FAKULTAS PERTANIAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Puji syukur penyusun penjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Buku Pedoman Fakultas Pertanian UNSOED tahun
2021/2022. Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan
buku ini.
Oleh karena buku panduan ini merupakan sumber informasi akademik
mengenai Fakultas Pertanian UNSOED, maka telah sangat diupayakan agar
didalamnya termuat berbagai informasi akademik mengenai lembaga
tersebut, terutama hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum sebagai panduan
bagi mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah dengan maksud agar
mahasiswa memperoleh gambaran tentang isi mata kuliah yang akan
ditempuh.
Meskipun telah disusun dengan cermat, tidak tertutup kemungkinan
bahwa di dalam buku pedoman ini masih terdapat sejumlah kekeliruan,
khususnya menyangkut aspek tipologi. Untuk itu segala kritik dan saran
diperlukan demi terwujudnya buku pedoman yang lebih baik di waktu-waktu
mendatang.
Penyusun sangat berharap agar buku pedoman ini benar-benar
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya bagi
mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.
Dr. Ir. HIDAYAH DWIYANTI, M.Si. Ir. JOKO MARYANTO, M.Si. Dr. Ir. SISWANTORO, M.P.
WAKIL DEKAN BIDANG WAKIL DEKAN BIDANG WAKIL DEKAN BIDANG
AKADEMIK UMUM DAN KEUANGAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
Visi
Fakultas Pertanian UNSOED pada tahun 2034 "Menjadi fakultas yang
memiliki keunggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni bertaraf
internasional yang relevan dengan pengembangan bidang pertanian dan
kearifan lokal yang berkelanjutan".
Misi
Misi Fakultas Pertanian UNSOED adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan guna menghasilkan lulusan yang bermoral,
memiliki kompetensi akademik, profesional, keunggulan kompetitif,
kemampuan kepemimpinan dan entrepreneurship/technopreneurship,
memecahkan masalah, dan berinovasi khususnya dalam pengembangan
pertanian.
2. Menyelenggarakan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang pertanian yang mengacu pada kearifan lokal yang
berkelanjutan.
3. Menyelenggarakan alih teknologi berbasis penelitian yang relevan dengan
pengembangan bidang pertanian dan kearifan lokal dalam rangka
menunjang pembangunan.
4. Mengembangkan tata kelola fakultas yang mandiri dengan menerapkan
prinsip transparansi, akuntabilitas, dan meritokrasi.
5. Mengembangkan kerjasama dan meningkatkan peran fakultas dalam
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni
pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
3. Jurusan Agroteknologi
Ketua : Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P.
Sekretaris : Dr. Khavid Faozi, S.P., M.P.
• Koord. PS Doktor (S3) Ilmu Pertanian : Dr. Ir. Saparso, M.P.
• Koord. PS Magister (S2) Agronomi : Dr. Ir. Saparso, M.P.
• Koord. PS Sarjana (S1) Agroteknologi : Fatichin, S.P., M.P., Ph.D.
• Koord. PS Diploma Tiga (D3)
Perencanaan Sumberdaya Lahan : Dr. Ir. Muhammad Rif’an, M.P.
14. Teknik Sistem Termal dan Energi Dr. Eni Sumarni, S.TP., M.Si.
Terbarukan
BAB 6
PERSONALIA SENAT FAKULTAS
Buku Pedoman Fakultas Pertanian Unsoed 2021/2022 7
Ketua : Dr. Ir. Agus Sutanto, M.P.
Merangkap Anggota
BAB 7
JURUSAN DAN PROGRAM STUDI
A. JURUSAN
1. Pengajaran
a. Menyusun tim pengampu mata kuliah.
b. Menentukan dosen PembimbingAkademik (PA).
Buku Pedoman Fakultas Pertanian Unsoed 2021/2022 9
c. Mengarahkan dan memberikan pelayanan tugas akhir.
d. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dan praktikum.
e. Mengkoordinasi penyelesaian/penyerahan nilai hasil ujian ke Subbagian
Akademik.
f. Mengadakan peninjauan kurikulum dan silabi untuk pengembangan.
g. Melayani mutasi/perpindahan mahasiswa antar program studi atau
jurusan dalam satu fakultas.
3. Kepegawaian
a. Melakukan penilaian prestasi, dedikasi, dan loyalitas staf pengajar, staf
administrasi, teknisi dan laboran di lingkungan jurusan.
b. Membina sistem administrasi dan administrasi pendidikan di jurusan.
c. Mengkoordinasi pengisian EWMP di jurusan masing-masing.
d. Memantapkan birokrasi staf administrasi jurusan.
4. Kemahasiswaan
a. Membimbing dan mengarahkan kegiatan mahasiswa Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS) di jurusan.
b. Melayani permintaan cuti akademik mahasiswa dan mengajukan
kepada Dekan.
5. Manajemen Laboratorium
a. Menyusun program dan pelaksanaan efisiensi manajemen laboratorium
bersama-sama ketua laboratorium.
b. Mengkoordinasi perkembangan laboratorium di jurusan.
B. PROGRAM STUDI
P rogram Studi merupakan unsur penyelenggara program pendidikan tinggi
yang diselenggarakan berdasarkan suatu kurikulum. Program studi terdiri atas
jenjang vokasi, sarjana, program profesi, magister, dan doktor. Program Studi
dipimpin oleh seorang koordinator yang diusulkan oleh dekan dan ditetapkan
oleh rektor.
Fakultas Pertanian UNSOED memiliki 1 Program Doktor (S3), 2 Program
Magister (S2), 4 Program Studi S1 dan 2 Program Studi D3 dengan masing-
masing koordinator sebagai berikut.
Semester VI (8 SKS)
Kredit
No. Kode Nama Mata Kuliah Prasyarat
K P
1 PDB1632 Praktik Kerja Lapangan (PKL) 0 8
Jumlah 0 8
Total 8
DOSEN/TENAGA PENGAJAR JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
2. JURUSAN AGROTEKNOLOGI
a. PROGRAM DOKTOR ILMU PERTANIAN
VISI DAN MISI
1. VISI
Menjadi Program Sudi yang unggul dan menjadi pusat rujukan dalam
pengembangan sumberdaya marginal tropis.
2. MISI
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang teknologi
produksi tanaman yang berkelanjutan guna menghasilkan lulusan yang
bermoral, memiliki kemampuan : menemukan atau mengembangkan
teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru yang memberikan kontribusi pada
pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan atau teknologi
bidang pertanian, menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan
metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan atau
teknologi, mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru, memiliki
keunggulan kompetitif dibidang pengembangan pertanian pada lahan
marjinal tropis serta memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan
memecahkan masalah.
b. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan
teknologi produksi tanaman pada lahan marjinal tropis berkelanjutan
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional maupun
internasional, dan
Semester 2
Kredit
No. Kode Mata Kuliah
K P
1. PNU7103 Biostatistika 2 0
2. PNU7102 Pertanian Berkelanjutan 2 0
3. PNU7201 Kolokium 0 1
4. PNU7106 Pilihan 5
Jumlah 7
Semester 3
Kredit
No. Kode Mata Kuliah
K P
1. PNU7202 Seminar Hasil Penelitian 3 1
Jumlah 4
Semester 4
Kredit
No. Kode Mata Kuliah
K P
1. AGR505 Tesis 0 6
Jumlah 6
Matakuliah Pilihan
Kredit
No. Kode Mata Kuliah
K P
1 PNA7201 Sistem Pertanaman 2 1
2 PNA7202 Pemodelan Sistem Produksi Pertanian 2 0
Mata Kuliah Bidang Kajian Utama (minimal 20 SKS, terdiri atas wajib Bidang
Kajian Utama 16 SKS dan Bidang Kajian Utama lain 4 SKS)
Semester V (8 SKS)
Kredit
No. Kode Nama Mata Kuliah Prasyarat
K P
A. Bidang Kajian Utama: Agronomi dan Hortikultura
1 PNA2538 Analisis dan Pengaturan 2 0 PNA1531
Pertumbuhan Tanaman
2 PNA2539 Agronomi Lanjut 2 0 PNA1208
3 PNA2540 Budidaya Tanaman Sayur dan 2 0 PNA1208
Buah
4 PNA2541 Budidaya Tanaman Hias dan Obat 2 0 PNA1208
B. Bidang Kajian Utama: Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi
1 PNA3542 Pemuliaan Tanaman Toleran 2 0 PNA2320
Abiotik
Mata Kuliah Bidang Kajian Utama (minimal 20 SKS, terdiri atas wajib Bidang
Kajian Utama 16 SKS dan Bidang Kajian Utama lain 4 SKS)
Semester VI (12 SKS)
Kredit
No. Kode Nama Mata Kuliah Prasyarat
K P
A. Bidang Kajian Utama: Agronomi dan Hortikultura
1 PNA2653 Nutrisi Tanaman 2 0 PNA1208
2 PNA2654 Manajemen Tanaman Industri 2 0 PNA1316
3 PNA2655 Pertamanan dan Hortikultura 2 0 PNA1208
Lanskap
4 PNA2656 Strategi dan Evaluasi 2 0 PNA1531
Pertumbuhan Pengaturan
Semester VI (6 SKS)
Kredit
No. Kode Nama Mata Kuliah Prasyarat
K P
1 PDU3605 Praktik Kerja Lapangan (PKL) 0 8
Jumlah 0 8
Total 8
Total SKS 110
Semester IV (3 SKS)
SKS
No. Kode MataKuliah
K P
1 MIP7003 Seminar Hasil 0 1
2 MIP7004 Ujian Akhir 0 2
Jumlah 3
Kartografi PDT1313/3(1-2)
Pengertian kartografi dan peta, fungsi dan tujuan peta, peta topografi
13 dan peta tematik, proyeksi peta, macam dan klasifikasi data,
komposisi dan penggunaan peta, generalisasi dan interpretasi peta.
A. Pendahuluan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Rencana Strategis
2020-2024 telah menetapkan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
dengan harapan mampu meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi
yang siap, tanggap dan cakap sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari,
sekaligus memampukan diri sebagai pimpinan masa depan yang memiliki
karakter dan kepribadian yang dapat diandalkan.
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dilaksanakan dalam
rangka mewujudkan proses pembelajaran di Unsoed yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Melalui kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Perguruan
Tinggi merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran secara optimal. Mahasiswa
diberikan kebebasan mengambil SKS pembelajaran di luar program studi
selama tiga semester, yang dapat diambil dari luar program studi dalam satu
Perguruan Tinggi (PT) dan/atau di luar PT.
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dilaksanakan dalam
rangka pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana
yang dapat dilaksanakan melalui: (1) Mengambil SKS di luar Unsoed sebanyak
2 (dua) semester (setara dengan 40 sks). (2) Mengembil SKS di program studi
yang berbeda di Unsoed sebanyak 1 (satu) semester (setara dengan 20 sks).
Bentuk Pembelajaran
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka memberikan hak kepada
mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan memperoleh pengalaman belajar
di luar kampus sebanyak maksimal 3 semester dengan cara mengambil
pembelajaran setara 20 SKS pada program studi lain di dalam perguruan tinggi
yang sama dan atau 40 SKS di luar perguruan tinggi.
Adapun pilihan bentuk pembelajaran yang dapat diambil oleh
mahasiswa berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2020 pasal 15 adalah:
1. Pertukaran pelajar
2. Magang/Kerja Praktik
1. Pertukaran Pelajar
Sebelum kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka
dicanangkan, UNSOED telah memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan
kegiatan pertukaran pelajar, baik dengan Perguruan Tinggi di dalam
maupun di luar negeri. Pertukaran pelajar diyakini tidak hanya akan
memperkaya wawasan akademik mahasiswa tetapi juga mampu
memberikan pengalaman dan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mempelajari keanekaragaman budaya nusantara maupun mancanegara.
Mahasiswa juga memperoleh kesempatan untuk bisa berbaur dengan
ragam kelompok masyarakat yang berbeda-beda dengan masyarakat di
tempat tinggal semula.
Melalui kebijakan MBKM ini, program pertukaran pelajar semakin
diperluas dalam hal ini pertukaran pelajar tidak hanya dapat dilakukan
antar perguruan tinggi tetapi juga antar program studi dalam perguruan
tinggi yang sama, maupun antar program studi yang sama di perguruan
tinggi yang berbeda. Kegiatan Pertukaran Pelajar lintas Perguruan Tinggi
yang telah diikuti oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UNSOED meliputi: 1)
Pertukaran Pelajar antar Program Studi dalam UNSOED dan 2) Pertukaran
Buku Pedoman Fakultas Pertanian Unsoed 2021/2022 185
Pelajar antar Perguruan Tinggi, yaitu: a) Permata Sakti, b)Permata
Merdeka, c) Permata Pangan dan d) Pertukaran Pelajar Merdeka .
2. Magang/Praktik Kerja
Sebelum kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa
program studi di UNSOED telah memiliki program magang atau kerja
praktek. Program magang atau Praktik Kerja Lapang tersebut diatur dalam
Peraturan Rektor UNSOED No. 6 tahun 2018, yang menyebutkan bahwa
Program magang adalah kegiatan mahasiswa untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan tertentu di perusahaan atau institusi.
Kebijakan merdeka belajar – kampus merdeka (MBKM)
memberikan peluang sangat besar bagi mahasiswa untuk dapat
menjadikan program magang atau kerja praktik sebagai peluang untuk
memperoleh kesempatan belajar secara transdisipliner secara maksimal.
Melalui magang/ kerja praktik, mahasiswa benar-benar dihadapkan pada
situasi nyata dunia kerja, dan memaksa mereka untuk menyesuaikan diri
dan melakukan interaksi dengan sumber belajar yang beragam. Dalam
model pembelajaran transdisipliner semacam magang/ PKL tersebut,
mahasiswa juga akan mendapat penilaian dari berbagai pihak yang
memiliki perspektif berbeda, yaitu dari dosen dan praktisi, sehingga
4. Penelitian/Riset
Dalam kebijakan MBKM, kegiatan penelitian mahasiswa
diarahkan dilaksanakan di mitra perguruan tinggi. Antara lain di Lembaga
riset/pusat studi. Melalui penelitian mahasiswa dapat membangung cara
berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun
keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan kemampuan berpikir
kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu
melakukan metode riset secara lebih baik. Bagi mahasiswa yang memiliki
minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang untuk
magang di laboratorium pusat riset merupakan dambaan mereka. Selain
itu, Laboratorium/Lembaga riset terkadang kekurangan asisten peneliti
saat mengerjakan proyek riset yang berjangka pendek (1-2 semester).
Tujuan kegiatan ini antara lain:
1) Penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya.
Selain itu, pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan
memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
2) Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui
pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
3) Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan
lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti
dan regenerasi peneliti sejak dini.
Adapun mekanisme pelaksanaan penelitian/riset adalah sebagai
berikut.
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA),
mahasiswa mendaftarkan diri untuk program asisten riset.
5. Proyek Kemanusiaan
Krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh bencana alam/nonalam
dan pandemi global memberi kesempatan kepada mahasiswa tidak saja
untuk mengasah kemampuan sosial dan kepeduliannya kepada sesama,
tetapi juga menjadikannya sebagai bagian dari proses pembelajarannya.
Dengan melibatkan diri sebagai relawan dalam sebuah proyek/kerja
kemanusiaan, seorang mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman
nyata dalam menyelesaikan persoalan-persoalan konkret sesuai yang
diharapkan dari seorang lulusan sarjana perguruan tinggi.
Proyek kemanusiaan yang diakui sebagai bagian dari
program/kegiatan pembelajaran dapat berupa keterlibatan dalam satuan
tugas (task force) yang dibentuk oleh universitas, relawan di lembaga-
lembaga pemerintah seperti BNPB, proyek kemanusiaan yang dibentuk
oleh lembaga nonpemerintah seperti PMI/Bulan Sabit Merah dan proyek
kemanusiaan yang terafiliasi dengan organisasi keagamaan Islam,
Kristen/Katolik, Hindu, Budha atau Konghucu.
Proyek kemanusiaan biasanya dilakukan dengan melaksanakan
tiga prinsip utama kerja kemanusiaan yaitu imparsialitas, independensi
dan netralitas. Proyek kemanusiaan meliputi segala jenis pekerjaan
sukarela di wilayah yang terdampak langsung oleh perang/bencana dan
atau pekerjaan untuk mendistribusikan bantuan ke daerah dan kepada
masyarakat yang mengalami bencana/perang atau krisis kemanusiaan
yang parah.
Dari sisi durasi waktunya, proyek kemanusiaan dapat dibedakan
dalam 3 kategori yaitu proyek kemanusiaan jangka pendek (≤ 1 bulan),
proyek kemanusiaan jangka menengah (1-6 bulan) dan proyek
kemanusiaan jangka panjang (6-12 bulan). Proyek kemanusiaan dengan
rentang waktu ≤ 1 bulan dapat disetarakan dengan 3 SKS kegiatan
pembelajaran, proyek kemanusiaan dengan rentang 1-6 bulan dapat
disetarakan dengan 20 SKS kegiatan pembelajaran dan proyek
6. Kegiatan Wirausaha
Fenomena pengangguran terdidik semakin hari semakin
meningkat dan diprediksi tahun 2030 akan sangat tinggi. Oleh karena itu
proses pendidikan formal di Perguruan Tinggi baik tingkat sarjana
maupun diploma tidak boleh hanya fokus pada teori/sains saja tetapi
juga memandang perlu dibekali kemampun lain yang mampu
meningkatkan keterampilan hidup/life skill. Lulusan perguruan tinggi
diharapkan tidak hanya memiliki academic knowledge, skill of thinking,
management skill, dan communication skill, tetapi harus dibekali juga
dengan kemampuan berwirausaha/ entrepreneurship berbasis teknologi.
Ketangguhan perekonomian nasional sebuah negara salah satu
indikatornya bisa dilihat dari rasio jumlah pengusaha dengan jumlah
penduduk dan inovasi teknologinya.
Pengembangan wirausaha berbasis teknologi atau
technopreneurship di Perguruan Tinggi diharapkan dapat meningkatkan
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan mahasiswa dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Hal ini akan
mendorong produktivitas di kalangan intelektual muda dan
3. SKRIPSI
a. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa yang disusun
berdasarkan penelitian dibimbing oleh dosen yang berkompeten.
b. Skripsi memiliki bobot 6 (enam) SKS yang kegiatannya meliputi
penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan
laporan penelitian (skripsi), dan sidang skripsi.
c. Mahasiswa dapat melakukan penelitian apabila telah mengumpulkan
minimum 115 SKS dengan IPK minimum 2,00, lulus Metodologi
Penelitian dan/atau mata kuliah sejenis dan telah melaksanakan PKL.
d. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Wakil Dekan Bidang
Akademik melalui KTA Fakultas dengan dilampiri transkrip akademik.
e. Mahasiswa memasukkan skripsi dalam KSM (Kartu Studi Mahasiswa)
pada semester berikutnya.
f. Selama pelaksanaan penelitian, mahasiswa diperbolehkan mengambil
mata kuliah sesuai dengan jumlah SKS yang diperkenankan.
g. Dosen Pembimbing harus memantau pelaksanaan penelitian dan segala
sesuatu yang terkait dengan pemantauan menjadi tanggung jawab
mahasiswa.
h. Sidang skripsi dapat dilakukan apabila mahasiswa:
1) Telah lulus semua mata kuliah yang ditempuh;
2) Telah mengumpulkan kartu kendali kegiatan kemahasiswaan yang
sudah disahkan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan dan
Alumni.
3) Mahasiswa telah mengumpulkan draf skripsi yang disetujui oleh
pembimbing;
4) Telah memenuhi seluruh biaya pendidikan sampai semester akhir;
5) Menunjukkan kartu bebas peminjaman alat laboratorium di
lingkungan sesuai dengan Program Studinya;
b. PREDIKAT KELULUSAN
1) Lulus, apabila IPK 2,00 – 2,75
2) Memuaskan, apabila IPK 2,76 – 3,00
3) Sangat memuaskan, apabila IPK 3,01 – 3,50
4) Dengan pujian, apabila IPK > 3,50 dengan masa studi maksimal 3,5
(tiga koma lima) tahun tanpa nilai D.