DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
`
PENAWARAN ADMINISTRASI
Nomor : 22b/cvpt - PRC/PU-TOBASA/X/2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth.
Pejabat Pengadaan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2018
di -
Tempat
Perihal : Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan
Jalan
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Undangan pemasukan penawaran Seleksi Langsung, dengan ini kami mengajukan
Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga untuk pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Jalan dengan
Total Penawaran Biaya Sebesar Rp. 54.920.000,- (Lima Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga
Ribu Rupiah,-) sudah termasuk PPN.
Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender, atau sama dengan 1 (satu) bulan
kalender.
Penawaran ini berlaku selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga ini
kami lampirkan:
1. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
(a) Data Pengalaman Perusahaan, meliputi:
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
(b) Pendekatan dan Metodologi, meliputi:
1) Tanggapan dan Saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
(c) Kualifikasi Tenaga Ahli, meliputi;
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan;
2. Dokumen Penawaran Biaya yang terdiri dari :
(a) Rekapitulasi Penawaran Biaya;
(b) Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
(c) Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost).
3. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga ini, maka kami menyatakan sanggup
dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PENAWARAN TEKNIS
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
A. Data Perusahaan
1) Data Organisasi Perusahaan
CV. PRESISI TAMA didirikan pada 24 Juli 2008 dengan Akte Pendirian Nomor
05 oleh Notaris Erni Rominar Marsaulina Silitonga, SH. Dalam usianya yang telah
menginjak satu dekade, layanan mutu menjadi suatu yang dikedepankan. Untuk itu struktur
organisasi perusahaan dibentuk dan disusun sedemikian rupa, sehingga setiap bidang layanan
diemban oleh satu orang profesional yang memang menguasai pada bidang yang
ditanganinya.
Pada era pembangunan yang sedang giat dilaksanakan ini, ditengah berbagai
hambatan, tantangan serta permasalahan yang dihadapi Bangsa kita, Kami sekelompok
individu yang terdiri dari berbagi disipilin ilmu ingin berkontribusi dalam mengakselerasikan
pembangunan dan mejawab tantangan pembangunan yang dihadapi Bangsa kita. Untuk
mewujudka niat tersebut maka kami bergabung dalam sebuah wadah Jasa Konsultansi yaitu
CV. PRESISI TAMA.
Sejalan dengan berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di
Indonesia, maka kami mengembangkan kegiatannya dengan jasa konsultansi baik jasa
konstruksi maupun jasa non konstruksi.
Ditinjau dari segi usahanya, CV. PRESISI TAMA memang masih relatif muda, akan
tetapi tenaga ahli yang bergabung dengan kami merupakan tenaga ahli gabungan senior dan
junior, dengan pembinaan yang berkesinambugan sehingga produk yang dihasilkannya sangat
dinamis dan dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.
Peralatan dan perlengkapan survey lapangan dan studio yang kami miliki sendiri
adalah suatu sarana yang sangat menunjang terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang
dipercayakan kepada kami.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Beberapa kegiatan yang menjadi lingkup layanan CV. PRESISI TAMA adalah
menekuni dan siap membantu dalam melaksanakan pekerjaan dalam bidang :
1. Perencanaan Arsitektural Gedung;
2. Perencanaan Struktural Gedung, Jalan dan Irigasi; dan
3. Pengawasan Gedung, Jalan dan Irigasi.
Pada beberapa bidang pekerjaan tertentu, kami melakukan kerjasama dengan asosiasi
professional terpilih yang setiap saat membantu kami.
Pada saat ini kami berusaha terus mengikuti pesatnya laju perkembangan industri
dengan ikut menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kami berusaha
memberikan konsultansi teknis dan non teknis terbaik. Dengan demikian kami berusaha
memberikan konstribusi yang positip dalam pembangunan ini.
a. Data Administrasi
3. Alamat Kantor Pusat : Jalan MH. Joni Gg. Roma No. 141 Medan
No. Telepon : (061) 7349796
No. Fax : -
E-mail : presisi_tama@yahoo.co.id
4. Alamat Kantor Cabang : -
No. Telepon : -
No. Fax : -
E-mail : -
5. Bukti Kepemilikan/Penguasaan tempat usaha/Kantor : Surat Sewa-Menyewa
Kantor
b. Ijin Usaha
d. Pengurus Perusahaan
Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan
N Jabatan dalam
Nama No. KTP
o Perusahaan
e. Izin Lainnya
No. Surat Izin : - Tanggal : 17 Juni 2019
No. Registrasi : 1-1275-02-086-1-02-132879
Masa berlaku izin : 16 Juni 2022
Instansi pemberi izin : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Kualifikasi Usaha : Kecil (Gred 2)
Klasifikasi Usaha : Perencanaan Rekayasa
f. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham
2. Pajak
DEWAN DIREKSI
DIREKTUR
[Ricardo S.P. Manik, ST]
DEWAN DIREKSI
DIREKTUR
Ricardo S.P. Manik, ST.
TEAM LEADER
Muhammad Rusli Manik,
ST.
SURVEYOR DRAFTMAN
Ikhsan Suprayetno
ESTIMATOR
Tri Susanto Sembiring
OPERATOR KOMPUTER
Riyan Pratama
6 Perencanaan Pembangunan Perencanaan Kabupaten Deli Dinas Pasar Jl. Mawar No. 14 Lubuk 027/33/2016 197.260.000 14/04/2016 14/06/2016
Dan Revitalisasi Pasar Se- Gedung Serdang Kabupaten Deli Pakam Tanggal 14/04/2016
Kabupaten Deli Serdang Serdang
7 DED Renovasi Kantor Perencanaan Kota Tebing Dinas Pekerjaan Jl. Gunung Agung No. 050/7.95.11/SPK/DPU-SPL- 49.800.000 30/11/2015 30/12/2015
Sekretariat Pemerintah Kota Gedung Tinggi Umum Kota Tebing Tinggi KONS/PSPG/XI/TT/ 2015
Tebing Tinggi Tebing Tinggi Tanggal 30/11/2015
8 Perencanaan Pembangunan Perencanaan Kabupaten Deli Dinas Cipta Karya Jl. Karya Jasa No. 10 602.2/38/KN.19/SPK/PL/ 49.720.000 09/11/2015 23/12/2015
Prasarana, Sarana Utilitas Gedung Serdang dan Pertambangan Lubuk Pakam DCKP/DS/2015 Tanggal
Kec. Tanjung Morawa Kabupaten Deli 09/11/2015
Serdang
9 Perencanaan Pembangunan Perencanaan Kabupaten Deli Dinas Cipta Karya Jl. Karya Jasa No. 10 602.2/01/KN.01/SPK/PL/ 49.610.000 02/03/2015 30/04/2015
Permukiman Prioritas Kec. Gedung Serdang dan Pertambangan Lubuk Pakam DCKP/DS/2015 Tanggal
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
23 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Kab. Batubara Dinas Pertanian Jl. H. Barus Siregar Desa No. 11/SPP/PH/4/2010 5.000.000 03/05/2010 03/06/2010
Perencanaan Pembuatan Gedung dan Peternakan Tj. Kuba Kec. Air Putih Tanggal 03 Mei 2010
Kandang Kab. Batubara Kab. Batubara
24 Perencanaan Pembangunan Perencanaan Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Dr. Hadrianus Sinaga No. 52.750.000 06/04/2010 21/05/2009
Puskesmas Pembantu Gedung Samosir Kabupaten – K.Pos 22392 440/15.II/PRC-FSK/APBD/
Samosir Pangururan – Samosir 2009, tanggal 06 April 2009
25 Perencanaan Teknis Perencanaan Kabupaten Dinas Pendidikan Jl.T.Amir Hamzah No. 3 No.20/SPJK/CK- 49.550.000 16/07/2009 15/19/2009
Pembangunan Loods Gedung Langkat Kabupaten Stabat 20814 PSP/LK/2009 tanggal 16
Souvenir Taman Wisata Bukit Langkat Juli 2009 s.d. 15 September
Lawang 2009
26 Perencanaan Pembangunan Perencanaan Propinsi Sumatera Dinas Kesehatan Jl.Prof.HM Yamin Sh No. 440.020/15616/IX/ 24.400.000 17/09/2009 17/10/2009
Gedung Puskesmas Sirait Gedung Utara Propinsi Sumatera No. 41 AA Medan- 2009, tanggal 17 Sept 2009
Uruk Kabupaten Samosir Utara 20234
27 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Kabupaten Toba Dinas Pendidikan Jl.Aek Rangat K.Pos No. 31.150.000 18/09/2009 18/10/2009
Perencanaan Samosir Kabupaten Toba 22392 Pangururan- 08/PAN-PL/DISDIK/2009,
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir ini sesuai dengan
syarat-syarat yang diminta serperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja, tabel
uraian dapat dilihat dibawah ini;
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
1. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Prasarana, Sarana Utilitas Kec. Tanjung
Morawa
3. Lokasi Proyek : Kab. Deli Serdang
4. Nilai Kontrak : Rp 49.720.000,-
5. Nomor Kontrak : 602.2/38/KN.19/SPK/PL/DCKP/DS/2015 Tanggal 09/11/2015
6. Periode : 09/11/2015 s.d. 23/12/2015
7. Nama Perusahaan Utama : CV. Presisi Tama
Alamat : Jalan HM. Jhoni Gg. Roma No. 141 Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
1. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Permukiman Prioritas Kec. Sunggal
3. Lokasi Proyek : Kab. Deli Serdang
4. Nilai Kontrak : Rp 49.610.000,-
5. Nomor Kontrak : 602.2/01/KN.01/SPK/PL/DCKP/DS/2015 Tanggal 02/03/2015
6. Periode : 02/03/2015 s.d. 30/04/2015
7. Nama Perusahaan Utama : CV. Presisi Tama
Alamat : Jalan HM. Jhoni Gg. Roma No. 141 Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
1. Pengguna Jasa : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Toba Samosir
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Penataan Halaman Kantor
3. Lokasi Proyek : Kab. Toba Samosir
4. Nilai Kontrak : Rp 49.984.000,-
5. Nomor Kontrak : 01.C/SPK/PR-PPSPA/TRP/2013 tanggal 19 Februari 2013
6. Periode : 19 Februari 2013 s.d. 19 Maret 2013
7. Nama Perusahaan Utama : CV. Presisi Tama
Alamat : Jalan HM. Jhoni Gg. Roma No. 141 Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
1. Pengguna Jasa : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Toba Samosir
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Kantor Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
3. Lokasi Proyek : Kabupaten Kab. Toba Samosir
4. Nilai Kontrak : Rp 49.850.000,-
5. Nomor Kontrak : 04/SPK-P.APBD/PR-PPSPA/TRP/2013 tanggal 26 Nopember
2013
6. Periode : 26 Nopember 2013s.d. 26 Desember 2013
7. Nama Perusahaan Utama : CV. PRESISI TAMA
Alamat : Jalan HM. Joni Gg. Roma No. 141Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : 3 OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
1. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Kab. Deli Serdang
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Rehab Gedung Kantor
3. Lokasi Proyek : Kab. Deli Serdang
4. Nilai Kontrak : Rp 197.180.000,-
5. Nomor Kontrak : 050/48/KN.01/SPK/PA/DCKP/DS/2012 Tanggal 23 Maret 2012
6. Periode : 23 Maret 2012 s.d. 23 Mei 2012
7. Nama Perusahaan Utama : CV. PRESISI TAMA
Alamat : Jalan HM. Joni Gg. Roma No. 141 Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : 20 OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
1. Pengguna Jasa : Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kab.
Samosir
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Camat Sianjur
Mulamula
3. Lokasi Proyek : Kabupaten Toba Samosir
4. Nilai Kontrak : Rp 24.972.000,-
5. Nomor Kontrak : 600/532.1/KTR-PL-APBD/TARUKIM K&P/X/2010
Tanggal 13 Oktober 2010
6. Periode : 13 Oktober 2010s.d. 13 Nopember 2010
7. Nama Perusahaan Utama : CV. PRESISI TAMA
Alamat : Jalan HM. Joni No. 141 Medan
Negara Asal : Indonesia
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia : 4 OB
Tenaga Ahli Asing : - OB
9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
…. (nama perusahaan) … ………….. OB ………….. OB
B. Pendekatan dan
Metodologi
APRESIASI DAN INOVASI
Apresiasi inovasi berkaitan dengan perencanaan kerja yang sistematis, efisien dan efektif. Untuk
menghasilkan pekerjaan yang terbaik, pihak Konsultan akan berkonsultasi dengan pihak Pemberi
Tugas. Untuk itu pihak Konsultan akan menyusun tahapan-tahapan pekerjaan secara mendetail.
Tiap-tiap tahapan akan dijaga konsistensinya dan bila terjadi ketidaksinambungan dari tahapan
akan dilakukan evaluasi secepatnya, baik didalam team maupun pihak pemberi tugas sehingga
tujuan dan hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Apresiasi inovasi yang dimaksud bertujuan untuk :
- Menjadi pedoman bagi ahli Perencana yang ditugaskan.
- Memberi idea atau saran baru dalam hal peningkatan mutu pekerjaan atau mengkaji ulang
perencanaan dan memberi sesuatu yang baru demi kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan
perencanaan.
- Memonitoring setiap kegiatan terutama bagi pemberi tugas, sehingga evaluasi
pelaksanaan sesuai dengan yang diharapkan.
- Rencana kerja yang baik maka setiap tahap pekerjaan dapat diharapkan hasil yang
optimal.
Pengendalian dari Pekerjaan Perencanaan serta penerapan pemahaman proyek yang terkandung
dalam KAK ini, permasalahan yang perlu diketahui dan akan disampaikan dalam penyusunan
Usulan Teknis ini adalah peninjauan lapangan yang terlebih dahulu dilaksanakan dalam
penyusunan Usulan Teknis ini agar sempurna dalam bidang hal pekerjaan yang akan dilaksanakan
dapat di Inovasi dan dikembangkan. Menyiapkan konsep perencanaan seperti mengumpulkan
data dan informasi lapangan, sketsa gagasan dan konsultansi dengan pemerintah daerah mengenai
peraturan daerah dan perizinan. Peninjauan langsung kelokasi proyek hal yang sangat penting
dilaksanakan untuk mendapatkan mutu Perencanaan dan peningkatan bangunan yang memadai,
untuk itulah dilakukan survey hal – hal yang berkaitan dengan Pekerjaan Perencanaan ini.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Survey pendahuluan atau reconnaissance survey adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan dilokasi pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting
bahwa kajian kelayakan teknis dan untuk bahan pekerjaan selanjutnya. Survey ini diharapkan
untuk memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey lanjutan. Survey pendahuluan
merupakan lanjutan dari hasil persiapan design yang sudah disetujui sebagai panduan pelaksanaan
survey reconnaissance dilapangan yang meliputi kegiatan :
a) Study Literatur, pada tahap ini tim harus mengumpulkan data pendukung Perencanaan
Pekerjaan.
b) Koordinasi dengan instansi terkait, Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan
instansi / unsur-unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey
pendahuluan.
c) Diskusi perencanaan dilapangan, Tim bersama-sama melaksanakan survey dan
mendiskusikanya serta membuat usul perencanaan dilapangan bagian demi bagian sesuai
bidang keahliannya masing-masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan
kalau perlu membuat tanda di lapangan berupa paket serta dilengkapi photo-photo
penting dan identitasnya masingmasing yang akan difinalkan dikantor sebagai bahan
penyusunan laporan setelah kembali.
d) Survey pendahuluan upah, harga bahan / material dan peralatan, Tim malaksanakan
pengumpulan data upah, harga bahan / material dan peralatan yang digunakan.
e) Seluruh kegiatan survey pendahuluan dalam proses pengembalian data sebaiknya
menggunakan format yang disediakan.
f) Pemeriksaan Pendahuluan Hydrologi ; Mengumpulkan data curah hujan, menganalisa
luas daerah tangkapan ( Catchment Area ).
Membuat sketsa dan kalau perlu foto – foto beserta catatan – catatan khusus serta saran – saran
yang sangat berguna dijadikan panduan dalam pengambilan data untuk keperluan Perencanaan
pada waktu melakukan survey detail nanti dan pengaruhnya terhadap keamanan / kestabilan.
Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail
lanjutan.
Dengan demikian maka akan tersedia data – data yang dapat digunakan sebagai pedoman yang
efisien dan efektif, Disamping itu kerjasama yang kompak pada tim perencana sangat mendukung
berlangsungnya Pekerjaan Perencanaan ini maka penyusunan Usulan Teknis ini akan mencapai
kesempurnaan dalam bidang hal pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat di Inovasi dan
dikembangkan.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Setelah mempelajari dan mendalami Kerangka Acuan Kerja layanan Belanja Jasa
Konsultansi Perencanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana SMA Cabang Dinas
Medan Utara, secara umum konsultan dapat memahami bahwa keseluruhan Kerangka Acuan
Kerja ini sangat baik dan informatif.
Namun demikian Konsultan mencatat beberapa hal yang perlu ditanggapi guna
keberhasilan pelaksanaan proyek pekerjaan ini, yaitu :
Dalam Kerangka Acuan Kerja, pengalaman Team Leader cukup berperan dalam bidang
perencanaan yang mengkoordinasi Tenaga Ahli Profesional dan Tenaga Pendukung di
tiap lingkupan pekerjaannya, sungguh hal yang sangat baik karena dengan demikian akan
lebih meningkatkan mutu pekerjaan perencanaan dilapangan dan layanan konsultan
secara keseluruhan.
Pemaparan tentang jadwal pelaksanaan pekerjaan dirasa sudah cukup jelas untuk
dipahami.
Adanya penempatan Tenaga Pendukung dirasa sangat menguntungkan dan membantu
karena dapat memenuhi kebutuhan perencanaan dengan lebih sempurna dalam segi
penggambaran. Sistem kerjasama yang dilakukan antara Team Leader, Tenaga Ahli
Profesional, serta Tenaga Pendukung akan dapat mencapai tujuan perencanaan yang baik
dan sesuai dengan sasaran pekerjaan yang tertera pada Kerangka Acuan Kerja.
Kerangka Acuan Kerja dapat dimengerti dengan mudah karena pemaparan akan semua
hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan didapat dengan mudah dan KAK
dinilai sangat informatif.
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, maksud, tujuan, dan sasaran kegiatan
telah dijabarkan secara rinci kedalam lingkup kegiatan yang terdapat dalam Kerangka Acuan
Kerja. Namun demikian masih disarankan perlu klarifikasi terhadap beberapa hal utama.
Menurut hemat konsultan ruang lingkup yang dirinci dalam Kerangka Acuan Kerja hanya
terfokus pada Proses Perencanaan namun demikian sebaiknya walaupun dalam waktu yang sangat
singkat secara ringkas mesti dijelaskan tahapan proses penyusunan rencana Pekerjaan
Perencanaan secara eskplisit sehingga dirasa perlu penjelasan dalam ruang lingkup kegiatan ini.
Sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran kegiatan ini adalah Perencanaan agar dapat
terwujud sehingga dapat dijadikan sebagai payung utama dalam pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang sangat membutuhkan kerangka dan site dalam upaya mewujudkan keselarasan
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
dan keserasian bangunan dengan bangunan serta bangunan dengan lingkungan di wilayah
masing-masing pekerjaan.
1. Latar Belakang
Konsultan dapat memahami mengenai latar belakang yang telah dijelaskan pada kerangka
acuan kerja, bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam bidang pendidikan nasional,
maka dituntut untuk menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai sebagaimana
dipersyaratkan guna meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Maka sesuai perkembangan tersebut maka Dinas Pendidikan Provisi Sumatera Utara perlu
mengantisipasi tantangan tersebut ke depan dengan meningkatkan sarana dan prasarana Unit
Sekolah dengan merehabilitasi, menambah atau memperluas sarana yang ada.
Adapun gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, lokasi
pekerjaan, permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan Jasa Konsultansi
Perencananan telah dijelaskan pada kerangka acuan kerja, yaitu sebagai berikut:
a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga
mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah lingkungan, dan
dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi
berkembangan arsitektur di Indonesia.
b. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksanaannya harus mendapat Perencanaanan secara teknis dilapangan,
agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan
kontruksi dapat berlangsung operasional efektif.
c. Pelaksanaan Perencanaanan lapangan harus dilakukan oleh jasa Perencanaanan yang
kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
Perencanaanan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
d. Konsultan Perencanaan bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
e. Kinerja Perencanaanan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
Perencanaanan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
Dengan pemahaman tersebut, konsultan dapat memahami bahwa pembangunan gedung
dimaksud diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan berkegiatan di lingkungannya
sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang serta merta dapat meningkatkan produktifitas
individual dalam rangka keselarasan kehidupan di lingkungan tersebut.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal, baik dari segi fungsi ruang/bangunannya,
serta andal dan dapat dijadikan sebagai teladan bagi lingkungannya.
Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara.
Maksud dan tujuan akhir dari suatu kegiatan perencanaan teknis adalah untuk menyiapkan
suatu dokumen teknis yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku dengan
didukung oleh perhitungan-perhitungan teknis yang optimal. Sehingga pada saat
pelaksanaan, dapat mencapai target mutu, biaya dan waktu yang direncanakan sehingga
hasilnya dapat dinikmati secara optimal.
Namun lebih jauh, kegiatan perencanaan teknis juga dimaksudkan untuk menemukenali
permsalahan-permasalahan yang timbul dalam penggunaan bangunan gedung untuk
kemudian menentukan solusi dari masalah-masalah yang timbul tersebut.
3. Sasaran
Konsultan dapat memahami mengenai sasaran yang telah dijelaskan pada kerangka acuan
kerja, yaitu:
a. Terarahnya pelaksanaan kegiatan.
b. Terlaksananya pengendalian dan Perencanaanan pelaksanaan kegiatan sejak tahap
persiapan, dan tahap pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.
c. Terkendalikannya proses pelaksanaan konstruksi secara berkualitas, tepat waktu, dalam
batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.
d. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan saat konstruksi dan
sampai pada tahap pasca konstruksi serta kesiapan pemanfaatannya.
e. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan
konstruksi sampai pada pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk dimanfaatkan
serta dikelola.
Sasaran dari sebuah kegiatan perencanaan adalah tersedianya perencanaan teknis secara utuh
dan terinci (Detail Engineering Design) sebagai acuan keseluruhan pelaksanaan
pembangunan secara efesien, efektif, dapat dipertanggungjawabkan, baik secara administrasi
maupun teknis.
Terkendalinya proses perencanaan secara berkualitas, tepat waktu, sesuai target dan dapat
diselenggarakan secara tertib serta berpedoman pada standarisasi secara nasional maupun
internasional yang berlaku.
Disamping dokumen yang akan dihasilkan, pada akhirnya sasaran dari perencanaan teknis
adalah terwujudnya pelaksanaan konstruksi yang baik, efektif dan efisien serta dapat
mengakomodir seluruh kebutuhan pengguna gedung.
4. Lokasi Kegiatan
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Konsultan dapat memahami mengenai lokasi yang telah dijelaskan pada kerangka acuan
kerja, yaitu antara lain:
a. SMA Negeri 16 Medan
b. SMA Negeri 19 Medan
c. SMA Negeri 9 Medan
d. SMA Negeri 17 Medan
Konsultan akan mencari informasi terkait lokasi pekerjaan yang telah dijelaskan untuk
kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Sumber Pendanaan
Konsultan dapat memahami mengenai sumber pendanaan yang telah dijelaskan pada
kerangka acuan kerja, bahwa sumber dana dari keseluruhan Pekerjaan Perencanaan
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 dengan total perkiraan biaya yang diperlukan : Rp.
129,741,900.00 (Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu
Sembilan Ratus Rupiah).
7. Data Dasar
Konsultan dapat memahami mengenai data dasar yang telah dijelaskan pada kerangka acuan
kerja, bahwa untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan sebagai data dasar selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
8. Standar Teknis
Konsultan dapat memahami mengenai standar teknis yang telah dijelaskan pada kerangka
acuan kerja, yaitu:
a. SNI-03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung.
b. SNI-TIS-1991.03,Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
c. SNI-03-2847-1992, Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung.
d. SNI-03-1729-2002 Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung.
e. SNI-03-3990-1995 Tentang Tata Cara Instalasi penangkal Petir untuk
BangunanGedung.
f. SNI 0255-1987 D, Tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987.
g. SNI-03-1727-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung.
h. SNI-03-1736-1989, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
i. SNI-03-2410-1989, Tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat
Emulsi.
9. Referensi Hukum
Konsultan dapat memahami mengenai referensi hukum yang telah dijelaskan pada kerangka
acuan kerja, yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, harus mampu
memenuhi persyaratan teknis bangunan gedung yang meliputi persyaratan tata
bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung.
b. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4201);
c. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
d. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Pada tahap persiapan dan penyusunan konsep perencanaan, dilakukan kegiatan pengumpulan
data-data pendukung perencanaan. Pada tahapan ini juga dilakukan intepretasi terhadap
Kerangka Acuan Kerja yang lebih mendetail. Sketsa-sketsa gagasan, konsep dan skematik
perencanaan serta melakukan koordinasi terhadap instansi-instansi terkait seperti Dinas
Penataan Ruang dan Permukiman, Dinas Tata Bangunan, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, dan instansi terkait lainnya.
Pra rencana yang disusun berupa rencana tapak, blokplan, siteplan, pra rencana sistem
arsitektural, struktural, mekanikal, elektrikal, dan ruang luar. Pada tahapan ini juga telah
dilakukan perhitungan-perhitungan teknis terkait konstruksi bangunan dan sistem
mekanikal/elektrikal.
Tahapan pengembangan rencana merupakan pengembangan dari pra rencana yang telah
disusun sebelumnya, meliputi sistem arsitektural, struktural, mekanikal, elektrikal, dan ruang
luar (lansekap). Pada tahapan ini juga telah disusun draft anggaran pembiayaan konstruksi.
Penyusunan rencana detail dilakukan dengan menyusun gambar perencanaan detail meliputi
rencana detail arsitektural, struktural, mekanikal, elektrikal, dan ruang luar.
Pada persiapan dan pelaksanaan pelelangan, konsultan perencana mendampingi panitia
pengadaan dalam menentukan calon penyedia jasa pelaksana konstruksi.
Pengawasan berkala dilakukan pada masa pelaksanaan konstruksi. Hal ini dilakukan untuk
memantau realisasi rencana dengan pelaksanaan konstruksi.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
11. Metodologi
Konsultan dapat memahami mengenai metodologi yang telah dijelaskan pada kerangka
acuan kerja, yaitu:
a. Melakukan survey lokasi dan bangunan eksisting pelaksanaan serta survey bahan
material yang dibutuhkan.
b. Melaksanakan pengolahan data dan perencanaan.
c. Melaporkan hasil kegiatan perencanaan.
Konsultan akan lebih menjelaskan mengenai metodologi dan sistem pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh konsulran dalam merencanakan pekerjaan dimaksud.
12. Keluaran
Konsultan dapat memahami mengenai keluaran yang telah dijelaskan pada kerangka acuan
kerja, bahwa yang dihasilkan oleh Konsultan Perencanaan berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah sebagai berikut :
a. Gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan lansekap.
b. Perhitungan kuantitas dan harga bangunan untuk dituangkan dalam Rencana Anggaran
Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate).
c. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang meliputi:
1) Persyaratan umum
2) Persyaratan administratif; dan
3) Persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis.spesifikasi dan syarat-syarat teknis
bangunan (rks).
d. Jawal Pelaksanaan (time schedule) pekerjaan konstruksi.
e. Pembuatan laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhi
13. Peralatan, Material, Personil Dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
Konsultan dapat memahami mengenai Peralatan, Material, Personil Dan Fasilitas Dari
Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu:
a. Peralatan dan Operasional Kantor.
b. Transportasi.
c. Peralatan Penunjang.
16. Personil
Konsultan dapat memahami bahwa personil yang harus ditugaskan dalam menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan perencanaan terdiri atas Tenaga Ahli Profesional dan Tenaga
Pendukung. Setiap tenaga ahli yang akan ditugaskan terdiri dari berbagai latar belakang
pendidikan.
Adapun Tenaga Ahli yang dilampirkan pada Kerangka Acuan kerja dan BoQ adalah sebagai
berikut:
a. Tenaga Ahli Profesional (Ahli Utama)
1) Team Leader 1 (satu) orang
2) Ahli Arsitektur 1 (satu) orang
3) Ahli Listrik 1 (satu) orang
4) Ahli Bangunan Gedung 1 (satu) orang
b. Tenaga Pendukung
1) Surveyor 1 (satu) orang
2) Draftman 1 (satu) orang
3) Estimator 1 (satu) orang
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
18. Laporan
Konsultan dapat memahami mengenai laporan yang telah dijelaskan pada kerangka acuan
kerja yang ahrus diserahkan oleh Konsultan Perencana, yaitu:
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Laporan Akhir
d. Laporan Pendukung
1) Gambar Perencanaan
2) Rencana Anggaran Biaya
3) BQ dan Spesifikasi Teknis
4) Flashdisk
Laporan yang harus dihasilkan seperti yang disebutkan dalam KAK merupakan produk akhir
yang umum dan baku dari sebuh proses perencanaan teknis.
e. Klasifikasi Bidang
Konsultan telah memasukkan dokumen kualifikasi pada saat pelaksanaan prakualifikasi
perusahaan. Kami telah melampirkan SBU yang diminta yaitu AR102 atau RE102
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Konsultan akan mengikuti prosedural pelaksanaan perencanaan yang di syaratkan dalam kriteria
perencaan pada Kerangka Acuan Kerja dengan sebaik-baiknya, agar pada pelaksanaannya akan
sesuai dengan ketentuan dan kemauan dari pemilik pekerjaan.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Dalam kerangka acuan kerja tidak diuraikan fasilitas yang akan diberikan oleh PPK
terutama informasi mengenai ketersediaan kebutuhan ruang sebagai bagian dari rencana
pengembangan.
Untuk personil yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh penyedia jasa, kami menanggapi
bahwa jumlah dari personil sangat mencukupi karena jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
relatif singkat, sehingga untuk optimalisasi penyerapan anggaran, ditempuh dengan menempatkan
jumlah tenaga ahli yang cukup banyak sesuai dengan bidang yang ditangani.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Konsultan berpendapat bahwa secara umum, materi Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
berfungsi sebagai pedoman bagi konsultan untuk melaksanakan seluruh proses pelaksanaan
pekerjaan ini, cukup ringkas namun jelas. Penjelasan cakupan pekerjaan dan substansi pekerjaan
cukup memadai. Spesifikasi teknis pekerjaan cukup jelas dan dapat diikuti.
Kualifikasi dan bidang keahlian personil (Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung), serta
jumlah personil dan jumlah Orang-Bulan yang diperlukan semua sudah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja, sehingga dalam hal ini Konsultan tidak perlu lagi menghitung jumlah
Orang-Bulan/Man-Month personil.
Dengan dasar itu, Konsultan telah mencoba menjabarkan kerangka acuan kerja ini kedalam
bentuk rencana dan program kerja. Pemahaman terhadap sasaran pekerjaan telah dicoba
dituangkan dalam bentuk konsepsi pendekatan penanganan pekerjaan. Diharapkan hal-hal
tersebut akan dapat memperlancar proses pekerjaan yang akan dilaksanakan nanti.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja tersebut, konsultan juga diharapkan dapat lebih mudah
memahami serta memberikan tanggapannya. baik yang terkait dengan penyusunan bab-bab
selanjutnya, maupun merupakan masukan untuk lebih mengoptimalkan penugasan konsultan
sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut adalah beberapa tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang akan
ditindaklanjuti pada bab/bagian lain dari proposal teknis ini serta dalam penyusunan proposal
biaya, yaitu:
1. Materi Kerangka Acuan Kerja beserta lampiran-lampirannya yang diberikan sudah
memberikan uraian yang cukup jelas dan bisa dimengerti serta diikuti.
2. Kualifikasi dan bidang keahlian personil (Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung) serta
jumlah personil dan jumlah Orang-Bulan yang ditetapkan kerangka acuan kerja sudah
memadai untuk menghasilkan keluaran pekerjaan yang matang, terencana dan efisien.
3. Di dalam Kerangka Acuan Kerja beserta Berita Acara Penjelasan/Aanwijzing, telah
dilampirkan daftar item/komponen pekerjaan lengkap dengan kuantitasnya, sehingga
memudahkan bagi konsultan dalam menyusun proposal biaya
Sesuai dengan poin 2 dan 3, konsultan akan menyusun penawaran biaya dengan cermat,
realistis dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga biaya yang ditawarkan konsultan untuk
melaksanakan kegiatan ini tidak melampaui Pagu Dana.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
PENDEKATAN PEKERJAAN
Umum
Pendekatan yang dilakukan dalam melakukan pekerjaan perencanaan ini adalah:
1) Pendekatan Teknis mengacu pada Spesifikasi Teknik yang telah tersedia;
2) Pendekatan Manajerial mengacu pada mekanisme kontrol dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
METODOLOGI
Dalam kerangka acuan kerja yang disampaikan oleh pihak pengguna jasa, terdapat
sasaran dari metodologi pelaksanaan pekerjaan survey dan perencanaan. Sasaran metodologi ini
meliputi unsur-unsur yang harus dinilai pada pekerjaan survey dan perencanaan. Unsur-unsur
yang dinilai antara lain adalah :
1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi
pengertian terhadap tujuan proyek/ kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang
diperlukan (aspek-aspek utama diindikasikan dalam KAK) dan pengenalan lapangan;
2. Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi ketepatan menganalisa masalah dan
langkah pemecahan yang disesuaikan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,
konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi,
tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, jumlah orang bulan
(man-month) tenaga ahli dan tenaga pendukung, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan
laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian tenaga ahli yang diperlukan, program
kerja, jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi dan kebutuhan fasilitas penunjang;
3. Hasil kerja (deliveriable), penilaian meliputi analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi
teknis, perhitungan teknis dan laporan-laporan.
4. Fasilitas pendukung penyedia jasa tersebut dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta
dalam KAK;
5. Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.
APRESIASI
Apresiasi Umum
Untuk memajukan pembangunan ekonomi secara menyeluruh yang memberikan manfaat
kepada rakyat banyak tidak terlepas dari kesinambungan pembangunan sarana dan prasarana
untuk mendukung pembangunan ekonomi tersebut. Atas dasar itu setelah terjadinya krisis
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
ekonomi yang berkepanjangan sejak Juli 1997 lalu dimana kemampuan keuangan pemerintah
sungguh terbatas, sementara pembangunan jalan misalnya tidak bisa berhenti, maka dalam
pembangunan prasarana jalan diutamakan adalah tingkat prioritas pemeliharaan jalan dalam
bentuk peningkatan kualitas jalan.
Pembangunan daerah digunakan untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia yang telah
dituangkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara 1999-2000 yaitu terwujudnya masyarakat
yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian, Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang Pertimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Daerah memuat aturan baru yang menekankan penyelenggaraan
otonomi daerah atas dasar prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan,
serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman Daerah.
Dalam pelaksananaan otonomi daerah tersebut dibutuhkan sarana dan prasarana, yaitu
pembangunan jaringan jalan yang berperan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dan berfungsi
untuk menyediakan jasa pelayanan bagi arus pergerakan manusia dan barang.
Perkembangan ekonomi yang cepat disertai pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
serta dibarengi oleh kenaikan jumlah kenderaan, dibutuhkan sistem jaringan Jalan yang baik dan
memadai. Hal ini memang harus mendapat penanganan yang serius dari Pemerintah.
Program pembangunan/ peningkatan jalan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
menunjang Sasaran Pembangunan Nasional yang terkait dengan usaha-usaha pemerataan
pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan prasarana Jalan, pembuatan Jalan
baru dan peningkatan kondisi Jalan yang ada sebagai urat nadi perekonomian nasional, sesuai
dengan tuntunan laju pertumbuhan lalu-lintas yang diakibatkan oleh perkembangan/ pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah.
Manfaat pembangunan Jalan yang dilakukan baik itu pembangunan baru, Rehabilitasi/
Pemeliharaan dan lain-lain adalah:
1. Meningkatkan dan membuka akses untuk mendukung suatu daerah dan lokasi yang
belum terjangkau terutama meningkatkan prasarana Jalan.
2. Meningkatkan dan memelihara prasarana Jalan.
3. Mengintregasikan sistem tranportasi dan sistem jaringan Jalan yang menghubungkan
sentra produksi dan distribusi yang terutama di desa dan akses yang menuju ke
pelabuhan.
Untuk mendukung realisasi otonomi daerah, struktur organisasi merupakan kajian yang
amat mendesak untuk dianalisis, apalagi mengingat bahwa di era reformasi dewasa ini maka
reinventing organisasi pelayanan publik harus mengadakan perubahan sesuai dengan tuntutan
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
perubahan yang terjadi dan dapat diproyeksikan ke masa depan. Kemudian hal lain yang
mempengaruhinya adalah aspek efisiensi dan efektifitas sebagai wujud produktivitas daerah.
Agar dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang telah digariskan maka
dibutuhkan suatu rencana yang disusun secara sistematis dan terarah. Hal ini memungkinkan
seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan tepat guna dan tepat waktu.
Memahami dokumen kontrak yang ada pada masing-masing proyek dan mengetahui jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan mutlak harus dipahami. Dengan demikian tim konsultan dapat
diorganisir, cara pelaksanaan dan tugas-tugas dapat ditentukan dan pelaksanaan kontrak dapat
diselesaikan sesuai syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam dokumen yang ada. Diawal
pekerjaan tim konsultan melakukan pemeriksaan terhadap rencana kerja yang terdapat dalam
Kerangka Acuan Kerja yaitu faktor-faktor dari urutan pekerjaan, waktu yang diperlukan,
peralatan-peralatan yang akan digunakan, tenaga kerja yang akan digunakan, saat mobilisasi,
pengambilan dan pengolahan data, metode pelaksanaan dan lain-lain jika diperlukan dapat
direvisi.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
INOVASI
Inovasi Sistem Perencanaan
Untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, maka pihak konsultan memberi masukan berupa
resume petunjuk teknis bidang prasarana jalan.
BETON
5. Tata cara pelaksanaan Pt T-07-2002-B Tata cara ini sebagai acuan dan pegangan
beton padat giling (BPG) dalam pelaksanaan BPG yang meliputi
persyaratan dan ketentuan peralatan serta
bahan, persiapan penghamparan,
pencampuran, penghamparan, pemadatan,
pengujian serta pengendalian mutu, sehingga
diperoleh lapisan BPG sesuai yang
direncanakan.
JEMBATAN
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
LINGKUNGAN JALAN
9. Tata cara perencanaan Pt T-02-2002-B Tata cara ini meliputi deskripsi, ketentuan
geometrik persimpangan umum, ketentuan teknis dan cara pengerjaan
sebidang persimpangan sebidang tanpa budaran
(roundabout) dan perlintasan kereta api yang
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
LAPORAN
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam Bahasa Indonesia
dengan Tata Bahasa yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-masing adalah A4 (210 x 297
mm) kecuali dokumen lelang bab VII gambar-gambar dalam bentuk kertas A3 (420 x 594 mm),
Penyedia Jasa harus menyusun laporan tersebut dan menyerahkannya kepada Pengguna Jasa
sebanyak 5 (lima) rangkap, dari laporan-laporan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berupa ringkasan yang bersisi metodologi dan rencana kerja yang dapat
berfungsi sebagai umpan balik (feed back) untuk perbaikan. Laporan pendahuluan ini harus
sudah diserahkan pada hari kalender ke-15 (lima belas) setelah diterbitkannya SPMK.
Laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
Gambaran umum lokasi data eksisting
Metodologi kerja yang digunakan
Rencana kerja survai pendahuluan
Hasil survey pendahuluan
Rencana kerja survey lapangan
Organisasi kerja lapangan
Form-form survey lapangan yang akan digunakan
Foto dokumentasi survey pendahuluan
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
2. Laporan Antara
Laporan antara diserahkan pada hari ke-30 (tiga puluh), laporan ini antara lain berisikan
tentang penjelasan rinci yang memuat :
Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan (survey).
Analisa dan penilaian awal dari hasil survey lapangan
Laporan ini juga mencakup penyerahan laporan :
1. Laporan Survey Topografi;
2. Laporan survey penyelidikan tanah dan hasil sondir;
3. Laporan survey inventarisasi Jembatan.
3. Laporan Akhir
Berupa rangkuman kegiatan Perencanaan Teknis Jembatan dan Penanganan Bencana Alam
yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data,
perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus dan asumsi yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini. Laporan Teknis yang dihasilkan dalam Konsep Laporan Akhir ini
diserahkan pada hari ke-60 (enam puluh) hari kalender setelah diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
Laporan ini antara lain memuat :
a. Rangkuman data-data hasil survey, meliputi data-data :
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Penyelidikan Tanah
3) Laporan Topografi
Laporan Topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal
berikut :
a) Data Proyek.
b) Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek.
c) Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
d) Kegiatan pengukuran Alinyemen Horizontal.
e) Kegiatan pengukuran Alinyemen Vertikal.
f) Kegiatan pengukuran situasi.
g) Kegiatan pengukuran penampang melintang.
h) Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
i) Perhitungan dan penggambaran.
j) Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran Topografi.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Tahapan Pekerjaan
Proses pelaksanaan pekerjaan yang baik tentu membutuhkan dukungan perencanaan
kegiatan yang baik. Perencanaan kerja akan menetukan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
pekerjaan sehingga akan dapat mencapai target pelaksanaan sesuai rencana awal.
Berikut akan dijabarkan rencana kerja yang diusulkan oleh konsultan setelah disesuaikan
dengan metodologi dan tahapan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir.
1. Persiapan Pelaksanaan Desain
Persiapan Desain ini bertujuan mempersiapkan data-data awal. Kegiatan pekerjaan ini
dipimpin oleh seorang Tim Leader, yang pelaksanaannya antara lain :
1) . Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan:
a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan survey
pendahuluan.
c. Menetapkan ruas yang akan di survey
2 ) . Lingkup Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait termasuk
jugamengumpulkan informasi harga satuan/upah untuk di sekitar lokasi
proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.
b. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan dengan wilayah yang
dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan direncanakan.
persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu
berlebihan atau terlalu minimal. Survey Pendahuluan yang meliputi kegiatan adalah:
a. Studi Literatur
Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan data pendukung perencanaan baik data
sekunder maupun data laporan Studi Kelayakan (FS), laporan Studi AMDAL (bila ada).
b. Koordinasi dengan Instansi Terkait
Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan Instansi/ unsur-unsur terkait di
daerah sehubungan dengan dilaksanakannya Survey Pendahuluan.
c. Diskusi Perencanaan di Lapangan
Tim bersama-sama melakukan survey dan mendiskusikannya serta membuat usul
perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang keahlian masing-
masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda di
lapangan berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya masing-masing
yang difinalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan setelah kembali.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada
jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi
kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review
hasil Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh
Konsultan Perencana.
3. Survey Topografi
a). Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan tanah area rencana trase jalan dan jembatan di dalam koridor
yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yang akan
digunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta 1:500 untuk perencanaan jembatan.
b) Lingkup Pekerjaan
( 1 ) . Pemasangan Patok- patok
Patok- patok BM harus dibuat dari kayu keras dengan ukuran 10x10x75 cm,
ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang pada
setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3, masing-masing 1 (satu)
pasang di setiap sisi sungai/ alur dan 1 (buah) disekitar sungai yang posisinya
aman dari gerusan air sungai.
Patok BM dipasang/ ditanam dengan kuat, bagian yang tampak diatas tanah
setinggi 20 cm, dicat warna kuning, Dinas Pekerjaan Umum, notasi dan nomor
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Pegunungan 75 + 75 25 25
50 (luar) +
Tikungan 25 25
100 (dalam)
(6). Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan
Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum 200 m dari
perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/ hilir) yang masih
berpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan interval pengukuran
penampang melintang sungai sebesar 25 meter.
Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing-masing minimum 100
m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai pada garis pertemuan antara oprit
jembatan dengan jalan dengan interval pengukuran penampang melintang
rencana trase jalan sebesar 25 meter.
Pada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang melintang dan
memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar 25 m. Pengukuran situasi
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
(4). Keluaran
Penggambaran polygon harus dibuat dengan skala 1:500
Garis-garis grid dibuat setiap 10 cm.
Koordinat grid terluar harus dicantumkan harga absis (x) dan ordinat (y)-nya.
Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.
Penggambaran titik polygon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh
dilakukan secara grafis.
Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilaiX, Y ,Z-nya dan diberi tanda
khusus.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk
gambar situasi dengan interval garis ketinggian (contour) 1 meter.
b. Ruang Lingkup
Survey lalu lintas meliputi kegiatan:
(1). Survey volume kendaraan
Seluruh jenis kendaraan yang lewa tbaik dari arah depan maupun dari arah belakang
harus dicatat. Setiap lajur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1 orang
1 counter serta format survey yang telah ditentukan.
Table E.3. 10 kelompok mencakup kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor
Kelompok
1 Sepeda motor, sekuter, sepeda kumbang dan kendaraan bermotor
2 Sedan, jeep, dan station wagon
3 Opelet, pick-up opelet, suburban, combi, minibus
4 Pick-up, micro truck dan mobil hantaran atau pick-up
5a Bus kecil
5b Bus besar
6 Truk 2 sumbu
7a Truk 3 sumbu
7b Truk gandengan
7c Truk semi trailer
8 Kendaraan tidak bermotor, sepeda, becak, andong/ dokar dan gerobak sapi
Persyaratan:
Standar pengambilan dan perhitungan data harus mengacu pada buku Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI).
menunjukan angkayang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat yang
diletakan pad abaja kanal jangkar. Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau
perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan pelekat (JHP). Grafik yang dibuat
adalah perlawanan penetrasi konus (qc) pada tiap kedalaman dan jumlah
hambatan pelekat (JHP) secara kumulatif.
(2) Pengambilan sample tanah
(3) Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan, maupun
untuk bahan timbunan (borrowpit) diutamakan yang ada disekitar lokasi pekerjaan.
Bila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi quarry lain yang dapat
dimanfaatkan. Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan,
perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang
mungkin timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.
c ) Persyaratan
(1) Pengujian Lapangan
Metoda pekerjaan lapangan lain yang harus sesuai dengan persyaratan seperti yang
dijelaskan pada Tabel Pengujian Lapangan pada halaman berikut ini:
Tabel E.4. Pengujian Lapangan
No. Pengujian Acuan Keterangan
1 Resistivity ASTMG57-78
Standard
Pada daerah rencana
Penetration Test
2 ASTMD1586-94 jembatan, harus mencapai
termasuk Split Spoon
kedalaman lapisan keras
Sampling
AASHTOT252-
3 Stand Pipe
84
6. Survey Hidrologi
a) Tujuan
Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk
mengumpulkan data hidrologi dan karakter/ perilaku aliran air pada bangunan air yang ada
(sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir
rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadap
gerusan, rivertraining (pengarah arus) yang diperlukan.
b) Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi:
1. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling sedikit dalam jangka
10 tahun pada daerah tangkapan (catchmentarea) atau pada daerah yang berpengaruh
terhadap lokasi pekerjaan, data tersebut biasa diperoleh dari Badan Meteorologi dan
Geofisika dan/ atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi perencanaan.
2. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan,
selokan yang meliputi: lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
3. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi
muka air banjir rencana dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7 tahun
untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan local dan 50 tahunan jembatan dengan
metode yang sesuai.
4. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam
proses perencanaan yang aman.
5. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.
6. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/ jembatan.
7. Pengaruhnya akibat adanya bangunan air (aflux).
8. Merencanakan bangunan pengaman jalan/ jembatan terhadap gerusan samping atau
horisontal dan vertikal.
c) Persyaratan
Prosesan alias perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No:03-
3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No:03-1724-1989SKBI-1.3.10.1987
(Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).
Penggambaran
i. Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail perencanaan dan
mengajukan kepada pengguna jasa untuk diperiksa dan disetujui.
a. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas jembatan.
b. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.
ii. Gambar Rencana (Final Desain)
Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaan disetujui oleh
pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan.
Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan
dilengkapi dengan:
a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
b. Daftar isi.
C V. P R E S I S I T A M A
Engineering Consultant
Rentang waktu yang diberikan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pekerjaan adalah
selama 45 (empat puluh lima) hari kalender. Mengingat singkatnya waktu yang diberikan, jadwal
pelaksanaan pekerjaan harus disusun sedemikian rupa. Kemungkinan besar terjadi overlapping
pelaksanaan pekerjaan. Secara garis besar seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 5
(lima) kelompok besar pekerjaan, yaitu Tahap Persiapan, Tahap Survey dan Analisis, Tahap Pra
Rencana, Tahap Pengembangan Rencana dan Rencana Detail serta Tahap Pelaporan .
TABEL JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Secara umum alur koordinasi antara Direksi Pekerjaan, Pengelola Teknis dan
Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :
PEMBERI PENGELOLA
TUGAS/DIREKSI TEKNIS
TEAM LEADER
Muhammad Rusli Manik,
ST.
SURVEYOR DRAFTMAN
Ikhsan Suprayetno
ESTIMATOR
Tri Susanto Sembiring
OPERATOR KOMPUTER
Riyan Pratama
Dede Surya Umri, ST. CV. Presisi Tama Tenaga Ahli Arsitek - Madya Ahli Arsitektur 1. Melakukan petunjuk teknis dan instruksi dari 1,50 OB
Lokal Ketua Tim, serta mengusahakan agar Direksi
Pekerjaan selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan tanggung
jawabnya dalam bidang perencanaan untuk
sistem struktur dan konstruksi bangunan;
2. Melakukan pengkajian secara
berkesinambungan pada bidang yang dtangani,
serta segera memberikan laporan setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan
TENAGA AHLI PROFESIONAL
Tenaga
Ahli Lingkup Jumlah Orang
Nama personil Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Lokal/Asin Keahlian Bulan
g
hal-hal tersebut;
3. Membantu ketua tim mencari pemecahan
masalah atas permasalahan yang timbul
sehubungan dengan bidang yang ditangani; dan
4. Mengerti seluruhnya atas isi dokumen kontrak.
Ir. Irwansyah CV. Presisi Tama Tenaga Ahli Ahli Teknik Ahli Listrik 1. Melakukan petunjuk teknis dan instruksi dari 1,00 OB
Lokal Tenaga Listrik - Ketua Tim, serta mengusahakan agar Direksi
Madya Pekerjaan selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan tanggung
jawabnya dalam bidang perencanaan untuk
sistem arsitektur bangunan;
2. Melakukan pengkajian secara
berkesinambungan pada bidang yang dtangani,
serta segera memberikan laporan setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan
hal-hal tersebut;
3. Membantu ketua tim mencari pemecahan
masalah atas permasalahan yang timbul
sehubungan dengan bidang yang ditangani; dan
4. Mengerti seluruhnya atas isi dokumen kontrak.
Hendrik Pandopotan CV. Presisi Tama Tenaga Ahli Ahli Teknik Ahli Bangunan 1. Melakukan petunjuk teknis dan instruksi dari 1,00 OB
Sibarani, ST. Lokal Bangunan Gedung Ketua Tim, serta mengusahakan agar Direksi
Gedung – Madya Pekerjaan selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan tanggung
jawabnya dalam bidang perencanaan untuk
sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing
bangunan;
2. Melakukan pengkajian secara
berkesinambungan pada bidang yang dtangani,
serta segera memberikan laporan setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan
hal-hal tersebut;
3. Membantu ketua tim mencari pemecahan
masalah atas permasalahan yang timbul
sehubungan dengan bidang yang ditangani; dan
4. Mengerti seluruhnya atas isi dokumen kontrak.
TENAGA PENDUKUNG
Tenaga
Lingkup Jumlah Orang
Nama personil Perusahaan Lokal/Asin Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Keahlian Bulan
g
Ikhsan CV. Presisi Tama T. Lokal Surveyor Surveyor 1. Melakukan petunjuk teknis dan instruksi dari 1,00 OB
Ketua Tim, serta mengusahakan agar Direksi
Pekerjaan selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan tanggung
jawabnya dalam bidang pengukuran
dilapangan;
2. Melakukan pengkajian secara
berkesinambungan pada saat mensurvey
kondisi lapangan;
3. Melakukan pensurveyan secara detail dan
terinci terhadap topography lokasi perencanaan
pada setiap komponen pekerjaan serta
membuat eksisting kondisi lapangan untuk
memudahkan proses perencanaan.
Suprayetno CV. Presisi Tama T. Lokal Juru Gambar Juru Gambar 1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi yang 1,50 OB
diberikan oleh tim perencana dan Ketua Tim ;
2. Memproduksi dan memverifikasi gambar
desain teknis untuk disetarakan dalam instruksi
kerja design serta dokumentasi teknik lain
yang diperlukan dalam pekerjaan penggambar
sesuai target schedule pekerjaan; dan
3. Memberi laporan proges atas pekerjaan
penggambaran kepada ketua tim dan staff
administrasi untuk di sesuaikan dengan target
schedule agar tidak terjadi overlapping dalam
pekerjaan sehingga pekerjaan selesai tepat
waktu.
Tri Susanto Sembiring, ST. CV. Presisi Tama T. Lokal Estimator Estimator 1. Melaksanakan Semua Kegiatan yang 1,00 OB
mencakup Pengumpulan Data Harga Satuan
Bahan dan Upah;
2. Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan;
3. Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan;
4. Membuat perkiraan perkiraan biaya pekerjaan
konstruksi, serta harus menjamin bahwa data
perhitungan analisa harga satuan dan
perhitungan kuantitas pekerjaan yang
dihasilkan adalah benar dan akurat;
5. Bertanggung jawab terhadap hasil
TENAGA PENDUKUNG
Tenaga
Lingkup Jumlah Orang
Nama personil Perusahaan Lokal/Asin Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Keahlian Bulan
g
pekerjaannya;
Bertanggung jawab pada team leader.
Riyan Pratama CV. PRESISI Tenaga Operator Operator Komputer 1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi yang 1,50 OB
TAMA Lokal Komputer diberikan oleh tim perencana dan Ketua Tim ;
2. Membantu tenaga ahli dan tim perencana
dalam hal penginputan laporan; dan
3. Memberi laporan proges atas pekerjaan yang
dikerjakan kepada ketua tim dan staff
administrasi untuk di sesuaikan dengan target
schedule agar tidak terjadi overlapping dalam
pekerjaan sehingga pekerjaan selesai tepat
waktu.
5) JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Jadwal Rencana Penugasan Personil untuk pekerjaan ini, Konsultan akan mempersiapkan
personil yang qualified untuk menangani pekerjaan ini. Pengalaman dan keadaan masing-masing
personil dapat dilihat pada uraian Curriculum Vitae setiap tenaga ahli.
Secara lengkap Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dapat dilihat pada table berikut ini :
TABEL JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
RENCANA PENUGASAN BULANAN JUMLAH
NO NAMA PERSONIL POSISI PENUGASAN BULAN I BULAN II ORANG
1 2 3 4 1 2 BULAN
A TENAGA AHLI PROFESIONAL
1 Muhammad Rusli Manik, ST. Team Leader 1,50 OB
2 Dede Surya Umri, ST. Ahli Arsitektur 1,50 OB
3 Ir. Irwansyah Ahli Listrik 1,00 OB
4 Hendrik Pandopotan Sibarani, ST. Ahli Bangunan Gedung 1,00 OB
B TENAGA PENDUKUNG
1 Ikhsan Surveyor 1,00 OB
2 Suprayetno Draftman 1,50 OB
3 Tri Susanto Sembiring Estimator 1,00 OB
4 Riyan Pratama Operator Komputer 1,50 OB
LAMPIRAN