ASKEP Intoleransi Aktivitas ALWI 1
ASKEP Intoleransi Aktivitas ALWI 1
Disusun oleh :
Dwi andriyani
Nim : 92022040042
Nim : 92022040042
Hari/tanggal : 02/10/2022
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 66 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Sokupang 1/4
Tanggal masuk RS : 02/10/2022
No. RM :317856
Diagnose medis : Hemiparese Dextra
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. N
Umur : 39th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sokupang 1/4
Hubungan dengan pasien : Anak
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Saat ini kluarga pasien mengeluh bahwa pasien tidak bisa bicara, dan
menggerakkan anggota tubuh bagian kanan.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat masuk IGD RSI NU DEMAK pasien datang dengan keluhan tidak
bisa diajak komunakasi sejak tadi malam, lemah anggota gerak kanan. Waktu di IGD
pasien di cek TTV: TD: 214/121, N: 77, RR: 24, S: 36,5, spo2 : 87%. Di IGD psien
mendapatkan terapi berupa inf RL 20tpm, inj. citicolin 2x5mg, inj. Mecobalamin
2x5mg, candesartan 1x1mg, adalatoros 1x30mg, aspilet 1x80mg, inj. Giranetamin
2x1gr.
e. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat-obatan.
f. Genogram
KETERANGAN :
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan √ : Pasien
3. POLA FUNGSIONAL
a. Pola pernapasan
Sebelum sakit : pasien tidak sesak nafas dapat bernafas dengan normal tanpa
alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien mengatakan sesak nafas
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : Keluarga mengatakan saat di rumah, klien makan 3 kali sehari
dengan porsi dihabiskan dengan menu bervariasi seperti Nasi,
Sayur, lauk pauk dan klien tidak memiliki makanan pantangan.
Selera makan klien baik. Klien biasa minum air putih 4
samapai 6 gelas sehari. Keluarga mengatakan klien memliki
kebiasaan minum teh pada pagi hari. Pemenuhan makan dan
minum klien di penuhi secara mandiri. Klien tidak mengalami
kesulitan menguyah atau menelan.
Saat sakit : Saat dirumah sakit, keluarga mengatakan klien makan 3 kali
sehari dengan menu sesuai dengan jadwal pemberian makan
dirumah sakit dan porsi tidak dihabiskan. Klien makan 4
sampai 6 sendok. Selera makan klien menurun. Klien
mendapatkan diet bubur lunak. Klien minum air putih 1 sampai
2 gelas sehari. Dan pemenuhan makan dan minum klien di
penuhi oleh keluarga.
c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit
BAK : Saat dirumah, Klien buang air kecil 4 samapai 6 kali sehari dengan
warna urine kekuningan. Klien tidak mengalami kesulitan saat buang
air kecil.
BAB : Saat dirumah, klien buang air besar 2 kali sehari dengan konsistensi
padat. Terkadang lunak. Klien tidak mengalami kesulilitan dalam
buang air besar.
Saat sakit
BAK : Saat dirumah sakit, keluarga mengatakan klien buang air kecil 2 kali
sehari dengan menggunakan pempers. Warna urine kekuningan. Klien
tidak mengalami kesulitan.
BAB : pasien mengatakan mengalami kesulitan dalam BAB karena harus
memakai pispot, karena tidak bisa ke kamar mandi sendiri.
j. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan lancar dalam berkomunikasi
setiap harinya
Saaat sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak dapat diajak
berkomunikasi
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : keluargapasien mengatakan beragama islam dan selalu sholat
5 waktu dan membaca al-qur’an
Saat sakit : pasien tidak mampu untuk menunaikan ibadah sholat 5 waktu
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : pekerjaan sehari-hari pasien adalah seorang petani, dalam
melakukan aktivitasnya pasien dapat melakukan secara sendiri.
Saat sakit : pasien tidak bisa lagi pergi ke sawah untuk sekedar menengok
atau beraktivitas lainnya di sawah
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : pasien serta keluarga tidak tahu tentang penyakit yang
dideritanya.
Saat sakit : keluarga pasien tahu tentang penyakitnya karena telah
mendapatkan penjelasan dari dokter dan perawat.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum :Kompos Mentis
b. Kesadaran : GCS: 15 ,E: 4 , M:6 , V:5
c. TTV : TD : 214/121 mmHg
S : 36,5˚c
RR : 24x/menit
N : 77x/menit
SPO2 : 87%
d. Kepala : mesosephal, rambut panjang kusut ,distribusi rambut
merata, tidak mudah tercabut dan rapuh.
e. Wajah : Simetris, tidak adalesi , tidak ada edema , wajah
sedikit pucat,wajah kurang berseri
f. Mata : Simetris kanan dan kiri, sklera ikterik,isokor,
penglihatan berkurang
g. Hidung : Simetris, tidak ada epitaksis, tidak terdapat ingus,
terjadi gangguan penciuman
h. Mulut : Mukosa bibir lembab ,warna pucat, mengalami
gangguan pengecapan, reflek mengunyah dan menelan buruk, dan bibir tidak
simetris
i. Telinga : Simetris tubuh, tidak terdapat serumen,biasanya ada
gangguan pendengaran, tidak ada nyeri
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid tidak ada lesi
k. Dada
- Paru :I : Pergerakan dada simetris , ekspirasi dada
Normal, tidak terdapat jejas
P : Suara sonor
P : Suara redup
A : Peristaltik 15x/menit
P : Timpani
- Bawah : 5 5
5 5
Tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema , tidak ada varises
5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat
Cor : Membesar
Pulmo : Corakan bronkhovaskuler normal
Tak tampak bercak kesuraman pada paru dx dan sn
Diafragma dan Sinus Normal
Kesan :
Cor : Membesar
Pulmo : Tak tampak kelainan
c. Terappi medis
Tgl 02/10/2022 :
- Inf RL 20 tpm
- Inj. Citicolin 2x500mg
- Inj. Mecobalamin 2x500mg
- Simvastatin 1x10mg
- Candesartan 1x16mg
- Adalat oros 1x30mg
- Bisoprolol 1x5mg
- Nitrokaf 1x1/2mg
- Inj. furosemid
A. ANALISA DATA
Do:
- Nampak klien
dibantu oleh keluarga
dalam aktivitas
- Nampak klien
mengalami lumpuh
pada tangan dan kaki
sebelah kanan
- Kekuatan otot
menurun (skala = 1)
tidak bias digerakkan
- Nampak gerakan
terbatas
- Nampak fisik lemah
B. DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Hari,
DX KEP SLKI SIKI
O tgl/jam
1 Minggu, Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi :
02/10/22 aktivitas b.d 1. Observasi
keperawatan 3x24 jam,
ketidakseimban Monitor pola dan jam
08.00 gan antara maka
tidur
suplai dan
kebutuhan O2 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
2. Terapeutik
Lakukan latihan rentang
gerak pasif dan atau
aktif
Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
2 Minggu, Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan :
02/10/22
pengetahuan keperawatan 1x1/2 jam, 1. Observasi
08.00 b.d kurang diharapkan keluarga dapat 1. Identifikasi kesiapan
terpapar memahami tentang dan kemampuan
informasi penyakit yang di alami menerima informasi
pasien. 2. Terapeutik
Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pen
didikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan
untuk bertanya
3. Edukasi
Jelaskan factor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
D. IMPLENTASI KEPERAWATAN
17.00
Selasa, 1 1. Memonitor pola dan jam DS: keluarga pasien mengatakan
04/10/22 sudah bisa tidur dan sesak napas
tidur
hilang timbul
08.00 DO: pasien tampak kooperatif
TD :149/85mmHg
N : 95x/menit
S: 36,3 C
RR : 22 x/menit
09.00 2. Memonitor lokasi dan DS: keluarga pasien mengatakan
ketidaknyamanan selama masih terasa lemas dan anggota tubuh
kanan masih belum bisa digerakkan
melakukan aktivitas DO: pasien tampak pucat dan masih
berbaring ditempat tidur
10.00 3. Melakukan latihan
DS: keluarga pasien mengatakan
rentang gerak pasif dan bahwa pasien masih lemas
DO: pasien tampak pucat dan lemas
atau aktif
TD: 149/85mmHg
11.00 4. Fasilitasi duduk di sisi
DS: keluarga pasien mengatakan
tempat tidur, jika tidak masih belum bisa untuk bergerak
dapat berpindah atau DO: pasien tampak masih berbaring
berjalan di tempat tidur
E. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL/JAM DX EVALUASI
KEP
Selasa, 04/10/22 1 S: keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah
12.00 bisa tidur namun masih belum bisa menggerakan
anggota tubuh bagian kanan
O:Pasen tampak masih berbaring di tempat tidur
TTV : TD :149/85mmHg
N : 95x/menit
S: 36,3 C
RR : 22 x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
12.00 2
S: keluarga pasien mengatakan paham tentang
edukasi yang disampaikan tentang penyakit
hemiparese dextra
O: keluarga pasien mampu mengulangi kembali
penjelasan yang disampaikan oleh perawat
A: masalah sudah teratasi
P: hentikan intervensi