Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI

Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata


Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512

No. Form F : ISO – KUR-04 Hal : 1 dari 9


Revisi :0 Berlaku : 25-09-2019
HANDOUT

IDENTITAS

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Cimahi


Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Komp. Keahlian : Tata Busana
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busanapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
3.10.1 Menjelaskan pengertian produksi massal
3.10.2 Menjelaskan pengertian perencanaan produksi massal
3.10.3 Mendiskusikan aspek-aspek perencanaan usaha dan produksi
3.10.4 Menentukan tahapan produksi
3.10.5 Menentukan model totebag berdasarkan bahan
3.10.6 Menganalisis perencanaan proses produksi massal berupa totebag
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
4.10.1menentukan perencanaan produksi massal berupa totebag
4.10.2Membuat perencanaan sistematis produksi massal berupa totebag

D. Tujuan Pembelajaran
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
3.10.1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian produksi massal dengan percaya diri
3.10.2.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian perencanaan produksi massal dengan percaya diri
3.10.3.1 Siswa dapat mendiskusikan aspek-aspek perencanaan usaha dan produksi massal dengan
percaya diri
3.10.4.1 Siswa dapat menentukan tahapan produksi dengan rasa tanggung jawab
3.10.5.1 Siswa dapat menentukan model totebag berdasarkan bahan dengan rasa tanggung jawab
3.10.6.1 Siswa dapat menganalisis perencanaan proses produksi massal berupa totebag dengan
yakin dan bertanggung jawab
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
4.10.1.1 Setelah penugasan oleh guru siswa dapat menentukan perencanaan produksi massal berupa
totebag dengan percaya diri
4.10.2.1 Setelah diberi penjelasan olehguru siswa dapat membuat perencanaan sistematis produksi
massal berupa totebag dengan tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
1.Produksi massal
a. Pengertian produksi massal
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah dayaguna
sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jaksa, sedangkan kegiatan
menambah dayaguna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang. Massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang.
Sehingga pengertian produksi massal menurut Amstrong dan Kotler adalah kemampuan
untuk menyediakan produk dalam skala masal yang didesain secara individual dan
dikomunikasikan untuk dipertemukan dngan kebutuhan setiap pelanggan. Jika menurut
Bahasa Produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah
ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang
sama dengan produk sebelumnya.
b. Ciri-ciri produksi massal
- Produksi yang dihasilkan jumlah besar
- Biaya perunit rendah
- Bertujuan menguasai pasar
- Dijual di pasar bebas
- Hamper tidak ada variasi produk
- Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu
- Bila ada kelebihan produk(over production) perusahaan akan memaksa pasar dengan
melakukan promosi, discount, hadial dll, agar produk cepat terserap.
c. Kelebihan dan kekurangan produksi massal
Kelebihan:
- Hemat biaya
- Efisensi waktu
- Tingkat keakuratan tinggi
- Tingkat produksi cepat

Kekurangan :

- Kegiatan produksi sangat kaku


- Kurang beragamnya variasi produk
- Biaya mesin mahal
- Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran

2. Perencanaan produksi massal


a. Pengertian produksi massal
Pengertian perencanaan produksi massal adalah proses untuk memproduksi barang
pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengellolaan sumber daya
seperti tenaga kerja, bahan baju, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk
mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja. Perencanaan produksi merupakan bagian
dari perencanaan operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan
produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi sehingga akan
dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi
tersebut. Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk
memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan
atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku,
mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi menuntut penaksir atas permintaan
produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan perusahaan di masa yang akan datang.
Dengan demikian, peramalan merupakan bagian integral dari perencanaan produksi.
b. Ruang lingkup perencanaan produksi
Perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan:
- Mempersiapkan rencana produksi
- Membuat jadwal penyelesaian produk
- Merencakan produksi dan pengadaan bahan dari luar
- Menjadwalkan proses operasi tiap unit
- Menyampaikan jadwal pada pemesan
c. Tujuan dan Fungsi perencanaan produksi
Tujuan :
- Menimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
Membuat perencanaan produksi makan akan dioptimalkan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam proses produksi, seperti penyediaan bahan baku, tenaga kerja dan
lainnya.
- Memaksimalkan kepuasan pelanggan
Semakin besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk maka semakin mudah
bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan, sebaliknya semakin pelanggan tidak
puas terhadap produk, maka akan semakin suit bagi perusahaan mendapatkan
keuntungan dari produk tersebut.
- Meminimalkan perubahan nilai produksi
Perencanaan produksi yang tepat akan meminimalisir resiko kehilangan nilai suatu
produk. Contohnya perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan
jadwal bahan baku yang telah ditentukan.
- Meminimalkan perubahan tenaga kerja
Perencanaan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja
yang harus digunakan untuk menghsilkan suatu produk, dengan perencanaan maka
biaya tenaga kerjapun dapat diminimalkan.
- Memaksimalkan perlengkapan dan invetaris pabrik
Dengan perencanaan produk yang baik berarti penggunaan perlengkapan yang
terdapat dalam pabrikpun dimaksimalkan

Fungsi :

- Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk


- Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi
- Alat untuk memonitor hasil produksi
d. Unsur perencanaan produksi
- Tujuan produksi, tujuan produksi harus dibuat secara sejelas mungkin dan mampu
dipahami oleh manajemen perusahaan
- Pengukuran dan standar produksi, artinya perencanaan tidak hanya dilakukan atas
tujuan saja, tetapi juga harus mengukur kemampuan konumn dalam menyerap produk
tersebut.
- Perencanaan merupakan fakta obyektif, perencanaan produksi harus apa adanya dan
memiliki pemikiran yang cukup rasional bukan hanya sebagai angan-angan saja
- Perencanaan harus bias diukur, artinya sekalipun hanya mengira namun perkiran
tersebut adalah benar dan tentunya tidak menimbulkan kerugian dalam perusahaan
- Tahap awal pelaksanaan produksi, perencanaan harus menjadi langkah awal bagi
perusahaan dalam menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen
e. Jenis-jenis perencanaan produksi
- Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan jangka panjang merupakan perencanaan produksi lima tahun mendatang
- Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah merupakan perencanaan yang dibuat untuk kegiatan
produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang
- Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan
dilakukan dalam jangka satu tahun mendatang atau bahkan kurang dari satu tahun.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi
- faktor internal, meliputi kapasitas mesin, produktivitas tenaga kerja, kemampuan
pengadaan
- faktor eksternal, meliputi kebijakan pemerintah, inflasi, bencana alam.

3.Tahapan perencanaan produksi massal


a. Penelitian proses produksi
- Penelitian proses produksi, merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang
bertujuan untuk perbaikan terhadap proses produksi yang sedang berjalan
- Penelitian produk, merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk
mengetahui selera konsumen, sehingga penelitian ini bertujuan untuk perbaikan
produk yang sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen
b. Mencari gagasan dan seleksi produk
- Mencari gagasan, yaitu tahapan dlam mencari gagasan-gagasan dalm rangka
pengembangan produk
- Menyeleksi produkm tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang
terbaik berkaitan dengan pengembangan produk
- Desain produk pendahuluan, desain produk perlu dibuat sebelum menentukan desain
produk yang sebenarnya.
- Pengujian, merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan
atau tidak, baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari
produk tersebut
- Desain akhir, desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan.
c. Menetapkan skala produksi
- Penetapan waktu
- Penetapan kualitas
- Menghitung biaya
- Penetapan tenaga kerja
- Penetapan peralatan
- Penetapan bahan baku

Tahapan skala produksi secara umum meliputi: Routing, Scheduling, Dispatching, Follow-
up

4.Tas Totebag
a. Pengertian Totebag
Tas adalah kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya, biasanya bertali,
dipakai untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu. Berbagai dan model sudah banyak
dipasaran, dan setiap tas memiliki kegunaan yang berbedabeda seperti tas punggung untuk
pergi, sekolah, dan ada juga tas yang hanya dijinjing serta berbagai jenis tas yang lainnya. Tas
jika dilihat dari modelnya terdapat berbagai macam diantaranya: handbag, waistbag, slingbag,
barrel bag, drawstringbag, backpack dan totebag.
Totebag merupakan salah satu model tas jinjing berbentuk kotak dan terbuka yang
dilengkapi dengan dua buah tali pegangan pada bagian atasnya. Sesuai dungsi dan tujuan
pemakaina totebag tersedia dalam berbagai macam desain dan ukuran. Mulai dari totebag
berukuran besar, sedang hingga kecil.
b. Jenis-jenis kain yang sesuai untuk totebag
- Kain Spunbond, jenis kain spunbond adalah bahan yang terbuat dari serat panjang dan
diolah dengan menggunakan campuran kimia dan cat pelarut yang dipanaskan. Bahan
spunbond kualitas tidak lebih tidak kuat bila dibandingkan dengan blacu atau kanvas.
Namun, totebag berbahan spunbond biasa digunakan sebagai pengganti tas plastic
yang lebih hemat dan kuat. Totebag dengan bahan spunbond biasanya dikenal dengan
istilah tas furing.

- Kain blacu, jenis kain blacu adalah dasar dari kain mori yang belum diputihkan dan
biasanya berwarna putih gading atau keabu-abuan. Bahan dasar kain blacu adalah
kapas sehingga sangat fleksibel. Kain blacu memiliki tekstur yang tipis dan sedikit
kasar, namun bila digunakan untuk totebag akan lebih kuat dari bahan spunbond dan
harganya termasuk murah.
- Kain Kanvas, jenis kain kanvas untuk totebag berasal dari bahan mori yang sudah
mengalami pemutihan. Memiliki tekstur yang lebih halus, tebal dan tidak kaku bila
dibandingkan bahan blacu. Kain kanvas merupakan rekomendasi bahan yang bagus
dan nyaman untuk membuat totebag.

- Kain Drill, jenis kain drill adalah bahan yang memiliki serat dengan garis-garis
miring. Jenis kain drill umumnya merupakan antara bahan cottong dan polyester.
Semakin banyak kadar cottonnya, biasanya harganya semakin mahal.
c. Model-Model Totebag

Totebag lukis
Totebag Sablon

Totebag Sulam

Anda mungkin juga menyukai