Anda di halaman 1dari 4

SOP PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

002/M/KOM-KEP/XI/XPIMC/2022 1/4

Ditetapkan,
TANGGAL TERBIT Penanggung Jawab
Xavier Pondok Indah
STANDART Medical Centre
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Lubna A Sadat, MKK, Sp.OK
NIK

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas


listrik jantung. Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik
akan menyebar ke jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil
dari arus listrik ini akan menyebar ke segala arah di seluruh permukaan
tubuh. Impuls yang masuk ke dalam jantung akan membangitkan
sistem konduksi pada jantung sehingga terjadi potensial aksi (Wagner,
2009).
PENGERTIAN
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang
terjadi, yaitu depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah
rangsangam ketika gelombang rangsang listrik tersebar dari nodus SA
melalui sistem penghantar menuju miokardium untuk merangsang otot
berkontraksi. Sedangkan repolarisasi adalah pemulihan listrik kembali.
1. Untuk mengetahui adanya gangguan irama jantung.
2. Untuk mengetahui adanya kelainan miokardium.
TUJUAN 3. Untuk mengetahui pengaruh / efek obat jantung terutama
digitalis.
4. Mengetahui adanya gangguan elektrolit.
5. Mengetahui adanya pericarditis
A. Persiapan Alat
1. Set mesin EKG
2. Kabel untuk sumber listrik
PROSEDUR 3. Kabel elektroda
4. Plat elektroda
5. Jelly
SOP PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/4

6. Bengkok
7. Tissue Towell
8. Kertas EKG

Persiapan pasien :
1. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan tentang tujuan
perekaman EKG
2. Menjaga privasi klien
3. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam
keadaan tenang selama perekaman.

Cara Menempatkan Elektrode


1. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di
sekitar pemasangan manset, beri jelly kemudian
hubungkan kabel elektrode dengan pasien.
2. Elektrode ekstremitas atas dipasang pada pergelangan
tangan kanan dan kiri searah dengan telapak tangan.
3. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan
kiri sebelah dalam.
4. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan
dapatlah dipasang sampai ke bahu kiri dan kanan dan
pangkal paha kiri dan kanan.
5. Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
Merah (RA / R) lengan kanan
Kuning (LA/ L) lengan kiri
Hijau (LF / F ) tungkai kiri
Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai ground)
Hubungkan kabel dengan elektroda:
a. Kabel merah dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kanan
b. Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kiri

SOP PENGGUNAAN SPIROMETRI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/4

c. Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di


pergelangan kaki kiri
d. Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di
pergelangan kaki kanan
e. Bersihkan pula permukaan kulit di dada klien yang
akan dipasang
f. elektroda prekordial dengan kapas alkohol dan beri
jelly pada setiap
g. elektroda, pasangkan pada tempat yang telah
dibersihkan.

6. Hubungkan kabel dengan elektroda:


a. C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah
b. C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning
c. C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
d. C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
e. C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
f. C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu

Cara Merekam EKG :


1. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.
2. Periksa kembali standarisasi EKG antara lain :
3. Kalibrasi 1 mv (10 mm)
4. Kecepatan 25 mm/detik
5. Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start
dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali
berturut-turut dan periksa apakah 10 mm Dengan
memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG
secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL,
aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup
kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2-3 kali,
setelah itu matikan mesin EKG.

Anda mungkin juga menyukai