DEFINISI
Ø Sistem Utility adalah sarana penunjang yang dibutuhkan dan tidak dapat terpisahkan
dari suatu gedung atau bagunan, seperti : listrik, alat komunikasi, system plumbing,
system gas dll.
Ø Rumah Sakit adalah RSUD “45” yang berada di Kabupaten Kuningan dengan alamat di
Jl.Jend. Sudirman No.68 Kuningan
Ø Bahan operasional (consumable for operation of the equipment)adalah bahan
habispakai yang diperlukan untuk operasional alat.
Ø Bahan pemeliharaan (Consumable parts for maintenance)adalah komponen
yangmempunyai usia pakai tertentu digunakan untuk keperluan pemeliharaan
(contoh: filter, oli, vaselin, belt).
Ø Material bantu(supporting material for maintenance)adalah bahan yang
diperlukanuntuk membantu kegiatan pemeliharaan (contoh: contact, cleaner, timah
solder, isolasi).
Ø Operating manual adalah buku yang berisi petunjuk mengenai pengoperasian alat
sesuaidenganprosedur yang benar.
Ø Service manual adalah buku yang berisi petunjuk cara pemeliharaan alat sesuai
denganproseduryang benar.
Ø Wiring/Schematic diagram adalah gambar hubungan listrik atau perkabelan
antaramasing-masing komponen/bagian suatu alat.
Ø Suku cadang adalah komponen atau bagian alat yang usia pakainya tidak
dapatdiprediksi, digunakan untuk keperluan perbaikan (contoh: sekring/fuse,
transistor, tabung, tombol relay, trafo).
Ø Recommended spare part (suku cadang) adalah komponen yang oleh
pabrikdiperkirakan akan mengalami kerusakan pada kurun waktu tertentu.
Ø Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui “besaran fisis”dari
suatuperalatan.
Ø Penyetelan adalah suatu kegiatan pengaturan pada komponen atau bagian dari alat
untukmencapainilai tertentu (tanpa merubah nilai output).
Ø Laik pakai adalah suatu kondisi alat yang telah memenuhi persyaratan, fisikbaik,
norma keselamatan kerja, keandalan keluaran dan memiliki ijin operasional
yangdikeluarkan oleh instantasi berwenang.
Ø Ijin operasional adalah persetujuan untuk mengoperasikan suatu alat, dikeluarkan
• Instalasi Laboratorium
• Ruang-ruang administrasi lainnya
2. Kriteria yang digunakan dalam hal pemeliharaan peralatan system utility gedung di
RSUD “45” Kuningan yaitu :
a) System plumbing
b) System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)
c) System Tata Udara (AC / Air Conditioning)
d) Sistem transportasi vertical (lift)
1) Sistem Elektrikal gedung seperti :
a) Sistem Elektrikal / Arus Kuat
b) Sistem penangkal petir
c) Sistem telepon
d) Sistem tata suara (Sound system)
e) System fire protection (fierm alarm)
f) Sistem Data / Jaringan Komputer
1. Persiapan Pengoperasian
Berbagai aspek yang harus dipenuhi dan disiapkan agar peralatan utility siap
dioperasikan adalah :
a. Peralatan harus dikondisikan dalam keadaan siap pakai lengkap dengan
aksesori yang diperlukan,
b. Terpelihara dengan baik, ijin operasional yang masih berlaku bagi peralatan
yang memerlukan ijin.
c. Bahan operasional tersedia dan cukup sesuai dengan kebutuhan. Kemudian
SDM siap, baik dokter, operator maupun paramedik, dll, sesuai dengan
kebutuhan system utility yang akan digunakan
2. Pelaksanaan Pengoperasian
Setelah peralatan yang termasuk dalam system utility selesai dipergunakan, maka
peralatan agar disimpan dalam kondisi yang baik.Selesai dioperasikan setiap
aksesorisi alat harus dilepaskan, kemudian alat dan aksesorinya dibersihkan
sebagai kegiatan perawatan yang merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan
system utility.Pada waktu disimpan (dalam keadaan tidak operasional), setiap alat
agar ditutup dengan penutup debu, agar terhindar dari debu sehingga peralatan
B. Kriteria Pemeliharaan
Dalam pelaksanaan pemeliharaan system utility, terdapat dua kriteria pemeliharaan,
yaitu :
1. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
terdapat system utility sesuai dengan jadwal yang telah disusun.jadwal
pemeliharaan disusun dengan memperhatikan jenis peralatan yang tergolong
dalam katagori system utility, jumlah, kualifikasi petugas sesuai dengan bidangnya
dan pembiayaan yang tersedia. Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan
preventif/pencegahan dan pemeliharaan korektif (perbaikan).
a. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif atau pencegahan adalah kegiatan pemeliharaan
berupa perawatan dengan membersihkan alat yang dilaksanakan setiap hari
oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan serta pergantian bahan
pemeliharaan yang dilaksanakan oleh teknisi secara berkala.Pemeliharaan
preventif bertujuan guna memperkecil kemungkinan terjadinya
kerusakan.Untuk jenis alat tertentu pemeliharaan preventif dapat dilakukan
pada alat sedang jalan/operasional/running maintenance, melalui
b. Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan
terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa
penggantian suku cadang.Pemeliharaan korektif dimaksudkan untuk
mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi siap operasional dan
laik pakai dapat difungsikan dengan baik.Tahap akhir dari pemeliharaan
korektif adalah pengujian teknis yaitu pengukuran kuantitatif keluaran dan
pengukuran aspek keselamatan.Perbaikan korektif dilakukan terhadap
peralatan yang mengalami kerusakan dan dilakuakan secara terencana.
E. Fasilitas kerja
Fasilitas kerja pemeliharaan guna menunjang terlaksananya pemeliharaan system
utility meliputi:
Agar pemeliharaan system utility dapat terlaksana dengan baik sesuai jadwal, maka
penyediaan kebutuhan bahan pemeliharaan dan suku cadang perlu mendapat
perhatian yang seksama melalui perencanaan yang matang, baik aspek teknis maupun
pembiayaannya.Suku cadang yang dikira sangat vital, sering terjadi penggantian, dan
biaya yang tidak terlalu tinggi perlu dilakukan persediaan.
G. Pelaksana Pemeliharaan
Berdasarkan berbagai aspek yang meliputi volume pekerjaan, kemampuan teknisi,
H. Pendokumentasian Pemeliharaan
Dokumen pemeliharaan sangat penting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan
pemeliharaan.Dokumen pemeliharaan terdiri dari dokumen teknis dan data atau
laporan hasil pemeliharaan.
Dokumen teknis pemeliharaan yaitu dokumen yang menyertai peralatan pada waktu
pengadaannya, pada umumnya meliputi: brosure, installation manual, installation
report, operating manual, service manual yang mencakup schematic diagram, part
list, recommended parts. Prosedur Tetap Pengoprasian,.Guna memudahkan
penanganan pemeliharaannya, maka setiap alat agar dilengkapi dengan dokumen
teknis yang bersangkutan.
Data atau hasil pemeliharaan yaitu dokumen yang berisi data yang berhubungan
dengan kegiatan pemeliharaan system utility, pada umumnya merupakan kumpulan
atau kronologis hasil pemeliharaan setiap alat.
Dokumentasi dan pengumpulan data terkait dengan pemeliharaan system utility adalah
sebagai berikut:
1. Pengisian Lembar Kerja Inspeksi (pemantauan fungsi) yang diisi oleh petugas teknisi.
2. Memberikan label pada setiap peralatan yang telah dilakukan inspeksi.
3. Pelaksanaan kegiatan pelatihan terhadap teknisi dan user dalam rangka peningkatan
pengetahuan akan system utility
4. Pengisian Lembar Kerja Pemeliharaan/Perbaikan yang diisi oleh teknisi
5. Pengisian pada laporan harian masing-masing petugas pemeliharaan sesuai dengan
kegiatan yang telah dilakukan setiap hari.
6. Pengarsipan Lembar Kerja Pemeliharaan/Perbaikan yang dilakukan oleh petugas
teknisi ekstenal, bilamana alat tersebut diperbaiki oleh pihak eksternal.