PENGOPERASIAN

AUTOMATIC PROSSESING FILM (APF)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5015/11/I/2016 2 1 dari 2

Ditetapkan
DIREKTUR RSUD WALED
KABUPATEN CIREBON
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 2 Januari 2016
( SPO ) dr. H. Boyke Sisprihattono, SpM
Pembina Utama Muda
NIP . 19580324 198703 1 005

PENGERTIAN Prosedur Tetap Pengoperasian APF adalah : bentuk dan standar

yang berupa langkah-langkah yang harus diikuti dalam
pengopersian APF yang berdasarkan prasyarat dan urutan kerja
yang harus dipenuhi.
TUJUAN Agar pengopersian alat dilakukan secara benar sehingga
didapatkan hasil yang baik dan sempurna, agar pasien terhindar
dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian juga
agar usia teknis alat dapat tercapai.
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Waled No. 445/11/2394/RSU/2016 Tentang
Panduan Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Medis
PROSEDUR A. Prasyarat
1. SDM tersertifikasi
2. Alat laik pakai dan bersih
3. Aksesoris lengkap dan baik
4. Catu daya sesuai dengan spasifikasi alat dan dilengkapi
dengan pembumian yang baik
B. Pelaksanaan Pengoperasian
1. Pastikan semua cairan (developer, fixer dan air bersih)
telah terisi di masing-masing tempatnya
2. Hubungkan kabel power ke sumber listrik dan tekan
tombol power ON/OFF ke posisi ON
3. Tunggu beberapa saat sampai proses ininsialisasi alat
selesai dengan ditandai menyalanya lampu indikator
"ready" berwarna merah dan pada display tertera tulisan
"Standby"
4. Pastikan ruangan dalam kondisi gelap (tanpa cahaya) lalu
buka film rontgen dari kasetnya dan masukan ke alat APF
untuk diproses.
5. Tunggu beberapa saat sampai indikator "Ready" menyala
kembali dan bunyi alarm sesaat juga ditandai dengan
tulusan "satndbay'" pada display
6. Masukan kembali film berikutnya yang akan diproses
7. Jika masih ada film yang akan diproses, kembali ke
PENGOPERASIAN
langkah 5.
AUTOMATIC PROSSESING FILM ( APF )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5015/11/I/2016 2 2 dari 2

PROSEDUR 1. Jika telah seselai matikan alat dengan menekan tombol

ON/OFF ke posisi OFF
2. Cabut kabel power dari sumber listrik.
3. Periksa semua cairan apakan kondisinya masih baik, jika
sudah tidak layak pakai, ganti cairan.
UNIT TERKAIT Unit Pelayanan Pengguna Alat