Berikan nama untuk mesin virtual, pilih Linux untuk Tipe SO nya, dan pilih Redhat (64-bit)
untuk versinya. Kemudian klik Next atau Lanjut.
Atur RAM yang akan digunakan, karena RAM PC saya hanya 2GB, maka saya atur RAM
menjadi 384 MB saja. Kemudian klik Next atau Lanjut.
Untuk Harddisk pilih Create a Virtual Hard Drive Now. Kemudian klik Create atau Buat.
Setting Network atau Jaringan mesin virtual dengan cara klik Setting atau Pengaturan,
pilih Network atau Jaringan, pilih Bridge Adapter atau Adaptor Ter-Bridge untuk
Adaptor1.
B. Installasi Trixbox di VirtualBox :
Klik Start atau Mulai.
Pilih Asia/Jakarta untuk zona waktu atau time zone nya. Kemudian tekan Tab untuk
memilih OK, lalu Enter.
Masukkan Password yang akan digunakan untuk login.
Setelah installasi selesai, tampilan akan kembali seperti awal lagi, tekan F12 atau
FN+F12 sampai muncul tampilan seperti dibawah ini.
Kemudian pilih Drive Optic, lalu klik Remove Disk From Virtual Drive untuk mengeluarkan
Drive Optic Trixbox.
Kemudian Reset dengan cara pilih Mechine atau Mesin lalu pilih Reset.
Tekan Enter.
Setelah itu, restart dengan perintah “service network restart”. Pastikan Ok 4 kali.
Jika terjadi Failed, kemungkinan terjadi karena jaringan internet yang digunakan sedang terjadi
masalah atau PC/Laptop belum terkoneksi dengan jaringan internet.
Jika berganti jaringan internet, maka IP Address juga akan ganti. Oleh karena itu restart mesin
untuk memperbarui pengaturannya. Kemudian setting IP lagi dan di restart lagi.
Masukkan perintah “ifconfig” untuk melihat IP Address yang sudah disetting.
Isi User Extensions (nomor), Display Name (nama akun), dan secret
(untuk password/kata sandi).
Setelah itu klik Submit.
Masukkan User (salah satu nomor Extensions), Password (secret pada nomor
Extension), dan Domain (IP Address pada Trixbox), kemudian NEXT.
Klik Close.
Saya akan menggunakan Smartphone untuk akun yang kedua. Pertama install Zoiper terlebih
dahulu Zoiper untuk Smartphone, saya menggunakan Zoiper-1-37.
https://www.mediafire.com/file/cyd6ti3eil1vbkn/zoiper-1-37.apk/file
Buka Zoiper Smartphone, jika terdapat tampilan seperti dibawah ini klik Cancel.
Pilih Yes.
Masukkan Account Name (nama Extensions yang belum digunakan), Host (IP Address
Trixbox), Username (nomor Extension yang belum digunakan), dan Password (Secret
pada nomor Extension). Kemudian klik Save.
2. Masukkan nama untuk mesin virtual yang diinginkan dan pilih tipe sistem operasi dan versinya.
Saya menggunakan nama “trixbox” dengan sistem operasi linux versi Red Hat (64-bit). Kemudian pilih
NEXT
3. Lalu pilih Create a Virtual Hardisk Now kemudian klik CREATE.
4. Untuk Tipe file hardisk, dapat dipilih VHD (Virtual Hard Disk), kemudian klik NEXT.
5. Untuk penyimpana fisik Hardisk, dapat dipilih Dynamically allocated, kemudian klik NEXT.
6. Buat Virtual Hardisk dengan menggunakan 8GB sesuai rekomendasi, kemudian pilih CREATE.
7. Tampilan Ini menampilkan berhasil membuat mesin virtual. Lakukan penyetelan setting terlebih
dahulu untuk manambahkan file ISO TrixBox dengan klik SETTING pada menu bar.
8. Lalu pilih menu STORAGE, kemudian pilih empty dengan ikon piringan yang akan menampilkan
pengaturan atribut. Pada kolom Optical Drive, klik ikon piringan dan klik Choose/Create a Virtual
Disk.
11. Kemudian Muncul tampilan seperti pada gambar. Lalu klik ENTER.
12. Pilih tipe Keyboard yang dimiliki dan mode waktu setempat. Lalu Enter OK.
13. Masukkan Root Password. lalu pilih OK.
14. Tunggu Instalasi berjalan.
15. Setealh itu tampilan akan kembali ke tampilan Main Installation karena masih terdapat file ISO
TrixBox tersebut. Karena itu, harus me-remove file ISO tersebut pada mesin virtual pada ikon piringan
kaki bar.
16. Untuk me-remove file ISO tersebut. Klik DEVICES pada menubar lalu pada OPTICAL DRIVE
pilih REMOVE DISK. Setelah itu, kembali pada menubar, pilih MACHINE dan klik RESET. Tunggu
sampai loading selesai dan akan muncul permintaan input login dan password, untuk login gunakan
“root” dan password gunakan yang telah diinputkan sebelumnya.
5) Setelah itu ketik “service networking restart” untuk merestart network interfaces.
6) Setelah itu untuk mengecek apakah sudah terkonfigurasi ketik command
“ifconfig”
14) Setelah itu tekan Ctrl + X untuk exit dan tekan Y lalu enter.
15) Setelah itu restart DHCP dengan command
16) “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart.
17) Dalam DHCP juga dikenal DHCP Remote, cara konfigurasinya
yaitu Ubah command dalam DHCP menjadi seperti ini
18) Dalam DHCP juga kita bisa mengkonfigurasi IP Fix atau IP yang
ditunjukan khusuS untuk 1 client,cara konfigurasinya, anda tinggal ubah
konfigurasi menjadi seperti ini. *hardware Ethernet = Physical Address PC
client.
19) Jika konfigurasi DHCP sudah selesai dan tidak terjadi error saat merestart,
sekarang kita bukan OS client dan lakukan pengecekan apakah konfigurasi
berhasil atau tidak. Contoh jika berhasil :
12) Setelah itu ketik f2 untuk mengsave dan f10 untuk exit.
13) Setelah itu buka File db.1 dengan mengetikan Command “mcedit db.1”
14) Konfigurasi mcedit db.1 sehingga seperti ini :
15) Setelah selesai dan di save sekarang copy kan file db.local ke db.tekaje
dengan mengetikan Command “cp db.local db.tekaje”
16) Buka konfigurasi db.tekaje dengan mengetik “mcedit db.tekaje”
17) Konfigurasi db.tekaje menjadi seperti ini:
18) Setelah konfigurasi selesai dan sudah di save lanjut ke step beikutnya.
19) Sekarang kita konfigurasi bagian resolv dengan mengetikan Command
“nano /etc/resolv.conf”
20) Konfigurasi seperti di bawah ini.
21) Jika sudah tekan Ctrl + X untuk exit dan tekan Y lalu Enter.
22) Setelah itu restart DNS Server dengan Command “/etc/init.d/bind9 restart”
23) Untuk mengeceknya ketikan Command “nslookup” lalu enter Dan
tuliskan domain dan IP yang tadi. Jika berhasil maka hasilnya seperti ini.
24) Instalasi dan konfigurasi DNS pun selesai.
Hari Keempat
d) Konfigurasi subdomain dan alias.
1) Masuk sebagai Root
2) Setelah itu masuk ke “cd /etc/bind”
3) Masuk ke “mcedit db.berhasil”
4) Tambahkan beberapa konfigurasi seperti dibawha ini :
11) SELESAI.