Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEKARGADUNG
JalanTerusanSekarsono No. 1 Pasuruan 67127
Telp. (0343) 5643610 Email :puskesmassekargadung@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


HYGIENE SANITASI SARANA AIR MINUM

I. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan
makanan, tampa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup lama. Selain
berguna untuk manusia,air pun diperlukan oleh makluk hidup lainnya.
Kebutuhan air minum dibanyak negara di dunia tidak sama satu dengan yang
lainnya. Warga di negara maju lebih banyak memerlukan air minum dari pada
negara berkembang. Di negara maju semua keperluan air dipenuhi dengan
air minum, sedangkan di negara berkembang air minum khusus hanya
dipergunakan untuk makan dan minum saja karena untuk keperluan mencuci
dan keperluan lainnya cukup dipenuhi oleh air bersih biasa.
Beberapa data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa
volume kebutuhan air bersih bagi penduduk rata – rata di dunia berbeda. Di
negara maju air yang dibutuhkan adalah lebih kurang 500 lt tiap hari (lt/or/hr)
sedangkan di indonesia (Kota Besar) sebanyak 200 – 400 lt/or/hr, dan di
daerah pedesaan hanya 60 lt/or/hr.

II. LATAR BELAKANG


Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air
yang dilayani oleh sytem perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan
(AMDK) maupun Depot Air Minum. Selain itu air tanah dangkal dari sumur –
sumur gali atau pompa serta air hujan diolah oleh penduduk menjadi air
minum setelah di masak terlebih dahulu. Dengan perkembangan teknologi
dan kesadaran penduduk yang rendah maka faktor penyebab pencemaran air
minum pun tidak bisa di hindari.
Faktor penyebab itu adalah cemaran fisik seperti benda mati baik halus
maupun kasar, kondisi alam seperti suhu, cuaca, getaran, benturan, dan
sejenisnya yang dapat mencemari kualitas air minum. Faktor lain adalah
cemaran kimia seperti bahan organik dan non organik yang lewat dalam air
minum pada waktu pengolahan, pepnyimpanan dan pembagian air minum.
Sedangkan faktor biologis dapat berupa jasad renik pathologis seperti bakteri,
virus, kapang, dan jamur yang dapat menimbulkan penyakit atau keracunan.
maka perlu suatu upaya untuk mengurangi atau menghilangkan faktor –
faktor penyebab pencemaran tersebut dengan Hygiene Inspeksi sanitasi
sarana air minum.
Hygiene Inspeksi sanitasi sarana air minum adalah suatu upaya
kesehatan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor – faktor yang
menjadi penyebab terjadinya pencemaran terhadap air minum dan sarana
yang digunakan untuk proses pengolahan, penyimpanan dan pembagian air
minum.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai
demikian besar, sehingga usaha seperti depot pengisian air minum tumbuh
subur dimana – mana. Maka demi terlindunginya masyarakat dari potesi
pengaruh buruk akibat konsumsi air minum yang berasal dari sarana
pengolahan air minum maka dinas kesehatan Kota Pasuruan menetapkan
program – program yang salah satunya adalah hygiene sanitasi sarana air
minum.

III. TUJUAN UMUM dan TUJUAN KHUSUS


a. TUJUAN UMUM
Memperoleh gambaran kondisi sanitasi sarana air minum dan
terlindunginya masyarakat dari potensi penularan penyakit dari tempat
pengolahan makanan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal
b. TUJUAN KHUSUS
i. Tersosialisasinya Hygiene sanitasi sarana air minum dilingkungan
kerja puskesmas
ii. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan sarana air minum oleh
petugas kesehatan kabupaten/kota sehingga dapat menjamin
kesehatan masyarakat secara menyeluruh
iii. Terlaksananya kepedulian tentang sanitasi lingkungan dan perilaku
hidup bersih dan sehat
iv. Teridentifikasinya masalah di sarana air minum yang harus dibina
oleh pemerintah daerah baik dikabupaten maupun Kota

IV. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah sarana air bersih yang ada di Puskesmas

V. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Tokoh Masyarakat ( TOMA )
Berperan serta dalam memotivasi masyarakat untuk menggunakan
sarana air minum yang hygienis
2. Lurah dan Camat
Berperan serta dalam memotivasi masyarakat untuk menggunakan
sarana air minum yang hygienis

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

1 Pengambil V V V V V V V V V V V V
an sampel
air bersih

VII. TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN


a. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan
2. Petugas mendatangi rumah yang akan di IKL dan meminta izin
kepada pemilik/pengelola
3. Petugas melaksanakan pemeriksaan sanitasi sesuai dengan Form IS
4. Petugas memaparkan hasil IS kepada pemilik rumah
5. Petugas memberikan penyuluhan kepada pemilik/pengelola (bila
perlu)
6. Hasil dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin

b. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana dan
penanggungjawab kegiatan. Laporan kegiatan tersebut ditujukan pada
Kepala Puskesmas dan pelaporan kegiatan tersebut dilaporkan kepada
Dinas Kesehatan Surabaya.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh
pelaksana dan penanggungjawab UKM.

VIII. SUMBER DANA


-

IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan
lancar dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Pasuruan, 07 Pebruari 2022

Mengetahui
Plt. Kepala UPT Puskesmas Sekargadung Pelaksana

drg. Martha Wahani Patrianty Eka Feby Susanty, A.Md.KL


NIP. 19770319 200604 2 012 NIP. 19850201 202012 2 002

Anda mungkin juga menyukai