Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO

PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA


PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh :

FABRIANNE RAHMA ULIMAZ


NIM : 2018240941

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2020
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Fabrianne Rahma Ulimaz

Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 23 Desember 1996

N.I.M : 2018240941

Program Studi : Manajemen

Program Pendidikan : Sarjana

Konsentrasi : Keuangan

Judul : Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio


Solvabilitas, Dan Rasio Profitabilitas
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,
Tanggal : 19 Februari 2020

Linda Purnama Sari, SE, M.Si


NIDN : 0728057201

Ketua Program Studi Sarjana Manajemen


Tanggal : 19 Februari 2020

Burhanudin, SE., M.Si., Ph.D


THE EFFECT OF LIQUIDITY RATIO, SOLVABILITY RATIO,
AND PROFITABILITY RATIO TO STOCK RETURN
IN THE COMPANY LQ-45 IN INDONESIA
STOCK EXCHANGE

Fabrianne Rahma Ulimaz


STIE Perbanas Surabaya
Email : 2018240941@students.perbanas.ac.id

ABSTRACK

This study aims to examine the effect of financial performance on stock returns on
companies included in LQ 45 on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014-
2018. The sampling technique used was purposive sampling with a sample of 43
companies. The data analysis technique used is multiple linear regression assisted
by the SPSS program which includes descriptive tests, partial tests, simultaneous
tests, and coefficient of determination. Based on the results of data processing
liquidity ratios (Current ratio), solvability ratios (Debt to Equity Ratio), and
profitability ratios (Return on Equity) do not have a significant effect on stock
returns both partially and simultaneously.

Key words: Stock returns, liquidity ratios, solvability ratios, and profitability
ratios

PENDAHULUAN dilakukan menggunakan rasio


Return saham sangat keuangan. Fahmi (2015;106)
berkaitan dengan harga saham, menyatakan bahwa terdapat tiga
karena untuk menghitungnya rasio keuangan yang paling umum
digunakan harga saham penutupan digunakan untuk melihat kondisi
dan harga awal. Tingkat keuntungan kinerja keuangan suatu perusahaan
perusahaan akan mempengaruhi yaitu rasio likuiditas, rasio
harga saham semakin tinggi tingkat solvabilitas dan rasio profitabilitas.
keuntungan, maka semakin tinggi Rasio likuiditas digunakan
harga saham. untuk melihat kemampuan
Penilaian kinerja keuangan perusahaan dalam melunasi utang
merupakan cermin bagi pihak jangka pendek. Alat ukur rasio
manajemen untuk mengoreksi likuiditas yang digunakan dalam
kesalahan atau adanya kesalahan. penelitian ini adalah Current Ratio.
Analisis kinerja keuangan dapat Menurut Brigham dan Houston

1
(2010:134) Current Ratio bunga perusahaan akan semakin
menunjukkan sampai sejauh mana meningkat dan mengurangi
kewajiban lancar ditutupi oleh aset keuntungan.
yang diharapkan akan dikonversi Hasil penelitian Sugiarti
menjadi kas dalam waktu dekat. (2015) menyatakan bahwa DER
Semakin besar CR yang dimiliki berpengaruh negatif signifikan
mengindikasikan besarnya terhadap return saham, hasil
kemampuan perusahaan dalam penelitian Meutia Dewi (2018)
memenuhi kebutuhan operasionalnya menyatakan bahwa DER secara
terutama modal kerja yang sangat parsial memiliki pengaruh negatif
penting untuk menjaga kinerja terhadap return saham. Hasil
perusahaan yang bisa mempengaruhi penelitian Andryan dkk (2019)
harga saham. menyatakan bahwa DER negatif
Hasil penelitian Sugiarti signifikan terhadap return saham
(2015) menyatakan bahwa current sebelum dan setelah implementasi
ratio mempunyai pengaruh yang PSAK 70.
negatif signifikan terhadap return Rasio yang ketiga yaitu rasio
saham, sedangkan hasil penelitian profitabilitas yang digunakan untuk
Meutia Dewi (2018) menyatakan menunjukkan kemampuan
bahwa secara parsial dan simultan perusahaan dalam memperoleh profit
current ratio memiliki pengaruh dilihat dari tingkat efisiensi serta
negatif signifikan terhadap return efektivitas operasi perusahaan. Alat
saham, lalu dalam penelitian ukur yang biasa digunakan dalam
Andryan Ersa Sembiring, Suratno, rasio profitabilitas adalah ROE. ROE
dan Nurmala Ahmar (2019) digunakan untuk mengukur tingkat
menyatakan bahwa current ratio pengembalian perusahaan atau
tidak berpengaruh signifikan efektivitas perusahaan dalam
terhadap return saham. menghasilkan keuntungan. Jika ROE
Rasio kedua yaitu rasio perusahaan tinggi maka itu
solvabilitas (leverage) merupakan menunjukkan perusahaan dapat
rasio yang digunakan untuk melihat memberikan penghasilan yang besar
kemampuan perusahaan dalam bagi pemilik saham.
memenuhi kewajiban jangka
panjang. Perusahaan dinyatakan Penelitian yang dilakukan
tidak solvable jika total oleh Sugiarti (2015) menunjukkan
kewajibannya lebih besar bahwa ROE mempunyai pengaruh
dibandingkan total asset yang positif tidak signifikan terhadap
dimiliki. Rasio Solvabilitas dapat return saham. hasil penelitian
diukur dengan Debt to equity ratio tersebut didukung oleh penelitian
(DER). DER merupakan Dedi Hariyanto dan Abdurrahman
perbandingan antara hutang yang (2017) menunjukkan bahwa ROE
dimiliki perusahaan terhadap modal berpengaruh positif signifikan
sendiri. Semakin tinggi DER terhadap return saham.
cenderung menurunkan return Penelitian ini menggunakan
saham, karena tingkat hutang yang sampel saham di indeks LQ-45
semakin tinggi menunjukkan beban periode 2014-2018. LQ-45

2
merupakan salah satu indeks di jangka panjang, seperti saham dan
Bursa Efek Indonesia, dimana indeks obligasi. Sedangkan dalam pasar
tersebut diperoleh dari perhitungan uang merupakan investasi jangka
45 emiten. Tujuan indeks LQ-45 pendek seperti sertifikat Bank
adalah sebagai pelengkap IHSG dan Indonesia dan sertifikat deposito.
khususnya untuk menyediakan
sarana yang objektif dan terpercaya Saham
bagi ananlisis keuangan, manajer Menurut Irham Fahmi
investasi, investor dan pemerhati (2015:81) saham merupakan salah
pasar modal lainnya dalam satu instrumen pasar modal yang
memonitor pergerakan harga saham- paling banyak diminati oleh investor,
saham yang aktif diperdagangkan. karena mampu memberikan tingkat
Indeks LQ-45 pertama kali pengembalian yang menarik. Saham
diperkenalkan pada Bulan Februari merupakan kertas yang tercantum
1997. dengan jelas nilai nominal, nama
Berdasarkan hal tersebut, perusahaan, dan diikuti dengan hak
maka peneliti tertarik ingin meneliti dan kewajiban yang telah dijelaskan
kembali dengan judul penelitian kepada setiap pemegangnya.
“Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio
Solvabilitas, dan Rasio Profitabilitas Return Saham
Terhadap Return Saham Pada Menurut Brigham dan
Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Houston (2010:215) return saham
Indonesia” merupakan selisih antara jumlah
yang diterima dengan jumlah yang
diinvestasikan dibagi dengan jumlah
KERANGKA TEORITIS YANG yang diinvestasikan. Menurut Jaja
DIPAKAI DAN HIPOTESIS Suteja dan Ardi Gunardi (2016:3)
Teori Signal/ Singnalling Theory return saham merupakan tingkat
Informasi mempengaruhi proses keuntungan yang diperoleh dari
pengambilan keputusan yang investasi, return saham dibagi
digunakan oleh orang tua atau rumah menjadi 2 jenis, yaitu expected
tangga, bisnis dan pemerintahan. return dan realized return. Expected
Investasi mengambi, keputusan return adalah return yang diharapkan
berdasarkan informasi publik, yang investor di masa yang akan datang
tersedia gratis, yang tersedia hanya dan bersifat tidak pasti. Realized
kepada sebagian orang (Connely, return adalah return yang sudah
2011:41). terjadi yang dihitung berdasarkan
Pasar Modal data historis.
Menurut Sunariyah (2011:4-
5) pasar modal merupakan pasar Kinerja Keuangan
disiapkan guna memperjualbelikan Kinerja perusahaan umumnya
saham, obligasi, dan jenis surat diukur berdasarkan penghasilan
berharga lainnya dengan memakia bersih (laba bersih). Unsur yang
jasa perantara pedagang efek. berkaitan langsung dengan
Aset yang ada di dalam pasar pengukuran laba bersih adalah
modal merupakan aset keuangan penghasilan dan beban. Kinerja
keuangan merupakan gambaran

3
kondisi keuangan perusahaan pada (DER), Long Term Debt to Equity
suatu periode tertentu menyangkut Ratio (LTDtER), Times Interest
aspek penghimpunan dana maupun Earned, dan Fix Charge Coverage
penyaluran dana, yang biasanya (FCC).
diukur dengan indikator kecukupan
modal, likuidtas, dan profitabilitas Rasio Profitabilitas
(Jumingan, 2014:239) Menurut Kasmir (2013:199)
Rasio profitabilitas digunakan untuk
Rasio Likuiditas mengukur efisiensi perusahaan.
Menurut Kasmir (2013:128) Dengan kata lain rasio ini menilai
rasio likuiditas berfungsi untuk kemampuan perusahaan dalam
mengukur atau menunjukkan mencari keuntungan. Rasio ini juga
kemampuan perusahaan dalam memberikan ukuran tingkat
memenuhi kewajibanya yang sudah efektivitas manajemen suatu
jatuh tempo, baik kewajiban kepada perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh
pihak luar perusahaan (likuiditas laba yang dihasilkan dari penjualan
badan usaha) maupun di dalam dan pendapatan investasi.
perusahaan (likuiditas perusahaan). Ada beberapa jenis rasio
Jenis – jenis rasio likuiditas profitabilitas yang sering digunakan
yang dapat digunakan perusahaan perusahaan, antara lain: Profit
untuk mengukur kemampuan, yaitu: margin (Profit Margin on Sale),
Rasio lancar (Current Ratio), Rasio Return On Invesment (ROI), Return
cepat (Quick Ratio), Rasio kas (Cash On Equity (ROE), dan Laba per
Ratio), Rasio perputaran kas, dan lembar saham (Earning Per Share of
Inventory to Net Working Capital. Common Stock).

Rasio Solvabilitas Pengaruh Likuiditas terhadap


Menurut Kasmir (2013:151) return saham
rasio solvabilitas (leverage) adalah Pada penelitian ini penulis
rasio yang berfungsi untuk menggunakan current ratio. Current
mengetahui sejauh mana aktiva ratio digunakan untuk mengetahui
perusahaan dibiayai dengan utang. kemampuan perusahaan membayar
Artinya dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek atau hutang
aktivanya, berapa besar beban utang yang segera jatuh tempo. Semakin
yang ditanggung oleh perusahaan. tinggi nilai current ratio
Menurut penjelasan diatas rasio mengindikasikan semakin baik pula
solvabilitas merupakan rasio yang kemampuan perusahaan dalam
digunakan untuk mengukur mencukupi kewajiban jangka pendek
kemampuan perusahaan membayar dan terhindar dari masalah likuiditas.
seluruh kewajiban jangka pendek dan Hal tersebut mengakibatkan investor
jangka panjangnya apabila tertarik sehingga membuat harga
perusahaan dilikuidasi. saham meningkat dan return saham
Ada beberapa jenis rasio meningkat. Current ratio yang tinggi
solvabilitas yang sering digunakan juga mengindikasikan bahwa
perusahaan, antara lain: Debt to Asset kemampuan likuiditasnya tinggi,
Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio maka ada kecenderungan

4
penggunaan modal kerja tidak return saham mengalami kenaikan.
optimal, sehingga akan menurunkan Berdasarkan uraian tersebut maka
tingkat profitabilitas sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai
menyebabkan dividen yang akan berikut :
dibayarkan cenderung menurun.
Semakin rendah nilai current ratio H2 : Rasio Solvabilitas (Debt to
akan mengakibatkan minat investor Equity Ratio) memiliki
menurun karena investor pengaruh yang positif atau
menganggap bahwa ada dana yang negatif terhadap return saham
kurang dimanfaatkan dalam aktiva
lancar, sehingga berdampak pada Pengaruh Profitabilitas terhadap
menurunya harga saham dan return return saham
saham. Berdasarkan uraian tersebut Pada rasio profitabilitas
maka dapat dirumuskan hipotesis peneliti menggunakan Return On
sebagai berikut: Equity (ROE) merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak
H1 : Rasio Likuiditas (Current dengan modal sendiri. Rasio ini
Ratio) memiliki pengaruh menunjukkan efisiensi penggunaan
yang positif atau negatif modal sendiri. Semakin tinggi ROE
terhadap return saham. menunjukkan bahwa perusahaan
telah berhasil mengelola keuntungan
Pengaruh Solvabilitas terhadap dengan memanfaatkan ekuitas yang
return saham dimilikinya. Artinya kinerja
Pada rasio solvabilitas perusahaan tersebut dapat
peneliti menggunakan Debt to Equity menghasilkan laba investasi yang
Ratio (DER). DER digunakan untuk tinggi. sehingga harga saham
mengukur kemampuan modal sendiri meningkat yang berakibat pada
perusahaan untuk dijadikan jaminan return saham juga meningkat.
semua hutang jangka panjang. DER Berdasarkan uraian tersebut maka
yang negatif menunjukkan terlalu dapat dirumuskan hipotesis sebagai
tinggi hutang dan berdampak buruk berikut :
terhadap kinerja perusahaan.
Tingginya tingkat hutang juga H3 : Rasio Profitabilitas (Return On
mengasumsikan bahwa perusahaan Equity) memiliki pengaruh
mempunyai beban bunga dalam yang positif terhadap return
kegiatan operasionalnya yang saham.
mengakibatkan akan berkurangnya
keuntungan, sehingga DER METODE PENELITIAN
cenderung menurunkan return Rancangan Penelitian
saham. Namun disisi lain, hutang Dalam penelitian ini
juga digunakan sebagai alternatif menggunakan beberapa prespektif
pendanaan bagi perusahaan yang untuk rancangan penelitian. Ditinjau
akan membantu meringankan beban dari prespektif penelitian
pajak dan memberikan nilai lebih berdasarkan jenisnya, penelitian ini
bagi perusahaan sehingga harga termasuk penelitian murni.
saham akan cenderung naik dan

5
Kerangka Pemikiran
Rasio Likuiditas H1
(Current Ratio) (+/-)
H2
Rasio Solvabilitas (+/-) RETURN
(Debt to Equity SAHAM
Ratio)
Rasio Profitabilitas
(Return On Equity) H3
(+)
Gambar 1
KERANGKA PEMIKIRAN

Karena penelitian ini hanya masuk dalam LQ-45 di Bursa Efek


mengkaji hubungan antara teori yang Indonesia. (2) Penelitian ini
ada, apakah teori tersebut saling menggunakan beberapa rasio
berkaitan dan saling mempengaruhi keuangan sebagai variabel
atau tidak (Syofian Siregar, 2013:4). independen yaitu rasio likuiditas
Ditinjau dari prespektif dengan menggunakan Current Ratio,
tujuan penelitian, penelitian ini rasio solvabilitas dengan
bertujuan untuk menjelaskan menggunakan Debt to Equity Ratio,
pengaruh rasio likuiditas, rasio dan rasio profitabilitas dengan
solvabilitas, dan rasio profitabilitas menggunakan Return On Equity.
terhadap return saham pada Variabel dependen dalam penelitian
perusahaan yang termasuk dalam ini yaitu return saham. (3) Data yang
LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. digunakan dalam penelitian ini kurun
Berdasarkan metode waktu 5 tahun, yaitu 2014-2018.
penelitian, penelitian ini masuk
kedalam penelitian historis dan Identifikasi Variabel
penelitian kausal. Karena data yang Dalam penelitian ini menggunakan
digunakan adalah laporan keuangan variabel independen dan variabel
perusahaan yang telah dipublikasikan dependen, diantaranya adalah: (1)
pada Bursa Efek Indonesia. Rasio Likuiditas (Current Ratio)
Berdasarkan dimensi waktu, (X1), (2) Rasio Solvabilitas (Debt to
penelitian ini menggunakan dimensi Equity Ratio) (X2), (3) Rasio
panel, karena dalam penelitian ini Profitabilitas (Return on Equity)
objek yang dipakai adalah (X3), (4) Variabel terikat atau
perusahaan yang masuk dalam LQ- variabel dependen (Y) adalah return
45 selama periode 2014-2018. saham.

Batasan Penelitian Definisi Operasional dan


Dalam penelitian ini, agar Pengukuran Variabel
pembahasan yang dilakukan tidak Pada bagian ini peneliti akan
meluas, maka peneliti membatasi menjelaskan definisi secara
pada: (1) Sampel penelitian yang operasional mengenai variabel
digunakan yaitu perusahaan yang dependen maupun independen, serta

6
alat pengukuran yang digunakan ROE dapat dihitung menggunakan
dalam penelitian ini di setiap rumus:
variabel. Laba Bersih Sesudah Pajak
ROE =
Modal Sendiri
Return Saham
Return saham merupakan selisih
antara jumlah yang diterima dengan Populasi, Sampel, dan Teknik
jumlah yang diinvestasikan dibagi Pengambilan Sampel
dengan jumlah yang diinvestasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah
Return saham dapat dibagi menjadi 2 seluruh perusahaan yang ada di
macam, yaitu expected return dan Bursa Efek Indonesia. Sampel yang
realized return. Adapun return digunakan adalah perusahaan yang
saham dapat dihitung menggunakan masuk dalam LQ-45 periode 2014-
rumus: 2018. Sedangkan teknik pengambilan
Pt -Pt-1 +Dt sampel yang digunakan adalah
Rt =
Pt-1 metode purposive sampling yaitu
metode pemilihan sampel yang
Rasio Likuiditas menggunakan kriteria tertentu agar
Penelitian ini menggunakan Current mendapat hasil yang representative.
ratio (CR) sebagai alat ukur rasio Kriteria sampel pada penelitian ini
likuiditas. Current ratio adalah: (1) Perusahaan yang
menunjukkan besarnya kas yang tercantum dalam LQ-45 yang ada di
dimiliki perusahaan ditambah aset- Bursa Efek Indonesia selama
aset yang bisa berubah menjadi kas berturut-turut periode 2014-2018
dalam waktu satu tahun. Rasio ini (tidak termasuk perusahaan
dapat dihitung menggunakan rumus: perbankan). (2) Perusahaan yang
Aset Lancar tercantum dalam LQ-45 yang
Current Ratio = Kewajiban lancar
mempublikasikan laporan keuangan
yang sudah diaudit yang berakhir
Rasio Solvabilitas pada bulan Desember pada periode
Penelitian ini menggunakan Debt to 2014-2018. (3) Perusahaan
Equity Rati (DER) sebagai alat ukur menyajikan data lengkap laporan
rasio solvabilitas. DER merupakan keuangan. (4) Perusahaan yang
rasio untuk menilai menilai utang tercantum dalam LQ-45 yang tidak
dengan ekuitas. Rasio ini dapat memiliki catatan dividen N/A (tidak
dihitung dengan menggunakan tersedia) selama periode 2014-2018.
rumus: Perusahaan yang termasuk dalam
Total utang
Debt to equityt ratio = Ekuitas LQ-45 yang tidak memiliki catatan
ekuitas negatif selama periode 2014-
Rasio Profitabilitas 2018.
Penelitian ini menggunakan Return
on Equity (ROE) sebagai alat ukur Data dan Metode Pengumpulan
rasio profitabilitas. ROE merupakan Data
rasio untuk mengukur laba bersih Jenis data yang digunakan
sesudah pajak dengan modal sendiri. untuk keperluan penelitian adalah
data sekunder yang diperoleh melalui

7
publikasi laporan keuangan lengkap berganda (multiple regression
yang dilakukan perusahaan LQ-45 di analysis). Model persamaan regresi
website Bursa Efek Indonesia linier berganda :
www.idx.co.id. Dalam penelitian ini Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
sampel yang digunakan adalah
perusahaan yang termasuk ke dalam Keterangan:
LQ-45 yang ada di BEI mulai Y = Return saham
periode 2014-2018 dengan kriteria α = Konstanta
yang telah dicantumkan pada sub bab β1 = Koefisien regresi rasio
sebelumnya. likuiditas (Current Ratio)
β2 = Koefisien regresi rasio solvabilitas
Teknik Analisis Data (Debt to Equity Ratio)
Dalam penelitian ini teknik β3 = Koefisien regresi profitabilitas
analisis data yang digunakan adalah (Return On Equity)
teknik analisis data kuantitatif karena X1 = Rasio Likuiditas (Current Ratio)
merupakan analisis yang datanya X2 = Rasio Solvabilitas (Debt to Equity
diperoleh dari sumber data yang Ratio)
terkumpul. Teknik analisis dalam X3 = Rasio Profitabilitas (Return On
penelitian ini yaitu analisis secara Equity)
deskriptif dan analisis statistik yang e = error
digunakan untuk mengetahui dari
variabel dependen terhadap variabel Uji Parsial (Uji t)
independen. Uji parsial dilakukan untuk
mengetahui pengaruh dari setiap
Analisis Deskriptif variabel independen yaitu rasio
Analisis dekriptif dapat likuiditas, rasio solvabilitas, dan
memberikan gambaran subjektif atau rasio profitabilitas terhadap variabel
dekriptif dari suatu data yang dilihat dependen yaitu return saham.
dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, maksimum, minimum Uji Simultan (Uji F)
(Syofian Siregar, 2013 : 95). Uji F digunakan untuk
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel
mengukur besarnya keterkaitan independen yaitu rasio likuiditas
antara variabel independen yaitu (CR), rasio solvabilitas (DER), dan
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas (ROE) secara
dan rasio profitabilitas dengan bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen yaitu return variabel dependen yaitu return
saham, yang hasilnya akan diuji saham.
dengan alat uji statistik
menggunakan SPSS. ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
Analisis Statistik Subjek dalam penelitian ini
Untuk menguji pengaruh adalah perusahaan yang tercatat di
beberapa variabel independen Indeks LQ 45 periode 2014-2018.
terhadap satu variabel dependen Data dalam penelitian ini dipeoleh
digunakan model regresi linier dari website Bursa Efek Indonesia

8
www.idx.co.id. Hasil pengumpulan (INTP) sebesar 4,887 pada tahun
data ini selanjutnya akan di analisa 2015. Pada periode tersebut PT.
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Berdasarkan kriteria yang (INTP) memiliki aset lancar sebesar
telah ditetapkan diatas diperoleh Rp. 13.133.854 dan liabilitas lancar
jumlah populasi sebanyak 22 sebesar Rp. 2.687.743, hal ini
perusahaan yang tercantum secara menunjukkan bahwa PT. Indocement
berturut-turut di Indeks LQ 45 Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
periode 2014-2018 dengan data yang memiliki kemampuan yang lebih
menjadi sampel penelitian sebanyak baik dalam memenuhi kewajiban
11 perusahaan pada periode jangka pendeknya.
penelitian tahun 2014-2018. Nilai minimum dimiliki oleh
PT. AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Analisis Deskriptif sebesar 1,087 pada tahun 2015. Pada
Uji statistik deskriptif dapat periode tersebut PT. AKR
dilihat dari jumlah sampel, nilai Corporindo Tbk. (AKRA) memiliki
minimum, nilai maksimum, nilai aset lancar sebesar Rp. 6.719.745 dan
rata-rata (mean), dan standar deviasi liabilitas lancar sebesar Rp.
dari masing-masing variabel. Berikut 6.183.756. Nilai rata-rata (mean)
ini dijelaskan statistik data dalam variabel likuiditas (CR) sebesar
penelitian ini: 2,098 sedangkan standar deviasi
sebesar 0,909. Hasil analisis
Rasio Likuiditas Currrent Ratio deskriptif tersebut menunjukkan nilai
(CR) standar deviasi yang lebih kecil dari
Likuiditas adalah kemampuan nilai rata-rata (mean), hal ini berarti
perusahaan dalam memenuhi bahwa data bersifat homogen, yang
kewajiban jangka pendeknya berarti rata-rata rasio likuiditas (CR)
mengacu pada ketersediaan sumber mempunyai tingkat penyimpangan
daya perusahaan. Current ratio (CR) rendah.
didapatkan dari pembagian antara
current asset dengan current
liabilities.

Adapun hasil current ratio


maksimum dimiliki oleh PT.
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Tabel 1
STATISTIK DESKRIPTIF
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
RS 43 -.904 .886 .08785 .345525
CR 43 1.087 4.887 2.09705 .908089
DER 43 .158 1.481 .71930 .294281
ROE 43 .045 .315 .14675 .052451
Valid N (Listwise) 43
Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

9
Rasio Solvabilitas Debt to Equity (DER) mempunyai tingkat
Ratio (DER) penyimpangan rendah.
Rasio solvabilitas adalah
kemmapuan perusahaan dalam Rasio Profitabilitas Return on
membayar seluruh kewajibannya Equity (ROE)
apabila perusahaan dilikuidasi. Debt Rasio profitabilitas adalah
To Equity Ratio (DER) diperoleh kemampuan perusahaan dalam
dari pembagian antara total hutang mengukur seberapa besar
dengan total ekuitas. keuntungan yang diperoleh pada
Solvabilitas (DER) tertinggi perusahaan tersebut. Return on
dimiliki oleh PT. AKR Corporindo Equity diperoleh dari pembagian
Tbk. (AKRA) sebesar 1,481 pada antara laba bersih dengan ekuitas.
tahun 2014. Pada periode tersebut Profitabilitas (ROE)
PT. AKR Corporindo Tbk. (AKRA) maksimal dimiliki oleh PT. Tambang
memiliki total utang sebesar Rp. Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
8.830.735 dan total ekuitas sebesar (PTBA) sebesar 0,315 pada tahun
RP. 5.961.183. Hal ini menunjukkan 2018. Pada periode tersebut PT.
bahwa semakin besar jumlah hutang Tambang Batubara Bukit Asam
dibandingkan dengan jumlah ekuitas (Persero) Tbk. (PTBA) memiliki laba
maka risiko perusahaan tersebut sebesar Rp. 5.121.112 dan ekuitas
semakin tinggi. sebesar Rp. 16.269.696. Hal ini
Nilai minimum dimiliki oleh menunjukkan bahwa PT. Tambang
PT. Indocement Tunggal Prakasa Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
Tbk (INTP) sebesar 0,158 pada tahun (PTBA) sudah efisien untuk
2015. Pada periode tersebut PT. penggunaan modalnya dalam
Indocement Tunggal Prakasa Tbk menghasilkan profit (laba).
(INTP) memilki total utang sebesar Nilai minimum dimiliki oleh
Rp. 3.772.410 dan total ekuitas PT. Adaro Energy Tbk. (ADRO)
sebesar Rp. 23.865.950. Hal ini sebesar 0,045 pada tahun 2015. Pada
menunjukkan bahwa PT. Indocement periode tersebut PT. Adaro Energy
Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Tbk. (ADRO) memiliki laba bersih
memiliki risiko yang lebih rendah sebesar Rp. 2.082.935 dan ekuitas
dibanding dengan perusahaan LQ 45 sebesar Rp. 46.251.875. Hal ini
lainnya. Nilai rata-rata (mean) menunjukkan bahwa perusahaan
variabel solvabilitas (DER) dari tidak bisa memaksimalkan sumber
seluruh sampel yaitu sebesar 0,720 daya yang dimilikinya untuk
sedangkan standar deviasi sebesar mendapatkan profit yang besar. Nilai
0,295. Hasil analisis deskriptif rata-rata (mean) variabel
tersebut menunjukkan nilai standar profitabilitas (ROE) dari seluruh
deviasi yang lebih kecil dari nilai sampel yaitu sebesar 0,147
rata-rata (mean), hal ini berarti sedangkan standar deviasi sebesar
bahwa data bersifat homogen, yang 0,0525. Hasil analisis deskriptif
berarti rata-rata rasio solvabilitas tersebut menunjukkan nilai standar
deviasi yang lebih kecil dari nilai
rata-rata (mean), hal ini berarti

10
bahwa data bersifat homogen, yang menunjukkan bahwa PT. Tambang
berarti rata-rata rasio profitabilitas Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
(ROE) mempunyai tingkat (PTBA) dalam menghasilkan return
penyimpangan rendah. saham kurang baik karena turunya
permintaan terhadap saham. Nilai
Return Saham rata-rata (mean) variabel return
Return saham merupakan selisih saham dari seluruh sampel yaitu
antara jumlah yang diterima dengan sebesar 0,053 sedangkan standar
jumlah yang diinvestasikan dibagi deviasi sebesar 0,346. Hasil analisis
dengan jumlah yang diinvestasikan. deskriptif tersebut menunjukkan nilai
Return saham maksimal dimiliki standar deviasi yang lebih besar dari
oleh PT. Tambang Batubara Bukit nilai rata-rata (mean), hal ini berarti
Asam (Persero) Tbk. (PTBA) bahwa data bersifat heterogen
sebesar 0,886 pada tahun 2018. Pada dikarenakan sebaran data bervariasi,
periode tersebut PT. Tambang yang berarti rata-rata variabel
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. mempunyai tingkat penyimpangan
(PTBA) mengalami kenaikan harga yang tinggi.
saham dari Rp. 2.460 di tahun 2017
menjadi Rp. 4.300 di tahun 2018 Analisis Statistik
dan dividen sebesar Rp. 339,63. Hal Analisis Regresi Linier Berganda
ini menunjukkan bahwa PT. Berdasarkan output SPSS pada tabel
Tambang Batubara Bukit Asam 2 maka dapat dihasilkan persamaan
(Persero) Tbk. (PTBA) dalam regresi linier berganda sebagai
menghasilkan return saham baik berikut:
karena naiknya permintaan akan RS = 0,341 - 0,102CR - 0,387DER +
saham tersebut. 1,628ROE + e
Return saham minimum juga
dimiliki oleh PT. Tambang Batubara Uji Parsial (Uji t)
Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) Uji parsial (Uji t) bertujuan
sebesar -0,904 pada tahun 2015. untuk menguji apakah terdapat
Pada periode tersebut PT. Tambang pengaruh secara parsial antara
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Current Ratio (CR), Debt to Equity
(PTBA) mengalami penurunan harga ratio (DER), dan Return on Equity
saham yang semula sebesar Rp. (ROE) terhadap return saham.
12.500 di tahun 2014 menjadi Rp. Adapun hasil pengujiannya sebagai
905 di tahun 2015. Hal ini berikut:
Tabel 2
UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Standardized
Unstandardized Coefficient
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) .341 .527 .648 .521
CR -.102 .111 -.268 -.916 .365
DER -.387 .356 -.329 -1.086 .284
ROE 1.628 1.072 .247 1.519 .134
Sumber : Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

11
Pengujian Hipotesis
Tabel 3
REKAPITULASI PERHITUNGAN REGRESI
Variabel Variabel thitung ttabel Sig. Kesimpulan
Dependen Independen
Return CR -0,916 ± 2,02106 0,365 Ho diterima
Saham DER -1,086 ± 2,02106 0,284 Ho diterima
ROE 1,519 1,68288 0,137 Ho diterima
Fhitung = 1,674 Ftabel = 2,85 0,188 Ho diterima
R2 = 0,114 Adj R2 = 0,046
Sumber: Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

dan ttabel sebesar 1,68288, hal ini


Pengaruh Likuiditas (CR) berarti thitung < ttabel sehingga Ho
terhadap return saham diterima dengan signifikansi 0,137.
Berdasarkan pada tabel 3 Dapat disimpulkan bahwa rasio
menunjukkan bahwa nilai thitung profitabilitas (ROE) secara parsial
untuk variabel likuiditas (CR) mempunyai pengaruh positif yang
sebesar -0,916 dan ttabel sebesar ± tidak signifikan terhadap return
2,02106, hal ini berarti bahwa thitung < saham.
ttabel sehingga Ho diterima dengan
signifikansi 0,365. Dapat Uji Simultan (Uji F)
disimpulkan bahwa rasio likuiditas Uji simultan (Uji F) bertujuan
(CR) secara parsial mempunyai untuk menguji apakah terdapat
pengaruh yang negatif dan tidak pengaruh variabel Current Ratio
signifikan terhadap return saham. (CR), Debt to Equity ratio (DER),
dan Return on Equity (ROE) secara
Pengaruh Solvabilitas (DER) bersama-sama terhadap return
terhadap return saham saham. Berdasarkan tabel 4.5
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan menunjukkan bahwa hasil uji Fhitung
bahwa nilai thitung untuk variabel yang diperoleh sebesar 1,674 < Ftabel
solvabilitas (DER) sebesar -10,086 sebesar 2,85 dengan tingkat
dan ttabel sebesar ± 2,02106, hal ini signifikansi sebesar 0,188 > 0,05
berarti thitung < ttabel sehingga Ho maka Ho diterima. Hal ini dapat
diterima dengan signifikansi 0,284. dijelaskan bahwa variabel Likuiditas
Dapat disimpulkan bahwa rasio (CR), Solvabilitas (DER), dan
solvabilitas (DER) secara parsial Profitabilitas (ROE) secara simultan
mempunyai pengaruh yang negatif tidak berpengaruh simultan terhadap
dan tidak signifikan terhadap return return saham.
saham.
Pembahasan
Pengaruh Profitabilitas (ROE) Likuiditas (CR)
terhadap return saham Pada penelitian ini
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan berdasarkan hasil uji regresi secara
bahwa nilai thitung untuk variabel parsial diperoleh bahwa likuiditas
profitabilitas (ROE) sebesar 1,519 memiliki pengaruh yang negatif dan

12
tidak signifikan terhadap return akan mengurangi keuntungan.
saham pada perusahaan yang Tingginya tingkat ketergantungan
termasuk dalam LQ 45 yang menjadi perusahaan terhadap utang dalam
sampel penelitian ini. Hal ini proses bisnisnya tentu akan
mengindikasikan bahwa likuiditas mengakibatkan tingkat resiko yang
bukan salah satu faktor yang diterima investor yang berinvestasi
mempengaruhi return saham dan pada saham perusahaan tersebut juga
bukan tolok ukur investor dalam tinggi. Hal ini tentu akan mengurangi
berinvestasi. Apabila rasio lancar minat investor untuk berinvestasi
rendah, dapat dikatakan bahwa pada saham perusahaan tersebut.
perusahaan kurang modal untuk Hasil penelitian ini sejalan
membayar hutang. Namun, apabila dengan hasil penelitian Sugiarti
hasil pengukuran rasio tinggi, belum (2015) yang menunjukkan bahwa
tentu juga kondisi perusahaan baik, rasio solvabilitas (DER) berpengaruh
hal ini dapat terjadi karena aset negatif tidak signifikan terhadap
lancar kurang dimaksimalkan oleh return saham. Hal ini bertentangan
perusahaan. dengan hasil penelitian Meutia Dewi
Hasil penelitian yang tidak (2018) yang menunjukkan bahwa
signifikan ini tidak sejalan dengan DER mempunyai pengaruh yang
hasil penelitian dari Sugiarti (2015) signifikan terhadap return saham.
yang menunjukkan bahwa likuiditas Sedangkan penelitian dari Andryan
(CR) berpengaruh negatif dan Esra Sembiring, Suratno, Nurmala
signifikan terhadap return saham. Ahmar (2019) menunjukkan bahwa
Demikian juga dengan penelitian DER mempunyai pengaruh negatif
yang dilakukan oleh Meutia Dewi signifikan terhadap returm saham
(2018) yang menunjukkan bahwa baik sebelum ataupun sesudah
likuiditas (CR) berpengaruh negatif implementasi PSAK 70.
signifikan terhadap return saham.
Profitabilitas (ROE)
Solvabilitas (DER) Pada penelitian ini
Pada hasil analisis yang berdasarkan uji regresi secara parsial
dilakukan, diketahui variabel DER diperoleh hasil bahwa profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap return memiliki pengaruh positif yang tidak
saham. Oleh sebagian investor DER signifikan terhadap return saham
dipandang sebagai besarnya pada perusahaan yang termasuk
tanggung jawab perusahaan terhadap dalam LQ 45 yang menjadi sampel
pihak ketiga yaitu kreditor yang penelitian ini. Hal ini
memberikan penjaman kepada mengindikasikan bahwa rasio
perusahaan, sehingga semakin besar profitabilitas bukan salah satu faktor
nilai DER akan memperbesar yang mempengaruhi return saham
tanggungan perusahaan. DER yang dan bukan sebagai tolok ukur
terlalu tinggi mempunyai dampak investor dalam berinvestasi. Tidak
buruk terhadap kinerja perusahaan, adanya pengaruh profitabilitas
karena dengan tingkat utang yang (ROE) ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi berarti beban bunga investor memandang laba merupakan
perusahaan akan semakin besar dan rasio yang bisa jadi hasil proses

13
manajemen laba perusahaan. kesimpulan sebagai berikut: (1)
Manajemen dapat mengubah dengan Variabel likuiditas (CR) secara
cara menaikkan atau menurunkan parsial memiliki pengaruh yang
laba perusahaan sehingga menarik negatif dan tidak signifikan terhadap
investor. Adanya asumsi ini return saham. (2) Variabel
menjadikan investor tidak lagi solvabilitas (DER) secara parsial
memandang laba sebagai bagian dari memiliki pengaruh yang negatif tidak
keputusannya untuk memilih signifikan terhadap return saham. (3)
perusahaan. Variabel profitabilitas (ROE) secara
Hasil penelitian ini sejalan parsial memiliki pengaruh yang
dengan penelitian yang dilakukan positif tidak signifikan terhadap
oleh Sugiarti (2015) yang return saham. (4) Variabel likuiditas
menunjukkan bahwa ROE (CR), variabel solvabilitas (DER),
berpengaruh positif tidak signifikan dan variabel profitabilitas (ROE)
terhadap return saham. Sedangkan secara simultan tidak berpengaruh
penelitian Dedi Hariyanto dan terhadap return saham.
Abdurrahman (2017) mengemukakan
bahwa ROE mempunyai pengaruh Keterbatasan Penelitian
yang positif signifikan terhadap Penelitian ini memiliki
return saham. beberapa keterbatasan antara lain: (1)
Variabel penelitian pada likuiditas,
Pengaruh likuiditas, solvabilitas, solvabilitas, dan profitabilitas hanya
dan profitabilitas terhadap return diwakili oleh satu pengukuran atau
saham satu rasio secara simultan tidak
Berdasarkan hasil pengujian mempunyai pengaruh terhadap
pada analisa data, variabel likuiditas return saham. (2) Model regresi
(CR), solvabilitas (DER), dan dalam penelitian ini hanya memiliki
profitabilitas (ROE) secara simultan pengaruh sebesar 11,4% dan sisanya
tidak mempunyai pengaruh yang sebesar 88,6% dipengaruhi oleh
signifikan terhadap return saham. variabel lain diluar variabel yang
Pengaruh ketiga variabel tersebut diteliti, sehingga model regresi masih
berkontribusi untuk menjelaskan belum optimal. (3) Terdapat 12 data
variasi return saham sebesar 11,4%, outlier dalam penelitian ini. Hal ini
sedangkan sisanya sebesar 88,6% membuat hasil penelitian yang tidak
dipengaruhi oleh variabel lain di luar maksimal dan tidak sesuai dengan
model penelitian. harapan peneliti.

KESIMPULAN, Saran
KETERBATASAN, DAN SARAN Berdasarkan kesimpulan dan
Kesimpulan keterbatasan di atas, peneliti
Berdasarkan analisis dan mengajukan saran-saran sebagai
pembahasan yang digunakan untuk berikut: (1) Bagi Peneliti
menguji pengaruh rasio likuiditas Selanjutnya: Disarankan untuk
(CR), solvabilitas (DER), dan penelitian selanjutnya agar
profitabilitas (ROE) terhadap return menambahkan beberapa variabel
saham. Maka dapat diambil independen lain yang sekiranya dapat

14
mempengaruhi rerurn saham. Serta https://ejurnalunsam.id/index.p
untuk penelitian selanjutnya hp/jensi/article/view/934
disarankan untuk menambah periode
yang lebih panjang agar Fahmi, Irham. 2015. Analisis
mendapatkan hasil yang lebih Laporan Keuangan. Bandung:
bervariasi. (2) Bagi Perusahaan: Alfabeta.
Disarankan bagi perusahaan untuk
mengolah rasio keuangan yang Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi
dimiliki dengan baik agar dapat Analisis Multivariere Dengan
meningkatkan return saham. Apabila Program IBM SPSS 23 (Edisi
rasio keuangan perusahaan baik 8). Cetakan ke VIII.
maka akan menarik investor untuk Semarang : Badan Penerbit
berinvestasi sehingga return saham Universitas Airlangga.
akan meningkat. (3) Bagi Investor:
Dalam berinvestasi pada perusahaan Hariyanto, Dedi., & Abdurrahman.
yang termasuk dalam LQ 45 2017. Pengaruh Return On
diharapkan para investor tidak hanya Asset, Return On Equity dan
mengandalkan pada variabel Current Earning Per Share Terhadap
Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return Saham Pembentuk
dan Return on Equity (ROE) Indeks Kompas 100. Jurnal
dikarenakan pada hasil penelitian ini Manajemen MOTIVASI,
tidak mempunyai pengaruh yang 13(1), 2407-5310
signifikan tetapi perlu juga
memperhatikan faktor-faktor lain dan https://finance.detik.com/bursa-
rasio-rasio lain. dan-valas/d-
3298411/mengenal-lq-45
DAFTAR RUJUKAN (21/10/2019)
Brigham, Eugene F and Houston,
Joel F. 2010. Dasar-Dasar https://www.cnbcindonesia.com/mar
Manajemen Keuangan. Edisi ket/20181230184957-17-
11 Buku 1. Terjemahan. 48481/kinerja-indeks-lq45-
Jakarta: Salemba Empat. tahun-2018-lebih-parah-
dibandingkan-ihsg
Conely. 2011. Signaling Theory: A (08/10/2019)
Review and Assessment,
Journal of Management. Vol https://www.idx.co.id/produk/layana
37, No.1. n-data-bei/ (21/10/2019)

Dewi, M, (2018), Pengaruh Kinerja Jaja Suteja dan Ardi Gunardi. 2016.
Keuangan dan Risiko terhadap Manajemen Investasi dan
Return Saham pada Portofolio, Jakarta: Refika
Perusahaan Sektor Consumer Aditama
Goods Industry di BEI. JENSI
(Jurnal Penelitian Ekonomi Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio
Akuntansi), 2(1), 50-60. dan Analisis Investasi. Edisi 1.
Retrieved from Jakarta; Rajawali Pers.

15
Jumingan. 2014. Analisis Laporan Sugiarti. (2015). Pengaruh Kinerja
Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Keuangan Perusahaan
Aksara. Terhadap Return Saham (Studi
pada Perusahaan Manufaktur
Kasmir. 2013. Analisis Laporan yang Terdaftar di Bursa Efek
Keuangan. Edisi 1. Jakarta; Indonesia). Jurnal Aplikasi
Rajawali Pers Manajemen (JAM), 13(2), 2015

Mamduh Hanafi dan Abdul Halim. Sunariyah. 2011. Pengantar


2014. Analisis Laporan Pengetahuan Pasar Modal.
Keuangan. Edisi 4. Edisi Keenam. Yogyakarta:
Yogyakarta; UPP STIM YKPN Unit Penerbit dan Percetakan
STIM YKPN
Sembiring, Ersa, Andryan., Suratno.,
& Ahmar, Nurmala. 2019. Syofian Siregar. 2013. Metode
Analisa Pengaruh Kinerja Penelitian Kuantitatif: Di
Keuangan Terhadap Return Lengkapi dengan
Saham Sebelum dan Sesudah Perbandingan Perhitungan
Implementasi PSAK 70 (Tax Manual SPSS. Kencana
Amnesty) (Investigasi pada Prenada Media Group: Jakarta
Saham-saham Sektor Industri
Dasar dan Kimia, Sektor Aneka Yanuar Bachtiar. 2012. Kinerja
Industri dan Sektor Barang Keuangan Terhadap Harga
Konsumsi di Bursa Efek Saham Pada Perusahaan
Indonesia 2015-2016). Jurnal Sektor Agriculture Di Bursa
Inovasi Manajemen Ekonomi Efek Indonesia. Jurnal Ilmu-
dan Akuntansi, 1(1), 2684-8031 Ilmu Sosial, vol.4, No. 2. Pp
367-373

16

Anda mungkin juga menyukai