PROPOSAL Terapi Bermain
PROPOSAL Terapi Bermain
OLEH KELOMPOK
I
n
s
t
i
t
u
s
i
3 personalia
JumlahAnggotaPelaksana : 12Orang
4 BentukKegiatan : Terapi bermain padaanak
5 TempatKegiatan : Ruang Kh. Abdurrahman Wahid RSI NU
Demak
i
Ketua Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Dwi Andriyani Henny Siswanti M. Kep Yuni Puji Astuti, S.Kep,. Ners
Mengetahui
Diklat RSI NU Demak
ii
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................2
1.3 Sasaran...................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak
dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan,
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di
rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami
anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan
rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan
terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan
melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan. Tujuan bermain dirumah sakit pada prinsipnya
adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat
beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi
mental, emosional, dan kesejahteraan anak
sepertikebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga
terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak
bermain dengan sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti
crayon atau pensil warna akan membantu anak untuk menggunakan
tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh
karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang
anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan
dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara
mewarnai gambar.
1
B. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM :
Untuk meminimalisir dampak hospitalisasi pada anak.
b. TUJUAN KHUSUS :
Untuk mengurangi kejenuhan pada anak pada saat menjalani perawatan.
Untuk mengembangkan imajinasi pada anak.
Untuk menambah pengetahuan mengenai warna.
Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak
Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat.
C. SASARAN
3. Tidakmempunyaiketerbatasan(fisikatauakibatterapilain)yangdapatmen
ghalangi proses terapi bermain
4. Kooperatifdanmampumengikutiproses kegiatansampaiselesai
2
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. KARAKTERISTIK SASARAN
1. Anak usia pra-sekolah (3-6 tahun)
2. Anak yang dirawat di ruang Bisri RSI NU Demak
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain
4. Anak dengan komunikasi verbal yang baik
5. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
6. Anak yang dapat memegang crayon
7. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
B. ANALISA KASUS
a. Anak dibimbing memberi warna sesuai gambar yang tersedia sesuai dengan
kemampuananak masing-masing.
b. Anak dibimbing memilih warna sesuai warna kesukaannya sendiri.
c. Anak dilatih untuk mewarnai gambar sesuai garis pola yang tersedia.
D. KARAKTERISTIK PERMAINAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Susanna Miliar et al; Garvey;
Rubin; Fein; dan Vendenberg (dalam Rahardjo, 2018) mengungkapkan adanya
beberapa ciri kegiatan permainan, yaitu : a.) Dilakukan berdasarkan motivasi
instrinstik, maksudnya muncul atas keinginan pribadi serta untuk kepentingan
sendiri. b) Perasaan dari orang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh
emosi-emosi positif. c). Fleksibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih
3
dari satu aktifitas ke aktivitas lain. d). Lebih menekankan pada proses yang
berlangsung dibandingkan hasil akhirnya. e) Bebas memilih, ciri ini merupakan
elemen yang sangat penting bagi konsep bermain pada anak kecil f.) Mempunyai
kualitas pura-pura. Kegiatan bermain mempunyai kerangka tertentu yang
memisahkan dari kehidupan nyata sehari-hari.
Aspek perkembangan anak dapat ditimbulkan secara optimal dan maksimal
melalui proses kegiatan bermain. Mengajak bermain di usia dini/prasekolah dapat
membantu perkembangan mental dan kecerdasan anak. Dalam sub pokok bahasan
yang kita angkat pada terapi bermain ini adalah bermain mengenal warna dan
mewarnai gambar dengan sasaran anak usia prasekolah, dimana dengan mengenal
warna dan mewarnai gambar dapat melatih kreatifitas dan kesabaran anak.
4
BAB III
METODOLOGI BERMAIN
A. DESKRIPSI PERMAINAN
Permainan akan dilakukan kurang lebih 30 menit. Diawali dengan
pembukaan dan penjelasan prosedur permainan. Aturan dalam permainan ini
adalah selesai dengan hasil yang bagus, baik, rapi, dan pewarnaan yang serasi.
Anak nanti akan dikasih buku gambar dan gambar yang siap untuk diwarnai,
setelah itu anak akan mulai menggambar sesuai imajinasinya dan mewarnainya,
serta mewarnai gambar yang siap diwarnai dengan dibantu oleh orang tua atau
keluarga dan perawat. Setelah itu, hasil dipajang atau di tempel kemudian anak
menjelaskan apa yang digambarnya dengan tujuan untuk melatih motorik dan
melatih mental pasien, setelah itu gambar dibawakan kembali pasienuntuk
pengalihan perhatian ketika kembali kekamar pasien dalam menjalani perawatan.
B. Tujuan Permainan
Tujuan dari permainan ini adalah :
a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan
b. Mengembangkan kemampuan berbahasa
c. Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi
d. Merangsang daya imajinasi dengan berbagai cara bermain pura-pura
e. Membedakan benda dengan perabaan
f. Menumbuhkan sportivitas
g. Mengembangkan kepercayaan diri
h. Mengembangkan kreativitas
i. Mengembangkan koordinasi motorik
j. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar
k. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya
l. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan misalnya
pengertian mengenai terapung dan tenggelam
m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong
a.
5
C. Keterampilan Yang Diperlukan
Adapun ketrampilan yang diharapkan/yang dimiliki anak, adalah:
a. Mampu mengenal 2-3 warna
b. Mampu mengenal 3 nama gambar
c. Mampu mewarnai 2 gambar
D. Jenis Permainan
Adapun jenis permainan yang kita gunakan dalam terapi bermain ini adalah
Sense Of Pleasure Play dan Skill Play.Menggambar sesuai contoh (termasuk
warnanya)
E. Alat Bermain
Adapun alat yang dapat dipakai selama bermain diantaranya :
a. Kertas bergambar
b. Pensil warna
F. Proses Bermain
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan salam -
- Menjelaskan proses bermain
2. Pelaksanaan 20 menit - Menanyakan apakah anak pernah Kertas
mewarnai gambar dan suka bergambar,
melakukannya Pensil
- Menjelaskan aturan bermain. warna
- Membagikan kertas bergambar,
pensil warna
- Membimbing anak mewarnai
gambar
3. Penutup 5 menit - Evaluasi -
- Memberi reinforcement positif
- Memberi salam penutup
6
G. Waktu Pelaksanaan
7
g. Meminta nasehat petugas bangsal atau CI (preceptor) lahan jika ditemukan
kesulitan dalam mencapai tahapan perkembangan yang sesuai dengan
umurnya.
J. PENGORGANISASIAN
1. Melakukan kontrak dengan anak dan orangtua
2. Mengumpulkan anak pada ruangan terapi bermain
3. Menyiapkan alat yang diperlukan
4. Kegiatan dipimpin oleh pemandu dibantu fasilitator dan observer
5. Mengobservasi kondisi pasien selama terapi bermain berlangsung
(-) leader : Dwi andriyani
Tugas :
1. Membuka Acara, memperkenalkan nama-nama anggota kelompok
2. Menjelaskan tujuan terapi bermain
3. Menjelaskan aturan terapi bermain
(-) pemandu : Zaki Fuad
Tugas : Memandu jalannya terapi bermain
(-) Fasilator : - Alfiana lisa
Zunita Noor S
Siti Sri Mulyani
Erika destiana P
Cindy Nadya W.P
Yunita Risma Yanti
Suwito
Muhammad Asrofi
Abu Hasan
Tugas :
a. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
b. Mendampingi anak selama bermain
c. Memberikan semangat dan motivasi
(-)Observer : Febri
Tugas : 1. Mengamati dan mengevaluasi permainan
2. Mengamati tingkah laku anak
3. Memberikan kritik dan saran
8
I. KRITERIA EVALUASI
1. Anak bersedia mengikuti terapi bermain
2. Anak mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Anak dapat mengikuti dan melakukan apa yang diharapkan dari leader
4. Kebutuhan anak terpenuhi
5. Anak bersosialisasi dengan temannya
6. Anak mengikuti instruksi yang diberikan
7. Anak berperan aktif dalam permainan
8. Anak bisa melakukan permainan dengan mandiri
9. Anak dapat menyelesaikan permainan sampai selesai
10. Anak dapat berinteraksi dengan anak2 lain yang dirawat di ruang poli
11. Anak merasa senang mengikuti terapi bermain
9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada tanggal 11 November 2022 Mahasiswa Ners Reguler-RSI NU Demak
akan melakukan terapi bermain yang akan dilakukan di salah satu ruang yang
berada di RSI NU Demak. Kegiatan tersebut berupa Terapi Bermain (Mewarnai)
yang dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir atau mengurangi kecemasan
pada anak dengan hositalisasi. Alat dan bahan akan dipersiapkan oleh
penyelenggara. Dan peserta diharapkan dapat melaksanakan kegiaatan tersebut
dnegan lancar.
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11