Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Respon Internasional Pertemuan ke : 1
Terhadap Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi respon internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia.
2. Mengidentifikasi pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
B. MATERI
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Respon Internasional Pertemuan ke : 2
Terhadap Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi respon internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia.
2. Mengidentifikasi pengakuan India terhadap kemerdekaan Indonesia.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
100
B. MATERI
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia Oleh India
Pengakuan India terhadap kemerdekaan Indonesia
Bangsa India dan bangsa Indonesia sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing.India dijajah
oleh Inggris dan Indonesia dijajah oleh Belanda Inggris dan Jepang. Sebagai bangsa yang
sama-sama menentang penjajahan, terjalin rasa yang sama, senasib, dan sependeritaan. Oleh
karena itu ketika pemerintah dan rakyat India mengalami bahaya kelaparan pemerintah
Indonesia menawarkan bantuan berupa padi 500.000 ton. Peristiwa tersebut terkenal
dengan india rice. India rice selain untuk memberikan bantuan kepada India yang sedang
dilanda kelaparan, juga merupakan cara dari pemerintah untuk mendapatkan dukungan dari
negara lain.
Perjanjian bantuan Indonesia kepada India ditandatangani oleh Perdana Menteri Sjahrir dan
K.L. Punjabi, wakil pemerintah India (18 Mei 1946) Kesepakatan ini sebenarnya ialah barter
antara Indonesia dengan India. Hal ini terbukti dari dikirimkannya obat-obatan ke Indonesia
oleh India untuk membalas bantuan Indonesia.Hal ini juga dimaksudkan untuk menembus
blokade yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
Penyerahan padi ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1946 d Probolinggo Jawa Timur, yang
kemudian diangkut ke India dengan kapal laut yang disediakan oleh pemerintah India sendiri.
Diplomasi beras in sebenarnya ditentang oleh Belanda, karena gaung yang ditimbulkan
menyebabkan Indonesia semakin mendapat simpati dari negara lain.
Ketika Jenderal Spoor melakukan Agresi Belanda ke-II tanggal 19 Desember 1948, India
merupakan salah satu negara yang mengkutuk tindakan Belanda tersebut. Reaksi keras itu
diwujudkan dalam penyelenggaraan Konferensi Asia di New Delhi atas prakarsa Perdana
Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Birma U Aung San. Konferensi
ini dihadiri oleh negara-negara asia, seperti: Pakistan, Afganistan, Sri Lanka,Nepal, Libanon,
Siria, dan Irak. Delegasi Afrika berasal dari Mesir dan Ethiopia.Konferensi ini juga dihadiri
utusan dari Australia, sedang Indonesia dalam ini diwakili oleh Dr. Sudarsono.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Respon Internasional Pertemuan ke : 3
Terhadap Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi respon internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia.
2. Mengidentifikasi pengakuan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
B. MATERI
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia Oleh Australia
Aksi Buruh Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, WWF dan Australian Seamens Union
in Sydney melakukan demonstrasi besar-besaran di Sydney. Mereka menuntut adanya
penghapusan deskriminasi kerja dan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Pada
perkembangannya, WWF dan Australian Seamens Union in Sydney melakukan aksi mogok
kerja dan memblokir pelabuhan tempat perusahaan Belanda beroperasi. Peristiwa mogok
kerja dan pemblokiran pelabuhan Sydney tersebut sering disebut dengan Black Armada.
Peristiwa Black Armada di Australia menyebabkan militer Belanda tidak mampu
mengirimkan logistik perang dari pangkalan Australia menuju Indonesia. Dalam buku
Sejarah Indonesia Modern: 1200 – 2004 (2005) karya M.C Ricklefs, pemerintah Australia
mulai bersikap tegas untuk mendukung kemerdekaan Indonesia pada pertengahan tahun
1946. Pada bulan Agustus 1946, pemerintah Australia menolak permintaan Belanda untuk
mengirim amunisi dan perlengkapan perang dari Australia ke Indonesia. Dengan keputusan
tersebut, jelas bahwa pemerintah Australia sepenuhnya mendukung proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Komisi Tiga Negara Kontribusi Australia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia juga
terlihat dalam perundingan-perundingan Indonesia-Belanda. Pada tahun 1947, Australia
mengecam adanya Agresi Militer Belanda I dan berinisiatif untuk melaporkan Agresi Militer
Belanda I kepada Dewan Keamanan PBB. Dalam buku Australia and the Indonesian
Revolution (1986) karya George Margaret, Australia beranggapan bahwa Belanda telah
melanggar pasal 39 tentang perdamaian Internasional. Selain itu, Australia juga menjadi
wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara. Tugas utama KTN adalah menyelesaikan
konflik antara Indonesia dan Belanda dengan cara damai. Pada akhirnya, masalah Agresi
Militer Belanda I dapat terselesaikan dengan penandatanganan perundingan Renville tanggal
8 Desember 1947. Dalam perundingan ini, Australia mengirimkan 2 delegasi yaitu, Richard
Justice Kirby dan Thomas Critchley.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Respon Internasional Pertemuan ke : 4
Terhadap Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi respon internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia.
2. Mengidentifikasi pengakuan PBB terhadap kemerdekaan Indonesia.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
100
B. MATERI
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia Oleh PBB
PBB adalah organisasi internasional yang bersifat global dan dibentuk setelah berakhirnya
Perang Dunia II, yaitu pada 24 Oktober 1945. Pelopor dari berdirinya PBB adalah Amerika
Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Republik Rakyat Tiongkok. Dukungan yang PBB berikan
terhadap Indonesia adalah:
1. Pada 1 Agustus 1947, PBB meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata dan
menyelesaikan perundingan.
2. Pada 4 Agustus 1947, PBB memberlakukan pemberhentian permusuhan oleh Komisi
Konsuler.
3. Setelah Agresi Militer I, PBB membentuk Komisi Jasa Baik atau Komisi Tiga Negara
(KTN) demi terlaksananya Perjanjian Renville.
4. Setelah Agresi Militer II, PBB membentuk UNCI (United Nations Commission for
Indonesia) untuk menggantikan KTN yang dianggap gagal, demi terlaksananya
Perundingan Roem-Royen. Pemerintah RI mengurus Lambertus Nicodemus Palar sebagai
wakil tetap RI pertama di PBB. Ia memiliki peran besar dalam upaya mendapat pengakuan
internasional kemerdekaan Indonesia. Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60 pada
28 September 1950.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Kegiatan :
Ulangan Uarian (UH) 1 Pertemuan ke : 5
Respon Internasional
Terhadap Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi respons internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
- Kisi-kisi Soal
Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian (UH)
- Program Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru memberikan
perlakuan penyampaian materi kembali dengan moda daring (peserta didik menyimak bahan ajar/video
yang guru bagikan). Kemudian peserta didik diberikan soal tambahan, sebagai berikut :
Peserta didik membuat vlog tentang pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh negara luar dan PBB. (Poin 100)
Nilai Bentuk Tindakan
No Nama Indikator yang Belum Dikuasai Nilai Setelah Remedial Ket
Ulangan Remedial
1
2
Dst
- Program Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan berupa :
Membuat video vlog mengenai peran para delegasi RI dalam meraih pengakuan negara luar. (Poin 100)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Perkembangan IPTEK di Pertemuan ke : 6
era globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan IPTEK di era globalisasi.
2. Mengidentifikasi perkembangan teknologi ruang angkasa.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
Amerika kemudian mengirimkan kapsul Mercury I yang ditumpangi oleh Alan B. Shepard. Persaingan terus
berlanjut, kedua negara terus melakukan inovasi terhadap teknologi ruang angkasa. Tahun 1966 Uni Soviet
kembali meluncurkan satelit Lunik II dan berhasil mendarat di bulan. Tahun berikutnya giliran satelit milik
Amerika yang berhasil menjamah bulan. Dan sebagai fenomena paling menggemparkan adalah ketika misi
Apollo 11 milik As yang diluncurkan tahun 1968 berhasil mendaratkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin di
bulan. Teknologi luar angkasa dalam keberhasilan misi ke bulan itu kemudian digunakan kembali di tahun-
tahun setelahnya. Seperti pada awal tahun 1970-an, satelit komunikasi dan navigasi mulai diluncurkan.
Bahkan sebuah wahana antariksa bernama Mariner juga diluncurkan Amerika Serikat untuk mengorbit dan
memetakan permukaan Mars. Pada 1980-an, teknologi luar angkasa semakin berkembang pesat lagi. Sudah
banyak kala itu satelit komunikasi yang diluncurkan untuk mendukung berjalannya program-program televisi,
telepon komunikasi, hingga internet. Teknologi luar angkasa Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1976
dengan peluncuran satelit Palapa A1 dan tahun 1987 dengan peluncuran satelit Palapa B1, keduanya
merupakan sebuah satelit komunikasi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Perkembangan IPTEK di Pertemuan ke : 7
era globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan teknologi persenjataan.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Teknologi persenjataan
yang dikembangkan oleh Negara-negara maju antara lain: senjata darat, udara, senjata nuklir, senjata laser,
dan senjata biologi.
Tahun 1912, bom berbentuk granat tangan yang sederhana. Bom berkembang menjadi senjata yang
dijatuhkan dari pesawat. Bom kemudian berkembang menjadi rudal yang merupakan elemen kunci dalam
pertahanan strategis Negara-negara besar, seperti USA, Rusia, Inggris, Perancis, dan Cina.
Rudal sebagai wahana pelontaran hulu ledak bias nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya dalam hal
ini kimia dan biologi dikembangkan melalui teknologi peroketan.
Dunia mengenal Robert Goddard (USA), Konstantin Tsiolkovsky (Rusia) dan Wernher von Braun
(Jerman) yang dikenal sebagai bapak peroketan.
Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer, khususnya
dalam hal persenjataan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berlomba menciptakan berbagai senjata
yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom.
Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan
bom. Bom umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia. Bom
melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain, kapal, pesawat terbang,
ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang
Dunia II adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat
pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico.
Tenaga atom yang ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar akan
sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin dan bertebaran di daratan
dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka
panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan kerusakan
genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya.
Selama berlangsungnya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, keduanya
membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir di berbagai negara yang berada di bawah
pengaruhnya. Pada 1949 Uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yang pertama. Tiga
tahun berikutnya Amerika serikat berhasil menguji penelitiannya tentang bom hidrogen. Namun sembilan
bulan kemudian Uni Soviet sudah mampu membuat bom hidrogen sendiri.Keberhasilan Amerika Serikat
dalam menciptakan bom atom, ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya
Uni Soviet.
Perang rupanya mendorong para teknokrat menjadi kreatif untuk menciptakan senjata perang. Igor
Sikorsky ialah orang pertama kali mengembangkan helicopter untuk kepentingan militer.
Sejak tahun 1967, AS dan Rusia bersaing mengembangkan konsep pesawat tempur modern bermesin jet
supersonic jarak jauh antar benua.
Pada tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein menulis surat kepada presiden Franklin Roosevelt. Dalam
surat tersebut diberitahukan bahwa NAZI-Jerman sedang giat memurnikan uranium dan kemungkinan
bahan tersebut dipersiapkan untuk pembuatan bom atom dengan kekuatan besar. Tidak lama kemudian
pemerintah AS menggelar suatu proyek rahasia yang disebut Proyek Manhattan.
Senjata lain yang berbahaya adalah senjata biologi yang dapat menyebabkan jatuhnya ribuan korban hanya
dengan menggunakan sedikit material.
Senjata biologi dapat dikembangkan dengan mempergunakan organisme-organisme hidup (bekteri dan
virus) atau toksin (racun) yang diperoleh dari organisme-organisme.
Program senjata biologi juga lebih mudah disamarkan dalam bentuk fasilitas produksi dan penelitian biasa
daripada melalui fasilitas nuklir atau kimia. Bagian paling sulit untuk menyembunyikan program senjata
biologi adalah proses akhirnya, yaitu ketika organisme atau zat toksin diletakkan di hulu ledak misil, bom,
senjata artileri, atau tangki penyemprot aerial.
Kesepakatan Persenjataan Biologi (KPB) yang diperlakukan pada tahun 1975, melarang penelitian,
pengembangan, produksi, penimbunan, atau pengambilalihan senjata biologi dan toksin. Kesepakatan
tersebut melarang system pengangkutan yang dirancang untuk mengangkut jenis-jenis senjata tersebut.
Aturan tersebut berasal dari aturan perang kuno yang melarang penggunaan senjata ataupun substansi
“beracun” dalam konflik bersenjata yang pertama kali dimodifikasi dalam Kesepakatan Den Haag pada
tahun 1899 dan 1907.
Kepemilikan senjata-senjata ini pada akhirnya diketahui berbahaya dan memicu banyaknya konflik yang
membuat situasi berbahaya. Kesadaran itu berdampak pada menurunnya tingkat persaingan teknologi
persenjataan antar banyak negara. Blok Barat dan Blok Timur akhirnya menggagas beberapa hal untuk
mengatasi situasi. Salah satunya dengan membuat perjanjian-perjanjian Nuclear Non-proliferation
Treaty, Strategic Arms Limitation Talks (SALT), dan Strategic Arms Reduction Treaty (START).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Perkembangan IPTEK di Pertemuan ke : 8
era globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan teknologi transportasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
1. Sejarah terjadinya perkembangan teknologi transportasi jika kita analisis mulai mengalami kemajuan signifikan
setelah ditemukan . . . .
a. Roda
b. Mesin uap
c. Mesin diesel
d. Listrik
e. Nukli
2. Lokomotif kereta api menggunakan tenaga mesin uap pertama kali ditemukan oleh . . . .
a. William Murdoch
b. Richard Trevithick
c. George Stephenson
d. Rudolft Diese
e. lMarconi
3. Karl Benz dan Gottlieb Daimler mulai membuat mobil untuk dijual ke khalyak umum pada tahun . . . .
a. 1890
b. 1899
c. 1905
d. 1912
e. 1935
4. Tokoh yang pertama kali dapat menciptakan kapal dengan tenaga mesin uap ialah
a. Joseph dan Jacques Etienne
b. Orville dan Wilbur Wright
c. Henri Conda
d. Robert Fulton
e. Henry Ford
5. Indonesia adalah negara yang tak kalah dalam persaingan menciptakan transportasi, salah satunya adalah
transportasi udara. Nama perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam industri pembuatan pesawat terbang ialah
...
a. Garuda Indonesia
b. PT Dirgantara Indonesia
c. PT INKA
d. PT PINDAD
e. PT PAL
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Perkembangan IPTEK di Pertemuan ke : 9
era globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan teknologi komunikasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
1. Televisi saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk hiburan. Televisi ditemukan .
...
a. Marconi
b. Graham Bell
c. Logie Baird
d. Wright Bersaudara
e. James Watt
2. Dengan teknologi ini, hari ini manusia mampu untuk berkomunikasi melalui ponsel dan radio bahkan
prediksi cuaca pun juga menggunkan teknologi ini. Teknologi yang dimaksud adalah . . . .
a. Televisi
b. Internet
c. Komputer
d. Telegraf
e. Taknologi nirkabel
3. Perusahaan televisi yang pertama kali memsarkan televisi berukuran 12 inci ialah . . . .
a. Fransworth
b. IBM
c. ARPANET
d. RCA
e. SHARP
4. Di awal penemuannya komputer berfungsi sebagai . . . .
a. Alat menghitung
b. Alat untuk melacak cuaca
c. Alat untuk memprediksi bencana
d. Media yang membantu peperangan
e. Alat untuk melakukan internet
5. Negara yang pertama kali mengembangkan teknologi internet ialah . . . .
a. Jepang
b. Korea
c. Inggris
d. Rusia
e. Amerika Serikat
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Materi pokok :
Perkembangan IPTEK di Pertemuan ke : 10
era globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi dampak perkembangan Iptek di era globalisasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
2. Jelaskan sisi positif perkembangan internet Dampak positif irnet bagi dunia ekonomi diantaranya adalah
dalam bidang ekonomi! mempermudah aktivitas jual beli yang dilakukan secara online. 50
100
B. MATERI
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Kegiatan :
Ulangan Uarian (UH) 2 Pertemuan ke : 11
Perkembangan Iptek di
Era Globalisasi
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengevaluasi perkembangan iptek di era globalisasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
1. Dua negara yang bersaing dalam teknologi ruang angkasa selama Perang Dingin
adalah . . . .
a. Amerika dan Inggris
b. Amerika dan Jepang
c. Amerika dan Uni Soviet
d. Amerika dan Indonesia
e. Amerika dan China
2. Yuri Gagarin tercatat sebagai manusia pertama yang berhasil mengitari orbit bumi, ia
merupak astronout berkebangsaan . . . .
a. Amerika
b. Inggris
c. Bulgaria
d. Uni Soviet
e. Spanyol
3. Alan B Shepard berhasil melakukan penerbangan ke lauar angkasa dengan
menggunakan pesawat kapsul bernama . . . .
a. Sputnik I
b. Lunik II
c. Eksplorer I
d. Mercury I
e. Apollo 11
4. Indonesia tercatat sebagai negara kedua setelah Jepang yang berhasil menerbangkan
satelit keluar angkasa. Satelit pertama yang diterbangkan bernama . . . .
a. Palapa A1
b. Palapa B2
c. Palapa AZ
d. Nusantara 5
e. Garuda Indonesia
5. Pada tahun 1968 Amerika Serikat dengan Misi Apollo 11 mampu mengirimkan
astronot ke bulan. Diantara astronot itu adalah . . . .
a. Yuri Gagarin
b. Robert Hoop
c. Alexander Flaming
d. Edwin Aldrin
e. Milo Stecovic
6. Televisi saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk hiburan.
Televisi digunakan sebagai media untuk menyalurkan informasi dengan cepat dan
mudah. Televisi sendiri pertama kali ditemukan . . . .
a. Marconi
b. Graham Bell
c. Logie Baird
d. Wright Bersaudara
e. James Watt
7. Tokoh yang dianggap berjasa dalam menemukan mesin pesawat terbang untuk
pertama kali adalah . . . .
a. Marconi
b. Graham Bell
c. Logie Baird
d. Wright Bersaudara
e. James Watt
8. Sejarah terjadinya perkembangan teknologi transportasi jika kita analisis mulai mengalami kemajuan
signifikan setelah ditemukan . . . .
a. Roda
b. Mesin uap
c. Mesin diesel
d. Listrik
e. Nukli
9. Lokomotif kereta api menggunakan tenaga mesin uap pertama kali ditemukan oleh . . . .
a. William Murdoch
b. Richard Trevithick
c. George Stephenson
d. Rudolft Diese
e. lMarconi
10. Karl Benz dan Gottlieb Daimler mulai membuat mobil untuk dijual ke khalyak umum pada tahun . . . .
a. 1890
b. 1899
c. 1905
d. 1912
e. 1926
- Kisi-kisi Soal
Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian (UH)
- Program Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru memberikan
perlakuan penyampaian materi kembali dengan moda daring (peserta didik menyimak bahan ajar/video
yang guru bagikan). Kemudian peserta didik diberikan soal tambahan, sebagai berikut :
Peserta didik membuat vlog tentang pengaruh iptek terhadap perkembangan manusia. (Poin 100)
Nilai Bentuk Tindakan
No Nama Indikator yang Belum Dikuasai Nilai Setelah Remedial Ket
Ulangan Remedial
1
2
Dst
- Program Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan berupa :
Membuat video vlog mengenai peranan B.J Habibie dalam dunia transportasi. (Poin 100)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi pengertian dan sebab-sebab Perang Dingin serta bentuk-bentuk Perang Dingin.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
100
B. MATERI
Pengertian Perang Dingin dan Penyebabnya
Perang dingin merupakan perang yang terjadi pasca perang dunia II antara Amerika Serikat dan
Unisoviet. Perang ini juga dapat dikatakan sebagai periode terjadinya ketegangan politik antara blok
barat dan blok timur yang tidak menimbulkan aksi militer secara langsung. Sebab itu, ketegangan
ini lantas dipanggil sebagai perang dingin.
Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sendiri dimulai setelah keberhasilan Sekutu
dalam mengalahkan Jerman Nazi di Perang Dunia II, yang kala itu hanya menyisakan Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai dua negara adidaya di dunia dengan perbedaan ideologi, ekonomi,
dan militer yang besar. Uni Soviet, bersama dengan negara-negara di Eropa Timur yang
didudukinya, membentuk Blok Timur. Sedangkan Amerika Serikat dan beberapa sekutunya
menguasai blok Barat.
Beberapa negara memilih untuk memihak salah satu dari dua negara adidaya ini, sementara yang
lainnya memilih untuk tetap netral dengan mendirikan Gerakan Non-Blok. Dimana Indonesia
menjadi salah satunya.
Meski tak memunculkan aksi militer, namun perang dingin ini tak dimungkiri telah mengakibatkan
ketegangan tinggi di dunia, yang pada akhirnya memicu sejumlah konflik militer regional. Diantara
konflik tersebut adalah Blokade Berlin, Perang Korea, Krisis Suez, Krisis Berlin, Krisis Rudal
Kuba, Perang Vietnam, Perang Yom Kippur, Perang Afganistan, dan penembakan Korean Air
Penerbangan 007 oleh Soviet.
Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin
Penyebab utama terjadinya perang dingin adalah adanya perbedaan paham atau Ideologi diantara
kedua negara, dimana Amerika menganut paham Demokratis – Kapitalis, sementara Uni Soviet
dengan paham Komunis – sosialis. Selain itu, perang dingin juga muncul karena keinginan kedua
negara untuk berkuasa.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi peran aktif bangsa Indonesia di masa Perang Dingin.
2. Mengidentifikasi perkembangan Gerakan Non Blok.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
100
B. MATERI
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional
yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar
apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk
menjamin kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok dalam
perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, rasisme dan segala
bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok
politik.[2] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara
yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia,
Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia,
Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Tiongkok. Meskipun
organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara
anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak
beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan
Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok
selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya,
seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat
Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979.[3] Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi
sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama
untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Sejarah
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[butuh rujukan] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun
1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai
pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali).[4] Prinsip ini
kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang
diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955 yang dihadiri oleh para pemimpin negara dari 29 negara
berkembang di Asia dan Afrika.[5][6] Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu
mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari
gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia,
Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari
Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai
terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara
yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini
kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan pada Desember 1979.[3]
Tujuan
Tujuan utama dari Gerakan Non-Blok adalah mengupayakan hak untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan
nasional, kedaulatan, dan integritas negara anggota. Selain itu Gerakan Non-Blok juga menentang apartheid, dan
tidak memihak pakta militer manapun. Gerakan ini juga menolak segala macam bentuk imperialisme dan
kolonialisme serta mendukung pelucutan senjata dan tidak mencampuri urusan negara lain. Dibidang ekonomi,
gerakan ini berkomitmen dalam pembangunan ekonomi-sosial, restrukturisasi perekonomian internasional, serta
kerjasama atas dasar persamaan hak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi peran aktif bangsa Indonesia di masa Perang Dingin.
2. Mengidentifikasi perkembangan ASEAN.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
2. Bagaimanakah peranan Indonesia dalam Indonesia berperan aktif dalam mengembangkan konektifitas dan
Asean? kerjasama diantara negara-negara Asia Tenggara dengan tujuan 50
kesejahteraan dan keamanan bersama.
100
B. MATERI
ASEAN
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) adalah
organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967
berdasarkan Deklarasi Bangkok. Terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand. Lima negara tersebut masing-masing diwakili oleh Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S.
Rajaratnam, dan Thanat Khoman. Dalam perkembangannya, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan
Kamboja kemudian bergabung dengan ASEAN. Dengan begitu, ASEAN mempunyai 10 anggota. Sejarah ASEAN
Sejarah ASEAN diawali dengan pertemuan antara lima menteri luar negeri di Bangkok yang berlangsung selama tiga
hari, pada 5-8 Agustus 1967. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Para menteri
luar negeri tersebut adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand. Pertemuan tersebut menghasilkan
kesepakatan untuk membentuk suatu organisasi regional yang disebut ASEAN. ASEAN dibentuk berdasarkan
Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh kelima tokoh pendiri tersebut. Deklarasi Bangkok berisi latar belakang
dan tujuan dibentuknya ASEAN.
Dalam Deklarasi Bangkok, Presidium Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
menyatakan beberapa alasan yang menjadi latar belakang dibentuknya ASEAN, sebagai berikut. Adanya kepentingan-
kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan
perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada; Adanya hasrat
untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerjasama regional
di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan persahabatan; Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling
ketergantungan antara negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan,
keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga
baik, dan kerjasama di kalangan negara-negara di wilayah ini; Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul
tanggung jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya perkembangan nasional; Tujuan
ASEAN Maksud dan tujuan ASEAN sebagaimana yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia
Tenggara. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara
di Asia Tenggara. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya,
teknologi dan administrasi. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang
pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam
bidang pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas
internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat. Meningkatkan
studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai
organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan
kerja sama dengan mereka. Negara-negara anggota ASEAN Pada awal masa pembentukannya, ASEAN hanya terdiri
atas lima negara yang juga sebagai pendiri organisasi ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Saat ini, jumlah anggota ASEAN ada 10 negara, di antaranya: Indonesia (8 Agustus 1967) Malaysia (8 Agustus 1967)
Singapura (8 Agustus 1967) Thailand (8 Agustus 1967) Filipina (8 Agustus 1967) Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
Vietnam (28 Juli 1995) Laos (23 Juli 1997) Myanmar (23 Juli 1997) Kamboja (30 April 1999) Merujuk laman
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Timor Leste yang secara geografis terletak di wilayah Asia Tenggara
secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN pada 2011. Namun, keanggotaan Timor Leste masih
dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi peran aktif bangsa Indonesia di masa Perang Dingin.
2. Mengidentifikasi kerjasama negar-negara kawasan Utara dan Selatan.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
B. MATERI
Istilah kawasan Utara dan Selatan ini lebih memiliki makna ekonomis bukan geografis. Apa maksudnya?
Maksudnya itu, dalam kedua kawasan tersebut, terdapat pengelompokan beberapa negara. Seperti kawasan
Utara, negara-negara yang masuk ke dalam kawasan itu adalah negara-negara maju yang secara geografis
terletak di Eropa Barat, Amerika, dan Kanada. Sedangkan beberapa negara yang masuk ke dalam kawasan
Selatan adalah negara-negara berkembang yang secara geografis terletak di wilayah Asia, Afrika, dan
Amerika Latin.
Negara-negara kawasan Utara ini tergabung dalam Group of Seven (G-7), ada Amerika Serikat, Inggris,
Kanada, Prancis, Italia, Jerman, dan satu negara Asia yang masuk ke dalamnya adalah Jepang. Kalau
kawasan Selatan, negara-negaranya tergabung ke dalam kelompok 77 (G-77), seperti yang sudah disebutkan
di atas yaitu negara-negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, Vietnam, dan lainnya.
kerja sama kawasan Utara dan Selatan itu adalah kerja sama antara negara maju dan negara berkembang
Squad. Hubungan kerjasamanya diawali sejak diadakannya pertemuan antara negara produsen minyak
dengan negara-negara konsumennya. Kapan pertemuannya digelar? Pertemuannya itu digelar pada tanggal 7
April tahun 1975 di kota Paris, Prancis.
Pertemuan yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan Prancis ini dilanjutkan dengan Konferensi Kerja
Sama Ekonomi Internasional yang diadakan pada tanggal 16-18 Desember 1975 di kota yang sama.
Pertemuan inilah yang kemudian dikenal sebagai kerja sama Utara-Selatan. Tujuan kerja sama ini adalah:
Menghormati hubungan antara negara-negara industri (kawasan Utara) dengan negara-negara
berkembang (kawasan Selatan)
Mengikutsertakan negara-negara berkembang dalam perundingan perekonomian dunia.
Membagi keuntungan secara adil dari diadakannya perdagangan internasional
Kemudian pada tahun 1979, jumlah negara berkembang semakin banyak nih, mencapai 150 negara pada
tahun itu. Melihat hal itu, PBB kemudian membentuk United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD). Organisasi tersebut dibentuk untuk menjalin kerja sama dalam kebijakan ekonomi
ataupun perdagangan antara negara-negara di dunia agar menguntungkan semua pihak.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi peran aktif bangsa Indonesia di masa Perang Dingin.
2. Mengidentifikasi masalah Palestina.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
B. MATERI
Masalah Paletina
Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas. Berdasarkan berita terkini, tepatnya Senin, 17 Mei
2021, militer Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza yang menyasar rumah dan infrastruktur
kelompok Hamas. Berdasarkan laporan CNN, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak konflik pekan
lalu sudah ada 212 orang yang meninggal, sementara 1.400 orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Sementara menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kelompok militan Palestina, Hamas, yang menguasai
Jalur Gaza, juga menembakkan roket dan menewaskan sekurang-kurangnya 10 orang di Israel, termasuk dua
anak. Selama beberapa pekan ini, sebagaimana diwartakan NBC Boston, pengunjuk rasa Palestina dan polisi
Israel juga mengalami bentrok di sekitar Kota Tua Yerusalem, tempat situs keagamaan suci bagi orang
Yahudi, Kristen dan Muslim. Yerusalem adalah tempat titik konfrontasi antara orang Yahudi dan Arab
selama kurang lebih seabad dan menjadi salah satu kota yang diperebutkan. Sampai tahun 1948, penyebutan
Palestina biasanya mengacu pada wilayah geografis yang terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai
Yordan. Orang Arab menyebut wilayah itu sebagai orang Palestina sejak awal abad ke-20. Inggris sempat
menguasai daerah tersebut setelah Kekaisaran Ottoman kalah dalam Perang Dunia I. Kemudian, tanah itu
dihuni oleh minoritas Yahudi dan mayoritas Arab. Setelah lebih dari dua dekade pemerintahan Inggris,
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengusulkan rencana untuk membagi Palestina menjadi dua bagian yakni,
negara Yahudi merdeka dan negara Arab merdeka. Sementara Kota Yerusalem yang diklaim sebagai ibu
kota oleh orang Yahudi, akan menjadi wilayah internasional dengan status khusus. Infografik SC Serangan
Israel Ke Palestina Awal Mula Konflik Israel-Palestina Para pemimpin Yahudi menerima rencana PBB,
tetapi banyak orang Palestina menentangnya, khususnya mereka yang melawan kepentingan Inggris di
kawasan itu selama beberapa dekade. Pada tahun 1949, Inggris menarik diri dari Palestina dan Israel
mendeklarasikan dirinya sebagai negara merdeka. Kala itu, warga Palestina merasa keberatan, dan negara-
negara Arab dimobilisasi untuk mencegah pembentukan negara Israel. Kejadian itu menyebabkan Perang
Arab-Israel pada tahun 1948. Ketika perang berakhir, Israel sudah menguasai sebagian besar wilayah bekas
kekuasaan Inggris, termasuk menguasai sebagian besar wilayah Yerusalem. Sementara Yordania menguasai
Tepi Barat dan Mesir menguasai Gaza. Menurut PBB, lebih dari setengah populasi Arab Palestina melarikan
diri dan diusir. Tidak berhenti sampai di situ, perang dan konflik terus terjadi. Tepat di tahun 1967, atau
dikenal sebagai Perang Enam Hari, Israel kembali merebut Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir.
Mereka juga merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah. Serta merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur dari
Yordania. Alasanya adalah agresi Arab di perbatasannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan dan dampak perang dingin terhadap teknologi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
100
B. MATERI
Dampak Perang Dingin Terhadap Perkembangan Teknologi
Dalam buku War and Existence (1994) karya Michael Gelven, pada masa Perang Dingin perkembangan senjata
didominasi oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara adikuasa tersebut saling berlomba dalam
mengembangkan persenjataan demi memperluas pengaruh kekuasaannya di dunia Internasional. Uni Soviet berhasil
mengembangkan bom atom bernama RDS-1 dan melakukan uji coba pada 29 Agustus 1949. Selain itu, Uni Soviet juga
mengembangkan rudal balistik yang mampu menjelajah antar benua dengan kendali jarak jauh. Percobaan bom atom
oleh Uni Soviet membuat Amerika Serikat geram. Pada tahun 1952, Amerika Serikat mencetuskan Manhattan Project
yang bertujuan untuk mengembangkan bom hidrogen. Pada perkembangannya, Amerika Serikat juga terus
meningkatkan efektivitas senjata pembunuh massal demi kepentingan pertahanan dan keamanan. Bahkan, Amerika
Serikat juga mengembangkan rudal balistik jarak jauh untuk mengimbangi kekuatan militer Uni Soviet.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi perkembangan dan dampak Perang Dingin terhadap ekonomi global.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
2. Jelaskan mengenai bantuan ekonomi Uni Comecon merupakan bantuan ekonomi dari Uni Soviet ke negara-negara
Soviet (Comecon)! di Eropa Timur. 50
100
B. MATERI
Dampak Perang Dingin Terhadap Perkembangan Ekonomi Global
Dampak Perang Dingin terhadap bidang ekonomi tidak hanya dirasakan oleh negara-negara yang bertikai, namun
juga seluruh dunia internasional. Baca juga: Upaya Meredakan Perang Dingin Dapatkan informasi, inspirasi dan
insight di email kamu. Daftarkan email Sistem ekonomi Liberal dan Kapitalis menyebar ke seluruh penjuru dunia
dan diterapkan oleh negara- negara berkembang di kawasan Eropa Barat, Asia, Afrika dan Amerika. Di sisi lain,
sistem ekonomi sosialis–komunis juga diterapkan oleh negara-negara yang beraliansi dengan Blok Timur. Amerika
Serikat menjadi negara Superpower yang menjadi pemegang modal dan kreditur bagi negara-negara yang baru
merdeka di kawasan Asia - Afrika. Dalam jurnal Meninjau Kembali Konflik Perang Dingin: Liberalisme vs
Komunisme (2008) karya Lilik Salamah, peminjaman modal dan program kredit ditujukan bagi negara-negara yang
berpotensi untuk bekerja sama dan memihak Blok Barat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
SMAN 1 Sekampung Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran :
Sejarah Peminatan Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (4 x 45 menit)
Kegiatan :
Ulangan Harian (UH) 3 Pertemuan ke : 19
Perang Dingin
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis peran aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi
global.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
E. Penilaian
Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Terlampir
Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan secara tertulis/lisan.
Terlampir
Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan melalui produk/projek/portofolio yang diselesaikan peserta didik.
Terlampir
A. PENILAIAN
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Rubrik Penilaian Sikap:
No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Santun
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Ket: Predikat A nilai 85-100, B nilai 70-84, C nilai 50-69, D 30-49 E 0-29
1. Jelaskan dampak Perang Dingin terhadap perkembangan teknologi persenjataan! (poin 25)
2. Mengapa Perang Dingin berdampak pada ketegangan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam
bidang ekonomi global? (poin 25)
3. Jelaskan posisi Indonesia pada masa Perang Dingin! (poin 25)
4. Jelaskan pengaruh GNB dalam meredakan Peang Dingin! (poin 25)
- Kisi-kisi Soal
Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian (UH)
- Program Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan berupa :
Membuat video vlog mengenai kondisi politik dalam negeri Indonesia di masa Perang Dingin.(Poin 100)