SI/NERS=326
13 USU STIKES MUH
BANJARMASIN MASTER/SP = 15
UNHAS DIPLOMA 3 = 489
13
7
3
18 2 6
3 2 1
5
TIM PELATIHAN AIPNI UNAND
1
1 2
4 8
2015 6
4 1
UI 5 UNDIP
3
27
UMJ 19 2
7 28 UA
4
St.Carolus 31
STIKES
UNPAD 13 60 7 BALI
STIKES A
YANI
5
UGM
UB
UMY
3
300
Latar Belakang
JABAR
SULBAR
PAPUA
JATIM
KALTIM
SUMUT
NTT
GRTALO
NTB
SULTRA
MALUT
BABEL
MALUKU
PAPUA BRT
SUMBAR
RIAU
SUMSEL
DKI
SULUT
KALTENG
BALI
LAMPUNG
BANTEN
BENGKULU
JATENG
DIY
SULTENG
KEPRI
JAMBI
KALBAR
KALSEL
SULSEL
lulusan
-50
1
4/28/2015
UU NO.38/2014
TTG
Standar Kerangka Kualifikasi
UU NO 38 /2014 ttg Keperawatan
Kompetensi Nasional Indonesia
KEPERAWATAN
Perawat (KKNI)
Jenis Perawat terdiri atas:
a. Perawat profesi; dan
b. Perawat vokasi.
Penyelenggaraan
Pendidikan
•Visi, misi,tujuan
•Tatapamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan dan
Rumah Sakit
Sebagai Wahana Terakreditasi
Perawat profesi sebagaimana dimaksud
penjaminan mutu
•Mahasiswa dan lulusan
Belajar: baik oleh pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
•Kurikulum, pembelajaran Kesempatan kontak dg klien,
BAN-PT/LAM-
dan suasana akademik
•Wahana bljr klinik dan
tujuan praktik, bimbingan yg
kompeten, mempelajari PTKES
• ners; dan
komunitas keterampilan, berfikir kritis,
•Sarana & prasarana
•Sistem informasi,
transfer pengetahuan,
integrasi pengetahuan,
• ners spesialis.
pembiayaan, penelitian, standar rumah sakit
pengmas dan kerjasama pendidikan
PENDIDIKAN TINGGI
KEPERAWATAN UU NO 38/2014
Pendidikan tinggi Pendidikan akademik sebagaimana
Keperawatan terdiri atas: dimaksud dalam Pasal 5 huruf b terdiri atas:
• program sarjana Keperawatan;
• pendidikan vokasi; • program magister Keperawatan; dan
• pendidikan akademik; dan • program doktor Keperawatan
• pendidikan profesi.
SISTEM PENDIDIKAN
KEPERAWATAN INDONESIA
UU NO 38/2014 1. Jenis pendidikan keperawatan meliputi:
Pendidikan Tinggi Keperawatan sebagaimana Pendidikan Vokasi yaitu pendidikan yang diarahkan
terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan
dimaksud dalam Pasal 5 diselenggarakan oleh keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat vokasi.
perguruan tinggi yang memiliki izin Pendidikan Akademik yaitu pendidikan yang diarahkan
penyelenggaraan sesuai dengan ketentuan Peraturan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin
Perundang-undangan. ilmu keperawatan.
Pendidikan Profesi yaitu pendidikan yang diarahkan
Perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mampu memecahkan masalah sains dan teknologi
dapat berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, dalam bidang ilmu keperawatan untuk mampu
politeknik, atau akademi. mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan
tanggung jawab penuh atas tindakan keperawatan
dibawah tanggung jawabnya
2
4/28/2015
11/13/2014 13
Pentingnya Pelatihan
TUJUAN UMUM
Untuk itu diperlukan program pelatihan yang dirancang
untuk mempersiapkan para preceptor yang kompeten Setelah mengikuti program pelatihan, peserta
sehingga pengalaman klinik mahasiswa selama tahap diharapkan mampu berperan sebagai preceptor dan
profesi efektif mencapai kompetensi yang diharapkan mampu mengelola proses belajar klinik bagi peserta
dari calon Ners. didik tahap profesi Ners yang dikelolanya
Disamping itu para peserta akan menjadi role model
preceptor bagi para perawat praktisi lainnya di
lingkungan institusi kerjanya.
Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya
strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan program
pendidikan Ners
Jadwal
Hari Pertama
- Sesi 1 Pengantar Struktur Program (15 menit)
- Sesi 2 Learning Outcome (90 menit)
- Sesi 3 Konsep Dasar Pembelajaran Klinik (60 menit)
- Sesi 4 Model Bimbingan Profesi Ners: Preceptorship (90 mnt)
- Sesi 5 Preceptor (60 menit)
- Sesi 6 Implementasi Program Preceptorship (60 menit)
- Sesi 7 Diskusi Kelompok (60 menit)
Hari Kedua
Sesi 7 Evaluasi Pembelajaran Klinik (60 menit)
Sesi 8 Diskusi (60 menit)
Sesi 9 Presentasi Kelompok (90 menit)
Sesi 10 Role play (90 menit)
Sesi 11 Feedback (60 menit)