Anda di halaman 1dari 33

NO TANGGAL JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PERENCANA PELAKSANAAN MONEV

AN DAN
PEMILIHAN
INTERVENSI
1 Senin, 12 Misinformasi Seputar Vaksin Peningkatan kasus Saat ini Dilakukan Vaksin Covid isinya Tetap
f5 Juli 2021 Covid-19 Covid-19 di masyarakat penyuluhan adalah virus yang mengikuti
Kabupaten kudus dibuat bingung di ruang dimatikan. Virus mati program
lebih dari 100% dan takut untuk tunggu berarti tidak bisa vaksinasi
pada tanggal 2 Juni diberikan vaksinasi berkembang biak namun tidak
2021 menyebabkan vaksinasi Covid- Puskesmas sehingga tidak bisa abai pada
perlunya diberikan 19 terkait Gribig pada merusak sel tubuh protokol
vaksinasi Covid dengan adanya tanggal 12 manusia apalagi Kesehatan.
untuk masyarakat pesan-pesan Juli 2020. menyebabkan sakit Jika ada
guna menurunkan Hoax yang Dihadiri oleh Covid. reaksi berat
angka kesakitan dan beredar melalui masyarakat Vaksin yang disuntikkan setelah
kematian akibat berbagai media yang akan ke lengan komponen vaksin Covid
Covid-19. sosial yang melakukan virus matinya akan segera lapor
Ketidaktahuan mengatakan vaksinasi langsung ditangkap oleh ke Pelayanan
masyarakat bahwa vaksin sebanyak 8 tentara imun untuk Kesehatan
mengenai cara kerja covid dapat orang. dibawa ke “barak pusat terdekat.
vaksin Covid 19 menyebabkan tentara imun” (Kelenjar
ditambah dengan seseorang Getah Bening) dan di situ
kemudahan akses menderita sakit akan diperkenalkan ke
media sosial covid-19. tentara imun untuk
menyebabkan Sebagian besar dibuat senjatanya
masyarakat mudah masyarakat (antibodi) dan dibuat
memperoleh belum mengenal memorinya lalu langsung
informasi mengenai apa itu vaksin dihancurkan. Sehingga
vaksin Covid 19 yang covid 19 dan jika suatu saat terinfeksi
belum tentu benar. hanya mengikuti senjata (antibodi)
program tersebut langsung
vaksinasi karena ditembakkan. Swab tidak
merupakan mungkin positif akibat
syarat untuk vaksinnya karena
berpergian, virusnya tidak bisa jalan-
pekerjaan, dan jalan ke tenggorokan.
lain-lain. Jika kebetulan swab
positif setelah divaksin
bisa disebabkan oleh
sakit Covid akibat
terpapar sebelum vaksin
(karena masa inkubasi
Covid atau waktu sejak
terpapar hingga sakit
Covid adalah sekitar 2-14
hari) atau kebetulan
terpapar Covid setelah
divaksin
2. Kamis, 22 Tips untuk melahirkan dengan Kecenderungan Tidak semua Dilakukan Terdapat beberapa tips Ibu Hamil
f3 Juli 2021 AMAN, bebas dari COVID-19 kematian ibu hamil fasilitas penyuluhan yang dapat dilakukan tidak abai
akibat Covid 19, pelayanan di ruang untuk melahirkan dengan pada
mengalami lonjakan Kesehatan dapat tunggu aman bebas dari covid19. protokol
signifikan. Program melayani laboratorium Tips sebelum melahirkan Kesehatan
pemerintah persalinan pada Puskesmas yaitu : 1. Cuci tangan hingga saat
menurunkan angka pasien Covid-19 Gribig pada dengan air + sabun, atau persalinan
kematian ibu hamil karena tanggal 22 hand sanitizer dengan dan setelah
ini terkendala Covid- keterbatasan Juli. Dihadiri kandungan alcohol persalinan.
19 karena pada era fasilitas dan oleh ibu minimal 60%. 2. Ketahui
Covid-19 ini ternyata sumber daya. hamil yang kondisi kehamilan dan
angkanya meningkat Seringkali pasien akan rencana persalinan
karena ada 18-20% positif Covid-19 melakukan termasuk tempat dan
jumlah kematian ibu yang akan tes PCR metode persalinan. 3.
karena Covid-19. bersalin. Dirujuk enjelang Hindari keramaian,
Sementara itu dari ke fasyankes persalinan kurangi jumlah orang
536 ibu hamil, yang dapat sebanyak 5 yang bertamu. Lakukan
sebanyak 51,9% di menangani orang. isolasi mandiri bersama
antaranya positif Covid-19. Angka pendamping persalinan
Covid-19 tanpa operasi sesar sejak 2 minggu sebelum
gejala atau OTG. juga lebih tinggi taksiran persalinan. 4.
pada ibu dengan Skrining covid19 sesuai
Covid-19 yang kebijakan tempat
akan bersalin. bersalin. Tips setelah
Oleh sebab itu melahirkan : 1. Cuci
sangat penting tangan dengan sabun
untuk mencegah atau hand sanitizer
terinfeksi covid- terutama sebelum
19 menjelang memegang bayi dan
persalinan. menyusui. 2. Berikan ASI
Eksklusif untuk
memberikan imunitas
pada bayi. 3. Kurangi
jumlah tamu dan larang
untuk
menggendong/mencium
bayi. 4. Segera hubungi
dokter kandungan/
dokter anak bila ada
keluhan pada ibu dan
bayi.
3. Kamis, 5 MPASI sebagai Salah Satu Jumlah kasus Dengan Dilakukan Stunting biasa dikenal Pemantauan
f4 Agustus Langkah Pencegah Stunting stunting di Indonesia maraknya MPASI Kelas balita dengan perawakan BB anak dan
2021 pada tahun 2019 yang dijual instan di Desa pendek. Namun tidak TB anak
mencapai 27,67 membuat ibu-ibu Klumpit pada semua perawakan dilakukan
persen. Sedangkan jaman sekarang tanggal … pendek disebut stunting , melalui
di Kabupaten Kudus lebih memilih Agustus ada bermacam-macam posyandu
sendiri angka membeli MPASI 2021. penyebab anak pendek dengan
stunting mencapai tersebut Dihadiri oleh yaitu : 1. Factor melihat dan
21%. Hal tersebut daripada 20 orang ibu keturunan, 2. Factor mengisi
menyebabkan membuat yang kelainan (hormone grafik KMS
perlunya sendiri. Padahal memiliki (hipotiroid), kekurangan pada buku
penambahan kandungan anak vitamin D (rickettsia), pink.
pengetahuan dalam MPASI dibawah dua ganggian tulang, janin
masyarakat akan yang dijual tahun saat dalam kandungan
bahaya stunting dan tersebut 90%nya mengalami hambatan
dampak yang adalah air, pertumbuhan), 3. Karena
ditimbulkannya. sehingga kurangnya gizi yang
meskipun anak berkepanjangan.
kenyang anak Perawakan pendek yang
tidak mendapat disebabkan oleh
gizi yang cukup. kekurangan gizi yang
Lama-kelaman berkepanjangan inilah
jika dibiarkan yang disebut dengan
akan banyak stunting. Perbedaan
anak yang stunting dengan
mengalami perawakan pendek yaitu
stunting pada stunting selain
kedepannya pendek anak juga tidak
karena pintar karena stunting
kekurangan gizi terjadi pada 1000 HPK
yang atau pada saat otak anak
berkepanjangan. berkembang dengan
pesat-pesatnya. Sehingga
stunting bisa dicegah
sebelum anak berusia 2
tahun dengan cara : saat
hamil rutin kontrol ANC
dan konsumsi makan-
makanan bergizi, saat
anak lahir IMD, saat anak
0-6 bulan beri ASI, saat
anak 6 bulan – 2 tahun
beri ASI dan MPASI.
Pemberian MPASI yang
benar yaitu yang
mengandung
makronutrien (lemak,
karbohidrat, dan protein)
dan mikronutrien
(vitamin dan mineral)
4. 10/8/202 Mencegah stunting pada Jumlah kasus Kurangnya Dilakukan Stunting biasa dikenal Pemantauan
f3 1 kehamilan stunting di Indonesia pengetahuan ibu Kelas ibu dengan perawakan hb ibu dan
pada tahun 2019 hamil akan hamil di Desa pendek. Namun tidak lingkar
mencapai 27,67 stunting Besito pada semua perawakan lengan atas
persen. Sedangkan membuat ibu tanggal 10 pendek disebut stunting , ibu.
di Kabupaten Kudus hamil tidak Agustus ada bermacam-macam
sendiri angka memperhatikan 2021. penyebab anak pendek
stunting mencapai kondisinya saat Dihadiri oleh yaitu : 1. Factor
21%. Hal tersebut hamil. Padahal 10 orang ibu keturunan, 2. Factor
menyebabkan proses terjadinya hamil kelainan (hormone
perlunya stunting dimulai (hipotiroid), kekurangan
penambahan saat pembuahan vitamin D (rickettsia),
pengetahuan hingga anak ganggian tulang, janin
masyarakat akan berusia 2 tahun. saat dalam kandungan
bahaya stunting dan Saat dievaluasi mengalami hambatan
dampak yang melalui buku kia pertumbuhan), 3. Karena
ditimbulkannya. ternyata masih kurangnya gizi yang
banyak ibu hamil berkepanjangan.
yang memiliki hb Perawakan pendek yang
dibawah 11 disebabkan oleh
namun belum kekurangan gizi yang
mengetahui berkepanjangan inilah
dampaknya di yang disebut dengan
kemudian hari. stunting. Perbedaan
stunting dengan
perawakan pendek yaitu
pada stunting selain
pendek anak juga tidak
pintar karena stunting
terjadi pada 1000 HPK
atau pada saat otak anak
berkembang dengan
pesat-pesatnya. Sehingga
stunting bisa dicegah
sebelum anak berusia 2
tahun dengan cara : saat
hamil rutin kontrol ANC
dan konsumsi makan-
makanan bergizi, saat
anak lahir IMD, saat anak
0-6 bulan beri ASI, saat
anak 6 bulan – 2 tahun
beri ASI dan MPASI.
Pemberian MPASI yang
benar yaitu yang
mengandung
makronutrien (lemak,
karbohidrat, dan protein)
dan mikronutrien
(vitamin dan mineral)
5. 18 Penyuluhan CTPS (Cuci Peningkatan kasus Pandemi virus Dilakukan Mencuci tangan dengan Semakin
f1 Agustus Tangan Pakai Sabun) Covid-19 di corona (Covid penyuluhan sabun adalah salah satu banyak
2021 Kabupaten kudus 19) saat ini telah di ruang tindakan sanitasi dengan masyarakat
lebih dari 100% melanda tunggu membersihkan tangan yang
pada tanggal 2 Juni berbagai negara Puskesmas dan jari jemari melakukan
2021 menyebabkan di belahan dunia. Gribig pada menggunakan air dan cuci tangan.
perlunya dilakukan Hingga saat ini tanggal 18 sabun oleh manusia
berbagai upaya belum ada vaksin Agustus 2021 untuk menjadi bersih dan
pencegahan yang ataupun obat dengan memutuskan mata rantai
salah satunya adalah yang terbukti peserta kuman. Mencuci tangan
cuci tangan. efektif dalam sebanyak 4 dengan sabun (CTPS)
mengobati orang dikenal juga sebagai salah
penyakit satu upaya pencegahan
tersebut. Upaya penyakit. Hal ini
yang bisa dilakukan karena tangan
dilakukan adalah sering kali menjadi agen
melakukan yang membawa kuman
berbagai upaya dan menyebabkan
pencegahan, patogen berpindah dari
salah satunya satu orang ke orang lain,
adalah mencuci baik dengan kontak
tangan langsung ataupun kontak
menggunakan tidak langsung
sabun atau yang (menggunakan
sering kita permukaan-permukaan
dengar dengan lain seperti handuk,
istilah CTPS (Cuci gelas). Tangan yang
Tangan Pakai bersentuhan langsung
Sabun). dengan kotoran manusia
dan binatang, ataupun
cairan tubuh lain (seperti
ingus, dan
makanan/minuman yang
terkontaminasi saat tidak
dicuci dengan sabun
dapat memindahkan
bakteri, virus, dan parasit
pada orang lain yang
tidak sadar bahwa dirinya
sedang ditularkan.
Tangan tersebut
selanjutnya menjadi
perantara dalam
penularan penyakit..
Begini enam langkah
mencuci tangan yang
direkomendasikan oleh
Badan Kesehatan Dunia
WHO untuk mencegah
virus corona : 1. Ratakan
sabun dengan kedua
telapak tangan 2. Gosok
punggung dan sela-sela
jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan
sebaliknya 3. Gosok sela-
sela jari Punggung jari
tangan kanan digosokkan
pada telapak tangan kiri
dengan jari sisi dalam
kedua tangan saling
mengunci 4. Ibu Jari
tangan kiri digosok
berputar dalam
genggaman tangan kanan
dan sebaliknya 5. Gosok
berputar ujung jari
tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya
6. 18 Penerapan Etika Batuk Peningkatan kasus Pandemi virus Dilakukan Etika batuk sebaiknya Semakin
f1 Agustus Covid-19 di corona (Covid penyuluhan memang dilakukan banyak
2021 Kabupaten kudus 19) saat ini telah di ruang kapapun, sekalipun masyarakat
lebih dari 100% melanda tunggu dalam keadaan sehat. yang
pada tanggal 2 Juni berbagai negara Puskesmas Sementara, orang yang menerapkan
2021 menyebabkan di belahan dunia. Gribig pada sakit sangat diwajibkan etika batuk.
perlunya dilakukan Hingga saat ini tanggal 19 untuk menerapkan etika
berbagai upaya belum ada vaksin Agustus 2021 batuk ini.
pencegahan yang ataupun obat dengan Upaya mencegah
salah satunya adalah yang terbukti peserta penyebaran penyakit
etika batuk. efektif dalam sebanyak 5 yang paling umum
mengobati orang diketahui adalah dengan
penyakit menutup mulut dan
tersebut. Upaya hidung dengan tangan
yang bisa saat bersin dan batuk.
dilakukan adalah Menghalangi droplet
melakukan tersebar luas dengan cara
berbagai upaya menutup mulut dan
pencegahan, hidung memang tepat.
salah satunya Namun, menggunakan
adalah telapak tangan pun tetap
menerapkan bisa menyebarkan
Etika Batuk. patogen lewat sentuhan.
Tanpa sadar, seseorang
telah memindahkan
bakteri dari telapak
tangan ke benda atau
orang lain yang nantinya
bersentuhan dengan
tangan.

Penggunaan sapu tangan


untuk menutup batuk
juga tidak tepat. Alih-alih
menghindari kontak
dengan kuman penyakit,
organisme berbahaya ini
malah bisa terperangkap
di dalamnya.
Namun etika batuk lebih
dari sekadar menutup
mulut dan hidung,
terdapat beberapa
langkah lainnya yang juga
perlu diikuti.
1. Memakai masker
2. Menutup dengan
bagian dalam
lengan saat batuk
3. Menutup
menggunakan
tisu
4. Buang tisu pada
tempatnya
5. Cuci tangan
7. 1 Penyuluhan Pengasapan Memasuki Menggerakka Mensosialisasikan memantau
f2 Septembe Pemberantasan sarang (fogging) bukan musim n program kegiatan 3 M plus dan
r 2021 nyamuk strategi yang utama penghujan satu rumah kepada warga. mengevaluas
dalam mencegah menyebabkan satu juru Singkatan dari 3M, i hasil
demam berdarah perlunya pemantau antara lain: 1) laporan
dengue ( DBD). jumantik untuk jentik di Menguras/membersihka Pantauan
Fogging tidak mencegah setiap RW n tempat yang sering jentik
dijadikan tempat
dilakukan secara terjadinya dengan nyamuk per
penampungan air seperti
rutin, hanya peningkatan memberikan bak mandi, ember air, wilayah RW
dilakukan saat kasus demam form tempat penampungan setiap 1
terjadi kasus di berdarah dengue jumantik air minum, penampung minggu
suatu wilayah, yang harus air lemari es dan lain-
sehingga daerah di diisi setiap lain 2) Menutup rapat
sekitarnya minggunya. tempat-tempat
melakukan fogging penampungan air seperti
untuk memberantas drum, kendi, toren air,
dan lain sebagainya;
nyamuk sebagai
dan 3) Memanfaatkan
vektor penyakit kembali atau mendaur
DBD. ulang barang bekas
yang memiliki potensi
Pencegahannya itu untuk jadi tempat
perkembangbiakan
bukan melalui
nyamuk penular DBD.
fogging, tetapi  
bagaimana Adapun yang dimaksud
masyarakat menjaga dengan Plus adalah
kebersihan dan segala bentuk kegiatan
menghilangkan pencegahan seperti 1)
jentik nyamuk. Menaburkan bubuk
Fogging ini kan larvasida (lebih dikenal
memakai insektisida, dengan abate) pada
tempat penampungan
sehingga berisiko
air yang sulit
terjadinya resistensi. dibersihkan; 2)
Menggunakan obat
Menghilangkan nyamuk atau anti
jentik-jentik nyamuk nyamuk; 3)
(larva) itu lebih Menggunakan kelambu
mudah daripada saat tidur; 4) Memelihara
mengendalikan saat ikan pemangsa jentik
sudah menjadi nyamuk; 5) Menanam
tanaman pengusir
nyamuk dewasa.
nyamuk, 6) Mengatur
Nyamuk Aedes cahaya dan ventilasi
aegypti berkembang dalam rumah; 7)
biak di genangan air Menghindari kebiasaan
yang bersih di menggantung pakaian di
sekitar lingkungan dalam rumah yang bisa
masyarakat. Setiap menjadi tempat istirahat
keluarga dihimbau nyamuk, dan lain-lain.
untuk melakukan
kegiatan 3 M plus.
8. 2 Penyuluhan Demam Berdarah Memasuki Edukasi Mensosialisasikan memantau
f2 Septembe Dengue Demam berdarah musim warga terkait mengenai penyakit dan
r 2021 disebabkan oleh penghujan penyakit demam berdarah mengevaluas
virus Dengue yang menyebabkan demam dengue : i hasil
dibawa oleh perlunya edukasi berdarah Demam berdarah laporan
nyamuk Aedes kepada warga dengue. dengue Pantauan
aegypti dan Aedes desa mengenai atau DBD merupakan jentik
albopictus. Virus penyakit mudah
penyakit demam nyamuk per
tersebut akan menular yang berasal
berdarah dengue wilayah RW
masuk ke aliran dari gigitan
yang dapat nyamuk Aedes setiap 1
darah manusia meningkat disaat minggu
aegypti dan Aedes
melalui gigitan musim albopictus. Penyakit ini
nyamuk. Biasanya, penghujan disebabkan oleh salah
jenis nyamuk ini satu dari empat virus
menggigit di pagi dengue.
hari sampai sore Nyamuk penyebab
menjelang petang. DBD biasanya
Selain pernah menginfeksi
mengalami infeksi seseorang di pagi
virus Dengue, sampai sore hari
faktor lain yang menjelang petang.
dapat Penularan terjadi
meningkatkan saat nyamuk
risiko seseorang menggigit dan
terkena demam menghisap darah
berdarah adalah seseorang yang
tinggal atau sudah terinfeksi virus
bepergian ke dengue, ketika
daerah tropis. nyamuk tersebut
Demam berdarah menggigit orang lain,
juga lebih berisiko maka virus akan
dialami oleh bayi, tersebar.
anak-anak, lansia, Bisa dibilang,
dan orang dengan nyamuk berperan
kekebalan tubuh sebagai medium
lemah. pembawa (carrier)
Berdasarkan data virus dengue
Kementrian tersebut. Selain
Kesehatan gigitan nyamuk,
Indonesia, hampir demam berdarah
setiap tahun dipicu oleh faktor
kejadian DBD di risiko tertentu.
Indonesia Beberapa faktor
cenderung risiko tersebut, di
meningkat pada antaranya:
pertengahan
musim penghujan  Pernah
sekitar bulan mengalami
Januari, dan infeksi virus
cenderung turun dengue
pada bulan sebelumnya;
Februari hingga ke  Tinggal atau
penghujung tahun. bepergian ke
daerah tropis;
dan
 Bayi, anak-
anak, orang
lanjut usia,
dan orang
dengan
kekebalan
tubuh yang
lemah.
Gejala demam
berdarah bersifat
ringan, dan muncul 4–7
hari sejak gigitan
nyamuk, dan dapat
berlangsung selama 10
hari. Gejala biasanya
menyerupai penyakit
flu, dan bisa saja
berkembang menjadi
semakin parah jika telat
ditangani. Beberapa
gejala demam
berdarah, yaitu:

 Demam tinggi
mencapai 40
derajat Celsius;
 Nyeri kepala
berat;
 Nyeri pada
sendi, otot, dan
tulang;
 Nyeri pada
bagian
belakang mata;
 Nafsu makan
menurun;
 Mual dan
muntah;
 Pembengkakan
kelenjar getah
bening;
 Ruam
kemerahan
sekitar 2–5 hari
setelah demam;
 Kerusakan pada
pembuluh darah
dan getah
bening; dan
 Perdarahan dari
hidung, gusi,
atau di bawah
kulit.

belum ada
pengobatan spesifik
untuk mengatasi
demam berdarah.
Langkah pengobatan
dilakukan untuk
mengatasi gejala
yang muncul, serta
mencegah infeksi
virus semakin parah.
Berikut ini beberapa
upaya yang dapat
dilakukan:

 Cegah
dehidrasi
dengan
banyak minum
air putih.
 Mencukupi
waktu istirahat.
 Konsumsi obat
penurun panas
yang relatif
aman dan
dianjurkan
dokter;
 Menghindari
konsumsi
obat-obatan
pereda nyeri.
Hal ini
dikarenakan
obat-obatan
tersebut dapat
menimbulkan
komplikasi
perdarahan. 
 Pantau
frekuensi
buang air kecil
dan jumlah
urine yang
keluar

9. Posbindu Penyakit Tidak Berdasarkan Badan Dilansir dari Dilakukan Program pemeriksaan Pemantauan
Kesehatan Dunia hasil Riset
f5 Menular program kesehatan gratis dan dilakukan
(WHO), istilah penyakit
tidak menular merujuk
Kesehatan Dasar pemeriksaan konsultasi di Posbindu dari pihak
(Riskesdas)
pada penyakit yang tahun 2018, tensi, gula dilakukan untuk warga puskesmas
diidap dalam jangka dikatakan bahwa darah serta desa Klumpit yang bekerj
panjang dan
berkembang atau
Indonesia konsultasi di dilaksanakan di salah saama
bertambah parah mengalami Posbindu satu rumah warga. Pada bersama
secara perlahan. kenaikan Klumpit acara ini dilakukan Kader-kader
Penyakit tidak menular prevalensi dihadiri oleh pemeriksaan kesehatan tiap wilayah.
terbagi menjadi empat Penyakit Tidak
kelompok berikut: masyarakatd berupa pemeriksaan
Menular (PTM),
an kader tekanan darah dan gula
dibanding tahun
 Penyakit sekitar darah gratis. Setelah
2013. Bahkan
kardiovaskular,
PTM menjadi berjumlah mendapatkan hasil
contohnya sakit
penyebab kurang lebih pemeriksan, warga dapat
jantung
dan stroke . kematian 35 orang. berkonsultasi mengenai
 Penyakit tertinggi di hasil pemeriksaan
pernapasan Indonesia. dengan dokter untuk
kronis, Hasil Riskesdas tatalaksana selanjutnya
seperti penyakit
menyatakan apakah perlu
paru-paru
obstruktif penyakit tidak memeriksakan diri ke
kronis  (PPOK).
menular fasilitas kesehatan atau
 Kanker. tidak.
tersebut terdiri
 Diabetes .
dari kanker,
stroke, penyakit
Menurut WHO, ginjal kronis,
penyakit tidak diabetes
menular adalah melitus, dan
penyebab hipertensi.
kematian nomor peningkatan
PTM berakibat
satu di dunia.
buruk pada
Tiap tahun, pertumbuhan
lebih dari 60% ekonomi dan
kematian produktivitas
negara. Sebab
penduduk dunia
disebabkan oleh dalam
penanganannya
penyakit jenis
memerlukan
ini. biaya besar serta
jangka waktu
Diperkirakan yang lama.
lebih dari 36
Posbindu PTM
juta orang
merupakan
meninggal peran serta
akibat penyakit masyarakat
tidak menular dalam
setiap tahunnya. melakukan
kegiatan deteksi
80% dari
dini dan
kematian pemantauan
tersebut terjadi faktor risiko PTM
di negara- Utama yang
negara dilaksanakan
berkembang secara terpadu,
rutin, dan
serta negara
periodik. Faktor
tertinggal. risiko penyakit
tidak menular
Oleh sebab itu, (PTM) meliputi
penyakit tidak merokok,
menular perlu konsumsi
minuman
mendapatkan
beralkohol, pola
perhatian dan makan tidak
kewaspadaaan sehat, kurang
yanglebih tinggi aktifitas fisik,
lagi. obesitas, stres,
hipertensi,
Pada tahun 2015,
hiperglikemi,
60 persen hiperkolesterol
penyebab kesakitan serta menindak
dan kematian di lanjuti secara
Indonesia dini faktor risiko
disebabkan oleh yang ditemukan
penyakit tidak melalui konseling
menular. Empat kesehatan dan
dari lima penyebab segera merujuk
kematian terbanyak ke fasilitas
di Indonesia saat ini pelayanan
adalah penyakit kesehatan dasar.
tidak menular.
Adapun rinciannya
adalah stroke (21,1
persen), jantung
koroner (12,9
persen), diabetes
mellitus (DM)
dengan komplikasi
(6,7 persen),
tuberkulosis (5,7
persen), dan
hipertensi dengan
komplikasi (5,3
persen).

10. 31 Skrining Kusta Penyakit kusta Di Indonesia Dilakukan Program pemeriksaan Pemantauan
f5 Agustus merupakan salah hingga saat ini progam kulit, konsultasi, dna dan
2021 satu penyakit merupakan salah pemeriksaan pemberian obat gratis di pencatatan
menular yang satu negara kulit dan Balai Desa Klumpit dilakukan
menimbulkan dengan beban pemberian dilakukan untuk warga dari pihak
masalah yang penyakit kusta obat gratis di desa Klumpit yang puskesmas
sangat kompleks. yang tinggi. Pada desa Klumpit memiliki permasalahan bekerj
Masalah yang tahun 2013, yang dihadiri pada kulit saja. Pada saama
dimaksud bukan Indonesia oleh acara ini dilakukan bersama
hanya dari segi menempati masyarakat pemeriksaan kulit Kader-kader
medis tetapi urutan ketiga di dan kader berupa anamnesis dan tiap wilayah.
meluas sampai dunia setelah yang kurang pemeriksaan fisik
masalah sosial, India dan Brazil. lebih disertai skrining penyakit
ekonomi, budaya, Tahun 2013, berjumlah 65 kusta, dan pembeian
keamanan dan Indonesia orang obat. Setelah
ketahanan social. memiliki jumlah mendapatkan hasil
Penyakit ini dapat kasus kusta baru pemeriksan, warga
berdampak pada sebanyak 16.856 mendapatkan obat dan
kecacatan yang kasus dan jumlah dapat berkonsultasi
kecacatan mengenai hasil
permanen jika
tingkat 2 di pemeriksaan dengan
tidak ditangani
antara penderita dokter untuk tatalaksana
dengan baik. Tidak
baru sebanyak selanjutnya apakah perlu
hanya bagi segi
9,86% .Penyakit memeriksakan diri ke
medis saja, kusta
kusta merupakan fasilitas kesehatan atau
juga berpengaruh salah satu dari tidak.
terhadap masalah delapan penyakit
sosial dan ekonomi terabaikan atau
. Para penderita Neglected
kusta akan Tropical Disease
cenderung (NTD) yang
kehilangan masih ada di
produktivitas Indonesia, yaitu
dalam bekerja. Filaria, Kusta,
Selain itu, sikap Frambusia,
dan perilaku Dengue,
masyarakat yang Helminthiasis,
negatif akan Schistosomiasis,
menyebabkan Rabies dan
penderita kusta Taeniasis.
merasa tidak
mendapatkan
tempat di keluarga
maupun
lingkungan
masyarakat .
11. 2 Skrining kusta Penyakit kusta Di Indonesia Dilakukan Program pemeriksaan Pemantauan
f5 Septembe merupakan salah hingga saat ini progam kulit, konsultasi, dna dan
r 2021 satu penyakit merupakan salah pemeriksaan pemberian obat gratis di pencatatan
menular yang satu negara kulit dan Balai Desa Padurenen dilakukan
menimbulkan dengan beban pemberian dilakukan untuk warga dari pihak
masalah yang penyakit kusta obat gratis di desa Padurenan yang puskesmas
sangat kompleks. yang tinggi. Pada desa memiliki permasalahan bekerj
Masalah yang tahun 2013, Padurenan pada kulit saja. Pada saama
dimaksud bukan Indonesia yang dihadiri acara ini dilakukan bersama
hanya dari segi menempati oleh pemeriksaan kulit Kader-kader
medis tetapi urutan ketiga di masyarakat berupa anamnesis dan tiap wilayah.
meluas sampai dunia setelah dan kader pemeriksaan fisik
masalah sosial, India dan Brazil. yang kurang disertai skrining penyakit
ekonomi, budaya, Tahun 2013, lebih kusta, dan pembeian
keamanan dan Indonesia berjumlah 45 obat. Setelah
memiliki jumlah orang mendapatkan hasil
ketahanan social.
kasus kusta baru pemeriksan, warga
Penyakit ini dapat
sebanyak 16.856 mendapatkan obat dan
berdampak pada
kasus dan jumlah dapat berkonsultasi
kecacatan yang
kecacatan mengenai hasil
permanen jika
tingkat 2 di pemeriksaan dengan
tidak ditangani antara penderita dokter untuk tatalaksana
dengan baik. Tidak baru sebanyak selanjutnya apakah perlu
hanya bagi segi 9,86% .Penyakit memeriksakan diri ke
medis saja, kusta kusta merupakan fasilitas kesehatan atau
juga berpengaruh salah satu dari tidak.
terhadap masalah delapan penyakit
sosial dan ekonomi terabaikan atau
. Para penderita Neglected
kusta akan Tropical Disease
cenderung (NTD) yang
kehilangan masih ada di
produktivitas Indonesia, yaitu
dalam bekerja. Filaria, Kusta,
Selain itu, sikap Frambusia,
dan perilaku Dengue,
masyarakat yang Helminthiasis,
negatif akan Schistosomiasis,
menyebabkan Rabies dan
Taeniasis.
penderita kusta
merasa tidak
mendapatkan
tempat di keluarga
maupun
lingkungan
masyarakat .
12. Gizi pada pasien dislipidemia Dislipidemia Prevalensi Pemberian Menganjurkan Diharapkan
f4 diketahui sebagai dislipidemia pada penyuluhan masyarakat untuk: masyarakat
faktor risiko penduduk berusia di ruang Mencoba Diet dapat
berbagai penyakit diatas 15 tahun tunggu Mediterania. Prinsip diet mengubah
kardiovaskular. atas dasar ini adalah rendah lemak
puskesmas pola hidup
Penyakit pengukuran jenuh (9 – 10 % dari
gribig kebutuhan energy dan pola
kardiovaskular kadar kolesterol
membunuh lebih total >200 mg/dL harian) dan tinggi lemak makan.
dari 4 juta orang di adalah 35,9% tidak jenuh, terutama
Eropa setiap berdasarkan data asam lemak omega 3,
tahunnya dengan RISKESDAS dan tinggi serat yaitu
angka mortalitas 2013. Data juga sebanyak 27 – 37 gram
pada wanita lebih menunjukkan per hari.
tinggi, sekitar 2,2 hingga 15,9%
Cara diet Mediteranian
juta wanita memiliki kadar adalah :
dibandingkan 1,4 LDL sangat
juta pada pria. tinggi (≥190 Menggunakan lemak
Namun, penelitian mg/dL) dan sehat atau lemak tidak
menyatakan 22,9% memiliki jenuh untuk
bahwa cardiovascul kadar HDL <40 mengolah/menyiapkan
ar death pada usia mg/dL. makanan. Mengganti
dini (<65 tahun) Sementara itu, mentega, margarine,
lebih sering terjadi 11,9% penduduk krim, minyak goreng
pada pria (490.000 memiliki kadar (minyak kelapa/minyak
pada pria berbanding trigliserida yang kelapa sawit) dengan
193.000 pada sangat tinggi minyak zaitun, atau
minyak kacang kedelai
wanita). [6] Di yaitu ≥500
Mengkonsumsi sayuran
Indonesia, mg/dL.
dan buah – buahan
prevalensi penyakit
dengan porsi yang lebih
jantung koroner banyak setiap kali
berkisar 1,5%.  makan
Pilar utama dalam Mengganti tehnik
pengelolaan memasak yang
dislipidemia adalah menggunakan banyak
modifikasi pola lemak seperti
hidup sehat, yaitu menggoreng atau kuah
modifikasi diet, santan dengan
latihan memanggang,
jasmani/olahraga, mengukus, atau
dan menjaga berat menumis dengan sedikit
badan normal. minyak.
Modifikasi pola Mengurangi konsumsi
hidup sehat bila makanan dan minuman
sudah dilakukan yang mengandung
tetapi kadar banyak gula dan garam,
kolesterol masih mengganti snack manis
tinggi maka dapat
dibantu dengan dengan buah – buahan.
menggunakan obat Mengurangi konsumsi
– obatan sesuai daging merah, diganti
anjuran dan dengan ikan, daging
pengawasan ayam tanpa kulit, kacang
dokter. – kacangan.
Memperbanyak
penggunaan bawang
putih, bawang merah,
daun bawang sebagai
bumbu masak
Bahan makanan yang
dianjurkan pada diet
Mediteranian ini antara
lain sayuran, buah –
buahan, kacang –
kacangan, dan biji –
bijian, minyak zaitun,
minyak ikan, minyak
kacang kedelai, ikan,
daging ayam tanpa kulit,
susu rendah lemak, roti
gandum utuh, teh hijau,
dan bumbu masak alami
terutama bawang putih,
bawang merah, daun
bawang.

13 20/08/20 Upaya Pengobatan Dasar : Konjungtivi Berdasarkan Bentuk Anamnesis: Monitoring


(F5) 21 Seorang laki-laki 33 tahun tis merupakan Bank Data Kegiatan : Tn. S 33 tahun datang dan
. dengan konjungtivitis viral radang pada Departemen Pemeriksaan dengan keluhan mata Evaluasi
konjungtiva atau Kesehatan dan kiri merah sejak 3 hari 1. Pasien
radang selaput Indonesia konseling yang lalu. Mata kiri dapat
yang menutupi (2009), dari pasien rawat nyerocos warna jernih, mengetahui
belakang kelopak 135.749 jalan terasa gatal dan tentang
dan bola mata. kunjungan ke Waktu mengganjal, terasa yang
Konjungtivitis poli mata, 73% Kegiatan : lengket pada pagi hari diderita
dapat disebabkan di antaranya 20 Agustus setelah bangun tidur. pasien dan
oleh bakteri, virus, adalah pasien 2021  pada Kelopak mata tidak pengobatan
chlamydia, dan konjungtivitis pukul 09.00- terasa membengkak, yang
alergi toksik. dan gangguan 09.30 WIB tidak ada pandangan diberikan
Konjungtivitis lain pada Tempat kabur, mata tidak nyeri 2. Pasien
merupakan konjungtiva. Kegiatan : dan tidak silau bila dapat
penyakit mata Konjungtivitis Ruang BP melihat cahaya. Pasien memahami
paling umum di juga termasuk Umum merasa lebih nyaman penyakit
dunia. dalam 10 besar Gribig ketika memejamkan pasien
Konjungtivitis penyakit rawat Peserta mata. Pasien tidak ada dapat
adalah peradangan jalan terbanyak Kegiatan : keluhan demam, batuk, disebabkan
selaput bening pada tahun Pasien  pilek, maupun nyeri perilaku
yang menutupi 2009, tetapi Pelaksana telan. 2 minggu yang akibat
bagian putih mata belum ada data Kegiatan: lalu anak pasien sering
dan bagian dalam statistik yang dr. Galuh menderita sakit yang mengucek
kelopak mata. akurat Ayuningtyas sama, namun saat ini mata
Konjungtivitis mengenai jenis sudah sembuh. dengan
dapat disebabkan konjungtivitis tangan
oleh virus, bakteri, yang paling Pemeriksaan Fisik: kotor
alergi, atau kontak banyak di KU : Baik,
dengan benda derita. Composmentis
asing. TD : 120/70 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,4 ◦C
Status lokalis:
Mata:  
Palpebra edema (-/-)
conjunctiva palpebra
hiperemis (-/+)
Injeksi conjunctiva
(-/+)
Injeksi siliaris (-/-)
Pengobatan:
 Obat luar :
Artificial
tears eye drop
4 x gtt 1
(mata kiri) 
 CTM tab 4 mg
3x1
 Vitamin C tab
3x1
Edukasi:
1. Menjelaskan
kepada pasien
bahwa pasien
menderita
infeksi di mata
kiri yang
disebabkan oleh
virus.
2. Edukasi untuk
membersihkan
dan
mengompres
dengan
menggunakan
air hangat,
mngusahakan
untuk tidak
menyentuh dan
mengucek mata
yang sedang
sakit, dan
menggunakan
alat pelindung
mata.
3. Edukasi untuk
mencuci tangan
setelah
menyentuk mata
karena
penyakitnya
menular.

14. 20/08/20 1. Upaya Pengobatan saat ini Menurut World Bentuk Anamnesis: 1. Pasien
(F5) 21 Dasar: Seorang memang semakin Health Kegiatan : Ny S umur 47 tahun dapat
Perempuan  47  modernnya zaman, Organization Pemeriksaan datang dengan keluhan mengetahui
Tahun dengan semakin banyak (WHO), insiden dan nyeri pada daerah ulu tentang
Gastritis Akut juga  penyakit gastritis di konseling hati. Keluhan dirasakan penyakit
yang timbul akibat dunia sekitar pasien rawat sejak 2 hari ini setelah yang
gaya hidup 1,8-2,1 juta dari jalan makan-makanan pedas. diderita
manusia dan jumlah Waktu Keluhan nyeri hilang pasien dan
penularan bakteri. penduduk Kegiatan : timbul, nyeri saat pengobatan
Salah satunya setiap tahunnya, 20 Agustus makan dan mereda yang
penyakit Gastritis di Inggris 2021 pada beberapa saat diberikan
yang terjadi karena (22%), China pukul 10.00- kemudian. Keluhan lain 2. Pasien
inflamasi yang (31%), Jepang 10.30 WIB seperti rasa tidak enak dapat
terjadi pada lapisan (14,5%), Tempat pada daerah memahami
lambung yang Kanada (35%), Kegiatan : tenggorokan, rasa pahit penyakit
menjadikan sering dan Perancis Ruang BP pada lidah, mual, dan pasien
terasa nyeri pada (29,5%). Di Umum muntah. Keluhan dapat
bagian perut. Asia Tenggara Puskesmas seperti muntah darah, menyebabk
Gastritis adalah sekitar 583.635 Gribig dan BAB hitam semua an
peradangan dari jumlah Peserta disangkal  Pasien kompikasi
mukosa lambung penduduk Kegiatan : memiliki Riwayat asam lebih parah.
yang dapat bersifat setiap Pasien  lambung yang tinggi 3. Pasien
akut, kronik, difus tahunnya.Gastri Pelaksana sejak lama. Riwayat dianjurkan
atau lokal.Menurut tis biasanya Kegiatan: hipertensi dan penyakit kontrol
penelitian sebagian dianggap dr. Galuh diabetes disangkal. rutin setelah
besar gastritis sebagai suatu Ayuningtyas Pasien memiliki 2 minggu
disebabkan oleh hal yang remeh kebiasaan makan pengobatan
infeksi bacterial namun gastritis makanan pedas, dan
mukosa lambung merupakan makan tidak teratur.
yang kronis.Selain awal dari Pasien sudah minum
itu, beberapa sebuah penyakit obat mag yang dibeli
bahan yang sering yang dapat diwarung tetapi belum
dimakan dapat menyusahkan ada perbaikan. Riwayat
menyebabkan seseorang dan minum jamu dan
rusaknya sawar dapat penggunaan obat
mukosa pelindung menyebabkan steroid jangka Panjang
lambung (Wijaya komplikasi disangkal.
& Putri, 2013). yang serius. Pemeriksaan Fisik:
Gatritis merupakan KU : Baik,
peradangan yang Composmentis
mengenai mukosa TD : 120/80 mmHg
lambung, HR : 80x/menit
peradangan ini RR : 22x/menit
mengakibatkan T : 36,5 ◦C
pembengkakan Kepala : Hematom -,
mukosa lambung Luka –  
sampai terlepasnya Mata : pupil : isokor
epitel mukosa +/+, CA -/-, SI -/-,  
superficial yang Thoraks : Jejas -, Luka
menjadi penyebab -, Simetris, nyeri tekan
terpenting dalam -, sonor +/+
gangguan saluran C/P : BJ I-II reguler,
pencernaan. Murmur -, gallop -
Pelepasan epitel          sdv +/+, rh -/-, wh
akan merangsang -/- 
timbulnya proses Abdomen :  Cembung,
inflamasi pada BU + N Supel + Nyeri
lambung tekan epigastrium (+)
(Sukarmin, 2013). Ekstremitas :
AD : -/-/-/-, Edem
-/-/-/-, CRT < 2”

Pengobatan:
 Obat luar :
Sucralfate syr
fl no 1    3 x 2
cth  A.C
 Omeprazole
caps 20 mg 2
x 1 
 Domperidone
tab 10 mg 2 x
1
Edukasi:
 Menjelaskan
kepada pasien
bahwa pasien
menderita
gastritis akut.
 Edukasi untuk
menghindari
makanan pedas,
asam, terlalu
panas, makan
secara teratur,
tidak stress, dan
mium obat
sesuai anjuran
dokter.
 Edukasi .untuk
memilih
makanan
lembek, makan
secara pelan-
pelan,

15. 20/08/20 Upaya Pengobatan Dasar: PERKENI Bentuk Anamnesis: 1. Pasien


(F5) 21 Seorang Pria  46  Tahun (2011), di Kegiatan : dapat
dengan Diabetes Mellitus Laporan Pemeriksaan Tn A umur 46  datang mengetahui
Konsensus dan dengan keluhan mudah tentang
Pengelolaan konseling lelah sejak 1 bulan ini, penyakit
dan Pencegahan pasien rawat keluhan lain seperti yang
Diabetes jalan sering BAK pada diderita
Melitus Tipe 2 Waktu malam hari, sering pasien dan
menuliskan Kegiatan : merasa haus, mudah pengobatan
bahwa 20 Agustus lapar,keluhan tersebut yang
berdasarkan 2021  pada dirasakan terus menerus diberikan
dataBadan pukul 10.00- hamper setiap hari. 2. Pasien
Pusat Statistik 10.30 WIB Keluhan lain seperti  dapat
Indonesia pada Tempat pandangan kabur, mual, memahami
tahun 2003, Kegiatan : pusing, nyeri perut, penyakit
diperkirakan Ruang BP semuanya disangkal. pasien
penduduk Umum pasien jarang dapat
memeriksakan
Indonesia yang Puskesmas kesehatanya dan suka menyebabk
berusia di atas Gribig makan makanan secara an
20 tahun Peserta berlebihan. Riwayat kompikasi
sebanyak Kegiatan : keluarga pasien dan jangka
133juta jiwa, Pasien  pasien menderita panjang.
dengan Pelaksana diabetes dan hipertensi 3. Pasien
prevalensi Kegiatan: disangkal.  dianjurkan
penderita dr. Galuh kontrol
diabetes melitus Ayuningtyas Pemeriksaan Fisik: rutin setelah
sejumlah 8,2 KU : Baik, 1 minggu
juta di daerah Composmentis pengobatan
urban dan 5,5 dan
juta di daerah TD : 130/80 mmHg melakukan
rural. HR : 88x/menit pemeriksaa
Selanjutnya, n gula darah
berdasarkan RR : 20x/menit ulang.
pola
T : 36,5 ◦C
pertumbuhan
penduduk, Kepala : Hematom -,
diperkirakan Luka –  , Nafas keton
pada tahun (-),
2030 nanti akan
ada 194 juta Mata : pupil : isokor
penduduk yang +/+, CA -/-, SI -/-,  
berusia di atas Thoraks : Jejas -, Luka
20 tahun, -, Simetris, nyeri tekan
dengan -, sonor +/+
penderita
diabetes melitus C/P : BJ I-II reguler,
12 juta di Murmur -, gallop -
daerah urban          sdv +/+, rh -/-, wh
dan 8,1 juta di
daerah rural. -/- 
Abdomen :  Cembung,
BU + N Supel + 
Ekstremitas :
AD : -/-/-/-, Edem
-/-/-/-, CRT < 2”
Pemeriksaan Penunjang
: GDS =  491
Pengobatan:
 Metformin tab
500 mg 3 x 1
 Vitamin B
complex 3 x

Edukasi:
 Menjelaskan
kepada pasien
bahwa pasien
menderita
Diabetes
Mellitus.
 Edukasi untuk
mengkonsumsi
obat secara
rutin, mengatur
pola makan
sehat sesuai
penyakit DM,
olahraga ringan
secara
teratur,menjelas
kan komplikasi
DM untuk
jangka
panjangnya. 

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun
negara berkembang, sehingga dikatakan bahwa diabetes melitus sudah menjadi masalah kesehatan global di masyarakat (Suiraoka, 2012). 
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular  (PTM)  yang  menjadi masalah Kesehatan masyarakat, baik secara global,  
regional,   nasional maupun lokal.Salah satu jenis penyakit metabolik  yang  selalu mengalami peningkatan penderita setiap tahun  di negara-
negara seluruh dunia.  Diabetes merupakan serangkaian gangguan metabolik menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup  insulin,
sehingga  menyebabkan  kekurangan  insulin  baik  absolut  maupun  relatif, akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah
(Infodatin, 2014; Sarwono, dkk, 2007).

Anda mungkin juga menyukai