Anda di halaman 1dari 8

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN BIOMETRI

(IOL MASTER)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

021 1/1

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI

Tanggal Terbit

02 JANUARI 2021
dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL

Pengertian Pemeriksaan biometri Adalah pemeriksaan menggunakan alat yang dapat


mendeteksi ukuran intra Ocular Lens dan untuk mengukur kelengkungan
kornea. Dalam hal ini bias digunakan sebagai acuan dalam pemeriksaan
kacamata.pemeriksaan biometri dan acuan untuk ukuran kelengkungan
kontak lens
Tujuan Prosedur ini digunakan untuk mendeteksi ukuran kaca mata dan untuk
mengukur kelengkungan kornea pasien.
Prosedur pemeriksaan mata ini dilakukan dengan menggunakan alat
Autorefraksi.

Kebijakan Pemeriksaan Autorefraksi diberitaukan kepeda pasien yang menginginkan


pemeriksaan kaca mata,pemeriksaan kontak lens dan pemeriksaan biometri.
Prosedur Persiapan alat
1. Autorefraksi (Visuref 100)
2. Alkohol
3. Tissue

Pelaksanaan

1. Persiapan alat hubungkan mesin dengan sumber listrik, tekan


tombol On.
2. Cuci tangan
3. Besihkan chinrest dan headret dengan tissue alcohol
4. Jelaskan prosedur pemeriksaan autorefraksi pada pasien.
5. Posisikan pasien tepat didepan alat dengan dagu menempel
pada chinrest dan dahi menempel pada headrest. Mintalah
pasien untuk melihat lurus kedepan.
6. Atur posisi mata pasien dengan menekan tombol up/down,
sehingga pasien bias melihat gambar yang ada pada alat.
7. Pemeliharaan dilakukan setiap 1 Tahun.
Unit Terkait
1. Apotek
2. Pasien

SPO AUTOREFRAKTOMETER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

022 1/1

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI

Tanggal Terbit

dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL


02 JANUARI 2021

Pengertian Pemeriksaan Autorefratometer adalah prosedur pemeriksaan manat


untuk
mengetahui ukuran refraksi mata secara obyektif dengan menggunakan alat
ARK

Tujuan Prosedur ini digunakan untuk Mengukur Ketajaman Penglihatan Individu


Memakai Mesin Autorefratometer.

Referensi AC 100-240V - 50/60HZ 1-0.7A 2019


Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan meliputi : Alat Autorefratometer/ARK.
2. Cuci tangan
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan.
4. Hidupkan Autorefratometer dengan menekan tombol on/Off.
5. Persilahkan pasien duduk dikursi
6. Atur ketinggian alat dengan menekan tombol UP dan DOWN dibawah meja.
7. Atus posisi pasien tepat didepan alat,dengan dagu menempel
dipenopang dagu dan kening menempel di di alat
8. Atur penopang dagu tepat dengan indicator posisi mata.
9.Operasikan dengan mengukur alat pengendali sampai bola mata ditengah
dan focus serta muncul lingkran bulat pada layar.
10. Setelah focus maka alat Autorefratometer otomatis merekam hasil
pengukuran sampai punyi beep 3 kali.
11. Periksa mata lainnya dengan cara yang sama.
12. Tekan tombol display untuk melihat hasil pemeriksaan dilayar.
13.Tekan tombol print untuk mencetak hasil pengukuran.
14.Matikan alat Autorefratometer
15.Pemeliharaan dilakukan setiap 1 Tahun.

Unit Terkait
1. Apotek
2. Pasien

SPO FAKOEMULSIFIKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

023 1/1

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI

Tanggal Terbit

dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL


02 JANUARI 2021

Pengertian Prosedur Fakoemulsifikasi adalah Operasi katarak yang dilakukan


dengan
mengambil bagian depan lensa mata tanpa merusak kapsus posterior

Tujuan Prosedur ini digunakan untuk menentukan jenis IOL terbaik bagi pasien

Referensi AC 100-240V - 50/60HZ 1-0.7A 2019


Prosedur 1. Dokter akan memberikan anestesi local untuk pasien dewasa
dan anestesi umum untuk pasien anak.
2. Kemudian dengan menggunakan mikroskop,dokter mebuat sayatan
kecil di mata,pada sisi kornea. Cairan viskoelastik lalu disuntikkan
untuk melindungi jaringan intraocular dan mengurangi syok.
3. Sayatan lain dibuat di selaput yang mengelilingi katarak sehingga
dengan mudah dapat dipisahkan dari korteks menggunakan aliran air.
4. Jarum titanium yang disebut probe phaco kemudian dimasukkan ke
dalam kornea dan diarahkan ke inti pusat katarak ditempat yang
paling padat.Alat ini bergetar dengan kecepatan tinggi untuk
memecah katarak menjadi potongan-potongan kecil,yang kemudian
disedot oelh lubang kecil diujung probe.
5. Pada saat inti pusat katarak dihilangkan, probe bergerak kebagian
perifer lensa, selanjutnya bagian depan kapsul lensa dan sebagian
kecil lensa mata juga akan dihilangkan.
6. Selanjutnya , Lensa introkular (IOL) atau buatan dipasang pada
kapsul lensa menggunakan injector. Implant permanen ini akan
menggantikan bagian depan lensa mata,sedangkan bagian belakang
lensa yang tersisa akan menahan impal lensa.
7. Dokter lalu mengeluarkan cairan iskoelastik yang dimasukkan pada
awal prosedur.
8. Terakhir sayatan ditutup dengan jahitan.
9. Pasien hanya menjalani operasi ini untuk satu mata.Jika kedua mata
pasien mengalami katarak maka membutuhkan selang waktu 2
minggu
untuk melalukan operasi lagi.

Unit Terkait 1. Apotek

2. Pasien

SPO CHART PROYEKTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

024 1/1

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI

Tanggal Terbit

dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL


02 JANUARI 2021

Pengertian Chart Proyektor adalah alat yang digunakan pada pemeriksaan prosedur
refleksi (Ketajaman mata) dengan cara pemberian test untuk mengenali
beberapa
objek,wana ataupun huruf.
Tujuan Perangkat keras ini merupakan sejenis alat optic berfungsi menampilkan
gambar
layar proyeksi atau benda lain yang dapat menerima pantulan cahaya
Referensi

Prosedur 1. Persiapkan alat.


2. Tekan tombol POWER dan proyektor akan otomatis menampilkan
huruf yang timbul
3. Anjurkan klien duduk dan berjarak 6 meter dari gambar
yang dipancarkan oleh chart proyektor
4. Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan.
5. Pasangkan trial frame yang sudah diletakkan trial lens yang
dipelukan oleh klien dan lens sebelah kiri ditutup dengan lens occ
sehingga mata kiri tidak mampu melihat.
6. Klien disuruh membaca huruf dari kiri kekanan setiap baris huruf
atau angka yang dpancarkan chart proyektor.
7. Ganti tampilan menggunakan remote yang disediakn chart proyektor.
8. Bila klien belum dapat melihat huruf teratas atau terbesar dari snallen
chart proyektor maka ganti lensa yang dipelikan agar klien dapat
melihat huruf terkecil.
9. Bila tidak dapat meihat sinar disebut BUTA TOTAL (Tulis 00/000)
10. Kemudian tukar kemata kiri dan lakukan seperti tindakan sebelumnya.
11. Pemeliharaan dilakukan setiap 1 Tahun.

Unit Terkait 1. Apotek


2. Pasien

SPO NON CONTACT TONOMETRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

025 1/1

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI

Tanggal Terbit

dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL


02 JANUARI 2021

Pengertian Tonometri adalah alat yang mengeksploitasi sifat fisik mata untuk
mendapatkan
tekanan mata okuler tanpa perlu mengkanulasi mata.
Tujuan Perangkat ini merupakan sejenis alat untuk mengukur tekanan bola mata
atau disebut tekanan intraokuler (TIO)

Referensi

Prosedur 1. Persiapkan alat.


2. Tekan tombol POWER dan pastikan alat hidup dan bekerja dengan baik.
3. Bersihkan mata klien dengan kapas bersih
4. Atur kalibrasi tonometri.
5. Minta klien untuk meletakkan dagu ditempat yang telah disediakan
pada alat net namun jika terlalu tinggi tekan DOWN dan UP jika
terlalu rendah.
6. Minta klien melihat salah satu titik cahaya yang timbul.
7. Dan arahkan alat ketitik kornea, jika mata kanan akan muncul RIGHT
dan jika diarahkan kemata kiri akan muncul tulisan LEFT. Jik sudah
tepat ketitik kornea maka akan muncul titik atau tanda seperti Bulatan
berwarna biru
8. Jika sudah tepat mengenai tanda tersebut alat akan dengan
otomatis mengukur tekanan bola mata lalu mengeprint hasil yang
didapat.
9. Setelah selesai matikan alat
10. Pemeliharaan dilakukan setiap 1 Tahun.

Unit Terkait 1. Apotek


2. Pasien

SPO OFTHALMOSKOPE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

026 1/2

SOP Ditetapkan
Direktur KLINIK APOTEK DHANI
Tanggal Terbit
dr. Handayani S, M.Kes, Sp.THT-KL

02 JANUARI 2021

Pengertian Ofthalmoskope adalah suatu alat yang dipakai untuk memeriksa bagian
dalam mata.
Tujuan Dengan menggunakan alat ini dokter dapat mendeteksi masalah mata
dan berbagai kemungkinan penyakit lainnya
Referensi
Prosedur
1. Persiapkan alat.
2. Gelapkan ruangan,nyalakan lampu Ofthalmoskope dengan memutar
tanda O dan putar piringan lensanya sampai pemeriksa melihat
pancaran cahaya putih dan lebar. Arahkan cahaya tersebut pada
punggung tangan pemeriksa untuk mengecek tipe cahayanya,
intensitas cahaya yang diinginkan dan kekuatan batere pada
Ofthalmoskope
3. Putar piringan lensa hingga dioptri 0 (dioprti merupakan satuan untuk
mengukur kekuatan lensa dan mengkonvergensikan dan
mengdivergensikan cahaya). Pada dioptri ini lensa todak dapat
mengkonvergensikan atau mengdivergensikan cahaya. Letakkan jari
telunjuk pemeriksa pada pinggir piringan lensa agar anda dapat
memutar piringan tersebut untuk memfokuskan lensa ketika
pemeriksa memeriksa fundus okuli
4. Ingat pegang alat Ofthalmoskope dengan tangan kanan pemeriksa a
untuk memeriksa mata kanan pasien, begitu juga pada sisi
sebaliknya.Tindakan ini akan menjaga tangan pemeriksa agar tidak
membentur hidung pasien dan member pemeriksa mobilitas yang
lebih besar serta jarak pemeriksa yang lebih dekat untuk melihat
fundus dengan jelas. Awalnya mungkin anda megalami kesulitan
dalam menggunakan mata yang tidak dominan, tetapi kesulitan ini
akan semakin berkurang dengan latihan
5. Pengang Ofthalmoskope kuat-kuat hingga menempel permukaan
medial arbita anda dengan bagian tangkainya sedikit dimiringkan
kearah lateral pada sudut sekitar 200 dari bidang vertical. Pastikan agar
anda dapat melihat dengan jelas lewat aperture. Minta pasien untuk
memandang sedikit ketasa dan diatas bahu anda langsung pada
sebuah titik terdapat tembok. Tempatkan diri anda pada jarak sekitar
15 inchi (sekitar 38cm) dari tubuh pasien dan denga sudut 150
disebelah lateral dari garis pandang pasien.

Arahkan pancaran cahaya Ofthalmoskope pada pupil pasien dan cari


kilauan cahaya orange pada pupil tersebut yang merupakan pantulan
(refleksi cahaya merah) perhatikan setiap kekeruhan yang
mengganggu pantulan cahaya merah ini.
7. Tepatkan ibu jari tangan pemeriksa yang lain pada alis mata pasien
(teknis akan membuat pemeriksaan anda lebih mantap tetapi tidak
selalu harus dilakukan) , Dengan menjaga agar pancaran cahaya terus
terfokus pada pantulan cahaya merah, gerakkan Ofthalmoskope
kedalam dengan sudut 150 kearah pupil sampai anda sangat dekat
dengan pupil dan hamper menyentuk bulu mata pasien.
8. Coba untuk mempertahankan kedua mata anda agar tetap terbuka
dan rileks seperti jika anda menatap tempat yang jauh karena
tindakan ini akan mengurangi kekaburan yang berfungsi pada saat
kedua mata anda mencoba berakomodasi.
9. Setelah selesai matikan alat
10. Pemeliharaan dilakukan setiap 1 Tahun.

Unit Terkait
1. Apotek
2. Pasien

Anda mungkin juga menyukai