Anda di halaman 1dari 2

Konsep Caring

Caring adalah merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain, artinya
memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak, Caring
mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan
dengan ikhlas. Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai
oranglain,artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan
bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. (Dwidiyanti, 2007; Sitorus, 2007)

Watson merumuskan tiga faktor karatif yang menjadi filosofi dasar dari konsep caring. Tiga faktor
karatif tersebut adalah: pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik, memberikan harapan dan
kepercayaan, serta menumbuhkan sensitifitas terhadap diri sendiri dan orang lain(Julia,1995).

Perilaku caring perawat dapat ditingkatkan dengan melakukan in house training, karena pengarahan
dapat meningkatkan perilaku caring perawat. Inovasi inhouse training adalah pelatihan softskill dan
hard skill. Pencapaian kualitas pelayanan keperawatan yang dapat memenuhi kepuasan pasien
menuntut setiap perawat memiliki kompetensi sebagai perawat professional yang berupa kompetensi
hard skill dan soft skill.

Sistem Imunologi

Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan untuk melawan benda asing (patogen)yang akan ke dalam
tubuh, atau biasa disebut imunitas tubuh. Imunitas tubuh adalah pertahanan tubuh manusia dalam
menghalau patogenseperti bakteri, virus, dan patogen lainnya. Apabila patogen berhasil masuk, tubuh
akan mendeteks ijika patogen tersebut berasal dari luar tubuh,sehingga tubuh akan memberikan
reaksi secara terkoordinir dari sel dan senyawa yang ada pada tubuh, dan akan memberi reaksi
melawan patogen. Apabila patogen berhasil masuk, tubuh akan mendeteks ijika patogen tersebut
berasal dari luar tubuh,sehingga tubuh akan memberikan reaksi secara terkoordinir dari sel dan
senyawa yang ada pada tubuh, dan akan memberi reaksi melawan patogen (Amalia dan Hiola,
2020:251; Sukendra, 2015:58).

Perilaku Caring untuk meningkatkan Imunologis

tubuh selama masa pandemi Covid-19. Seseorang dapat meningkatkan kekebalan tubuh jika terkena
paparan sinar matahari pada jam 08.00-09.00. Intensitas waktu yang diperlukan untuk berjemur juga
tidak perlu lama-lama. Cukup 10-15 menit saja setiap kali melakukan kegiatan tersebut, tetapi harus
dilakukan rutin kurang lebih 2-3 kali dalam seminggu.

Batasi Penambahan Gula. Jumlah penambahan gula yang dikonsumsi sangat berpengaruh pada
kelebihan berat badan seseorang. Jika itu terjadi, maka secara tidak langsung dapat melemahkan sistem
kekebalan dalam tubuh manusia. Untuk itu, selama proses meningkatkan imun tubuh, setidaknya
seseorang harus mampu berusaha membatasi asupan gula yang masuk hingga kurang dari lima persen
dari jumlah kalori harian. Hal ini tentu bertujuan agar daya tahan tubuh tetap kuat di masa pandemi
seperti ini. Terakhir, Konsumsi Suplemen Secara Rutin. Selain mengkonsumsi banyak makanan-makanan
bergizi, terkadang seseorang juga perlu sumplemen pendamping dalam meningkatkan imun tubuh.

Berikut Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan
hari ini, Kamis (12/11/2020), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 89
orang dengan total kasus mencapai 4.756 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 25 orang, dan
pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 165 orang. Adapun perkembangan data Covid-19 di
Kalteng yang akumulasinya telah dihimpun, sebagai berikut: terkait kabupaten/kota zona terdampak,
sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 89
orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 19 orang, Kotawaringin Barat 21 orang,
Sukamara 36 orang, Seruyan 3 orang, Gunung Mas 6 orang, dan Barito Timur 2 orang, sehingga dari
semula sebanyak 4.667 orang menjadi 4.756 orang.

Sembuh ada penambahan sebanyak 25 orang, yaitu di Kotawaringin Timur 6 orang, Kotawaringin Barat
3 orang, Sukamara 8 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Utara 3 orang, dan Murung Raya 2 orang,
sehingga dari semula 4.060 orang menjadi 4.085 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 53
orang, sehingga dari semula 366 orang menjadi 313 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan,
sehingga tetap 46 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 63 orang, sehingga dari semula
443 orang menjadi 506 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di
Kotawaringin Timur, sehingga dari semula 164 orang menjadi 165 orang. Tingkat kematian atau Case
Fatality Rate (CFR) 3,5%. Menutup siaran tersebut, disampaikan jumlah orang yang telah diperiksa swab
atau suspek sebanyak 21.734 orang dan jumlah specimen sebanyak 55.605 spesimen. (din)

Anda mungkin juga menyukai