Anda di halaman 1dari 29

Penanganan COVID-19 dan Transformasi Kesehatan

24 Februari 2022

SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

2
Tren kasus dan hospitalisasi harian di Indonesia meningkat dengan cepat
Puncak kasus harian Omicron sudah melampaui Delta, kematian masih relatif rendah namun meningkat

Kasus Harian
Kematian Harian
75.000
64.718 2.500
48.484 2.069
60.000
56.757 2.000
45.000
1.500
30.000
14.518 1.000
15.000 216 476
500 163
0
-
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6

101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
Hospitalisasi Harian Rawat Intensif Harian
100000
93.256
8.179
8.000
80000

60000 48.141 6.000

3.904
40000 4.000
36.488
20000 2.000 2.536

0
0
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96

11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
126
131
136
141
146
151
156
161
166
171
176
181
1
6

Omicron
Delta (Juni – Oktober 2021) 3
Original Strain (November 2020 – April 2021) Sumber: Kementerian Kesehatan, 20 Februari 2022
Positivity rate di provinsi di Jawa-Bali Positivity rate di Lampung, Kalimantan Timur,
mulai menunjukan penurunan dan Sumatera Utara masih mengalami
peningkatan

Provinsi 13-Feb 14-Feb 15-Feb 16-Feb 17-Feb 18-Feb 19-Feb Provinsi 13-Feb 14-Feb 15-Feb 16-Feb 17-Feb 18-Feb 19-Feb
Banten 27.4% 20.1% 24.6% 27.2% 26.8% 26.0% 23.1% Maluku 19.8% 8.7% 8.3% 9.2% 9.0% 6.9% 5.1%
Bali 18.2% 14.8% 18.1% 15.9% 16.2% 12.8% 11.2% NTB 12.6% 8.3% 15.0% 14.0% 11.6% 11.6% 10.5%
DKI Jakarta 17.8% 21.8% 21.0% 22.0% 14.7% 14.4% 17.8% Kalimantan Selatan 13.3% 8.1% 13.6% 17.7% 16.9% 15.4% 15.8%
Jawa Barat 20.7% 16.1% 19.9% 22.2% 23.3% 23.7% 22.8% Sumatera Selatan 11.7% 8.5% 15.1% 15.0% 18.3% 15.2% 17.7%
Jawa Timur 14.9% 10.8% 14.5% 16.1% 17.9% 18.0% 17.0% Papua 11.0% 9.9% 16.4% 13.0% 14.3% 16.8% 11.9%
Jawa Tengah 22.5% 20.5% 16.1% 24.0% 23.4% 27.6% 26.5% Sulawesi Utara 11.9% 9.1% 13.0% 22.4% 24.8% 26.1% 24.7%
DI Yogyakarta 15.0% 11.4% 17.2% 18.6% 19.2% 21.5% 23.3% Sulawesi Selatan 7.8% 5.5% 14.9% 18.8% 19.9% 22.8% 19.9%
Kepulauan Riau 3.9% 2.8% 3.8% 7.6% 8.8% 12.0% 10.5%
Sumatera Barat 9.9% 2.2% 15.2% 15.9% 16.2% 18.4% 17.4%
Riau 7.0% 4.9% 11.3% 10.6% 11.4% 18.5% 15.7%
Lampung 8.8% 5.8% 9.6% 10.5% 13.8% 13.9% 15.0%
Kalimantan Timur 6.9% 8.0% 12.9% 12.5% 15.7% 18.1% 20.3%
Sumatera Utara 7.6% 7.7% 10.8% 12.2% 14.0% 17.3% 18.8%

XX%: Positivity rate tertinggi selama 1 minggu terakhir

Sumber: Kementerian Kesehatan, 20 Februari 2022 4


 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

5
Strategi Penanganan Pandemi

DETEKSI TERAPEUTIK VAKSINASI


• Meningkatkan tes • Konversi TT 30-40% dari total • Alokasi vaksin 50% di
epidemiologi vs tes kapasitas RS & pemenuhan suplai daerah-daerah dengan
screening. (termasuk oksigen), alkes, & SDM. kasus & mobilitas tinggi.
• Meningkatkan rasio • Mengerahkan tenaga cadangan: • Sentra vaksinasi di
kontak erat yang dilacak dokter internsip, koas, mahasiswa berbagai tempat yang
dengan melibatkan tingkat akhir. mudah diakses oleh publik.
Babinsa/ • Pengetatan syarat masuk RS: • Syarat kartu vaksinasi
Bhabinkamtibmas. saturasi <95%, sesak napas. Diawasi bagi pelaku perjalanan dan
• Surveilans genomik di oleh tenaga aparat atau relawan, agar di ruang/fasilitas publik.
daerah-daerah berpotensi hanya kasus sedang, berat, kritis di RS. • Percepatan vaksinasi
lonjakan kasus. • Meningkatkan pemanfaatan isolasi pada kelompok rentan,
• Penguatan surveilans di terpusat. termasuk lansia & orang
pintu masuk negara. dengan komorbid.

PROTOKOL KESEHATAN
• Implementasi PPKM Level 1-4
• Pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan

6
>337 juta dosis telah disuntikkan dan >51% dari total populasi Indonesia
telah menerima vaksinasi lengkap

15 Jan: 300 Juta


30 Agt: 100 Juta

30 Okt: 200 Juta

8 Des: 250 Juta


1 Okt: 150 Juta
7 Juli: 50 Juta
400.000.000

350.000.000
338.602.774
300.000.000
Target: 70% populasi vaksinasi
lengkap pada Juni 2022
250.000.000
Sasaran
200.000.000 ≥12 th ≥6 th Total populasi
189.689.393
208.265.720 234.666.020 270.203.917
150.000.000 91.08% 80,83% 70,20%
140.416.486
67,42% 59,84% 51,97%
100.000.000

50.000.000

-
8.496.895

Kumulatif Dosis Total Kumulatif Dosis 1 Kumulatif Dosis 2 Kumulatif Dosis 2

7
Sumber: KPCPEN, 21 Februari 2022, 08.00 WIB
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

8
Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten

Harapan hidup pada


kelahiran (2018), 69 71 75 77 79 80 83 Ditambah lagi,
tahun
India Indonesia Asia Timur Turki USA OECD Australia
dan Pasifik1
1. Termasuk: China, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, Papua new Guinea, East Timor, Pacific islands

Ke 2 Kasus Tuberculosis
Source: World Bank, WHO Global Health Observatory

tertinggi di dunia
Angka kematian
maternal2 (2015), 357 305
per 100,000 kelahiran 221 180 170
69 60 25 24 7
hidup
Lao PDR Indonesia Philiphine Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore

73%
jumlah kematian disebabkan
oleh penyakit tidak
menular, lebih tinggi dari
Asia Tenggara dengan rata-
Angka kematian rata 60 %
bayi (2015)2, per 57
1,000 kelahiran hidup 39 27 23 22 15 9 6 7 2

Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
2. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017
dari populasi umur 15 tahun

Prevalensi 33 32 29 28 27 22 20 20 13 4
39% ke atas merokok–
prevalensi tertinggi di antara
negara-negara ASEAN
stunting3, % Lao PDR Cambodia Philipines Indonesia Myanmar Malaysia Brunei (2009) Vietnam Thailand Singapore
(2017) (2014) (2018) (2019) (2018) (2018) (2020) (2019) (2000)

3. ASEAN Food and Nutrition Report 2021 9


Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang anak, keluarga berencana kesehatan & pengendalian
masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatan dan kesehatan reproduksi obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanansektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.

10
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

11
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER

Penyebab kematian yang dapat dicegah mendominasi siklus kehidupan


Sedangkan, pembiayaan kesehatan di Indonesia hanya 17% untuk pencegahan, dan 67% untuk pengobatan

Cause
of
Death
Infant Childhood Early Adulthood Middle Adulthood Senior
Rank

#1 Neonatal disorders Neonatal disorders Transport injuries Cancers Stroke

Congenital birth Congenital birth


#2 defects defects
Cancers Heart disease Heart disease

Sexually transmitted
#3 infections exc. HIV
Diarrheal Tuberculosis (TBC) Stroke Cancers

Lower respiratory Lower respiratory Cirrhosis


#4 infections infections
Unintentional injuries and other chronic liver diseases
Diabetes mellitus

Chronic obstructive
#5 Diarrheal Unintentional injuries Typhoid Diabetes mellitus
and paratyphoid Lung's disease

Cirrhosis Cirrhosis
#6 Unintentional injuries Dengue and other chronic liver diseases
Tuberculosis (TBC) and other chronic liver diseases

Sexually transmitted Self-harm and


#7 Tetanus
infections exc. HIV interpersonal violence
Transport injuries Tuberculosis (TBC)

Share from
96.8% 76.4% 63.9% 72.6% 73.5%
total death

Preventable Partly Preventable Injuries & Others

Source: Institute for Health Metrics Evaluation, MoH 2019 data

12
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER

Puskesmas hingga Posyandu menjadi ujung tombak pelayanan Kesehatan


dengan jenis pelayanan yang berjenjang…

Posyandu Puskesmas Pembantu Puskesmas

Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Salah satu jaringan pelayanan Fasilitasi pelayanan kesehatan primer
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di puskesmas yang memberikan pelayanan yang menyelenggarakan upaya
desa dalam rangka mendekatkan/ kesehatan secara permanen di suatu lokasi kesehatan masyarakat & upaya
menyediakan pelayanan kesehatan dalam wilayah kerja puskesmas kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dasar bagi masyarakat desa dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya

13
1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan primer


Edukasi Penduduk
7 kampanye utama: imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi & kebersihan
lingkungan, skrining penyakit, kepatuhan pengobatan

Pencegahan Primer
Penambahan imunisasi rutin dari 11 menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.
Penambahan imunisasi: (1) Human Papillomavirus (HPV) untuk pencegahan kanker servik, (2)
PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) untuk pneumonia, dan (3) Rotavirus untuk diare

Pencegahan Sekunder
Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting &
wasting, serta peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi

Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer


Penguatan layanan primer melalui pembangunan puskesmas di 171 kecamatan (Papua dan
Papua Barat), pemenuhan kebutuhan puskesmas (SDM & sarpras), dan pelibatan klinik swasta
14
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

15
2 TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN

Akses layanan rujukan terbatas, terutama di daerah luar Jawa


Kalimantan Sulawesi
1.19 1.46
15.92 Juta Populasi 19.22 Juta Populasi
Sumatera
Tempat Tidur RS/1,000 populasi 1.28 Maluku
56.95 Juta Populasi
1.18
Indonesia 1.18 2.95 Juta Populasi

Rerata Asia 3.3 DKI Jakarta


2.24
Rerata negara OECD 4.8 10.37 Juta Populasi

Jawa & Bali Nusa Tenggara Papua


1.10 0.76 1.20
152.42 Juta Populasi 10.24 Juta Populasi 4.18 Juta Populasi

Sedangkan, mutu RS di Indonesia juga perlu ditingkatkan


Setiap tahunnya,.. … terutama ke 3 negara tujuan

600ribu – 1juta
WNI berobat ke luar negeri
Malaysia RRT Thailand
~70% transaksi wisatawan ~300 ribu WNI berobat untuk Biaya pengobatan cukup
US$11.5 miliar medis Indonesia penyakit komplikasi bersaing dibanding Malaysia
untuk pelayanan kesehatan ke luar negeri
16
2 TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN

Transformasi Kesehatan Layanan Rujukan berfokus pada peningkatan


akses dan mutu layanan sekunder dan tersier
Pengembangan jejaring layanan unggulan akan berfokus pada 9 penyakit katastrofik (penyakit
dengan jumlah kasus dan kematian tinggi)

Kesehatan
Stroke Jantung Kanker Diabetes Ginjal Hati Tuberculosis Infeksi
Ibu & anak

Program peningkatan akses layanan RS


 Pembangunan RS Pratama di Daerah Tertinggal, Perbatasan & Kepulauan Terluar (DTPK)
 Ditargetkan ada perbaikan ketersediaan obat esensial di Rumah Sakit untuk penanganan 9 penyakit prioritas
nasional

Peningkatan mutu melalui kerja sama dengan institusi global dan penerapan Academic Health
System
 Kemitraan dengan world’s top healthcare center & university (contoh: Mayo Clinic, MD Anderson Cancer Center
dan Boston Children’s Hospital)
 Penyelenggaraan Academic Health System untuk pelaksanaan pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian medis

17
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

18
3 TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN

Sektor farmasi dan alat kesehatan juga masih bergantung


signifikan pada impor

“Industri farmasi besar di


Ketergantungan Belanja alat kesehatan Budget penelitian dan dunia menghabiskan 20%
bahan baku obat didominasi produk pengembangan masih dari hasil penjualannya untuk
impor impor rendah R&D. Jumlah tersebut jika
ditotal, sama besar dengan

90% 88% 0.2%


APBN kita.

Kita tidak memiliki anggaran


sebanyak itu sehingga harus
API untuk Transaksi alkes tahun Total GDP digunakan untuk
produksi 2019 – 2020 di e-
berstrategi dalam
penelitian dan pengembangan perumusan dan prioritisasi
farmasi lokal katalog merupakan Terbilang rendah jika
masih diimpor produk impor kebijakan.”
dibandingkan USA (2.8%)
bahkan Singapura (1.9%)
— Pakar Farmasi Indonesia

19
3 a TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN
Strategi kemandirian farmasi
2022 2023 2024 2025
Vaksin 4. IPV
1. Measles 3. Hep B
5. HPV
4. Rotavirus
Produksi 6 dari 14 jenis antigen vaksin program 2. Rubella 6. JE*
7. PCV*

Penguasaan teknologi viral-vector dan nucleic acid based m-RNA vaccine hub

Transfer teknologi B to B

Obat 1. Amlodipine,
5. Cefixime
2. Candesartan
6. Ceftriaxone
3. Bisoprolol
Produksi 6 dari 10 bahan baku obat konsumsi terbesar 4. Lansoprazole

Derivat Plasma (Albumin,


m-Ab (Tocilizumab), IVIg, F-VIII), m-Ab
Produksi derivat plasma – bioteknologi Insulin
HyFC, EPO (Bevacizumab), Heparin,
R-Insulin

Alat Kesehatan
Peningkatan belanja dalam negeri untuk 16 dari 19 alkes terbesar by TKDN Alkes
value & volume produksi dalam negeri
1. CT Scan
Produksi alkes berteknologi tinggi (3 dari 19) 2. Endoskopi
3. MRI

Fix Fundamental 2022 2023 2024


1 Penguatan dan penyesuaian dasar hukum dengan kondisi terkini ✓ ✓
2 Integrasi data, bahan baku, rantai pasok, riset & teknologi, SDM ✓ ✓
3 Peningkatan penyerapan produk dalam negeri ✓ ✓ ✓
Core Process
4 Perumusan kerangka utama penyusunan kebijakan berbasis riset ✓
5 Analisa dan evaluasi rencana aksi kemandirian untuk substitusi produk impor ✓
6 Penyusunan skema kerjasama komersial antara peneliti dan industri ✓ ✓
7 Penyusunan skema assessment readiness level untuk peningkatan pemanfaatan hasil riset ✓ ✓
8 Advokasi pemerintah untuk kerja sama bilateral guna mendorong produsen luar negeri melakukan investasi produksi di Indonesia (joint venture) ✓ ✓ ✓

20
3 b TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN
Health Security
Indonesia perlu memperkuat kemampuan mendeteksi dan merespon krisis kesehatan di masa mendatang

2021 2022 2023 2024


Prevent

Pemutahiran rencana
Pengetatan kontinjensi Pemenuhan SDM, Uji coba kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan bencana pengawasan di pintu sarana, prasarana dan bencana kesehatan di
kesehatan masuk negara dan logistik darurat 34 provinsi
karantina Penguatan jejaring One
Health
Detect

Standarisasi mutu
laboratorium
Evaluasi dan asesmen
Penguatan surveilans Desain sistem rujukan Implementasi sistem
ulang kapasitas
labkesmas pelaporan digital
laboratorium surveilans Peningkatan kapasitas
SDM, program
internship internasional
Respond

• Perekrutan dan
Evaluasi ketersediaan pelatihan tenaga
Tim kegawatdaruratan
Tim kegawatdaruratan
Sistem kegawatdaruratan dan analisis kebutuhan cadangan: 34 provinsi
teregistrasi dan terlatih teregistrasi dan terlatih
tenaga cadangan • Tim kegawatdaruratan
kesehatan teregistrasi dan terlatih: 75% 100%
kesehatan
25% 21
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

22
4 TRANSFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

Hasil peninjauan manfaat berbasis Kebutuhan Dasar Kesehatan


Berdasarkan definisi dan kriteria yang telah disepakati bersama

1. Peningkatan dan penambahan manfaat promotif preventif yang memberikan daya ungkit dalam
pengendalian penyakit katastrofik:
• Penambahan antigen imunisasi & perluasan cakupan
• Penambahan layanan ANC menjadi 6 kali plus USG
• Skrining stunting & penyakit penyebab kematian tertinggi

2. Pengendalian terhadap sejumlah layanan yang excessive dan berpotensi fraud :


• Kunjungan rawat jalan, fisioterapi
• Gastroenteritis, sectio cesaria

3. Pengenaan urun biaya dan selisih biaya dalam program JKN


Peningkatan koordinasi antar penyelenggara jaminan (KAPJ) dengan asuransi swasta

23
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

24
Transformasi SDMK mendukung sistem kesehatan melalui upaya percepatan
ketersediaan, kualitas dan distribusi nakes
2022 2023 2024
Program
Perencanaan kebutuhan SDMK  Integrasi sistem informasi  Melakukan evaluasi pemenuhan  Melakukan evaluasi pemenuhan
 Perbaikan perencanaan SDMK dengan sistem registrasi SDMK untuk peningkatan akses SDMK untuk pencapaian UHC
kebutuhan SDMK sesuai tenaga kesehatan pada tingkat fasilitas kesehatan dan SDGs
transformasi kesehatan  Penyesuaian prodi Poltekkes dan daerah
(jenuh, langka, dan baru)

Peningkatan kuantitas dokter  Beasiswa dokter spesialis/sub  Beasiswa LPDP untuk  Membuka peluang investasi
 Program Beasiswa LPDP tenaga spesialis 9 penyakit prioritas kedokteran, bioteknologi, farmasi, pendidikan kedokteran oleh
Kesehatan ke LN dan kesehatan masyarakat investor asing terutama di daerah
 Penambahan RS Wahana  Mempermudah masuknya tenaga timur Indonesia
 Penambahan jumlah dan kuota
Pendidikan (swasta, BUMN, pendidik kedokteran dari luar
fakultas kedokteran (Konsep AHS)
Pemda, dll) negeri

Pemerataan distribusi melalui  Beasiswa dokter puskesmas  Beasiswa dokter spesialis di  Beasiswa tenaga laboratorium
beasiswa afirmasi putera/i daerah bagi putera/i daerah rumah sakit bagi putera/i daerah bagi putera/i daerah

Peningkatan kualitas SDMK  Penyusunan database seluruh  Transfer ilmu dan teknologi  Penempatan diaspora kesehatan
 Pemberdayaan diaspora diaspora kesehatan di LN diaspora dengan nakes LN di instansi pemerintah
kesehatan puskesmas dan rs pemerintah
 Sertifikasi internasional tenaga  Penyelesaian regulasi  Promosi Nakes ke pasar LN
kesehatan penyetaraan nakes lulusan LN  Promosi Nakes ke pasar LN

25
 Perkembangan Kasus COVID-19
 Strategi Penanganan Pandemi
 Transformasi Sistem Kesehatan
 Pilar 1: Layanan Primer
TOPIK  Pilar 2: Layanan Rujukan
 Pilar 3: Ketahanan Kesehatan
 Pilar 4: Pembiayaan Kesehatan
 Pilar 5: SDM Kesehatan
 Pilar 6: Teknologi Kesehatan

26
6 a TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN

Tantangan: jutaan data dan ratusan aplikasi


Jutaan data kesehatan berbasis individu dikelola di banyak aplikasi

Aplikasi Pemerintah Sektor

270 Juta Penduduk Indonesia memiliki catatan 400+ Kesehatan dipetakan dan masih banyak
lainnya di tingkat pusat dan daerah

Kegiatanrekam medis baik secara digital atau masih dalam


Prioritas
bentuk kertas 16 23 11 12
Kesmas P2P Perencanaan Yankes
Ribuan penyedia layanan kesehatan mengelola
data kesehatan berbasis individu
34 47 12 3
Farmalkes PPSDMK Litbangkes Itjen
Jutaan resep diterbitkan berbasis informasi individu
baik dalam digital atau masih dalam bentuk kertas
6 24 2 4
Umum Kepegawaian KKI KSLN
Jutaan klaim diterbitkan berbasis informasi individu
diterbitkan terkait pelayanan kesehatan masyarakat
4 4 10 6
Keuangan dan
Ratusan aplikasi yang mengelola data kesehatan Puskes Haji PPJK Komunikasi BMN
berbasis informasi individu

27
6 a TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
Transformasi teknologi dan digitalisasi kesehatan sebagai leapfrog menuju
sektor kesehatan Indonesia yang maju & berkeadilan

Kegiatan Prioritas 2021 2022 2023 2024

Integrasi
A. Integrasi dan dan Pengembangan
Desain arsitektur tata Implementasi
pengembangan
Pengembangan Sistem Data kelola satu data sistem big data Perluasan
sistem analisis
KesehatanSistem Data kesehatan berbasis berbasis integrated cakupan sistem
individu (Integrated electronic health kesehatan
big data
Kesehatan EHR) record berbasis AI

Integrasi dan Desain arsitektur 1Pengembangan Implementasi


Perluasan
platform,
pengembangan platform sistem platform sistem
cakupan sistem
interoperabilitas
Sistem Aplikasi sistem kesehatan,
informasi
fasyankes fasyankes
fasyankes
Kesehatan keamanan, dan terintegrasi terintegrasi
infrastruktur terintegrasi

Pengembangan Asesmen ekosistem Perluasan Perluasan Perizinan Integrasi produk


telemedicine dan dan implementasi
Ekosistem dan uji coba
Implementasi inovasi teknologi
inovasi teknologi
regulatory sandbox kesehatan
Teknologi inovasi teknologi
Regulatory Sandbox kesehatan terkhusus
terkhusus inovasi inovasi Indonesia dengan
Kesehatan kesehatan Biotechnology market global
Biotechnology

28
29

Anda mungkin juga menyukai