Hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua variabel atau
lebih yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat di uji (Sekaran, 2017 dalam
Hidayah, Nur 2022).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Angeles Lopez Carbanoz et al. (2020)
dengan judul The Role Bullying in The Development Of Organizational Citizenship
Behaviors menyatakan bahwa hubungan antara keadilan interaksional dan OCB signifikan
dalam efek langsung. Bedasarkan Masterson, dkk. (2000) menjelaskan bahwa supervisor
yang memperlakukan karyawannya secara setara, penuh hormat, dan bermartabat
memungkinkan besar akan menghasilkan hubungan pertukaran pemimpin-anggota yang
berkualitas tinggi. Hubungan ini menghasilkan tingkat kepercayaan yang tinggi di antara
mereka, yang dapat mengarah pada kinerja di luar kewajiban mereka untuk saling membantu.
Sebaliknya, dalam situasi ketidakadilan interaksional, hubungan pertukaran pemimpin-
anggota memburuk karena karyawan merasa bahwa harga dirinya diserang, yang dapat
memiliki efek yang lebih besar pada OCB-nya daripada prosedur yang tidak adil (Fournier,
2008). Keadilan interaksional sebagai prekditor penting dari perilaku ekstra peran (OCB)
(Byrne, 2005; Chan & Lai, 2017) yang dimana karyawan harus dilibatkan daam proses
pengambilan keputusan, sehingga menunjukan bahwa karyawan diperhatikan dan
menghasilkan hubungan pertukaran sosial tang berkualitas tinggi (Chai & Lai, 2007). Dengan
demikian hubungan positif dan langsung antara keadilan interaksional dan OCB tampak jelas.
H1. Interactional Justice berpengaruh postif dan signifikan terhadap Organizational
Citizenship Behavior
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Angeles Lopez Carbanoz et al. (2020)
dengan judul The Role Bullying in The Development Of Organizational Citizenship
Behaviors menyatakan bahwa komitmen afektif memediasi sebagian hubungan antara
keadilan interaksional dan OCB, dengan hasil jalur struktural antara keadilan interaksional
dan komitmen afektif, komitmen afektif dan OCB dan keadilan interaksional dan OCB
signifikan. Hubungan antara keadilan interaksional dan OCB signifikan dalam efek langsung
dan tetap signifikan bahkan ketika komitmen afektif dipertimbangkan. Jalan dari keadilan
interaksional ke komitmen afektif dan dari komitmen afektif ke OCB signifikan di mediasi
parsial dan penuh. Selain itu melakukan tes Sobel (1982) untuk menilai signifikansi efek
tidak langsung dari keadilan interaksional pada OCB melalui komitmen afektif. Tes
mendukung efek mediasi parsial komitmen afektif . Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara keadilan interaksional, komitmen
afektif, dan OCB.
H2. Di duga Affective Commitment memediasi hubungan antara Interactional Justice dan
OCB.