Anda di halaman 1dari 2

Kuliah Hukum Asuransi

Prinsip utmost good faith


Tertanggung wajib menginformasikan seluruh informasi material dan segala hal yang
berkaitan dengan risiko yang akan ditanggung penanggung (Pasal 251 KUHD)
Indemnitas dan Proximate Cause
Indemnitas artinya adalah ganti rugi, dalam ruang lingkup perasuransian idemnitas adalah
suatu mekanisme dimana penanggung memberikan ganti rugi finansial kepada tertanggung
dalam upaya untuk mengembalikan tertanggung ke posisi finansial tertanggung sesaat
sebelum kerugian terjadi. Prinsip dasarnya adalah ganti kerugian yang diberikan kepada
tertanggung haruslah sesuai dengan kerugian yang ia alami tanpa adanya niat untuk mencari
profit atau keuntungan dalam bentuk apapun. Tertanggung juga tidak diperkenankan untuk
menuntut ganti kerugian melebihi nilai pertanggungan awal. Tujuan diterapkannya prinsip ini
adalah untuk menjaga keseimbangan antara tertanggung dan penanggung. Dalam hak objek
tertanggung adalah property (barang) nilai ganti rugi dihitung berdasarkan perbandingan
nilai actual barang dan nilai pertanggungan. Untuk objek jiwa ditentukan saat penutupan
polis. Untuk objek berupa liabilitas dihitung berdasarkan nilai yang disepakati atau diputus
pengadilan.
Rumus indemnitas under insurance nilai awal/nilai actual x kerugian
Over insurance sama dengan kerugian dalam hal partial dan total.
Ada 4 jenis klausula indemnity
1) inadequate sum insured sama dengan under insurance= nilai yang akan diganti akan lebih
kecil dari nilai awal
2) indemnity limit menetapkan batas ganti rugi tertentu= missal dalam asuransi Kesehatan
satu tahun limitnya 2 m
3) excess/deductible= maksudnya adalah bila deductible itu nilai yang dikurangi terhadap
kerugian
4) franchise= misal ditentukan nilai franchise adalah nilai minimal kerugian
Proximate Cause
Adalah penyebab dominan terjadinya sebuah risiko. Pemahaman ini penting untuk dipahami
dalam perasuransian untuk menilai apakah risiko tersebut ditannggung atau tidak.
Prinsip subrogasi adalah prinsip pengaman atau prinsip pendamping dari prinsip indemnity,
pada dasarnya prinsip ini berarti bahwa perusahaan asuransi berwenang untuk menuntut ganti
rugi dari pihak ketiga yang menyebabkan kerugian kepada tertanggung senilai klaim yang
telah dibayarkan pada tertanggung. (Pasal 284 KUHD). Tidak adanya prinsip subrogasi
berpotensi untuk menyebabkan tertanggung mendapat ganti kerugian ganda yang melanggar
prinsip indemnity.?
Asuransi rangkap (double insurance) (tidak berlaku bagi asuransi jiwa)
Asuransi berganda/rangkap dilarang apabila asuransi pertama sudah ditutup dengan nilai
penuh dan dibolehkan apabila asuransi pertama hanya ditutup Sebagian.
Pasal 252 adalah asuransi rangkap yg dilarang

Anda mungkin juga menyukai