Anda di halaman 1dari 1

Menurut keunggulan komparatif, kedua negara seharusnya berdagang.

Perdagangan keduanya akan


saling menguntungkan jika masing-masing fokus pada produk yang memiliki biaya peluang terendah.

Harga relatif 1 unit motor terhadap sepeda di masing-masing negara sebagai berikut:

Negara Motor Sepeda DTDN


komoditi
M 200 400 1M=2S
N 75 300 1M=4S

Dari tabel diatas, biaya peluang untuk memproduksi 1 unit motor di negara M sama dengan 2 unit
sepeda. Sementara itu, di negara N biaya peluang 1 unit motor sama dengan 4 unit sepeda.

Karena di asumsikan harga untuk masing-masing produk adalah sebesar biaya peluang. Maka harga
1 unit motor di negara M lebih murah dibandingkan dengan di negara N, karena harga relatifnya
terhadap sepeda lebih rendah.

Berikutnya, harga relatif 1 unit sepeda terhadap motor di masing-masing negara. Berikut ini adalah
hasilnya:

Negara Motor Sepeda DTDN


komoditi
M 200 400 1 S = 0,5 M
N 75 300 1 S = 0,25 M

Sebagaimana sebelumnya, diasumsikan harga sama dengan biaya peluang. Di negara M, harga 1 unit
sepeda sama dengan harga 0,5 Motor lebih mahal dibandingkan dengan negara N, dimana harga 1
unit sepeda sama dengan 0,25 Motor.

Menurut teori keunggulan komparatif, perdagangan antara negara M dan N seharusnya terjadi dan
menguntungkan. Secara kompartif, negara M memiliki keunggulan dalam produksi motor,
sedangkan negara N memiliki keunggulan dalam memproduksi sepeda. Jadi, negara M seharusnya
membeli sepeda dari negara N dan sebaliknya, negara N seharusnya membeli motor dari negara M.

Dari perhitungan diatas jika dilihat dari sisi keunggulan komparatif dampak nya bagi perdagangan
internasional sesuai teori keunggulan komparatif David Ricardo negara M memiliki keunggulan
dalam produksi motor sedangkan negara N memiliki keunggulan dalam produksi sepeda ini artinya
ada kerja sama perdagangan internasional antara negara M dengan negara N yang nantinya akan
sama sama menghasilkan keuntungan bagi masing-masing negara. karena suatu negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksis relatif efisien. Negara M akan
mengekspor motor ke negara N. begitupun sebaliknya negara N akan mengekspor sepeda ke negara
M. dampaknya bagi suatu negara akan akan meningkatkan devisa karena bila nilai ekspor melebihi
nilai impor, meningkatkan daya saing produk, menimbulkan lapangan pekerjaan karena banyak nya
barang ekspor maka akan membutuhkan banyak tenaga kerja, meningkatkan taraf ekonomi,
meningkatkan kemampuan SDM yang handal melalui teknologi.

Anda mungkin juga menyukai