Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga
semakin ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun
diluar negeri dimana system ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global
antar Negara.Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi
kalangan pelaku ekonomi guna meningkatkan mutu,kinerjanya dalam mengembangkan
unit-unit usahanya.dan bagi para siswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya
didalam kita mempelajari peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia
sehingga akan memberikan gambaran yang jelas dalam siswa mendapatkan tambahan
wawasan dan pengetahuan sebagai bekal nantinya.
Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap siswa untuk mempelajari
aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian,dimana pelaku ekonomi memiliki
peran yang sangat strategis,dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi juga
pemegang kebijakan yang dapat member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu
kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu
sendiri.Jadi dengan demikian siswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan
hal itu.Siswa juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan
maupun pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Memperoleh agar para siswa memperoleh gambaran kegaiatan ekonomi dan pelaku-
pelaku ekonomi yang ada secara garis besar dalam suatu perekonomian.serta
kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah bagi para pelaku ekonomi
yang ada di Indonesia yang bersifat langsung maupun tidak langsung dalam
perekonomian.Dan juga kebijakan menyeluruh dalam ekonomi.
2. Tujuan Khusus
Agar para Siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting arti para pelaku
ekonomi didalam ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan juga memahami
pentingnya peran Pemerintah dalam melindungi para pelaku ekonomi dengan

1
penerapan berbagai kebijakan baik yang secara langsung bagi para pelaku ekonomi
maupun tidak langsung berpengaruh bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah ekonomi
2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat/pelaku
ekonomi serta pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
3. Sesuai dengan program study yang siswa ambil yaitu Manajemen Ekonomi,makalah
ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa
nantinya akan melanjutkannya pada jenjang berikutnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu
benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Produksi barang
Produksi barang dibedakan menjadi:
 Produksi barang konsumsi, adalah barang yang siap untuk dikonsumsi.
 Produksi barang modal, adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan
barang berikutnya.
Produksi jasa
Produksi dibedakan menjadi:
 Produksi jasa langsung, adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
dan jasa secara langsung.
 Produksi jasa tidak langsung, adalah produksi jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan dan jasa secara tidak langsung.

Tujuan Kegiatan Produksi


Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran.
Tujuan produksi dapat dilihat dari dua pihak yaitu: pihak produsen yang
bertujuan untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan
perusahaan dan pihak konsumen yang bertujuan untuk menyediakan berbagai benda
pemuas kebutuhan.
Kegiatan Ekonomi dan Iklim
Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipengaruhi oleh keadaan
iklim setempat. Dalam melakukan aktivitasnya, petani sangat tergantung pada
keadaan iklim (curah hujan), seperti dalam penentuan waktu tanam dan panennya.

3
Curah hujan yang kurang atau berlebihan pada saat menanam padi misalnya, akan
membawa dampak yang kurang baik terhadap produksinya. Begitu pula jika saat
panen tidak diperhitungkan, misalnya panen saat musim hujan, ini pun akan
menyulitkan pengeringan padi. Oleh karena itu, petani juga harus memiliki
pengetahuan tentang cuaca dan iklim.

Kegiatan Ekonomi dan Letak Wilayah


Letak Indonesia yang berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia,
secara otomatis menyebabkan Indonesia terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia
tersebut. Secara langsung atau tidak, hal ini membawa pengaruh terhadap kegiatan
perkonomian kita, seperti lahirnya kegiatan ekspor impor dengan negara lain.
Indonesia terletak pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia sehingga
terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia.
Indonesia terletak pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia sehingga
terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia.
Selain itu, Indonesia yang secara geologis terletak pada pertemuan jalur
pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania,
menyebabkan banyak memiliki gunung api yang masih aktif. Akibatnya, negara kita
memiliki banyak tanah vulkanik yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar
masyarakat Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian.

Kegiatan Ekonomi Penduduk dan Topografi Wilayah


a. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Rendah dan Dataran Rendah Pantai
Banyaknya dataran rendah pantai sebagai akibat dari bentuk wilayah
Indonesia yang berupa kepulauan, mengakibatkan Indonesia memiliki garis
pantai, yang sangat panjang. Kondisi ini mendorong masyarakat Indonesia,
terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk memanfaatkan kekayaan lautnya
dengan bermata pencaharian sebagai nelayan, pekerja tambak ikan, pembuat
garam, atau bahkan peternak telur penyu. Jika di daerah pantai tersebut
dikembangkan kegiatan pariwisata, maka akan mendorong munculnya berbagai
kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya, seperti perdagangan, jasa, pemandu wisata,
atau penyewaan tempat penginapan (hotel).
Salah satu mata pencaharian yang ada di daerah pantai yaitu beternak
telur penyu.

4
b. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan lahan datar dengan ketinggian antara 200–
1500 meter di atas permukaan air laut. Karena kondisi daerahnya yang datar
dengan iklim yang sejuk, menyebabkan dataran tinggi banyak dihuni oleh
penduduk. Aktivitas ekonomi di daerah ini pun beragam, apalagi ditambah
dengan suhu yang sejuk, mendukung untuk kegiatan perkebunan. Daerah
perkebunan yang memiliki daya tarik tersendiri, banyak yang dikembangkan
untuk kegiatan wisata (agrowisata).
c. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Daerah Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung yang
memanjang dengan ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut.
Relief yang terjal dengan sumber air yang dalam menyebabkan daerah
pegunungan jarang penduduknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
seharihari, biasanya penduduk di daerah pegunungan memanfaatkan hasil hutan,
atau berkebun.

2. Distribusi
Pengertian Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa
dari produsen ke konsumen.
Tujuan Kegiatan Distribusi
Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari
tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
Distribusi bertujuan untuk:
a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b. Menstabillkan harga barang/jasa,
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen

5
Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:
a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna
dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir/
konsumen.
b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.
c. Saluran Distribusi
Saluran distribusi secara fisik dibedakan menjadi:
 Saluran distribusi barang konsumsi
 Saluran distribusi langsung, yaitu produsen langsung menyalurkannya
kepada konsumen.
 Saluran distribusi tidak langsung, yaitu produsen masih memakai perantara
dalam penyalurannya kepada konsumen.
Saluran distribusi hasil industri
Secara umum saluran hasil industri adalah sebagai berikut:
- Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
- Produsen – agen – pemakai hasil industri.
- Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
- Produsen – pemakai hasil industri.
Saluran distribusi hasil pertanian
Secara umum saluran hasil pertanian adalah sebagai berikut:
- Petani – langsung ke pemakai.
- Petani – tengkulak – ke pemakai.
- Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai.
- Petani – pasar swalayan – pemakai.

Definsi sistem terdistribusi adalah :


Sebuah sistem dimana komponen hardware atau software-nya terletak
dalam suatu jaringan komputer dan saling berkomunikasi dan berkoordinasi
mengunakan message pasing.
Sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan dua atau lebih komputer dan
memiliki koordinasi proses melalui pertukaran pesan synchronous atau
asynchronous.

6
Kumpulan komputer independent yang tampak oleh user sebagai satu sistem
komputer
Kumpulan komputer autonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan
software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi
Dapat terlihat dari bebarapa pengertian diatas dapat di tarik kesimpulan
bahwa sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen
software atau hardware yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi
melalui message parsing baek sinkron maupun asinkron yang telihat satu kesatuan
dan dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi.
Contoh dari sistem terdistribusi adalah
 Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP
(Internet Protocol) Protocol.
 Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan
keamanan local.
 Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers,
peraltan rumah, dll.
 World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan
layanan melalui Internet.
 workstation network.
 automatic banking (mesin teler) system.
 automotive system(sistem distribusi real-time).
Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang
komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling
berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message
passing).
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor
Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri.
Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN
dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling
berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data,
serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa
komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi
mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.

7
Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1. Internet
merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer dengan
satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
2. Intranet
● Jaringan yang teradministrasi secara lokal ● Biasanya proprietary
● Terhubung ke internet (melalui firewall)
● Menyediakan layanan internal dan eksternal
3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
- Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
- Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
- Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
5. Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi,
bergerak
- Komputer laptop, ubiquitous computing
- Handheld devices, PDA, etc

6. World wide web


- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared resources (melalui URL)
7. Contoh distribusi yang lainnya seperti
- Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
- Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
- Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file
melalui jaringan.

8
3. Konsumsi
Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur
manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan
hidupnya.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat


dalam proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi. Yang
berperan dalam pelaku ekonomi adalah rumah tangga, masyarakat, perusahaan/sektor
usaha dan pemerintah. Pemerintah selain sebagai pelaku ekonomi juga berperan aktif
sebagai pengawas, kontroler dan koordinator dalam kegiatan ekonomi agar tercipta
iklim yang kondusif.

C. Pelaku Ekonomi  Dalam Kegiatan Pokok Ekonomi

 1) RUMAH TANGGA KELUARGA

1.Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen

Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi
yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang
dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang
dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga
memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.

2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor

Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan
penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan membuka toko atau warung,
menjadi pedagang keliling atau pedagang asongan.

3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen

Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan


kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga
adalah:

1. Jumlah pendapatan keluarga


2. Jumlah anggota keluarga
3. Tingkat harga barang atau jasa
4. Status sosial ekonomi keluarga

9
2) MASYARAKAT

1. Masyarakat sebagai Produsen

Masyarakat sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan masyarakat yang


dapat menghasilkan pendapatan, misalnya kegiatan usaha, berdagang, bercocok
tanam, beternak, dll. Dalam kegiatan usaha, yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat adalah sektor usaha informal yang mempunyai ciri- ciri:

 Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih.


 Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus.
 Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya.
 Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil.

Contoh kegiatan ekonomi sektor usaha informal: pedagang asongan, pedagang kaki
lima, pedagang keliling.

2. Masyarakat sebagai Distributor

Masyarakat sebagai distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya proses


penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

3. Masyarakat sebagai Konsumen

Masyarakat adalah pengguna (konsumen) “public goods” atau produk-produk


umum, seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain.

 3) PERUSAHAAN

1. Perusahaan sebagai Produsen

Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan barang


atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan
aktivitasnya adalah:

 Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi


 Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa
 Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat

2. Perusahaan sebagai distributor

Hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai distributor:

 Mengadakan kegiatan promosi


 Mengadakan kegiatan perdagangan
 Membuka agen atau cabang
 Memiliki armada angkutan

10
 

3. Perusahaan sebagai Konsumen

Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses


produksi yang dijalankan, antara lain:

 Pengadaan bahan pokok


 Pengadaan alat/sarana
 Pembayaran upah karyawan

4).NEGARA

1. Negara sebagai Produsen

Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan


kesejahteraan rakyat, antara lain:

 Membangun pembangkit tenaga listrik


 Membangun sarana transportasi
 Membangun perusahaan air minum

2. Negara sebagai Distributor

Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan


jasa dari yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi
dapat dinikmati seluruh rakyat. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah
antara lain:

 Menyalurkan energi listrik melalui PLN


 Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom

3. Negara sebagai Konsumen

Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk menjalankan


roda pemerintahan, antara lain:

 Membayar gaji pegawai


 Menggunakan tenaga ahli
 Menggunakan alat-alat kantor
 Memanfaatkan energi listrik

4. Negara sebagai Pengatur Ekonomi

Peranan negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi:

11
 Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang
kurang seimbang dan tidak terkendali
 Membangun modal sosial seluas-luasnya
 Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi

Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain:

a. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara


dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu:

 Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi.


 Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan
dibayarkan.

b. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang


bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan moneter
mencakup:

 Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah


uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI.
 Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang
yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif.
 Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan
jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga BI.
 Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam
mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli surat-
surat berharga kepada masyarakat.

Pelaku Ekonomi

Pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3 sektor usaha


formal yaitu BUMN, BUMS dan Koperasi.

      1)   BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)

BUMN adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki pemerintah.

Tujuan kegiatan BUMN:

a.   Untuk menambah keuangan kas negara

b.   Membuka lapangan kerja

c.    Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

12
Alasan pemerintah mendirikan BUMN adalah:

a.   Untuk memenuhi kebutuhan nasional yang tidak dilakukan oleh swasta.

b.   Untuk mengendalikan bidang-bidang usaha strategis dan menguasai hajat hidup
orang banyak.

Peranan BUMN dalam perekonomian nasional adalah :

a.   Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak tidak dikuasai oleh  sekelompok masyarakat
tertentu.

b.   Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

c.   Membuka lapangan kerja.

d.   Melakukankegiatan produksi dan distribusi yang menguasai hidup hajat hidup
orang banyak.

e.   Sebagai sumber pendapatan negara.

Kebaikan BUMN :

a.   Modal dari pemerintah

b.   Mengutamakan pelayanan umum

c.   Memiliki kekuatan hukum yang kuat

d.   Organisasi disusun secara mantap

Kelemahan BUMN:

a.   Pengambilan keputusan lamban karena panjangnya birokrasi.

b.   BUMN banyak merugi

c.   Organisasinya sangat kaku.

      2).  BUMS  ( Badan Usaha Milik Swasta )

BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki swasta secara individu atau
kelompok.

Tujuan kegiatan BUMS:

a.   Mengembangkan dan memperluas usaha usaha

13
b.   Membuka lapangan kerja

c.    Memperoleh laba-laba sebesar-besarnya.

Peranan BUMS dalam perekonomian nasional adalah:

1. Sebagai mitra pemerintah dalam kegiatan perekonomian.


2. Membantu pemerintah dalam pengelolaan kegiatan ekonomi yang tidak
ditangani pemerintah.
3. Meningkatkan penerimaan dan devisa negara
4. Menciptakan lapangan kerja.

Kebaikan BUMS adalah :

a.   Meningkatkan pendapatan negara

b.   Meningkatkan ekspor import

c.    Memperluas lapangan kerja

Kelemahan BUMS adalah :

a. Menimbulkan persaingan pasar tidak sehat (monopoli)


b. Penyalahgunaan potensi sumber daya (eksploitasi sumber daya alam sebesar-
besarnya)
c. Berkurangnya devisa karena keringanan bea masuk.
d. Berkurangnya pendapatan negara karena keringanan pajak.

3).  Koperasi

Pengertian koperasi

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan


usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum berdasar atas asas
kekeluargaan. 

Prinsip-prinsip koperasi:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa
4. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
5. Kemandirian

Landasan koperasi:

1. Landasan idiil adalah Pancasila


2. Landasan struktural adalah UUD 1945
3. Landasan operasional adalah UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
dan AD/ART koperasi
4. Asas koperasi adalah kekeluargaan

14
5. Modal  koperasi berasal dari modal sendiri (simpanan pokok, simpanan wajib,
dana cadangan , hibah) dan modal pinjaman (dari bank, dari koperasi lain atau
sumber pinjaman lain).
6. Alat kelengkapan koperasi adalah rapat anggota, pengurus koperasi dan
pengawas koperasi.

Tujuan koperasi:

1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya


2. Mensejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya
3. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional

Manfaat koperasi:

1. Memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik kepada anggota


2. Sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota
3. Meningkatkan kualitas kehidupan anggota
4. Memperkokoh perekonomian rakyat

Jenis-jenis koperasi:

a. Menurut sifat usahanya:

1. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang usahanya menyediakan barang-barang


konsumsi.
2. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang usahanya menghasilkan daya guna
barang atau jasa.
3. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu koperasi yang usahanya menerima tabungan
dan memberikan pinjaman kepada anggotanya.
4. Koperasi  Jasa, yaitu koperasi yang usahanya memberikan pelayanan jasa.
5. Koperasi Serba Usaha, yaitu koperasi yang usahanya meliputi berbagai macam
bidang.

b. Menurut tingkatannya:

1. Koperasi Primer, yaitu koperasi yang wilayahnya meliputi satu desa, kelurahan
atau kecamatan.
2. Koperasi Pusat, yaitu koperasi yang wilayahnya meliputi kabupaten atau kota.
3. Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang wilayahnya meliputi satu propinsi.
4. Koperasi Induk, yaitu koperasi yang berada di tingkat nasional.

c. Menurut golongan anggotanya:

1. Koperasi Pemuda
2. Koperasi Pegawai Negeri Sipil
3. Koperasi Sekolah
4. Koperasi TNI dan Polri
5. Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia

Kedudukan koperasi:

15
1. Soko guru perekonomian nasional
2. Bagian integral tata perekonomian nasional
3. Berperan serta dalam kehidupan ekonomi bangsa
4. Fungsi dan peran koperasi

Menurut UU No 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota


2. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia:

a. Mengembangkan potensi  kemakmuran anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b. Berperan aktif dalam meningkatkan  kualitas hidup manusia.
c. Memperkokoh perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d. Mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.

Selain  ketiga usaha formal diatas (BUMN, BUMS dan Koperasi) terdapat usaha-
usaha informal yaitu bidang usaha bermodal kecil, alat produksi terbatas dan tanpa
bentuk badan hukum.

Ciri-ciri usaha informal adalah :

a. Kegiatannya tidak terorganisir secara baik.


b. Pada umumnya tidak memiliki ijin resmi dari pemerintah.
c. Pola kegiatanya tidak teratur atau tidak tetap baik tempat maupun waktu.
d. Modal usaha dan peralatannya relatif kecil.

Peranan usaha  informal dalam perekonomian Indonesia :

a. Dapat menyebarluaskan hasil produk tertentu


b. Mempercepat proses kegiatan produksi karena barang yang dijual cepat laku.
c. Membantu masyarakat ekonomi lemah dalam pemenuhan kebutuhan dengan
harga yang relatif murah
d. Mengurangi pengangguran.

Sektor usaha informal antara lain:

1. Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya di


tempat-tempat strategis, seperti di pinggir jalan, di bawah pohon, dan lain-lain.
2. Pedagang keliling, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara
berkeliling dengan jalan kaki atau kendaraan bermotor.
3. Pedagang asongan, yaitu pedagang yang menjual barang dagangan yang mudah
dibawa kemana-mana seperti di stasiun, terminal dan lain-lain.
4. Pedagang musiman, yaitu pedagang yang menjual barang dagangan secara
musiman.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu (oikos) yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Menurut Samuelson, Ilmu Ekonomi adalah studi tentang bagaimana kelompok
masyarakat memilih untuk menggunakan sumber daya produksi yang terbatas yang
memiliki penggunaan alternatif, untuk memproduksi berbagai macam komoditas, dan
mendistribusikannya ke kelompok yang lain.
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam
transaksi yang dilakukan.

B. Saran
Kita sebagai siswa smala kita wajib tahu tentang peran pemerintah dalam
mengatur dan menjadi pelaku ekonomi.
Perbanyak membaca agar ilmu pngetahuan dan wawasan kita bertambah
banyak.

17
DAFTAR PUSTAKA

Wahana, Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I, Terjemahan Cetakan
pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2328100-contoh-makalah
ekonomi/#ixzz2RAIUKaoz
http://ahmadqusyairi.blogspot.com/2010/02/defini-dan-contoh-sistem-terdistribusi.html

18

Anda mungkin juga menyukai