MAKALAH Ilmu Kesehatan Masyarakat
MAKALAH Ilmu Kesehatan Masyarakat
DISUSU OLEH :
KELOMPOK IV
ARYUMICE
DESI DARNIATI
INTAN SARI
MAIZARI OLVINA
NIRMAYANTI
RIZA ASHARI
WAHYUNI YUSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat-alat
kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya, serta penanggulangan bencana
dan bantuan kemanusiaan.
Pelayanan kesehatan sangat penting untuk kita semua dalam kesehatan masyarakat.
Kesehatan masyarakat memiliki fokus yang bergeser dari bukan hanya untuk individu tetapi
untuk populasi. Kesehatan masyarakat adalah tentang hal apa yang membuat kita sakit, apa yang
membuat kita sehat, dan hal apa yang bisa dilakukan bersama tentang hal tersebut
Sejarah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani, yakni
Asclepius dan Higeia. Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani Asclepius adalah seorang dokter
pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang
telah ditempuhnya, namun Asclepius dapat mengobati penyakit dan bahkan dapat melakukan
bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik. Higeia, seorang
asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga telah melakukan upayaupaya kesehatan dengan
cara yang berbeda dengan Asclepius.
Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku,
dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan,
tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Sehat menurut UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang mungkin hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
Sehat secara mental (kesehatan jiwa) adalah satu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang-orang lain. Sehat secara sosial
adalah perikehidupan seseorang dalam masyarakat, yang diartikan bahwa seseorang
mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupannya sendiri
dan kehidupan keluarga sehingga memungkinkan untuk bekerja, beristirahat dan
menikmati liburan.
Ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow (Leavel &
Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Ini merupakan faktor dari teori blum yang diperluas sehingga terdapat beberapa
penambahan dari 4 faktor menjadi 7 faktor yaitu infection, Geography, dan Sosio-economic-
cultural.
a. Infection: infeksi sering menjadi penyebab langsung sebuah penyakit.
Penanganan/pencegahan dini pemaparan suatu infeksi dapat berpengaruh terhadap
perkembangan penyakit atau cara pencegahan penyakit tersebut.
b. Geography : lokasi geografi berpengaruh terhadap frekuensi dan adanya
suatu penyakit. Misalnya penyakit yang disebabkan karena infeksi malaria hanya
terjadi di wilayah tertentu. Geografi juga menunjukan kondisi geologi wilayah,
contohnya tempat/daerah yang memiliki kadar radiasi dalam level yang tinggi
berdampak pada perkembangan penyakit kanker paru-paru.
c. Sosio-economic-cultural : di amerika serikat, faktor sosial ekonomi mencakup
pendidikan, pemasukan dan status pekerjaan. Ukuran-ukuran ini semuanya telah
terbukti sebagai faktor yang mempengaruhi berbagai penyakit yang bervariasi
seperti kanker payudara, tuberculosis, dan kecelakaan kerja. Faktor agama dan
budaya termasuk juga kedalam faktor yang mempengaruhi suatu penyakit karena
keyakinan terkadang mempengaruhi terhadap pengambilan keputusan untuk
perawatan yang akan mempengaruhi perkembangan penyakit pula.