Materi Penanganan Covid-19 Dan Transformasi Kesehatan
Materi Penanganan Covid-19 Dan Transformasi Kesehatan
24 Februari 2022
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
2
Tren kasus dan hospitalisasi harian di Indonesia meningkat dengan cepat
Puncak kasus harian Omicron sudah melampaui Delta, kematian masih relatif rendah namun meningkat
Kasus Harian
Kematian Harian
75.000
64.718 2.500
48.484 2.069
60.000
56.757 2.000
45.000
1.500
30.000
14.518 1.000
15.000 216 476
500 163
0
-
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
Hospitalisasi Harian Rawat Intensif Harian
100000
93.256
8.179
8.000
80000
3.904
40000 4.000
36.488
20000 2.000 2.536
0
0
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
Omicron
Delta (Juni – Oktober 2021) 3
Original Strain (November 2020 – April 2021) Sumber: Kementerian Kesehatan, 20 Februari 2022
Positivity rate di provinsi di Jawa-Bali Positivity rate di Lampung, Kalimantan Timur,
mulai menunjukan penurunan dan Sumatera Utara masih mengalami
peningkatan
Provinsi 13-Feb 14-Feb 15-Feb 16-Feb 17-Feb 18-Feb 19-Feb Provinsi 13-Feb 14-Feb 15-Feb 16-Feb 17-Feb 18-Feb 19-Feb
Banten 27.4% 20.1% 24.6% 27.2% 26.8% 26.0% 23.1% Maluku 19.8% 8.7% 8.3% 9.2% 9.0% 6.9% 5.1%
Bali 18.2% 14.8% 18.1% 15.9% 16.2% 12.8% 11.2% NTB 12.6% 8.3% 15.0% 14.0% 11.6% 11.6% 10.5%
DKI Jakarta 17.8% 21.8% 21.0% 22.0% 14.7% 14.4% 17.8% Kalimantan Selatan 13.3% 8.1% 13.6% 17.7% 16.9% 15.4% 15.8%
Jawa Barat 20.7% 16.1% 19.9% 22.2% 23.3% 23.7% 22.8% Sumatera Selatan 11.7% 8.5% 15.1% 15.0% 18.3% 15.2% 17.7%
Jawa Timur 14.9% 10.8% 14.5% 16.1% 17.9% 18.0% 17.0% Papua 11.0% 9.9% 16.4% 13.0% 14.3% 16.8% 11.9%
Jawa Tengah 22.5% 20.5% 16.1% 24.0% 23.4% 27.6% 26.5% Sulawesi Utara 11.9% 9.1% 13.0% 22.4% 24.8% 26.1% 24.7%
DI Yogyakarta 15.0% 11.4% 17.2% 18.6% 19.2% 21.5% 23.3% Sulawesi Selatan 7.8% 5.5% 14.9% 18.8% 19.9% 22.8% 19.9%
Kepulauan Riau 3.9% 2.8% 3.8% 7.6% 8.8% 12.0% 10.5%
Sumatera Barat 9.9% 2.2% 15.2% 15.9% 16.2% 18.4% 17.4%
Riau 7.0% 4.9% 11.3% 10.6% 11.4% 18.5% 15.7%
Lampung 8.8% 5.8% 9.6% 10.5% 13.8% 13.9% 15.0%
Kalimantan Timur 6.9% 8.0% 12.9% 12.5% 15.7% 18.1% 20.3%
Sumatera Utara 7.6% 7.7% 10.8% 12.2% 14.0% 17.3% 18.8%
5
Strategi Penanganan Pandemi
PROTOKOL KESEHATAN
• Implementasi PPKM Level 1-4
• Pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan
6
>337 juta dosis telah disuntikkan dan >51% dari total populasi Indonesia
telah menerima vaksinasi lengkap
350.000.000
338.602.774
300.000.000
Target: 70% populasi vaksinasi
lengkap pada Juni 2022
250.000.000
Sasaran
200.000.000 ≥12 th ≥6 th Total populasi
189.689.393
208.265.720 234.666.020 270.203.917
150.000.000 91.08% 80,83% 70,20%
140.416.486
67,42% 59,84% 51,97%
100.000.000
50.000.000
-
8.496.895
7
Sumber: KPCPEN, 21 Februari 2022, 08.00 WIB
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
8
Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten
Ke 2 Kasus Tuberculosis
Source: World Bank, WHO Global Health Observatory
tertinggi di dunia
Angka kematian
maternal2 (2015), 357 305
per 100,000 kelahiran 221 180 170
69 60 25 24 7
hidup
Lao PDR Indonesia Philiphine Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
73%
jumlah kematian disebabkan
oleh penyakit tidak
menular, lebih tinggi dari
Asia Tenggara dengan rata-
Angka kematian rata 60 %
bayi (2015)2, per 57
1,000 kelahiran hidup 39 27 23 22 15 9 6 7 2
Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
2. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017
dari populasi umur 15 tahun
Prevalensi 33 32 29 28 27 22 20 20 13 4
39% ke atas merokok–
prevalensi tertinggi di antara
negara-negara ASEAN
stunting3, % Lao PDR Cambodia Philipines Indonesia Myanmar Malaysia Brunei (2009) Vietnam Thailand Singapore
(2017) (2014) (2018) (2019) (2018) (2018) (2020) (2019) (2000)
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanansektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
10
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
11
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
Cause
of
Death
Infant Childhood Early Adulthood Middle Adulthood Senior
Rank
Sexually transmitted
#3 infections exc. HIV
Diarrheal Tuberculosis (TBC) Stroke Cancers
Chronic obstructive
#5 Diarrheal Unintentional injuries Typhoid Diabetes mellitus
and paratyphoid Lung's disease
Cirrhosis Cirrhosis
#6 Unintentional injuries Dengue and other chronic liver diseases
Tuberculosis (TBC) and other chronic liver diseases
Share from
96.8% 76.4% 63.9% 72.6% 73.5%
total death
12
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Salah satu jaringan pelayanan Fasilitasi pelayanan kesehatan primer
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di puskesmas yang memberikan pelayanan yang menyelenggarakan upaya
desa dalam rangka mendekatkan/ kesehatan secara permanen di suatu lokasi kesehatan masyarakat & upaya
menyediakan pelayanan kesehatan dalam wilayah kerja puskesmas kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dasar bagi masyarakat desa dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya
13
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
Pencegahan Primer
Penambahan imunisasi rutin dari 11 menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.
Penambahan imunisasi: (1) Human Papillomavirus (HPV) untuk pencegahan kanker servik, (2)
PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) untuk pneumonia, dan (3) Rotavirus untuk diare
Pencegahan Sekunder
Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting &
wasting, serta peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi
15
2 TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN
600ribu – 1juta
WNI berobat ke luar negeri
Malaysia RRT Thailand
~70% transaksi wisatawan ~300 ribu WNI berobat untuk Biaya pengobatan cukup
US$11.5 miliar medis Indonesia penyakit komplikasi bersaing dibanding Malaysia
untuk pelayanan kesehatan ke luar negeri
16
2 TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN
Kesehatan
Stroke Jantung Kanker Diabetes Ginjal Hati Tuberculosis Infeksi
Ibu & anak
Peningkatan mutu melalui kerja sama dengan institusi global dan penerapan Academic Health
System
Kemitraan dengan world’s top healthcare center & university (contoh: Mayo Clinic, MD Anderson Cancer Center
dan Boston Children’s Hospital)
Penyelenggaraan Academic Health System untuk pelaksanaan pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian medis
17
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
18
3 TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN
19
3 a TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN
Strategi kemandirian farmasi
2022 2023 2024 2025
Vaksin 4. IPV
1. Measles 3. Hep B
5. HPV
4. Rotavirus
Produksi 6 dari 14 jenis antigen vaksin program 2. Rubella 6. JE*
7. PCV*
Penguasaan teknologi viral-vector dan nucleic acid based m-RNA vaccine hub
Transfer teknologi B to B
Obat 1. Amlodipine,
5. Cefixime
2. Candesartan
6. Ceftriaxone
3. Bisoprolol
Produksi 6 dari 10 bahan baku obat konsumsi terbesar 4. Lansoprazole
Alat Kesehatan
Peningkatan belanja dalam negeri untuk 16 dari 19 alkes terbesar by TKDN Alkes
value & volume produksi dalam negeri
1. CT Scan
Produksi alkes berteknologi tinggi (3 dari 19) 2. Endoskopi
3. MRI
20
3 b TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN
Health Security
Indonesia perlu memperkuat kemampuan mendeteksi dan merespon krisis kesehatan di masa mendatang
Pemutahiran rencana
Pengetatan kontinjensi Pemenuhan SDM, Uji coba kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan bencana pengawasan di pintu sarana, prasarana dan bencana kesehatan di
kesehatan masuk negara dan logistik darurat 34 provinsi
karantina Penguatan jejaring One
Health
Detect
Standarisasi mutu
laboratorium
Evaluasi dan asesmen
Penguatan surveilans Desain sistem rujukan Implementasi sistem
ulang kapasitas
labkesmas pelaporan digital
laboratorium surveilans Peningkatan kapasitas
SDM, program
internship internasional
Respond
• Perekrutan dan
Evaluasi ketersediaan pelatihan tenaga
Tim kegawatdaruratan
Tim kegawatdaruratan
Sistem kegawatdaruratan dan analisis kebutuhan cadangan: 34 provinsi
teregistrasi dan terlatih teregistrasi dan terlatih
tenaga cadangan • Tim kegawatdaruratan
kesehatan teregistrasi dan terlatih: 75% 100%
kesehatan
25% 21
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
22
4 TRANSFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Peningkatan dan penambahan manfaat promotif preventif yang memberikan daya ungkit dalam
pengendalian penyakit katastrofik:
• Penambahan antigen imunisasi & perluasan cakupan
• Penambahan layanan ANC menjadi 6 kali plus USG
• Skrining stunting & penyakit penyebab kematian tertinggi
23
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
24
Transformasi SDMK mendukung sistem kesehatan melalui upaya percepatan
ketersediaan, kualitas dan distribusi nakes
2022 2023 2024
Program
Perencanaan kebutuhan SDMK Integrasi sistem informasi Melakukan evaluasi pemenuhan Melakukan evaluasi pemenuhan
Perbaikan perencanaan SDMK dengan sistem registrasi SDMK untuk peningkatan akses SDMK untuk pencapaian UHC
kebutuhan SDMK sesuai tenaga kesehatan pada tingkat fasilitas kesehatan dan SDGs
transformasi kesehatan Penyesuaian prodi Poltekkes dan daerah
(jenuh, langka, dan baru)
Peningkatan kuantitas dokter Beasiswa dokter spesialis/sub Beasiswa LPDP untuk Membuka peluang investasi
Program Beasiswa LPDP tenaga spesialis 9 penyakit prioritas kedokteran, bioteknologi, farmasi, pendidikan kedokteran oleh
Kesehatan ke LN dan kesehatan masyarakat investor asing terutama di daerah
Penambahan RS Wahana Mempermudah masuknya tenaga timur Indonesia
Penambahan jumlah dan kuota
Pendidikan (swasta, BUMN, pendidik kedokteran dari luar
fakultas kedokteran (Konsep AHS)
Pemda, dll) negeri
Pemerataan distribusi melalui Beasiswa dokter puskesmas Beasiswa dokter spesialis di Beasiswa tenaga laboratorium
beasiswa afirmasi putera/i daerah bagi putera/i daerah rumah sakit bagi putera/i daerah bagi putera/i daerah
Peningkatan kualitas SDMK Penyusunan database seluruh Transfer ilmu dan teknologi Penempatan diaspora kesehatan
Pemberdayaan diaspora diaspora kesehatan di LN diaspora dengan nakes LN di instansi pemerintah
kesehatan puskesmas dan rs pemerintah
Sertifikasi internasional tenaga Penyelesaian regulasi Promosi Nakes ke pasar LN
kesehatan penyetaraan nakes lulusan LN Promosi Nakes ke pasar LN
25
Perkembangan Kasus COVID-19
Strategi Penanganan Pandemi
Transformasi Sistem Kesehatan
Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK Pilar 2: Layanan Rujukan
Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
Pilar 5: SDM Kesehatan
Pilar 6: Teknologi Kesehatan
26
6 a TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
270 Juta Penduduk Indonesia memiliki catatan 400+ Kesehatan dipetakan dan masih banyak
lainnya di tingkat pusat dan daerah
27
6 a TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
Transformasi teknologi dan digitalisasi kesehatan sebagai leapfrog menuju
sektor kesehatan Indonesia yang maju & berkeadilan
Integrasi
A. Integrasi dan dan Pengembangan
Desain arsitektur tata Implementasi
pengembangan
Pengembangan Sistem Data kelola satu data sistem big data Perluasan
sistem analisis
KesehatanSistem Data kesehatan berbasis berbasis integrated cakupan sistem
individu (Integrated electronic health kesehatan
big data
Kesehatan EHR) record berbasis AI
28
29