0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan pasien dengan infeksi airborne di Rumah Sakit Bangli Medika Canti. Infeksi airborne ditularkan melalui droplet nukleus yang tetap infeksius di udara. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah seperti penempatan pasien di ruang isolasi dengan tekanan udara positif dan filtrasi udara, penggunaan alat pelindung diri bagi petugas, serta koordinasi dengan unit-unit terkait dalam penanganan pasien
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan pasien dengan infeksi airborne di Rumah Sakit Bangli Medika Canti. Infeksi airborne ditularkan melalui droplet nukleus yang tetap infeksius di udara. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah seperti penempatan pasien di ruang isolasi dengan tekanan udara positif dan filtrasi udara, penggunaan alat pelindung diri bagi petugas, serta koordinasi dengan unit-unit terkait dalam penanganan pasien
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan pasien dengan infeksi airborne di Rumah Sakit Bangli Medika Canti. Infeksi airborne ditularkan melalui droplet nukleus yang tetap infeksius di udara. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah seperti penempatan pasien di ruang isolasi dengan tekanan udara positif dan filtrasi udara, penggunaan alat pelindung diri bagi petugas, serta koordinasi dengan unit-unit terkait dalam penanganan pasien
PPI/24/2019 01 1/3 RS. BANGLI MEDIKA CANTI Ditetapkan STANDAR Tanggal terbit Direktur RS. Bangli Medika Canti PROSEDUR 12 Maret 2019 OPERASIONAL
(Dr. I Wayan Rinartha,M.M)
05.2013.070 Pengertian Penularan penyakit yang disebabkan oleh penyebaran droplet nukleit yang tetap infeksius saat melayang di udara dalam jarak jauh dan waktu yang lama.
Tujuan Sebagai acuan penetapan Langkah-langkah pengelolaan pasien
dengan infeksi Airborne.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bangli Medika Canti
Kebijakan No.137.i/SK-DIR/III/2019 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Bangli Medika Canti 1. Penempatan Pasien : Prosedur Tempatkan pasien di ruangan terpisah yang mempunyai tekanan positif, pertukaran udara 6-12x/jam. Pengeluaran udara terfiltrasi sebelum udara mengalir keruang atau tempat lain di RS.Usahakan pintu ruang pasien tertutup,bila ruang terpisah tidak memungkinkan,tempatkan pasien lain yang mengidap mikro yang sama jangan dicampur dengan infeksi lain (kohorting) dengan jarak >1 meter.konsultasikan dengan petugas PPIRS sebelum menempatkan pasien bila tidak ada ruang isolasi dan kohorting tidak memungkinkan. 2. Transport Pasien Batasi Gerakan dan transportasi pasien hanya kalua di perlukan saja.Bila pasien akan ditrasport ke unit lain pasien wajib menggunakan masker bedah. 3. APD Petugas Petugas melakukan Kebersihan tangan sebelum menggunakan APD. Kenakan masker respirator (N-95 /katagori N pada efisiensi 95 %) saat masuk ke ruang pasien Airborn atau pasien TB paru. Petugas menggunakan gaun ,pelindung wajah dan sepatu tertutup. Setelah selesai lepaskan Alat pelindung diri dan lakukan kebersihan tangan.
PENGELOLAAN PASIEN DENGAN INFEKSI AIRBORNE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PPI/24/2019 01 2/2 RS. BANGLI MEDIKA CANTI Unit Terkait 1. Unit UGD 2. Unit VK 3. Unit Kamar Operasi 4. Unit ICU 5. Unit HD 6. Unit Farmasi 7. Unit Poliklinik 8. Unit Rawat Inap 9. Unit CSSD 10. Kamar Jenazah