Anda di halaman 1dari 7

Belajar Mudah Bahasa Yunani 2

Agustus 08, 2019

E.       GRAMATIKAL
Ciri kata kerja Yunani yang mengalami variasi infleksi, menjadikan sarana yang jitu untuk menyatakan buah
pikiran. Infleksi itu menjelaskan berbagai unsur yang terkandung di dalam gagasan kata kerja tersebut. bahasa
Yunani mengandung beberapa unsur: bentuk-bentuk kata kerja yang dapat dikategorikan menurut:
1.       Persona ‘orang’: relasi antara pembicara dan pelaku; menjelaskan adakah subyek yang berbicara (orang pertama),
lawan bicaranya (orang kedua), atau yang dibicarakan (orang ketiga).

2. Numerus ‘jumlah’: adalah unsur kata kerja yang menjelaskan tentang tunggal atau jamaknya subjek.
3. Modus ‘ragam’: adalah unsur kata kerja yang menjelaskan hubungan antara tindakan dan realitasnya.
Adakah tindakan itu digambarkan seperti sungguh-sungguh terjadi ataukah sebagai suatu kemungkinan?
Modus menjelaskan hal ini. Misalnya: “ia sedang melepaskan burung” menjelaskan bahwa tindakan itu
sungguh-sungguh terjadi. Atau “lepaskan burung itu” mrnjrlaskan bahwa tindakan itu belum menjadi
kenyataan, tetapi berpotensi untuk menjadi kenyataan. Ada beberapa modus yang digunakan untuk
menyatakan gagasa tindakan potensial tersebut dengan berbagai nuansa arti, namun hal itu akan diselidiki
dipelajaran yang lain. Untuk tahap ini belajar modus indikatif ialah modus yang menegaskan realitas
tindakan dari sudut pandang pembicara.
4. Tempus ‘tense’/’kala unsur’: adalah kata kerja yang berkena – mengena dengan tindakan yang dinyatakan.
Dua pokok yang terlibat yaitu waktu dan tindakan, ada tiga kemungkinan: lampau, kini dan future (yang
akan datang).

F.       Tata Bahasa
I.                    Pola perubahan Kata Kerja
Kata kerja Yunani selalu berhubungan dengan beberapa unsur tertentu. Sebagaimana kata kerja dalam bahasa
inggris, kata kerja Yunani memiliki dan sekaligus menyatakan unsur-unsur:

1.       Tence
2.       Voice
3.       Mood
4.       Person
5.       Number
Semuanya itu dinyatakan dalam bentuk pemikiran, pengucapan,dan bahkan aksentuasi. Contoh:
1.       Perubahan akhiran:
I believe (simple present) menjadi I believed (simple past tence)
2.       Perubahan pengucapan (Vocal): I see (simple present) menjadi I saw (simple past)
3.       Perubahan huruf s pada kalimat He loves (simple Past) menunjuk pada kata ganti orang (diri) ketiga tunggal dari
kata kerja I Love
Dalam bahasa Yunani, perubahan akhiran dan tanda tekanan menyatakan perubahan kelima unsur kata kerja di atas
1.1 Tense

Tense adalah kualitas kata kerja yang menggambarkan perbuatan.


Kala suatu perbuatan menunjuk kepada apakah ia terjadi:
a.       Di waktu lampau (past tence)
b.       Sekarang (present tence)
c.        Akan terjadi (future tense)
Sementara jenis perbuatan menunjuk kepada  apakah suatu perbuatan tersebut:
a.       Sedang terjadi dan akan terus terjadi (linear or continuing action)
b.       Terjadi hanya dalam suatu waktu tertentu (punctiliar action)
c.        Pernah terjadi dan masih berkelanjutan hingga pada masa kini (perfective action)[1]
Ketiga jenis perbuatan tersebut dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini:
Linear action                                : ( __________________________________ )
Misalnya :
  I am loosing (saya sedang melepaskan)
Perbuatan “melepaskan” ini sedang terjadi sekarang dan masih akan berlanjut.
   I was loosing (saya sedang melepaskan)
Perbuatan “melepaskan” ini sedang terjadi di waktu lampau
   I believe (saya percaya)
Perbuatan “percaya” ini sedang terjadi dan akan terjadi secara terus menerus.
Jadi linear aztion menggambarkan suatu jenis perbuatan apakah terjadi di waktu lampau (past time) atau saat ini
(present Time) yang sedang dan masih akan berlangsung, seperti garis di atas.
Misalnya:
  ἐI loosed (saya melepaskan)
Perbuatan “ melepaskan” ini hanya terjadi di waktu lampau dalam waktu yang sangat singkat
  ἐI shall come (saya akan datang)
perbuatan “ datang” akan terjadi sekali saja di waktu yang akan datang dalam waktu yang singkat.
present tense, dalam bahasa Yunani, adalah benarakar kata kerja, dari mana semua bentuk kata lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung, adalah terbentuk. Tetapi dalam banyak kata kerja, terutama yang lebih kuno,
perubahan berasal dari waktu.[2]
Jadi, punctiliar action menggambarkan  suatu perbuatan apakah terjadi diwaktu lamau atau nanti dalam waktu yang
singkat, dan sungguh-sungguh selesai secara sempurna. 
Perfective action: ( •____________________ )
Misalnya :
   Tense
  ἐῳῳI have been babtized in Christ (saya telah dibabtis di dalam Kristis)
Perbuatan “dikuduskan” dan “dibabtis’ telah terjadi secara sempurna.
Ada 6 tense dalam bahasa Yunani, antara lain:
1.       Present Tense:
Untuk menunjukka bahwa suayu pekerjaan sedang dilakukan atau dilakukan berulangkali (terus menerus) dalam
waktu kini atau dikemudian hari pasti terjadi
Contoh : saya sedang melepaskan
2.       Imperfect tense
Untuk menunjukkan bahwa suatu pekerjaan atau perbuatan sedang atau berulang kali (terus-menerus) dilakukan
pada waktu dahulu/lampau
Contoh: ἐsaya telah melepaskan
3.       Future Tense
Untuk menunjukkan bahwa sesuatu akan dikerjakan atau akan terjadi
Contoh : saya akan melepaskan
4.       Aorist Tense
Untuk menyatakan bahwa suatu hal pernah terjadi atau pernah dilakukan (lampau selesai)
Contoh: ἐsaya dulu pernah melepaskan
5.       Perfect Tense
Contoh: untuk menunjukkan keadaan sekarang yang diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan pada waktu
dahulu/lampau
Contoh: saya telah melepaskan
6.       Pluperfect tense
Suatu keadaan dahulu yang diakibatkan oleh sesuatu yang terjadi atau dilakukan sebelunya.
Contoh: (ἐ)saya telah melepaskan,
Tens/Kala dalam bahasa Yunani dapat digambarkan sebagai berikut:
1.       Aoris       tense                 

2.      Pluperfek tense           x
3.      Imperfek tense                     x x x x
4.       Perfek    tense                              x
5.       Presen tense                                                x
6.       Future tense                                                                      x
lampau      kini  Yang akan datang

Keterangan : x     : Terjadinya peristiwa atau aksi


                 x           : Lama/periode berlakunya suatu peristiwa atau aksi

2.2. Voice
Voice adalah kualitas kata kerja yang menyatakan hubungan antara subyek dengan perbuatan/tindakan yang
dilakukannya, yakni active, passive atau middle.
1.       Active voice (aktif)
subyek bertindak sebagai pelaku
contoh : I say ( Saya mengatakan)
        I Believe (saya percaya)
Perbuatan “mengatakan” (to say) dan “ percaya” (to believe) sungguh-sungguh atau secara aktif dilakukan oleh saya
(I)
2.       Passive Voice (pasif)
Subyek sebagai penderita atau penerima tindakan
Contoh :
a.       I am being loosed ( saya dilepaskan/saya sedang dilepaskan)
Perbuatan “melepaskan” diterima atau dikenakan kepada saya (I) atau denagn kata lain “dilepaskan” dialami oleh
saya (I)
b.       we are being taught (kita diajar/kita sedang diajar)
Perbuatan “ mengajar” diterima atau dikenakan kepada kita (We)
3.       Middle voice (medial)[3]
Subjek bertindak sebagai pelaku tindakan dan sekaligus juga sebagai penderita
Contoh :
a.       I loose my self/ I loose for my self (saya melepaskan diri sendiri
Perbuatan “melepaskan” dilakukan dan dikenakan kepad diri sendiri (my self)
b.       Ia menggantung dirinya (Matius 27:5)
3.3. Mood (modus)
Mood atau modus adalah unsur kata kerja yang menghubungkan gagasan tindakan realita/nyata atau sikap yang
dimaksud. (hubungan antara tindakan denagn kenyataan)
Mood atau modus bahasa Yunani terdiri dari:
1.       Indikatif  : menyajikan tindakan sebagai suatu kepastian atau menunjukkan suatu tindakan yang benar-bnar terjadi.
Jika sebuah perbuatan  dilakukan ecara sungguh-sungguh apakah dimasa lampau (past), saat ini (present), atau nanti
(future) kata kerja itu disebut indicative mood.
Contoh:
a.       I am loosing (saya sedang melepaskan- terjadi saat ini)
b.       ἐloosed (saya dilepaskan – terjadi di masa lampau)
c.         will loose (saya akan melepaskan – akan terjadi dimasa depan)
2.       Potensial ( mungkin terjadi )
Sebuah perbuatan dinyatakan mungkin bisa (potensial) terjadi.
Jenis kata kerja ini disebut, antara lain:
a.       Subjunctive mood
Perbuatan hanya bisa terjadi secara objektif jika syaratnya terpenuhi
Misalnya:
I may bee loosed (saya mungkin dilepaskan)
Perbuatan “dilepaskan” bisa ya bisa tidak terjadi ; hanya mungkin terjaadi jika menahannya “mau” melepaskan.
b.       Imperative mood
Perbuatan terjadi karena perintah (keharusan) atau anjuran, namun hal itu bisa terjadi atas kemauan sendiri.
Misalnya:
loose him (lepaskan dia) atau let him loose (biarkan dia)
Perbuatan “ melepaskan’ terjadi atas kemauan sendiri dari orang yang diberi perintah dan bisa juga harus terjadi
karena wibawa orang yang memberi perintah. Artinya, sifat perintah dianggap sebagai keharusan.
c.        Optative mood
Perbuatan tampaknya tidak mungkin terjadi (saat ini dengan segera), namun secara subjektif mungkin.
Misalnya: oh, may be Christ would come ! (oh, mungkin Kristus akan datang)[4]

4.4. Person
Person adalah kualitas kata kerja yang menyatakan apakah subjek sedang berbicara (orang pertama; first perso),
adalah lawan bicara (orang kedua; second person), atau sedang dibicarakan (orang ketiga; third person).[5]
Singular/Tunggal
               
 Orang ke-1 I take saya mengambil
Orang ke -2 You Take engkau mengambil
Orang -3 He/She/It takes Dia mengambil
Plural/Jamak

Orang ke-1 We Take Kita/kami mengambil


Orang-2 You Take Engkau mengambil
Orang-3 They Take Mereka mengambil

5.5 Number
Number adalah kualitas kata kerja yang menyatakan apakah subyek tunggal atau jamak; satu disebut tunggal dan
lebih dari satu disebut jamak
G.      Pola konjugasi Present Active Indicative
Singular
Person Yunani English/indonesia
I  I am loosing /Saya sedang melepaskan
II  You are loosing/ engkau sedang melepaskan
III  He/She/It loosing/ Dia sedang melepaskan
Plural
I  Kami/kita sedang melepaskan
II  Kamu sekalian sedang melepaskan
III  Mereka sedang melepaskan

     Perhatian:
1.       "" yang dalam kurung dalam bentuk orang ke-3 jamak ada  kalanya dipakai ada kalanya tidak.
2.       Setiap perkataan Bahasa Yunani dalam daftar itu terdiri dari dua bagian, yaitu:
a.       Kata dasar  yang tidak berubah dan yang menyatakan  arti dasar perkataan itu yakni: "melepaskan".
b.       Akhiran - dan sebagainya. Akhiran itu  berubah sesuai dengan subyek.
3.       Dalam Bahasa Yunani terlihat jelas dari akhiran kata kerja, apakah subyek orang ke-1,  ke-2, atau ke-3, juga tunggal
atau  jamak. Sebab itu tidak ditambahi lagi dengan kata ganti orang untuk subyeknya, kecuali apabila perlu
ditegaskan. Jadi seakan-akan kata ganti orang sebagai subyeknya sudah  ada dalam kata kerja yang dipakai.
4.       Dalam Bahasa Yunani hampir semua kata kerja mempunyai akhiran-akhiran yang sama dalam bentuk-bentuk
Present Indikatif Aktif. hanya perlu dihilangkan bentuk terakhir dari bentuk orang ke-1 tunggal untuk
mengetahui kata dasarnya. Lalu  ditambah akhiran-akhiran yang lain dalam  kata dasar itu.
5.       Dalam Bahasa Yunani bentuk orang ke-2 tunggal selalu dipakai ketika berkata-kata kepada satu orang, dan bentuk
orang ke-2 jamak hanya dipakai ketika berkata-kata kepada lebih dari  satu orang.
6.       Arti Kala Kini dalam Bahasa Yunani lebih menunjuk kepada sesuatu yang sedang dilakukan.  Jadi lebih mendekati
Present Continous dari pada Simple Present. Yaitu suatu pekerjaan / perbuatan yang sedang dilakukan atau yang
dilakukan berulang-        ulang dalam waktu sekarang.

 Berdasarkan pola perubahan pada tabel di atas, adalah kata kerja di


dalam bentuk present active indicative first singular dan akar katanya adalah 
Bentuk orang ke-2 tunggal dan jamak dalam bahasa Ingris dan Indonesia diterjemahkan dengan “kamu”. Akan tetapi
dalam bahasa Yunani orang kedua tunggal dan jamak harus dibedakan karena orang kedua tunggal adalah “engkau”
dan orang kedua jamak adalah “kamu sekalian/kalian”
Jadi bila kita menyimpulkan contoh di atas, kita dapat menemukan serta menyimpulkan suatu rumus menegenai
perubahan kata kerja tens/kala Present aktive indicative yang akan memudahkan kita untuk memahaminya.
Rumusnya adalah sebagai berikut:

Pangkal kata + akhiran primer Aktif


 

Contoh:      
ἀἀ


Latihan 1
1.       Buatlah perubahan dari kata-kata berikut ini, dimulai dalam bentuk orang pertama tunggal hingga orang ketiga
jamak seperti contoh di atas.
ἐἀἀ
2.       Analisa dan terjemahkanlah kata-kata berikut ini ke dalam bahasa Indonesai
ἐἀἀ


II.                  Kata Kerja berakhiran 


Kata kerja mempunyai kata dasar yang berakhiran -apabila akhiran-akhiran ditambahkan pada kata dasar yang
demikian, maka terjadilah beberapa perubahan, sebagai berikut:



 huruf hidup panjang atau huruf hidup rangkap itu dihilangkan.

     Tunggal
     Orang ke-1  
     Orang ke-2  
     Orang ke-3  

             Jamak
     Orang ke-1  
     Orang ke-2  
     Orang ke-3  

Terjemahkan soal di bawah ini dari Bahasa Ingris ke Bahasa Yunani!


Bahasa ingris Bahasa yunani Bahasa indonesia Bahasa yunani

She knows mereka membawa


We are seeing Kami menggerakkan
They see Saya melindungi
You throw Kamu sekalian marah
I judge Dia memenuhi
They hear Saya sedang mengikuti
We take Kami menjelaskan
You are eating Mereka menumpahkan
He haves Kami sedang berusaha
We lead Dia menyelesaikan

Latihan 2
             Kosa Kata
 Sya sedang membaca
 Saya sedang membabtis
 Saya sedang berkhotbah
 Saya sedang melempar
 Saya sedang memanggil
 Saya sedang melahirkan
 Saya sedang membeli
 Saya sedang menjaga
 Saya sedang memimpin
 Saya sedang mempersiapkan
 Saya sedang mendengar
 Saya sedang berkehendak
 Saya sedang berdosa
 Saya sedang mengirim
 Saya sedang mengajar
 Saya percaya
 Saya mendekat/mendekati
 Saya berlimpah-limpah
 Saya membawa,memikul

[1] James A.brooks, Syntax of New Testament Greek (New Orleans: New Orleans Babtist
Theological Seminary, 1972), 71
[2]  Greville Ewing, Greek Grammer, Greek , Greek and English, London : Glasgow, 1812,
46
[3] Stanley Porter, Idioms of the Greek New Testament, London : Isot Press, 1999, 67
[4]Willeam W. Goodwin, Syntax  of the mood and Tenses od the Greek verb, Oregon: Wipf
and Stock Publizer, 2003,  375
[5]  Douglas Adams,  Essencial Modern Greek Grammer, New York : Dover Publication Inc,
1987, 51
https://kartinibrsianturi.blogspot.com/2019/08/belajar-mudah-bahasa-yunani-2.html

Anda mungkin juga menyukai