Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

 ABDY RABBIL
 VEMMAS FARRAS

 SYAHRUL MUHAMMAD

 ADZKIA SAFITRI ANGGRAENI

 SYAHLA SYAQILA HAFSARY

KEPOLISIAN
Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat POLRI merupakan lembaga
negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Peran POLRI sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum
dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri, pasal 16 Undang-undang RI No 2
tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan kewenangan
sebagai berikut:

Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan


Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyidikan
Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri
Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat
Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi
Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara
Mengadakan penghetian penyidikan
Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum
Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenang
ditempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak untuk
mencegah atau menangkal orang yang disangka melakukan tindak pidana
Memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil
serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada
penuntut umum.
Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab yaitu tindakan
penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan dengan syarat sebagai berikut :
Tidak bertentangan dengan suatu aturan
Selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut dilakukan
Harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya
Pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa
Menghormati hak asasi manusia
Undang-undang No 2 tahun 2002 pasal 13 menyatakan tugas pokok Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai berikut :
Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
Menegakan hukum
Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

Visi

Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima,


tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap
serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

Misi:

1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi penyelidikan,


pengamanan dan penggalangan;

2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan


tidak diskriminatif;

3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin


keselamatan dan
kelancaran arus orang dan barang;

4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;

5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh


hukum;

6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan


akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;

7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber


daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;

8. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional


maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja
(partnership building/networking
PERTANYAN

Apa peran Polri sebagai penegak hukum di Indonesia?

Jawban: pakah peran lembaga kepolisian dalam penegakan hukum?

Berdasarkan UU 2/2002, tugas utama kepolisian ada tiga, yakni: memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat; menegakkan hukum; dan. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai