TRANSPORTASI
PEMAKAMAN JENAZAH
PEMULASARAN JENAZAH
Standar APD
Prosedur
- 25 l air bersih
- 200 gr kaporit
- 22,5 l air
-Letakkan kaporit di atas kain
- 2,5 l pemutih cair
- Bungkus dg kain tsb
-Larutkan pemutih cair
- Haluskan kaporit dalam air
- Larutkan dalam air
4/15/2020 21
Kaporit 60%
Larutan klorin 0,5% dibuat
Dijual bebas dengan melarutkan:
4/15/2020 22
12,5 liter air 100 gram = 5 sdm munjung
4/15/2020 23
Remas dalam air
4/15/2020 24
Disinfektan
4/15/2020 28
PETI JENAZAH
PERLAKUAN JENAZAH OLEH KELUARGA
Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak
keluarga tentang penanganan khusus bagi jenazah
yang meninggal dengan penyakit menular.
Sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya harus
diperhatikan ketika seorang pasien dengan
penyakit menular meninggal dunia.
Ambulans
• RS menyiapkan ambulans standar dan khusus untuk
transportasi jenazah COVID-19 setempat
TRANSPORTASI
Prosedur
• Jenazah tidak boleh melewati Bandar udara, pelabuhan,
pos lintas batas darat negara
• Setelah semua prosedur pemulasaran jenazah
dilaksanakan dengan baik maka pihak keluarga dapat
turut dalam penguburan jenazah
• Jenazah diantar oleh ambulans khusus ke tempat
pemakaman, peti tidak boleh dibuka lagi
PEMAKAMAN JENAZAH
Lokasi
• Jenazah dapat dimakamkan di Tempat Pemakaman
Umum atau Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota
menyiapkan lahan khusus.
Siapa dan Standar APD
• Petugas penggali kubur pemakamam setempat
menggunakan APD Sarung tangan sekali pakai Gaun
atau apron
PEMAKAMAN JENAZAH
Prosedur
• Jenazah dikuburkan tidak boleh lebih dari 4 jam
• Lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber
air tanah yang digunakan untuk minum, dan berjarak setidaknya 500
meter dari pemukiman terdekat
• Jenazah harus dikubur pada kedalaman 1,5 meter, lalu ditutup dengan
tanah setinggi satu meter
• Dilakukan dengan cara memasukkan jenazah bersama petinya ke
dalam liang kubur tanpa harus membuka peti, plastik, dan kafan.
• Petugas memastikan posisi tubuh mayit ke arah kiblat disisi kanan
tubuhnya.
• Sholat jenazah dilakukan di pemakaman sebelum dimasukkan
kedalam kubur
JIKA JENAZAH DIKREMASI
• Tata laksana tetap sesuai prosedur COVID-19
• Petugas kremasi tetap menggunakan APD
• Setelah kremasi, virus akan mati dan abu jenazah aman dan dapat
dilarung jika dikehendaki
PERTIMBANGAN PEMULASARAAN JENAZAH
DI RS
• Kompetensi petugas
• Mencegah penyebaran penyakit dari jenazah
• Limbah cair dan padat pasca tindakan tidak mencemari lingkungan
KESIMPULAN
• Kunci penularan dari jenazah adalah droplet dapat keluar dari lubag
tubuh, ditasi dengan desinfeksi klorin dan pembungkusan secara
rapat
• Tatalaksana jenazah pasien PDP dan konfirmasi COVID-19 ditujukan
untuk menghindarkan resiko
• Setelah ditatalaksana sesuai prosedur, jenazah AMAN dan dapat
dimakamkan di TPU tanpa kekhawatiran dan ketakutan
COVID BUKAN AIB
Gotong royong,
saling
menguatkan dan
disiplin PHBS
kunci memutus
penyebaran
BERSAMA KITA
BISA
RUJUKAN
TERIMA KASIH
4/15/2020