Kelompok 5
Kelompok 5
Disusun Oleh
Kelompok 5
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya,
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Keperawatan Bencana yang berjudul
“Permasalahan dan Penanganan Wabah dan Pandemi”, tepat pada waktunya.
Dalam penulisan ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dari para pihak, untuk itu
melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengharapkan agar hasil tulisan ini dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya, kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
masukan dari pembaca sangat kami perlukan untuk memperbaiki makalah kami selanjutnya.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
2.3 Jenis Kasus Penyebab Wabah dan Ketentuan Penetapan Terjadi Pandemi ...................... 5
3.2 Saran................................................................................................................................ 10
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan wabah dan pandemi.
2. Untuk mengetahui permasalahan dan penanganan wabah dan pandemi.
3. Untuk mengetahui jenis kasus penyebab wabah dan ketentuan penetapan terjadi
pandemi.
4. Untuk mengetahui data kejadian dan permasalahannya.
5. Untuk mengetahui karakteristik korban dan penanganan yang diperlukan.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai permasalahan dan
penanganan, jenis wabah dan pendemi serta karakteristik korban dan penanganan yang
diperlukan.
2. Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai permasalahan dan
penanganan, jenis wabah dan pendemi serta karakteristik korban dan penanganan yang
diperlukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Pandemi
Pandemi atau epidemic global atau wabah global adalah kondisi dimana
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografis yang luas.
Pandemi adalah epidemic penyakit menular yang menyebar melalui populasi manuia di
kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia. Sebuah penyakit
endemic luas yang stabil dalam hal berapa banyak orang yang sakit dari itu tidak pandemic.
Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu penyakit yang menyerang
banyak korban, serempak di berbagai negara. Sementara dalam kasus satu contoh yaitu
COVID-19, badan kesehatan dunia WHO menetapkan penyakit ini sebagai pandemi karena
seluruh warga dunia berpotensi terkena infeksi penyakit COVID-19.
4
2.3 Jenis Kasus Penyebab Wabah dan Ketentuan Penetapan Terjadi Pandemi
2.3.1 Jenis Kasus Penyebab Wabah
Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penderita
penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan atau kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa. Kejadian
Luar Biasa (KLB) timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu (Peraturan
Menteri Kesehatan RI, Nomor 560/Menkes/Per/VII/1989).
Salah satu penyakit KLB yang terjadi yaitu penyakit malaria, malaria adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh parasite plasmodium antara lain plasmodium
malariae, plasmodium vivas, plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat
dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anophetes), penyakit
malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur, apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang tinggal
di daerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat
perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan pinggiran
hutan.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasite ini adalah nyamuk Anopheles betina,
yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah
terinfeksi oleh parasite plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasite ini dalam
tubuhnya selama satu minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk
tersebut akan menggigit orang lain sekaligus menyuntikkan parasite plasmodium kedalam
darah oaring itu.
Penyakit malaria yang tinggal didalam sel darah merah dapat juga ditularkan
melalui tranfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, atau transplantasi organ. Penyakit
malaria juga dapat ditularkan oleh Ibu hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis
plasmodium yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam
kasus penyakit malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering
ditemukan sebagai penyebab malaria akut yang menyebabkan kamatian di seluruh dunia
dengan angka sekitar 90% dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,
monyet, dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptile, hewan pengerat, dan
burung.
5
2.3.2 Ketentuan Penetapan Terjadinya Pandemi
Berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan RI No 1501/Menkes/Per/X/2010, KLB
adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Adapun tujuh kriteria KLB
diantaranya yaitu:
1. Dikatakan KLB apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut timbulnya suatu
penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 kurun waktu dalam jam, hari,
atau minggu menurut jenis penyakitnya.
3. Peningkatan kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelum dalam
kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya.
4. Jumlah penderita baru dalam periode satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelmnya.
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kesakitan perbulan pada tahun
sebelumnya.
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (CFR) dalam satu kurun waktu menunjukan
kenaikan 50 persen atau lebih dibandingkan dengan CFR periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama.
7. Angka promosi penyakit (proportional) penderita baru pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu periode sebelumnya dalam kurun waktu
yang sama.
6
Malaria adalah penyakit serius yang disebabkan oleh parasite Plasmodium yang
menginfeksi Anopheles nyamuk yang menggigit manusi. Gejala awal berupa demam tinggi,
menggigil, sakit kepala dan muntah, gejala yang mungkin terlalu ringan untuk diidentifikasi
sebgai malaria. Jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, dapat berkembang menjadi penyakit
parah yang bisa mengakibatkan kematian.
WHO memperkirakan bahwa malaria menyebabkan 207.000.000 episode klinis dan
627. 000 kematian, sebagian besar diantaranya adalah anak-anak Afrika, pada tahun 2012.
Sekitar 3,5 miliar orang dari 167 negara tinggal di daerah yang berisiko penularan malaria.
7
b. Kejang, beberapa kali kejang.
c. Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran.
d. Mata kuning dan tubuh kuning.
e. Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan.
f. Jumlah kencing kurang (oliguria).
g. Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri).
h. Nafas sesak.
4. Kadar darah putih, leukosit cenderung meningkat. Jika tidak segera diobati
biasanya akan timbul jaundice ringan (sakit kuning) serta pembesaran hati dan
limpa.
5. Kadar gula darah rendah.
6. Jika sejumlah parasite menetap didalam darah kadang malaria bersifat menetap.
Menyebabkan penurunan nafsu makan, rasa pahit pada lidah, lemah, disertai
demam.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, dimana jumlah orang
terjangkit lebih banyak dari pada biasanya, pada komunitas tertentu atau musim-musim
tertentu, wabah ini bisa terjadi secara terus menerus, mulai hitungan hari hingga tahun. Tidak
hanya disatu wilayah, tetapi bisa juga meluas ke daerah atau negara lain. Malaria merupakan
penyakit infeksi parasite yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Agar kita terhindar dari
penyakit malaria, hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk
anopheles. Pencegahan bisa debgan menggunakan obat da nada juga yang tanpa obat. Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang pentng untuk
mencegah gigitan nyamuk yang aktif dimalam hari.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca khususnya tenaga medis dan non medis mampu memahami
mengenai permasalahan dan penanganan wabah dan pandemic sehingga mampu meminimalisir
dampak negative yang ditimbulkan dari suatu wabah yang terjadi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arlan Prabowo. (2012). Malaria Mencegah dan Mengatasi. Niaga Swadya. Diakses melalui
http://id.wikipedia.org/wiki/malaria, diakses pada tanggal 14 November 2022.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 042/Menkes/SK/I/2007 Peraturan
Menteri Kesehatan RI 1501/MENKES/PER/X/2010
PERMENKES No 9499/Menkes/SK/VIII/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini KLB
11