Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)

Nomor dan Nama Pekerjaan Tanggal

Nomor dan Nama Jabatan Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi

Seksi/Departemen Diperiksa Oleh Tanda tangan Direview SHE


Jabatan Superior Disetujui Oleh Tanda tangan Tanda tangan
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai : Lokasi Kerja :

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

Identifikasi Risiko yang berhubungan dengan


Uraikan pekerjaan tersebut menjadi beberapa Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan tindakan apa yang
tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap
langkah kerja dasar perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil Risiko yang dapat
kemungkinan terjadinya kecelakaan
menimbulkan kecelakaan, cidera atau penyakit akibat kerja
1. Mobilisasi peralatan ke area kerja 1.1. Tertimpa peralatan 1.1.1 Dilarang melakukan manual handiling jika beban lebih dari 18 kg
1.1.2. Gunakan crane / forklift untuk mengangkat peralatan, Crane / forklift
layak dioperasikan dan telah dilakukan P2H, SKO Crane / forklift
masih aktif, operator Crane / Forklift memiliki SIMPER / KIMPER
dan Ijin Operasi yang masih aktif
1.1.3. Jika menggunakan crane, operator harus mematuhi aba-aba rigger
1.1.4. Dilarang melakukan pengangkatan melebihi S.W.L
1.2. Cedera punggung saat melakukan 1.2.1. Angkat baang dengan benar dengan langkah-langkah sebagai
manual handling (berat < 18 kg) berikut: dekati benda,tekuk lutut, punggung lurus, pegang kuat
benda, angkat benda dengan bertumpu pada kekuatan kaki

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

2. Menyiapkan peralatan di area kerja 2.1. Terjepit 2.1.1. Keluarkan perlatan yang diatas terlebih dahulu, jangan memaksa
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

mengeluarkan peralatan yang tersimpan dibawah, perhatikan titik


jepit pada box peralatan
2.2 Terlilit kabel 2.1.2. Ulurkan dan luruskan kabel, jangan biarkan kabel semrawut di lantai
2.3. Tersetrum 2.3.1. Dilarang bekerja jika kondisi hujan / basah di luar bay
2.3.2. Area kerja tidak boleh basah / tergenang
2.3.3. Kabel berada dalam kondisi baik
3. Melepas bolt bracket valve 3.1. Tangan terkilir 3.1.1. Gunakan kunci segi 6 yang sesuai ukuran kepala bolt
3.1.2. Jika bolt sudah aus, maka gunakan teknik melepas bolt dengan
mengelas plat besi ke bolt
4. Melepas bolt bracket valve degan teknik 4.1. Terpapar api dan asap pengelasan 4.1.1. Arah apidan asap pengelasan harus bebas dari manusia, gunakan
mengelas plat ke kepala bolt blower jika diperlukan
4.2 Terbakar 4.2.1 Sediakan APAR jenis ABC / serbuk kering
4.2.2. Bersihkan material yang di las dari bahan-bahan yang mudah
terbakar seperti bekas oli, grease, dan lain-lain
4.3 Tersetrum 4.3.1. Kabel dalam kondisi baik
4.3.2. Area kerja tidak boleh tergenang air / basah
5. Memukul plat besi untuk membuka baut 5.1. Terpukul peralatan 5.1.1. Pukul dengan kekuatan sedang pada ujung plat
5.2. Terkena lentingan material 5.2.1. Gunakan palu tembaga
6. Melepas valve dari dudukannya 6.1. Tertimpa material 6.1.1. Dilarang melakukan manual handling jika beban > 18 kg
6.1.2. Gunakan alat bantu angkat jika benda > 18 kg
7. Mengelas lubang baut 7.1. Terpapar api dan asap pengelasan 7.1.1. Arah apidan asap pengelasan harus bebas dari manusia, gunakan
blower jika diperlukan
7.2. Terbakar 7.2.1 Sediakan APAR jenis ABC / serbuk kering
7.2.2. Bersihkan material yang di las dari bahan-bahan yang mudah
terbakar seperti bekas oli, grease, dan lain-lain
7.3 Tersetrum 7.3.1. Kabel dalam kondisi baik
7.3.2. Area kerja tidak boleh tergenang air / basah
8. Menggerinda dudukan valve dan hasil 8.1. Terkena lentngan material 8.1. RPM mata gerinda harus lebih besar dariapda RPM mesin gerinda
pengelasan
8.2. Tersayat mata gerinda 8.2. Harus terdapat shield pada mesi gerinda

7. Mengebor hasil pengelasan untuk 7.1. Terkena lentingan material 7.1.1. Spindle harus dapat mencengkram kuat dan mata bor harus dalam
membuat lubang tap kondisi baik dan sesuai dengan ukuran lubang
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

8. Menggunakan hand tap untuk mengetap 8.1. Hand tap patah dan tangan terkena 8.1.1. Gunakan bagian tengah kunci sock, jangan membuat setang tap
baut patahan hand tap modifikasi
8.1.2. Gunakan hand tap dengan ukuran tidak lebih besar dari 1 mm dari
mata bor
9. Meggerinda dudukan plat
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

Anda mungkin juga menyukai