Anda di halaman 1dari 6

Nomor :

Revisi ke :
BerlakuTgl. :

Standar Operasional Prosedur ( SOP )


PRESBIOPIA

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bulukerto

dr.Kristiawan Teguh Wibowo


NIP.19770421 2008 01 1 007

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BULUKERTO


JL. Bulukerto-Purwantoro No. 32 KodePos 57697

E-mail : UPTD.puskesmasbulukerto@gmail.com

1/3
PRESBIOPIA

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :

Ditetapkan Oleh
UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas
BULUKERTO Bulukerto

dr. Kristiawan Teguh Wibowo


NIP. 197704212008011007

1. Pengertian Presbiopia adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan usia


dimana penglihatan kabur ketika melihat objek berjarak dekat.
Presbiopia merupakan proses degeneratif mata yang pada
umumnya dimulai sekitar usia 40 tahun. Kelainan ini terjadi karena
lensa mata mengalami kehilangan elastisitas dan kemampuan
untuk berubah bentuk.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk
penatalaksanaan konjungtivitis secara komprehensif dan optimal di
UPTD Puskesmas Bulukerto.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas

4. Referensi Panduan Praktik Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer Edisi I tahun 2017
5. Prosedur / a. Alat & Bahan
Langkah - 1) Status Rekam Medis
Langkah 2) Alat tulis
3) Pen light
4) Snellen Chart
5) Kartu Jaeger
6) Stetoskop
7) Tensimeter
8) Termometer
9) Timbangan
b. Petugas yang melakukan
1) Dokter
2) Perawat
3) Bidan

2/3
c. Langkah-langkah :
1) Perawat memanggil pasien
2) Perawat mempersilahkan pasien duduk
3) Perawat mengidentifikasi pasien
4) Perawat melakukan anamnesa ringkas dan pemeriksaan
tanda vital dan asuhan keperawatan terbatas
5) Perawat mempersilahkan pasien berkonsultasi dengan
dokter
6) Dokter melakukan anamnesa dan mengalinya
a) Keluhan:
(1) Penglihatan kabur ketika melihat dekat.
(2) Gejala lainnya, setelah membaca mata terasa
lelah, berair, dan sering terasa perih.
(3) Membaca dilakukan dengan menjauhkan kertas
yang dibaca.
(4) Terdapat gangguan pekerjaan terutama pada
malam hari dan perlu sinar lebih terang untuk
membaca.
b) Faktor resiko yaitu usia lanjut umumnya lebih dari 40
tahun
7) Dokter melakukan pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan refraksi untuk penglihatan jarak jauh
dengan menggunakan Snellen Chart dilakukan terlebih
dahulu.
b) Dilakukan refraksi penglihatan jarak dekat dengan
menggunakan kartu Jaeger. Lensa sferis positif
ditambahkan pada lensa koreksi penglihatan jauh, lalu
pasien diminta untuk menyebutkan kalimat hingga
kalimat terkecil yang terbaca pada kartu. Target koreksi
sebesar 20/30.
8) Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
9) Petugas melakukan tata laksana.
Koreksi kacamata lensa positif.
Usia Koreksi Lensa

40 tahun +1,0 D
45 tahun +1,5 D

3/3
50 tahun +2,0 D
55 tahun +2,5 D
60 tahun +3,0 D

10) Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien


dan keluarganya
a) Memberitahu pasien dan keluarga bahwa presbiopia
merupakan kondisi degeneratif yang dialami hampir
semua orang dan dapat dikoreksi dengan kacamata.
b) Pasien perlu kontrol setiap tahun, untuk memeriksa
apakah terdapat perubahan ukuran lensa koreksi
11)Memberitahu keluarga jika penyakit ini harus dikoreksi
dengan bantuan kacamata. Karena jika tidak, maka mata
akan berakomodasi terus menerus dan menyebabkan
komplikasi.
12)Petugas melakukan dokumentasi pada rekam medis (kode
diagnosis ICD X : H52.4 (Presbiopia))
6. Bagan Alir Petugas melakukan Petugas
Petugas identifikasi dan melakukan
memanggil anamnesa Pasien pemeriksaan
pasien fisik

Petugas melakukan Petugas


Petugas penatalaksanaan menegakkan
mendokumentasi dengan penggunaan diagnosa
kan di rekam kacamata dengan
medis visus yang sesuai

7. Hal-hal Yang Pengkajian terhadap gejala khas :


Perlu Apakah penglihatan kabur pada saat melihat dekat di saat usia
Diperhatikan lanjut atau karna terdapat gangguan pada segmen posterior

8. Unit Terkait a. Unit BP Umum


b. UGD
c. Apotek.
9. Dokumen Terkait a. Rekam medik
10. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
dirubah diberlakukan
Historis
Perubahan

4/3
5/3
Daftar Tilik SOP Presbiopia

Tidak
No Uraian Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1 Apakah petugas memanggil pasien

2 Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk

3 Apakah petugas mengidentifikasi pasien

4 Apakah petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan


tanda vital dan asuhan keperawatan terbatas
5 Apakah dokter melakukan anamnesis mendalam,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (bila perlu)
6 Apakah dokter menegakkan diagnosa Presbiopia

7 Apakah dokter memberikan edukasi tentang penyakitnya

8 Apakah dokter memberikan tata laksana yang sesuai

9 Apakah dokter merujuk pasien sesuai prosedur bila ada


kondisi yang perlu ditindak lanjuti
10 Apakah petugas melakukan dokumentasi pada rekam medis

Jumlah Seluruh Jawaban

Tingkat Kepatuhan

Jumlah YA
CR = x
100%
Jumlah YA + TIDAK

CR. dikatakan Baik jika hasil > 80 %


Wonogiri,……………….

Petugas yang diaudit/Audite Pelaksana / Auditor

(………………………………) (..............................................)

1/1

Anda mungkin juga menyukai