Anda di halaman 1dari 4

LEARNING FROM INCIDENTS – SAFETY ALERT No 48

FATALITY PADA KEGIATAN PERAWATAN SUMUR RDG-47 DI ASSET 3 JATIBARANG


FIELD
TUJUAN/KEGUNAAN
 Mencari dugaan sementara penyebab insiden (most probable causes).
 Sebagai tindakan pencegahan (preventive action) agar kejadian yang serupa tidak
terjadi di lokasi / unit lain.
 Sebagai lesson learn / pembelajaran dari setiap insiden, dan perlu diyakinkan sudah
sampai ke tingkat pelaksana dilapangan, sehingga para pekerja / mitra kerja di lapangan
lebih waspada terhadap resiko yang dihadapinya.
 Mendorong para pekerja mengenali resiko sejenis di area kerjanya

TARGET AUDIENCE
Safety alert ini ditujukan kepada semua pelaksana / pekerja / mitra kerja Unit Operasi dan
Anak Perusahaan Pertamina agar pekerjaan dilaksanakan secara aman.

DESKRIPSI KEJADIAN
Saat pekerjaan perawatan sumur RDG-47 di Jatibarang Field Asset 3, Senin 8 Februari
2016 pukul 04:05 WIB telah terjadi kebakaran Rig Pumpindo EP – 08 yang menyebabkan
korban jiwa (2 pekerja meninggal dunia, 5 pekerja luka bakar antara 25% - 45%).

Kejadiaan berawal pada 7 Februari 2016, dilakukan kegiatan mematikan sumur dengan
release tekanan sumur 70 psi ke 20 psi dan keluar minyak mentah sebanyak 50 Bbls
(kegiatan perawatan sumur RDG-47 di Asset 3 Field Jatibarang ini sudah dimulai sejak 3
Februari 2016). Untuk menyeimbangkan tekanan sumur maka air asin dipompakan
sebanyak 33 Bbls kedalam sumur. Kemudian dilakukan pencabutan rangkaian pipa produksi
dan packer dari kedalaman 1774 m sampai permukaan.

Pada 8 Februari 2016 pukul 02.30 WIB dilakukan kegiatan Run In Hole ESP (Electrical
Submersible Pump) dan Rangkaian Pipa Produksi sebanyak 8 stand (16 joint). Pada pukul
04.00 WIB sewaktu akan dilakukan penyambungan stand yang ke-9 terjadi semburan
minyak mentah dan gas (kick) dari annulus setinggi 2 meter diatas rig floor. Pukul 04:05 WIB
terjadi kebakaran di rig dan area sekitarnya yang menyebabkan pekerja rig yang sedang
melakukan kegiatan saat itu mengalami luka bakar.

Company Man dan pekerja Rig berusaha melakukan pemadaman dengan menggunakan
APAR yang ada di lokasi dan pencarian korban. 6 pekerja yang menjadi korban luka bakar
dalam kondisi sadar kemudian dievakuasi ke RS Sumber Waras Majalengka. Korban
tersebut kemudian dirujuk ke RS Pusat Pertamina. Dalam perjalanan 1 korban meninggal
dunia.

Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 06:45 WIB setelah mendapatkan bantuan dari
Tim OPKD Jatibarang Field Asset 3. Setelah api padam, Company Man dan Rig Supt.
Melakukan penyisiran disekitar lokasi kejadian dan menemukan 1 pekerja (Derrick Man)
telah meninggal dunia.

Disusun tanggal 11 Januari 2016


DOKUMENTASI KEJADIAN

Sketsa Korban Kejadian Kebakaran Rig Pumpindo EP – 08

Sebaran gas release


dari sumur akibat kick Escape line
Tanki lumpur
MP BMP

 Tool pusher
 Driller
 2 Floorman
Derrickman Sliding escape  Motorman

Spoller ESP
Mud Mud
Blower
Tank 2 Tank 1 Unit Ware
Rig Remote house
Korban selamat
Acc BOP Evakuasi karena masuk ke
BOP
kolam

Mud Mud Genset


Pump 2 Pump 1 Porta
Camp
Kolam
Porta (balong)
Mud Boy Camp

Assembly Pintu masuk


Point Porta
lokasi
Camp
Kolam
(balong) Rest Area

Dokumentasi Kejadian Kebakaran Rig Pumpindo EP – 08

Saat Rig terbakar


Saat penanggulangan
kebakaran

Disusun tanggal 11 Januari 2016


Dokumentasi Peralatan Rig Yang Terbakar

Mud Tank Area Rig floor dan sumur

Lampu & electrical box Tumpahan minyak mengalir hingga ke kolam,


menyebabkan kolam terbakar

DUGAAN SEMENTARA (MOST PROBABLE CAUSES)


1. Tidak dilakukan kegiatan sirkulasi untuk membuang gas pocket saat realease packer
dan dipastikan gas pocket benar-benar telah keluar.
2. Terjadi semburan minyak dan gas (kick) akibat gas pocket.
3. Adanya sumber panas yang berasal dari penggunaan peralatan listrik yang sub standard
(contoh = Lampu penerangan tidak explosion proof).
4. Pekerja gagal melakukan langkah-langkah pengamanan saat terjadinya kick, contohnya;
blower, BOP (Blow Out Preventer) tidak ditutup.
5. Tubuh pekerja terpapar semburan minyak mentah dan gas serta pekerja tidak
menggunakan coverall flame retardant.
6. Escape slider (seluncuran) di rig floor tidak difungsikan saat terjadi keadaan darurat.
7. Pompa pemadam di lokasi tidak berfungsi saat upaya pemadaman awal.

Disusun tanggal 11 Januari 2016


LESSON LEARNED

1. Lakukan Risk Asesmen yang komprehensif terhadap semua kemungkinan potensi


bahaya.
2. Lakukan kegiatan sirkulasi untuk membuang gas pocket saat realease packer dan
pastikan gas pocket benar-benar telah keluar.
3. Membuat hazardous classification area dan melaksanakan mitigasi bahaya yang
disyaratkan sesuai dengan klasifikasinya tersebut.
4. Laksanakan prosedur pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kick.
5. Mewajibkan pekerja yang beraktifitas di rig untuk menggunakan coverall yang berbahan
flame retardant.
6. Yakinkan seluruh peralatan escape way tersedia dan berfungsi apabila terjadi
emergency.
7. Yakinkan seluruh peralatan penanggulangan kebakaran berfungsi, tidak digunakan
untuk kegiatan lainnya serta melakukan emergency drill.
8. Pastikan personil yang bertanggungjawab terhadap operasi rig memiliki kompetensi
untuk mengelola resiko dan bahaya pekerjaan.
9. Menyediakan peralatan komunikasi yang sesuai untuk monitoring dan control selama
kegiatan perawatan sumur.

Disusun tanggal 11 Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai