Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial
SMK/MAK
Kelas X
Rumpun Teknologi
Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial
Y
M
M
SMK/MAK
Kelas X
U
D
Rumpun Teknologi
Y
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA
PASAL 72
M
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara
M
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial
Y
M
M
SMK/MAK
Kelas X
U
D
Rumpun Teknologi
Y
Proyek IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Rumpun Teknologi
untuk SMK/MAK Kelas X
M
Diterbitkan oleh Penerbit Erlangga
Hak Cipta © 2021 pada Penerbit Erlangga
M
Disusun oleh:
Berti Sagendra, S.Pd., M.Pd.
Dra. Dwi Harti, M.Pd.
Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.
Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd.
U
Editor:
Sendy Wulandhary
Desainer Sampul:
Achmad Taufik
25 24 23 22 1 2 3 4
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia, rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga penulis diberi kesempatan untuk mengabdi dan menyumbangkan pikrian untuk
nusa, bangsa, dan negara, khususnya melalui bidang pendidikan.
Buku ini disusun untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
sesuai dengan Capaian Pembelajaran dalam Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Y
Perbukuan Nomor 029/H/KU/2021. Penulis berharap agar buku ini dapat memenuhi kebutuhan guru dan
peserta didik SMK dalam meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikannya.
Penulis menyusun buku ini secara sistematis dan kronologis sehingga terciptalah sebuah buku dengan
pengertian yang tepat, sarat informasi, mudah dipahami, dan sejalan dengan konsep Merdeka Belajar agar
M
peserta didik dapat memahami secara tuntas, baik yang sifatnya teori, latihan soal, maupun praktik.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi Bapak/Ibu guru dan peserta didik untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan.
Y
Rangkuman............................................................................................................................................................... 22
Soal Latihan Bab 1.................................................................................................................................................... 23
Soal Tipe AKM........................................................................................................................................................... 24
Proyek Mini ......................................................................................................................................................... 51
M
Bab 2 Zat dan Perubahannya............................................................................................................................ 53
A. Klasifikasi Zat/ Materi..................................................................................................................................... 54
B. Sifat Materi dan Pengukurannya .................................................................................................................. 60
C. Perubahan Materi ........................................................................................................................................... 65
D. Bahan Berbahaya dan Beracun .................................................................................................................... 74
Rangkuman............................................................................................................................................................... 75
M
Soal Latihan Bab 2................................................................................................................................................... 76
Soal Tipe AKM........................................................................................................................................................... 85
Proyek Mini ......................................................................................................................................................... 91
Y
D. Peluang dan Tantangan.................................................................................................................................. 220
E. Dinamika Sosial ............................................................................................................................................... 225
Rangkuman............................................................................................................................................................... 229
Soal Latihan Bab 6................................................................................................................................................... 230
M
Soal Tipe AKM........................................................................................................................................................... 240
Proyek Mini ......................................................................................................................................................... 241
Makhluk hidup dan lingkungannya Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan
yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai
individu - populasi - komunitas - ekosistem - biosfer.
Y
Zat dan Perubahannya Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, sifat zat yang
dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika
dan kimia, serta penggolongan zat menjadi unsur, senyawa, campuran
dan cara pemisahan campuran yang bermanfaat secara ekonomis.
Energi dan Perubahannya Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi gravitasi universal
M
dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur Bumi yang terdiri dari
interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi
meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Bumi dan Antariksa Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
M
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
U
Keruangan dan konektivitas antar Aspek ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan
ruang dan waktu lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga
global. Selain itu, aspek ini juga terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi tersebut
D
Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan
Institusi Sosial, dan Dinamika keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-
Sosial beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia
dan bagian dari warga dunia. Peserta didik mempelajari tentang interaksi
dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/
problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.
viii Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
1
Bab
Makhluk Hidup
dan Lingkungan
Y
Sumber: shutterstock.com M
M
PROFIL
Tujuan Pembelajaran: PELAJAR
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
PANCASILA
Gotong Royong,
U
Lingkungan adalah semua yang berada di sekitar objek individu. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009, “Ekosistem
adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dan saling memengaruhi
dalam membentuk keseimbangan stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup”. Komponen lingkungan terdiri atas
kompunen biotik (unsur organik) dan abiotik (unsur anorganik). Komponen lingkungan diluar individu merupakan
susunan suatu sistem, mempunyai hubungan timbal balik yang kompleks sebagai ekositem. Ekologi mempelajari
hubungan makhluk hidup dan lingkungannya, dengan harapan dapat memberi solusi terhadap adamya fenomena
alam.
A Makhluk Hidup
Y
Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang memiliki kemampuan mempertahankan dirinya dan dapat
melestarikan spesiesnya melalui pengembangbiakan, meliputi: manusia, hewan, dan tumbuhan.
M
Organisme dikatakan makhluk hidup dengan ciri-ciri diantaranya respirasi, nutrisi, bergerak, peka terhadap
rangsang, tumbuh, berkembang biak, adaptasi dan mengeluarkan zat sisa.
a. Bernapas (Respiration)
Pernapasan, yaitu proses menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dari dalam
M
tubuh makhluk hidup. Proses pernapasan dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk membakar zat makanan
dan mengubahnya menjadi energi.
U
D
Sumber: shutterstock.com
Gambar 1.1 Proses respirasi dan fotosintesis pada tumbuhan.
2 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
b. Memerlukan Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai input nutrisi yang diperlukan tubuh untuk kebutuhan
energi, regenerasi sel-sel tubuh, memelihara jaringan, dan mempertahankan dari berbagai penyakit.
c. Bergerak
Semua organisme hidup bergerak meskipun tidak harus berpindah tempat, gerak nasti dan tropisme
pada tanaman. Gerak pada tumbuhan bisa disebut sebagai gerak pasif, karena ditimbulkan oleh respons
terhadap rangsangan. Gerak pada manusia dan hewan merupakan gerak aktif karena otot-otot diperintahkan
oleh otak untuk melakukan gerakan.
Y
mampu merespon rangsangan dari luar.
M
anak-anak dan saat ini telah duduk di bangku SMK menjadi manusia yang mulai memasuki fase dewasa.
M
U
D
Sumber: shutterstock.com
Gambar 1.2 Fase pertumbuhan tanaman kacang-kacangan.
Y
g. Mengeluarkan Zat Sisa
Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Makluk
hidup akan meninggalkan zat sisa di dalam tubuh yang harus dikeluarkan melalui proses pengeluaran zat
sisa (sekresi).
M
h. Beradaptasi
Kemampuan beradaptasi yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, meliputi:
bentuk tubuh, metabolisme dan perilaku. Contohnya adalah bentuk paruh burung sesuai dengan jenis
makanannya.
M
U
D
Sumber: shutterstock.com
2. Kedudukan Organisme
Kedudukan organisme makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanannya, sebagai
produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (decomposer).
4 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Y
Sumber: shutterstock.com
a. Produsen (autotrof)
Produsen adalah komponen biotik yang dapat menghasilkan makanan, tumbuhan membuat makanan melalui
M
proses fotosintesis, menyerap nutrisi berupa mineral dan air dari tanah untuk diolah menjadi makanannya. Proses
fotosintesis dilakukan oleh klorofil dibantu karbondioksida dan sinar matahari untuk menghasilkan makanan
berbentuk glukosa dan oksigen. Proses kimia dalam fotosintesis dirumuskan dalam reaksi.
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
b. Konsumen (heterotrof)
M
Konsumen adalah komponen biotik yang makanannya bergantung pada organisme lainnya. Berdasarkan
sumber makanan, ada 3 macam konsumen, antara lain:
1) Karnivora, merupakan organisme yang memakan daging organisme lain. Contoh hewan karnivora adalah
ular, komodo, musang, harimau, serigala, burung pelikan, dan burung elang.
2) Herbivora, merupakan organisme memakan rumput dan tumbuhan. Contoh hewan herbivora adalah sapi,
kerbau, jerapah, zebra, badak, dan kambing.
U
3) Omnivora, merpakan organisme yang memakan daging dan tumbuhan Contoh hewan omnivore adalah
tikus, babi, burung gagak, dan ikan piranha.
c. Pengurai (dekomposer)
Pengurai merupakan organisme yang bertugas mengurai zat organik menjadi zat anorganik. Pengurai
D
berperan dalam keseimbangan ekosistem menjaga semua organisme kembali ke komponen abiotik. Contoh:
jamur pembusuk dan cacing tanah.
Karrnivor
Y
Omnivor
M
M
Aktivitas ini akan melatih daya nalar peserta didik dalam mengidentifikasi kedudukan organisme yang
berada di hutang lindung. Selain itu, dituntut pula kreatif menjelajahi berbagai sumber untuk mencari
tahu berbagai organisme yang ada di hutan lindung.
U
B Lingkungan Hidup
D
Lingkungan hidup adalah semua benda, daya, keadaann dan makhluk hidup yang saling berinteraksi untuk
keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan bagi makhluk hidup lainnya.
6 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
b. Menurut Soegianto (2010: 1) “Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang memengaruhi suatu organisme,
berupa organisme hidup (biotic factor) atau variabel yang tidak hidup (abiotic factor). Lingkungan hidup
dibedakan dalam 3 (tiga) bagian, antara lain:
1) Lingkungan fisik (physical environment), yaitu semua yang berada lingkungan manusia berbentuk benda
mati.
2) Lingkungan biologis (biological environment) yaitu semua yang berada dilingkungan manusia berupa
organisme hidup lainnya.
3) Lingkungan sosial (social environment), yaitu manusia lain yang berada disekitarnya, meliputi keluarga,
tetangga teman dan lain lain (Abdurrahman, 2005).
Y
1) Individu, yaitu sebuah satuan terkecil dari organisme, contoh individu dalam sebuah ekosistem yaitu
seekor bebek, sebatang tanaman singkong, dan seekor katak. Seorang manusia sendirian juga dapat
dikatakan sebagai individu.
2) Populasi, yaitu kumpulan individu yang hidup bersama pada waktu dan tempat yang sama, jumlah
populasi dapat berubah seiring waktu, jika terdapat kelahiran atau imigrasi bertambah, sedangkan jika
M
terjadi kematian atau emigrasi akan berkurang. Imigrasi merupakan perpindahan ke dalam, sedangkan
emigrasi merupakan perpindahan keluar.
M
U
D
Sumber: shutterstock.com
Gambar 1.5 Populasi jerapah
3) Komunitas yaitu semua populasi yang hidup bersama di suatu lingkungan geografis dan waktu yang
sama. Populasi yang hidup dalam komunitas saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lainnya.
Komunitas biotik meliputi manusia, hewan dan tumbuhan.
Y
(Handayanto, Muddarisna, & Fiqri, 2017).
2) Air merupakan unsur sangat penting kehidupan, meskipun bukanlah satu-satunya unsur yang diperlukan
dalam kelangsungan hidup. Bagi manusia dan hewan air berfungsi untuk memenuhi kebutuhan rehidrasi
tubuh, sedangkan bagi tumbuhan air berfungsi sebagai media pelarut unsur hara dan mineral agar dapat
diserap oleh tumbuhan. Molekul utama air murni adalah H2O, kandungan mineral lain yang ikut terlarut
M
didalam air tergantung pada tanah, batuan dan udara yang dilaluinya. Senyawa kimia yang terkandung
didalam air antara lain: natrium, fosfat, kalsium, nitrit, ammonium dan mineral lainya. Air dapat berwujud
padat, cair maupum gas yang bergantung pada suhu lingkungan air tersebut berada. Volume air yang
terdapat di bumi sekitar 1386 kilometer kubik dengan perincian 97% berupa lautan, 2% berupa lapisan
es, dan 0,7% berupa air darat (danau, sungai, dan air tanah), sisanya berupa uap air (Abduh, 2018).
3) Udara merupakan sejumlah gas yang membentuk atmosfer menyelimuti bumi, berperan pada respirasi
M
organisme dan fotosintesis tumbuhan. Manusia dan hewan menghirup udara untuk mendapatkan oksigen
pada proses pernapasan dan mengeluarkan karbondioksida ke lingkungan, sebaliknya pada proses
fotosintesis tumbuhan menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen ke alam. Kandungan gas
di atmosfer terdiri atas Nitrogen, Oksigen Argon, Karbon dioksida dan gas lainnya.
U
D
Sumber: shutterstock.com
4) Sinar matahari, sebagai pusat tata surya memancarkan sinarnya yang sangat bermanfaat bagi
kelangsungan makhluk hidup di bumi, menghangatkan bumi hingga memungkinkan terjadinya kehidupan.
Bagi tumbuhan matahari berperan dalam proses fotosistesis, sedangkan bagi manusia dan hewan sinar
matahari berperan dalam pembentukan tulang. Matahari juga merupakan sumber energi yang potensial
8 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
sebagai pengganti energi mineral. Teknologi solar system saat ini sudah mampu mengubah energi
matahari menjadi energi listrik untuk berbagai kepentingan, diantaranya kebutuhan listrik rumah tangga
hingga mobil listrik tenaga surya. Bentuk bumi yang bulat, mengakibatkan intensitas cahaya matahari
diterima oleh permukaan bumi tidak sama. Hal ini menyebabkan perbedaan iklim, cuaca kelembaban
udara, suhu dan tekanan udara di setiap wilayah di bumi tidak sama.
3. Ekosistem
Ekosistem merupakan tatanan kesatuan secara menyeluruh komponen yang saling berinteraksi. Suatu habitat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Anggota komunitas melakukan interaksi secara terus menerus yang saling
mempengaruhi dengan komponen abiotik di tempat tersebut hingga membentuk suatu sistem ekologi. Contoh
dari ekosistem: sungai, danau, laut, sawah, kebun, dan hutan sebagai ekosistem alami.
a. Berdasarkan habitatnya
Ekosistem berdasarkan habitatnya meliputi:
Y
1) Ekosistem daratan (terrestrial), merupakan ekosistem yang dihuni oleh organisme dengan habitat hidup
daratan. Contoh ekosistem daratan adalah hutan hujan tropis, padang rumput, padang pasir, dataran
tinggi dan lain-lain.
2) Ekosistem perairan (aquatic), merupakan ekosistem yang dihuni oleh organisme dengan habitat hidup
perairan. Contoh ekosistem akuatik yaitu lautan dangkal, lautan dalam, danau, sungai dan lain-lain.
M
M
U
Sumber: shutterstock.com
Gambar 1.7 Ilustrasi ekosistem akuatik
D
Y
siklus kehidupan biosfer.
M
Sumber: shutterstock.com
M
Yuk, Asah Literasimu!
U
D
10 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Y
M
M
C Interaksi antarkomponen
Kelangsungan hidup dari suatu organisme tergantung dari kehadiran organisme lain Oleh karena itu sangat
U
diperlukan untuk kebutuhan pangan, perlindungan, dan pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut.
Y
M
M
Sumber: shutterstock.com
Gambar 1.9. Simbiosis tanaman paku dengan tumbuhan inangnya
3) Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi organisme, salah satu organisme diuntungkan sedangkan organisme
lainnya akan dirugikan. Organisme yang terlibat dalam interaksi parasitisme biasanya terjadi antara inang
U
dan parasitnya. Parasit tidak memakan organism, tetapi menghisap nutrient dari inang. Contoh interaksi
parasitisme adalah: a) Kucing dan kutu, di mana kutu akan menghisap darah dari kucing; b) Benalu dan
pohon mangga, benalu sebagai parasit akan menghisap nutrisi dari pohon mangga; c) Cacing perut dan
manusia, cacing perut akan menghisap nutrisi dari manusia.
4) Simbiosis netralisme, yaitu interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling mempengaruhi (netral).
D
Sebagai contoh interaksi sapi dengan bebek, keduanya bisa menempati tempat yang sama tanpa harus
mempengaruhi satu sama lain karena ayam dan kambing memiliki jenis makanan yang berbeda.
2. Interaksi Antarkomponen
Interaksi pada sebuah ekosistem melibatkan kompunen biotik maupun abiotik akan membentuk keseimbangan
kehidupan di permukaan bumi.
a. Interaksi komponen biotik dan abiotik
Keberlangsungan hidup tumbuhan sangat bergantung pada ketersediaan air, kondisi tanah, udara tempat
hidupnya. Sebagai contoh tanaman kopi dapat tumbuh subur di daerah pegunungan dan dataran tinggi,
tetapi sebaliknya tidak bisa tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah pantai. Cacing memiliki kemampuan
menggemburkan tanah, menguraikan sampah dan sisa-sisa kehidupan di antaranya adalah daun-daun yang jatuh.
12 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
b. Interaksi antarkomponen abiotik
Interaksi antar komponen abiotik terjadi secara timbal balik. Contoh: bebatuan mengalami pelapukan
karena pengaruh iklim dan cuaca. Demikian juga terhadap cahaya, jika cahaya matahari pada suatu perairan
meningkat, maka tingkat kelembaban udara dan curah hujan suatu wilayah.
M
Gambar 1.10 Contoh Rantai Makanan
Sumber: shutterstock.com
Berdasarkan gambar 1.12 terlihat peran tanaman hijau sebagai produsen yang dimakan oleh tikus sebagai
konsumen pertama, sedangkan ular sebagai konsumen tingkat dua memakan tikus. Kedudukan tertinggi pada
M
rantai makanan tersebut adalah rajawali sebagai konsumen terakhir.
b. Jaring-jaring makanan
Dalam sebuah ekosistem produsen, konsumen tingkat satu tidak hanya dimangsa oleh satu spesies
konsumen berikutnya, menyebabkan interaksi organisme banyak jaring-jaring makanan yang sangat rumit.
U
D
Sumber: shutterstock.com
Dalam interaksi jaring-jaring makanan terjadi interaksi kompetisi, yaitu interaksi saling bersaing untuk
memperoleh makanan. Sebagai contoh kompetisi antara populasi banteng dan populasi kambing yang sama-
sama berkepentingan untuk mendapatkan makanan dari padang rumput.
Y
M
M
U
D
14 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Ruang Kolaborasi
Pengamatan Ekosistem
Y
Tujuan: Mengidentifikasi komponen abiotik serta interaksi antarkomponen pada ekosistem.
Bergabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5–6 orang, kemudian kerjakan tugas berikut.
M
Langkah Kerja:
1. Membuat Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah kondisi komponen abiotik dan biotik yang terdapat pada ekosistem lokus penelitian?
b. Bagaimana Interaksi yang berlangsung antar komponen ekosistem pada lokus penelitian?
2. Alat dan Bahan
M
a. Lux meter app yang terinstal pada smartphone
b. Thermometer
c. PH meter
d. Lembar pengamatan
3. Prosedur kerja
a. Kunjungi sebuah taman, kolam atau halaman sekolahmu yang kira-kira terdapat interaksi antarkomponen.
U
b. Tentukan batas-batas kawasan yang akan diamati. Misalnya ditandai dengan tali dengan ukuran 3 m x 3 m.
c. Amatilah setiap komponen-komponen ekosistem, baik biotik maupun abiotik yang terdapat di kawasan
tersebut.
d. Catatlah hasil pengamatanmu pada lembar pengamatan yang tersedia pada lembar kerja.
e. Buatlah dugaan sementara interaksi yang terjadi pada komponen-komponen ekosistem yang terjadi di
D
tempat tersebut.
f. Lakukan analisis dengan merujuk sumber literasi terhadap data yang kalian catat pada tabel pengamatan.
g. Buatlah simpulan atas pengamatan tersebut.
4. Lembar kerja:
Lembar Pengamatan
Komponen Abiotik
No Komponen Abiotik Nilai Satuan
1. Intensitas sinar matahari . . . lux
Lembar analisis:
Y
M
M
Simpulan:
U
D
Aktivitas ini akan melatih peserta didik untuk diskusi aktif dalam tim dan menganalisis hasil pengamatan
yang diperoleh.
16 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Yuk, Asah Literasimu!
Y
M
M
U
akan berkembang dengan pesat yang diikuti berkembangnya juga organisme pemangsa tumbuhan. Keseimbangan
ini akan terus terjaga sepanjang tidak ada gangguan terhadap masing-masing komponen ekosistem tersebut.
Pada saat sebuah ekosistem mulai terganggu dapat dipastikan akan muncul gangguan besar terhadap ekosistem
yaitu bencana.
1. Bencana Alam
Bencana menurut PP No. 21 Tahun 2008, tentang Penyelenggaraan Penanggulangan: “Bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis”. Bencana
yang sering terjadi di wilayah Indonesia, antara lain:
b. Banjir
Banjir merupakan genangan pada daerah yang biasanya kering, peristiwa banjir dapat terjadi pada lahan
permukiman, perkantoran, maupun pertanian. Tanah sudah tidak mampu menyerap air karena kurangnya
Y
kemampuan infiltrasi tanah, Di daerah pemukiman padat, kurangnya kemampuan tanah dalam menyerap
air dikarenakan permukaan air banyak tertutup oleh material bangunan dan material padal lainnya seperti
pengaspalan dan pengecoran jalan. Di daerah pedesaan umumnya karena perubahan fungsi lahan. Berkurangnya
tanaman-tanaman besar yang dapat menyerap air permukaan untuk dijadikan lahan pertanian sering
M
menyebabkan banjir. Banjir di daerah pantai sering terjadi ketika pasang naik air laut yang tidak terserap
oleh tanah. Banjir ini umumnya dikenal dengan istilah rob.
c. Tanah longsor
Terganggunya kestabilan struktur tanah, menyebabkan pergerakan tanah, bebatuan, kerikil atau campuran
keduanya pada kontur daerah miring/lereng (Fatiatun, Firdaus, Jumini, & Nugroho, 2019). Penyebab terjadinya
tanah longsor dapat dikategorikan pada tiga hal, diantaranya yaitu faktor struktur goelogi, kondisi luar medan
M
dan faktor pemicu lainnya.
1) Struktur geologi meliputi jenis tanah, permeabilitas tanah dan kedalaman pelapukan batuan.
2) Kondisi luar medan diantaranya meliputi kemiringan, penggunaan lahan dan banyaknya dinding terjal
suatu lahan.
3) Faktor pemicu lainnya yaitu curah hujan yang tinggi dan gempa bumi.
U
d. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan peristiwa
bergetarnya lapisan bumi. Peristiwa
yang menyebabkan gempa bumi antara
lain: ledakan bom, pergeseran patahan
D
18 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
tidak dapat dicegah, Waktu kejadian mendadak dan mengejutkan, lokasi pusat gempa dan kekuatannya tidak
dapat diprediksi secara tepat dan akurat oleh siapapun, meskipun oleh para pakar gempa.
e. Tsunami
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut dengan kecepatan tinggi, akibat adanya gempa bumi di dasar
laut. Arah pergerakan gempa secara vertikal akan merambatkan gelombang kejut pada air laut hingga ke
daratan. Letusan gunung berapi yang terletak di bawah laut juga dapat menyebabkan tsunami. Menurut
(Nur, 2010) potensi bencana tsunami akan terjadi jika:
1) Pusat gempa terletak dibawah dasar laut.
2) Kedalaman laut kurang dari 60 km (laut dangkal)
3) Kekuatan melebihi 6 SR
4) Dasar laut mengalami sesaran vertikal (sesar naik atau sesar turun)
5) Kolom air laut di atas episentrum tebal
6) Terjadi ledakan dasyat gunung api di bawah permukaan air laut
7) Terjadi longsoran besar di dasar laut
Y
Contoh kasus dan Pemecahan Masalah
Permasalahan
Perhatikanlah peta berikut.
M
M
U
Sumber: www.earthquake.usgs.gov
D
Peta tersebut menunjukkan lempeng tektonik yang ada di wilayah Indonesia. Garis tebal berwarna
merah merupakan patahan lempeng tektonik. Wilayah Sumatera, Jawa Bali, Nusa Ternggara, Sulawesi,
Maluku, Papua berpotensi terjadi gempa bumi yang datang secara tiba-tiba. Berdasarkan informasi tersebut
lakukanlah penyelidikan untuk menjawab rumusan masalah berikut:
Bagaimanakah riwayat bencana gempa yang berkaitan dengan lempeng tektonik tersebut?
a. Bencana imbas apakah yang mungkin menyertai gempa pada wilayah tersebut?
Y
M
2) Pada menu gempa bumi, untuk mengetahui riwayat gempa di seluruh dunia silahkan klik menu
gempa bumi dan tsunami. Anda akan menjumpai halaman seperti berikut
M
U
D
20 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Y
4) Jika sudah mengisi kolom, kemudian akan diberikan data riwayat gempa yang pernah terjadi seperti
M
berikut
----------------------------------------------------------------------
The Agency for Meteorology Climatology and Geophysics (BMKG)
Indonesia Tsunami Eary Warning System (InaTEWS)
----------------------------------------------------------------------
Format origin results for:
M
Latitude : -11 until 6
Longitude: 94 until 142
Depth : 1 until 1000
Magnitude: 1 until 9.5
Time : 2021/10/08 until 2021/10/27
.........................................................................................................
Date Time Lat Lon Dep M MT Region
U
.........................................................................................................
2021/10/16 23:42:53.192 9.79 S 118.17 E 10 3.7 - Sumbawa Region, (Status: confirmed)
2021/10/16 13:37:14.968 7.13 S 129.54 E 26 3.6 - Banda Sea (Status: confirmed)
2021/10/16 12:47:36.546 0.28 S 124.04 E 54 3.8 - Southern Molucca Sea (Status: confirmed)
2021/10/16 11:32:02.686 3.89 S 127.41 E 10 3.8 - Seram, (Status: confirmed)
2021/10/16 11:27:45.938 8.89 S 124.06 E 76 3.4 - Timor Region (Status: confirmed)
D
2021/10/16 11:13:10.620 0.55 S 131.42 E 37 4.2 - Irian Jaya Region, (Status: confirmed)
2021/10/16 10:08:28.526 0.94 N 126.29 E 68 4.7 Yes Northern Molucca Sea (Status: confirmed)
2021/10/16 08:54:01.071 1.70 N 97.58 E 16 2.9 - Northern Sumatra, (Status: confirmed)
2021/10/16 07:43:00.864 5.76 S 130.74 E 108 4.6 - Banda Sea (Status: confirmed)
2021/10/16 04:16:44.253 2.29 N 127.64 E 10 3.8 - Northern Molucca Sea (Status: confirmed)
2021/10/16 03:06:12.962 8.95 S 124.15 E 76 3.5 - Timor Region (Status: confirmed)
2021/10/15 23:17:27.903 4.97 S 102.89 E 50 4.5 Yes Southern Sumatra, (Status: confirmed)
2021/10/15 23:03:43.789 6.67 S 104.33 E 10 4.2 - Sunda Strait, (Status: confirmed)
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa selama rentang tanggal 15 Oktober 2021 pukul 23.03 UTC
s.d 16 Oktober 2021 pukul 23.42 UTC terkonfirmasi 13 gempa terjadi di Indonesia dengan dua gempa
berpotensi tsunami yaitu di Maluku Utara dan Sumatera Selatan.
b. Banjir
1) Faktor alami yaitu perubahan iklim yang ekstrim hingga menimbulkan curah hujan yang sangat tinggi
2) Faktor Manusia
a) Penebangan hutan untuk alih lahan
b) Penutupan permukaan tanah pada pemukiman
c) Curah hujan tinggi
d) Disfungsi DAS
c. Tanah Longsor
1) Faktor Alami
a) Struktur tanah yang tidak stabil
b) Curah hujan tinggi
c) Gempa
2) Faktor Manusia
a) Penebangan hutan di daerah lereng
b) Alih lahan hutan untuk pertanian
d. Gempa
Faktor Geologi
1) Indonesia terletak diantara 3 lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo – Australia dan
lempeng Pasifik)
2) Terdapat banyak gunung berapi yang berpotensi menimbulkan gempa vulkanik
22 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
e. Tsunami
1) Faktor Geologi
a) Wilayah Indonesia kepualuan diantara dua samudra (Hindia – Pasifik)
b) Terdapat gunung api di wilayah lautan.
c) Terdapat banyak patahan di wilayah lautan.
2) Faktor geologi, terletak di dua sirkum berapi (Pasifik – Mediterania)
Permasalahan
Merapi merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia. Aktivitas Gunung Merapi
sudah berlangsung sejak ±42.000 tahun yang lalu (Widodo & Hastuti, 2019). Ancaman letusan Merapi akan
terus mengancam selama Merapi meiliki tenaga endogen yang dapt menimbulkan letusan. Berdasarkan
catatan sejarah letusan terbesar yaitu pada tahun 1872-1873 dan tahun 2010. Letusan Merapi tahun 2010
menewaskan 367 orang (BNPB, 2010 & Jousset, 2010). pada tahun 2018, Merapi kembali menampakkan
aktivitasnya yang ditandai dengan beberapa kali letusan freatik (Widodo & Hastuti, 2019).
Jumlah penduduk lokal yang semakin meningkat dan pengembangan kawasan pariwisata di wilayah
sekitar Merapi menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani dengan baik, karena bahaya letusan Merapi
dapat terjadi sewaktu-waktu dengan intensitas dan arah letusan yang tidak dapat diprediksi secara akurat.
Jika kalian salah salah satu penduduk lokal di sekitar gunung berapi, bagaimana cara mengedukasi warga
sekitar dan pengunjung objek wisata akan potensi bencana erupsi gunung berapi?
Permasalahan
Musim Hujan mulai tiba, beberapa daerah di wilayah
Indonesia mulai terdampak datangnya musim hujan tersebut.
Berbagai media mulai menayangkan berita-berita datangnya
bencana banjir. Beberapa kota-kota besar pun tak luput dari
bencana ini.
Jika kalian adalah warga kota yang terdampak bencana
banjir ini, rancanglah penanganan bencana saat terjadi banjir
tersebut.
Langkah Pemecahan Masalah
Penanganan saat terjadinya bencana banjir dapat
dilakukan melalui:
24 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
1) Menggerakkan potensi para pemuda untuk ikut serta menjadi sukarelawan yang menangani bencana
banjir tersebut bergabung dengan BNPBD.
2) Menyiapkan pos-pos pengungsian ditempat yang tidak terdampak banjir. Beberapa fasilitas umum
bisa dijadikan pengungsian seperti, balai pertemuan, gedung sekolah, tempat ibadah, atau dengan
mendirikan tenda darurat di tanah lapang.
3) Mencari donasi melalui berbagai media sosial.
4) Mendirikan dapur umum untuk keperluan hidup sehari-hari.
5) Menyediakan keperluan sehari-hari dari hasil donasi seperti: sabun, perlengkapan tidur, pakaian, dan
lain-lain.
Permasalahan
Banjir yang melanda di beberapa wilayah telah berlalu,
seiring masuknya musim kemarau dan intensitas datangnya
hujan mulai jarang. Sisa-sisa peninggalan banjir masih
terlihat, lumpur di sana-sini, sampah-sampah mengumpul
di pintu-pintu air.
Sebagai pelajar yang kreatif dan peka terhadap lingkungan,
bagaimana tindakan yang dapat kalian lakukan untuk
menangani pasca musibah banjir tersebut?
Langkah Pemecahan Masalah
Pada proses penanganan pasca banjir dapat dilakukan
dengan langkah-langkah:
1) Proses rehabilitasi, dengan mengerahkan potensi sumber daya yang tersedia untuk melakukan pembersihan
material sisa-sisa banjir seperti lumpur, sampah dan material lainnya.
2) Perbaikan-perbaikan ringan yang dapat dikerjakan dengan kemampuan warga sekitar seperti pembersihan
dan pendalaman saluran-saluran air.
3) Mengusulkan pada forum musrenbang desa, untuk revitalisasi dan pembangunan DAS
26 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Ruang Kolaborasi
Pengamatan Ekosistem
Tujuan: Mengidentifikasi potensi bencana dan merancang prosedur mitigasi sesuai dengan potensi bencana di
wilayah sekolah.
Bergabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5–6 orang, kemudian kerjakan tugas berikut.
Langkah Kerja:
1. Membuat Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah potensi bencana alam di wilayah sekolah.
b. Bagaimana rancangan prosedur mitigasi bencana di wilayah sekolah.
2. Alat dan Bahan
a. Form penelusuran dokumen kejadian.
b. Pedoman wawancara
3. Prosedur kerja
a. Kunjungi berbagai web yang terpercaya untuk menelusuri berbagai kejadian bencana yang pernah terjadi
di wilayah sekolah berada.
b. Lakukan wawancara terhadap beberapa orang di sekitar sekolah tentang kejadian bencana yang pernah
terjadi.
c. Catatlah hasil penelusuran tersebut pada lembar pengamatan.
d. Lakukan analisis terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
e. Buatlah mitigasi bencana terhadap potensi bencana tersebut.
4. Lembar Kerja
Lembar Pengamatan
Potensi bahaya
No Sumber Informasi Kejadian
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Pedoman wawancara
Identitas informan
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Lembar analisis:
Simpulan:
28 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Rangkuman
1. Organisme makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bernapas (respiration), memerlukan
makanan sebagai input nutrisi, bergerak, peka terhadap rangsangan dari luar, bertumbuh, Berkembang
Biak dan mengeluarkan zat sisa, makhluk hidup juga melakukan ekskresi, homeostasi ndan beradaptasi.
2. Kedudukan organisme makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanannya.
3. Interaksi antar komponen biotik bisa terjadi pada tingkat individu, populasi maupun komunitas, meliputi:
kompetesi, prediasi dan simbiosis.
4. Interaksi antar komponen melibatkan kompunen biotik maupun abiotik yang akan membentuk
keseimbangan kehidupan di permukaan bumi.
5. Fenomena ketidak seimbangan ekosistem, akan mulai terganggu baik karena gangguan alam maupun
karena ulah manusia, maka dapat dipastikan akan muncul gangguan besar terhadap ekosistem yaitu
bencana, antara lain: 1) Kebakaran yang disebabkan karena faktor alami maupun kelalaian manusia;
2) Banjir terjadi karena volume air yang mengalir melebihi kapasitas pengalirannya; 3) Tanah longsor
disebabkan oleh faktor struktur goelogi, kondisi luar medan dan faktor pemicu lainnya; 4) Gempa bumi
dapat berupa letusan gunung api, ledakan bom, tanah longsor, pergeseran patahan bumi dan banyak
lagi penyebab lainnya.
6. Tindakan prabencana yaitu kegiatan yang dilakukan unruk mengurangi resiko bencana mencakup
pencegahan secara fisik maupun non fisik, antara lain: 1) Kesiap-siagaan yaitu kewaspadaan terhadap
potensi bencana jika tiba-tiba bencana tersebut menimpa; 2) Peringatan dini yaitu suatu upaya untuk
memperingatkan suatu masyarakan yang tinggal di daerah rawan bencana agar waspada akan potensi
bahaya yang segera akan menimpa.
7. Tindakan saat bencana yang dapat dilakukan ketika bencana menimpa: 1) Menyelamatkan diri dan
menyediakan tempat pengungsian; 2) Memberikan bantuan yang dibutuhkan; 3) Penyediaan layanan
kesehatan darurat; 4) Pendampingan psikoterapi untuk mengurangi trauma.
8. Tindakan utama yang harus dilakukan pasca terjadinya bencana yaitu: 1) kegiatan pemulihan (recovery),
agar kehidupan masyarakat kembali berjalan dengan normal; 2) kegiatan evaluasi yaitu proses peninjauan
kembali kegiatan mitigasi apakah sesuai prosedur perencanaan awal atau tidak.
2. Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai input nutrisi yang diperlukan tubuh untuk kebutuhan energi,
regenerasi sel-sel tubuh, memelihara jaringan, mengatur metabolisme tubuh serta untuk pertahanan . . . .
A. terhadap pengeluaran zat sisa D. adaptasi dengan lingkungannya
B. terhadap rangsangan dari luar E. kelangsungan hidup spesiesnya
C. terhadap berbagai penyakit
3. Semua organisme hidup memiliki ciri-ciri bergerak meskipun tidak harus berpindah tempat, gerak pada
tumbuhan bisa disebut sebagai gerak pasif, gerak pada manusia dan hewan merupakan gerak aktif karena
otot diperintahkan oleh . . . .
A. rangsangan otot dari lingkungan D. respirasi tumbuhan pada malam hari
B. otak untuk melakukan gerakan E. fotosintesis pada siang hari
C. merespon rangsangan dari luar
4. Pada saat memasuki usia tertentu, organ reproduksi dari makhluk hidup telah berfungsi, siap untuk berkembang
biak tujuan makhluk hidup untuk memperbanyak diri untuk memjaga spesiesnya, cara perkembangan biakan
hewan dengan cara beranak adalah . . . .
A. kerbau, monyet dan kucing D. ikan hiu, ikan pari, serangga
B. monyet, unggas dan serangga E. kucing, unggas, dan serangga
C. ikan hiu, ikan pari, kuda laut
5. Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan hidupnya dan meninggalkan
zat sisa di dalam tubuh yang harus dikeluarkan melalui . . . .
A. proses fotosintesis pada siang hari D. proses fotosintesis pada tumbuhan
B. proses pengeluaran zat sisa E. proses pertumbuhan pada manusia
C. proses respirasi pada malam hari
6. Tumbuhan dapat membuat makanan dengan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan berupa glukosa
yang dilakukan pada bagian tumbuhan yang bernama klorofil dengan bantuan . . . .
A. karbon dioksida dan sinar matahari D. proses fotosintesis pada siang hari
B. karbon dioksida dan lingkungannya E. proses respirasi pada malam hari
C. karbon dioksida dan alam semesta
7. Komponen biotik yang yang sumber makanannya adalah daging organisme lain adalah . . . .
A. kambing, jerapah dan serigala D. kerbau, kambing, jerapah dan zebra
B. bakteri, jamur, cacing tanah E. harimau, singa, serigala, buaya
C. ayam, beruang, monyet, tikus
30 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
8. Komponen dekomposer berperan dalam keseimbangan ekosistem menjaga semua organisme, tugas dekomposer
adalah mengurai sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati untuk dijadikan . . . .
A. mineral dan unsur hara tanah D. natrium, fosfat, kalsium dan nitrit
B. makanan, mineral dan glukosa E. oksigen, karbondioksia dan natrium
C. natrium, amonium dan oksigen
9. Kumpulan individu yang hidup bersama pada waktu dan tempat yang sama, jumlah populasi satu ekosistem
akan bertambah jika . . . .
A. ada kelahiran atau emigrasi D. ada kelahiran atau imigrasi
B. ada kelahiran atau imigrasi E. terjadi kematian atau imigrasi
C. terjadi kematian atau emigrasi
10. Kumpulan individu yang hidup bersama pada waktu dan tempat yang sama, jumlah populasi satu ekosistem
akan berkurang jika . . . .
A. ada kelahiran atau imigrasi D. ada kelahiran atau emigrasi
B. terjadi kematian atau imigrasi E. terjadi kematian atau emigrasi
C. terjadi kematian atau emigrasi
11. Seluruh populasi yang hidup bersama dalam satu lingkungan geografis dan waktu yang sama dalam komunitas
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lainnya, komunitas biotik meliputi . . . .
A. tanah, udara, sinar matahari D. manusia, hewan dan tumbuhan
B. seluruh hewan dan tumbuhan E. tanah, udara dan seluruh hewan
C. tumbuhan dan sinar matahari
12. Perubahan kondisi lingkungan akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya, contoh kerusakan
lingkungan fisik akan mempengaruhi . . . .
A. seluruh hewan dan tumbuhan D. manusia, hewan dan tumbuhan
B. iklim, tumbuhan dan seluruh hewan E. iklim, tanah, air dan tumbuhan
C. tanah, air, tumbuhan dan hewan
13. Tanah merupakan komponen abiotik dalam suatu ekosistem, proses terbentuknya tanah berlangsung melalui
berbagai reaksi . . . .
A. manusia, hewan dan tumbuhan D. fisika, kimiawi dan biologi
B. iklim, tanah, air dan tumbuhan E. Iklim, fisikan, kimiawi, biologi
C. iklim, tumbuhan, seluruh hewan
14. Air bukanlah satu-satunya unsur yang diperlukan dalam kelangsungan hidup, fungsi air bagi manusia dan
hewan adalah untuk memenuhi . . . .
A. kebutuhan rehidrasi tubuh D. proses fotosintesis pada malam hari
B. kebutuhan perkembangan tubuh E. proses respirasi pada siang hari
C. kebutuhan mengatur metabolisme
15. Fungsi air bagi tumbuhan sebagai media pelarut unsur hara dan mineral agar dapat diserap oleh tumbuhan,
senyawa kimia yang terkandung didalam air adalah . . . .
A. natrium, fosfat, kalsium, nitrit D. mineral dan unsur hara tanah
B. nitrogen, amonium, oksigen E. makanan, mineral, dan glukosa
C. oksigen, karbon dioksia, natrium
17. Komponen abiotik alam yang berperan pada respirasi makhluk hidup dan fotosintesis tumbuhan, pada saat
proses fotosintesis tumbuhan menyerap karbondioksida selanjutnya . . . .
A. menghirup oksigen dari alam raya D. mengeluarkan oksigen ke lingkungannya
B. menghirup oksigen dari lingkungan E. mengeluarkan oksigen ke alam
C. menghirup karbon dioksida dari alam
18. Sebagai pusat tata surya matahari memancarkan sinarnya yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan
makhluk hidup di bumi, peran matahari adalah membantu proses . . . .
A. fotosintesis pada tumbuhan D. proses fotosintesis pada malam hari
B. proses perkembangan pada hewan E. proses respirasi pada siang hari
C. proses respirasi pada tumbuhan
19. Bentuk interaksi antara dua organisme yang hidup bersama disuatu daerah, yang satu akan diuntungkan
sedangkan yang lain akan dirugikan adalah . . . .
A. kerbau dengan burung jalak D. benalu dengan pohon inangnya
B. anggrek dengan tumbuhan inang E. kambing dengan hewan unggas
C. lumut dengan tumbuhan inangnya
20. Bentuk interaksi antara dua organisme yang saling menguntungkan bersama di suatu daerah tetapi salah
satu organisme tidak berpengaruh terhadap organisme lainnya adalah . . . .
A. kerbau dengan burung jalak D. benalu dengan pohon inangnya
B. anggrek dengan tumbuhan inang E. kambing dengan hewan unggas
C. lumut dengan tumbuhan inangnya
32 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Soal Tipe
Pembelajaran mengenai makhluk hidup dan lingkunganya melalui observasi dan mini projek sangat bermanfaat
agar Anda dapat memperoleh informasi yang akurat tentang suatu objek melalui data dan fakta berdasarkan
hasil pengamatan dan pembelajaran langsung melalui mini projek. Dengan demikian, Anda akan lebih bijak
dalam menerima, menanggapi, dan menyampaikan informasi yang diperoleh. Untuk merefleksikan pemahaman
Anda terkait makhluk hidup dan lingkunganya, lengkapilan mind map berikut.
Setelah mengisi mind map di atas, pindailah kode QR berikut untuk mengakses soal-soal remedial dan
pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-soal Pengayaan jika kamu tidak melihat kembali materi saat mengisi
mind map. Sebaliknya, apabila kamu masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial
yang tersedia.
38 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X
Profil Pelajar Pancasila
42 Proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk SMK/MAK Kelas X