Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

DI MTs NEGERI 1 DONGGALA

“PENDIDIKAN IPS TRADISIONAL DAN MODERN”

Oleh:

JIHAN FATIHAH A32121040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2022
ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas


segala limpahan rahmatnya akhirnya penulisan tugas laporan yang berjudul
pendidikan ips tradisional dan modern ini dapat selesai tepat "waktu" adaupun
kenyataannya masih banyak kekurangan dalam penulisan ini,

Kami sadar bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak


kekurangan dan jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami berharap adanya
kritik dan saran dari pembaca demikesempurnaan laporan ini, Adapun tugas
laporan ini dapat kami selesaikan karena adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya laporan tugas ini.

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada kami dalam menyusun


laporan tugas ini dapat bermanfaat dan mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata kami berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 1 November 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI

SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

PENDAHULUAN 1

KAJIAN PUSTAKA 2

1. PENGERTIAN PENDIDIKAN IPS 2


2. PEMBELAJARAN IPS TRADISIONAL 2
3. PEMBALAJARAN IPS MODERN 3
LAPORAN HASIL WAWANCARA 6

1. HASIL WAWANCARA 6
2. ANALISIS 10
PENUTUP 12

1. KESIMPULAN 12
2. SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA 14

LAMPIRAN 15

DOKUMENTASI 17
1

PENDAHULUAN

  Setiap individu mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai


kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat
memahami pelajaran, hingga yang lamban. Mulai dari siswa yang berprestasi,
hingga anak yang sarat akan masalah.
             Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam
mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku
mahasiswa PPKN fakultas FKIP melakukan observasi di MTs Negeri 1 Donggala
untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas
dengan tema PENDIDIKAN IPS TRADISIONAL DAN MODERN. Laporan
hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS,.
Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana
seorang guru mengajar suatu pembelajaran. Kemudian kita sebagai sorang calon
guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan
kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.
Kehidupan manusia memang selalu berubah dan berkembang sesuai
dengan kemajuan zaman, demikian pula juga dalam pendidikan dan pembelajaran.
Pembalajaran yang dahulu sudah ada terus berkembang di masa yang akan datang.
Dalam kegiatan belajar mengajar, masih kita temui cara mengajar seorang guru
yang tetap mempertahankan cara mengajar yang diterimannya saat lampau.
Sementara cara untuk memberikan materi kepada peserta didik sudah seharusnya
berubah seiring dengan perkembangan zaman. Metode-metode belajar yang lama
sudah seharusnya dimodifikasi agar peserta didik lebih aktif didalam
pembelajaran.
2
KAJIAN PUSTAKA

 Pembelajaran IPS Tradisional

Dalam pembelajaran IPS tradisional dilakukan melalui pendekatan


pembelajaran tradisional. Pendekatan tradisional adalah sebuah pendekatan
pembelajaran dimana guru didalam kelas menggunakan metode mengajar yang
relative tetap ( monoton ) setiap kali mengajar IPS. Guru terkesan lebih aktif dari
pada siswa. Gurulah yang memegang peranan penting dalam pembelajaran.
Pendekatan ini kurang menggunakan alat atau media yang memadai sehingga
hasil belajar siswa kurang luas dan mendalam, malahan cenderung verbalistis.

Ciri-ciri pendekatan pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut :

1. Guru cenderung hanya menyampaikan informasi yang bersifat fakta dan


kurang memberikan permasalahan dalam proses pembelajaran.
2.  Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa lebih bersifat satu arah
3. Dalam proses pembelajaran guru kerap memberikan indoktrinasi kepada
siswa juga kurang memberikan kesempatan berpikir kritis dan kreatif
4. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih cenderung bersifat kognitif
saja, kurang memberikan materi yang bersifat afektif dan psikomotor
5. Strategi, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru
cenderung bersifat tunggal dan monoton
6. Dalam pembelajaran kurang menampakkan kadar CBSA yang di tinggi
7.  Penilaian lebih banyak menggunakan tes, baik tertulis maupun lisan,
kurang menggunakan tes perbuatan ( perilaku ).
3

Prinsip-prinsip pengajaran tradisonal adalah :

1. tidak ada teori yang dirumuskan secara koheren yang membahas


kegiatan   belajar   dalam ehavi pendidikan tradisonal
2. motivasi di dasari hukuman, ganjaran, atau hadiah dan persaingan,
3. Belajar dengan menghafal, dan menyimpan informasi tanpa bantuan
catatan    ditekankan dalam pendidikan tradisonal
4. Psikologi behavioral memiliki pengaruh yang jelas dalam pendidikan
tradisional,
5. Psikologi kognitif tidak banyak memberi pengaruh,
6. pada umumnya proses pengajaran dalam ehavi pendidikantradisonal tidak
diturunkan oleh teori tertentu.

 Pembelajaran IPS dalam era globalisasi

Globalisasi telah menempatkan manusia pada dunia tanpa batas (borderless


word). Globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan kemajuan penting dalam
bidang teknologi.

Globalisasi  membuat kita memperoleh berbagai kemudahan  dalam


memperoleh informasi, sehingga jika tidak kita pahami akan membuat generasi
muda kita akan menjadi sasaran sebagai dampak negative globalisasi, hal ini bisa
dilihat dengan  semakin lunturnya nilai nilai norma kehidupan dikalangan
generasi muda.

Konsep pendidikan IPS pertama sekali masuk dalam dunia persekolahan


Indonesia terjadi pada tahuan 1972 – 1973 yakni dalam kurikulum Proyek Perintis
Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung, Dalam kurikulum SD 8 PPSP
digunakan  dengan istilah “ Pendidikan Kewarganegaraan /Studi social “, sebagai
mata pelajaran social terpadu.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah sejumlah konsep mata pelajaran dan
ilmu lainnya dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan  yang

Bertujuan membahas masalah atau permasalahan gunamencapai tujuan-tujuan


khusus pendidikan melalui program pengajaran IPS pada tingkat sekolah.  IPS
adalah bidang studi yang mempelajari , menelaah, menganalisis gejala dan
masalah di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan  atau satu
perpaduan (Sardiyo 2009).

Hampir sebagian besar guru guru IPS yang ada di SMP  mengajar hanya
menitik beratkan pada  penguasaan hafalan, proses belajar mengajar yang terpusat
pada guru,  terjadi banyak miskonsepsi , situasi kesal yang membosankan  siswa,
ketidaklebih unggulan guru dari sumber lain, ketidak mutakhiran sumber belajar
yang ada, ehavi ujian yang sentralistik untuk mencapai tujuan  kognitif. Ini salah
satu bentuk kendala yang ada pada pembelajaran IPS

Dalam pembelajaran IPS guru merupakan sumber utama dalam menciptakan


siatuasi interaktif yang edukatif , yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa dan sumber pembelajaran dalam menunjang tujuan tercapainya
tujuan pembelajaran. Untuk terwujudnya proses belajar mengajar yang diharapkan
sudah tentu menuntut upaya guru dalam mengaktualiasasikan kompetensi secara
professional

Pembelajaran IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan
membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya, disamping aspek nilai
moral yang.banyak memuat materi social  dan bersifat hafalan, sehinngga
pengatahuan yang diterima siswa sebagai produk hafalan . Sifat  materi
pembelajaran IPS tersebut  membawa konsekuensi terhadap proses belajar
mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru
menggunakan  metode ceramah sedangkan siswa c cenderung pasif  Dalam
metode ceramah terjadi dialog imperative.

Padahal proses belajar mengajak keterlibatan siswa harus  secara totalitas,


artinya melibatkan pikiran , penglihatan , pendengaran dan psikomotor.

Guru dapat dikatakan suatu profesi, dalam menjalani profesi guru hendaknya
selalu meningkatkan kemampuan. Seperti yang dikatakan Zainal Asri (2010),
Mengajar butuh seni dan bakat tugas tersebut merupakan penghargaan yang cukup
mulia apabila  benar benar diminati atas kesadaran yang tinggi sebagai pendidik.
Pembelajaran IPS menuntut para Guru untuk menciptakan bebarbagai cara agar
pembelajaran ini menarik bagi siswa.

Anderson mengatakan bahwa tidak ada satupun Negara di dunia yang mampu
menolak bahkan menghindari globalisasi, tidak ada pilihan lain kecuali
menyesuaikan diri dengan langkah melakukan perubahan. Perubahan yang
penting, antara lain menyesuaikan system pendidikan dalam arti penyesuaian
seperlunya agar dapat mengantisipasi realita yang ada. Seharusnya pendidikan
nasional dapat mampu mengantisipasi satu langkah lebih maju dari segi
kehidupan lain.

Pendidikan tidak hanya memberikan pengertian dan keterampilan untuk hidup


secara efektif dalam masyarakat global dewasa ini, tetapi juga harus memberikan
kemapuan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya peluang-peluang dimasa
yang akan datang dan mampu menghargai masa lampau.
6

HASIL WAWANCARA

1. Bagaimana tanggapan ibu, untuk pembelajaran IPS dizaman


sekarang
Tanggapan pembelajaran IPS di zaman sekarang atau zaman now ya,
menurut saya sebagai guru IPS untuk menanggapi pembelajaran di era
sekarang atau zaman sekarang itu, IPS itu sangat menunjang karena ips
itu berlatar belakang dari masa lampau, masa kini dan masa yang akan
dating. Jadi saling berkaitan, setelah dikaji bahwa IPS itu sangat
membantu untuk kedepannya bagaimana manusia itu ingin hidupnya lebih
praktis, lebih cepat perkembangan apalagi dibidang ilmu pengetahuan dan

tekhnologi dan komunikasi.

2. Selanjutnya disini saya ingin bertanya, apakah disekolah ini


menerapkan pembelajaran tradisional atau modern atau
menerapkan keduanya ibu?
Kalau cara untuk menyampaikan atau proses pembelajaran itu sendiri
kolaborasi bisa secara tradisional dan bisa secara modern jadi keduanya
ini saling dipadukan, seperti alat modern yakni infokus,powerpoint dan
membentuk kelompok belajar dikelas atau kolaborasi yaa.
3. Bagaimana strategi ibu dalam pembelajaran baik itu secara
tradisional maupun modern?
Kalau pembelajaran kolaborasi itu sendiri dilihat dari kondisi dan situasi,
apabila materi itu bisa secara tradisional maka saya pakai system
ceramahn, dan Tanya jawab tapi kalau materinya menyangkut kehidupan
masa sekarang maka harus pakai infokus dan power point, supaya anak-
anak itu bisa menanggapi pembelajaran.
4. Selanjutnya ibu, metode-metode apa saja yang ibu terapkan dalam
pembelajaran ips?

7
Metode learning, yaitu pembelajaran adalah pedoman berupa program
atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu
pembelajaran.
5. Apakah metode yang ibu terapkan sudah berjalan dengan baik atau
belum?
Kalau dikatakan baik ada baiknya, tapi kalau dikatakan sempurna juga
masih ada kekurangannya.
6. Permasalahan apa saja yang terkait dengan konsep pembelajaran
IPS sebagai guru IPS saat ini?
Konsep pembelajaran IPS itu berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di
lingkungan masyarakat jadi, harus jelih membaca apa yang menjadi
permasalahan dimasa sekarang.
7. Terus, bagaimana solusi ibu jika mengalami permasalahan dalam
pendidikan IPS baik itu secra tradisional maupun modern?
Kiat-kiat untuk menemukan apabila ada masalah itu dengan cara
bagaimana menyempurnakan atau memperbaiki atau mencari solusi
bagaimana agar permasalahan itu cepat terselesaikan.
8. Apakah sekolah ini sudah menerapkan kurikulum merdeka
khususnya dalam pemblajaran IPS?
Kalau kurikulum merdeka belum, sementara mengikuti perkembangan
bagaimana kurikulum merdeka itu sebenarnya.
9. Baik bu, selanjutnya bagaimana implementasi pembelajaran IPS
secara tradisional dan modern?
Pelaksanaanya itu seperti yang saya bilang sebelumnya yakni dengan cara
dikolabrasikan dan disesuaikan dengan kehidupan yang sedang
berlangsung sekarang ini, atau pola piker yang menuju modern.

10. Mengapa pembelajaran ips itu perlu pembaruan ibu?

8
Karena IPS itu, terkandung didalamnya ada 3 dimensi, masa lampau,
masa sekarang dan masa depan sehingga pembaharuannya ada dengan
mengaitkan apa permasalahan yang terjadi di era globalisasi sekarang.
11. Kemudian, bagaimana peranan guru dalam mengembangkan
keterampilan social dalam IPS?
Keterampilan guru itu yaah dituntut secara kreatif dimana kreatifnya
mampu menkondusukan dan disesuaikan dengan apa yang disampaikan
dan sesuai dengan materi.
9

ANALISIS

Dari hasil wawancara yang dilakuan di MTs N 1 donggala dengan


menunjukan bahwa disekolah tersebut masih mengunakan system belajar
tradisional dan modern yang dimana keduanya dikolaborasikan dan disesuaikan
dengan kondisi, karna jika memilih salah satunya, contohnya seperti modern saja
maka akan sedikit menyulitkan, seperti yang kita ketahui sendiri pembelajaran
modern itu sudah banyak mengarah ke bidang tekhnologi untuk mengakses
internet namun, kita ketahui sendiri bahwa letak MTs N 1 Donggala ini berada di
pedesaan, akan terhalang dengan jaringan jika menggunakan system
pembelajaran modern itulah alasannya mereka mengkolaborasikan.

Sedangkan system pembelajaran tradisional itu sendiri, hanyalah dominan


dengan ceramah sehingga besar kemungkinanya para siswa akan mengantuk dan
sulit untuk menerima proses belajar mengajar.Dalam pembelajaran IPS tradisional
dilakukan melalui pendekatan pembelajaran tradisional. Dimana pendekatan
tradisional adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dimana guru didalam
kelas menggunakan metode mengajar yang relative, tetap (monoton) setiap kali
mengajar IPS.
Di sekolah tersebut juga belum menerapkan kurikulum merdeka belajar
dikarenakan belum terlalu paham terhadap kurikulum tersebut, dan mereka juga
sementara memahami dan mempelajari kurikulum tersebut. Jika dilihat dari
permasalahan sang guru dalam menghadapi siswanya, ada banyak strategi yang
digunakannya dalam menghadapi siswanya, salah satunya dengan cara pendekatan
pada sang siswa agar diketahui apa yang menjadi masalahnya dan diberilah jalan
keluar dari permasalahannya.
Kemudian, permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS secara
tradisional dan modern. Di dalam kelas, siswa cenderung tidak serius dalam
mengikuti pembelajaran karena adanya gangguan di luar kelas, misalnya karena
diajak teman yang nakal agar keluar dari kelas pada saat masuk pelajaran. Ada
juga terdapat kelakuan siswa dimana gurunya sedang menjelaskan materi didepan
10
mereka keluar masuk didalam kelas tersebut, sehingga biasanya
konsentrasi guru itu terganggu begitupun teman-teman yang lain merasa
konsentrasinya itu di alihkan karena kelakuan temannya yang sering keluar masuk
kelas. Solusi dari permasalahan ini yakni guru harus memberikan hukuman atau
teguran untuk mereka agar bisa focus dalam pembelajaran IPS. Sedangkan
implementasi pembelajaran modern yakni dengan menggunakan infokus untuk
menayangkan materi pertemuan dalam proses pembelajaran, para siswa di MTS
NEGERI 1 DONGGALA lebih suka dengan proses pembelajaran ini daripada
dengan cara materi itu didekti terus dibacakan bukunya, otomatis mereka juga
merasa bosan, apalagi pada siswa MTs/SMP.
Kemudian, pembelajaran IPS juga harus perlu pembaharuan karena guru
IPS harus menyajikan pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan-
pendekatan dan model-model pembelajaran yang relevan dengan tujuan
pembelajarannya dan memperbaharui metode dan model pembelajarannya yang
kreatif. Apalagi di era globalisasi, guru itu harus menggunakan metode-metode
pembelajaran yang bagus dan kreatif dalam proses pembelajaran agar siswanya
juga bersemangat mengikuti pembelajaran.
IPS harus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai zaman, karena
IPS mempelajari tentang kegiatan manusia dalam suatu masyarakat baik
perilakunya maupun kebutuhannya. Seperti yang kita ketahui bahwa didalam
kehidupan ini tentunya selalu ada perubahan itulah mengapa IPS harus berubah
menyesuaikan dengan zaman. Dalam kaitannya antara masa lalu, masa kini, dan
masa depan dalam Pendidikan IPS yakni sebagai penghubung antara peristiwa-
peristiwa yang mempengaruhi masa kini dan peristiwa saat ini akan
mempengaruhi masa depan.

11
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil kajian dan dari beberapa sumber diatas, dapat


disumpulkan bahwa pendidikan IPS tradisional dan modern bisa saling
dikolaborasikan didalam proses belajar mengajar, keduanya bisa
dikolaborasikan ataupun diterapkan secara sendiri-sendiri, hanya sang
pengajarlah yang bisa mengkondisikan kapan yang tradisional di gunakan dan
kapan yang modern diterapkan.
Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran dimana secara
umum, pusat pembelajaran berada pada guru, dan menempatkan siswa
sebagai objek dalam belajar. Jadi, disini guru berperan sebagai orang yang
serba bisa dan sebagai sumber belajar. Pembelajaran tradisional ini dekenal
dengan pembelajaran.
Sedangkan metode pembelajaran modern sendiri, menekan pada
konsep-konsep baru dan media yang digunakan lebih modern. Dimetode ini
yang berperan aktif adalah muridnya sendiri karena metode ini murid tak
hanya bergantung pada guru itu sendiri, para siswa dituntut untuk lebih
kreatif dan lebih berfikir secara kritis.

SARAN
Dalam penulisan laporan ini, izinkan saya untuk menyampaikan
saran saya, yakni, alangkah baiknya di era sekarang ini harus menerapkan proses
pembelajaran secara modern agar mudah mengakses hal-hal positif yang belum
kita ketahui agar para siswa juga tidak ketinggalan dengan kemajuan-kemajuan
tekhnologi di era sekarang ini, namun kembali lagi kita juga tidak bisa
memaksakan pada semua sekolah harus menerapkan proses pembelajaran secara

12

modern karena ada banyaknya kendala salah satunya terkendala pada jaringan
khususnya disekolah-sekolah pelosok.

Semoga laporan ini bisa membantu kita semua untuk mengetahui


tentang apa itu pendidikan IPS tradisional dan modern sehingga kita bisa
memahaminya sedikit demi sedikit, maafkanlah penulis jika didalam laporan
ini masih banyak kekurangannya.
13

.DAFTAR PUSTAKA

Riyani, M. R. (2015). PENDIDIKAN IPS SEBAGAI KATALISATOR


DALAM TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI
INDONESIA. SEUNEUBOK LADA, 2(2), 1-15.

Sardiyo, kumpulan makalah Teori-Teori Pembelajaran IPS Kelas A.


Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 2009.
14

LAMPIRAN

Pada hari sabtu, 22 oktober 2022 pukul 10.00, kami mendatangi


sekolah MTs NEGERI 1 DONGGALA tepatnya di desa labuan induk kecamatan
labuan kabupaten Donggala, dengan tujuan melakukan wawancara dan observasi
terhadap guru IPS disekolah tersebut, yakni ibu Nurmomy (Narasumber).

1. Bagaimana tanggapan ibu, untuk pembelajaran IPS dizaman


sekarang
Tanggapan pembelajaran IPS di zaman sekarang atau zaman now ya,
menurut saya sebagai guru IPS untuk menanggapi pembelajaran di era
sekarang atau zaman sekarang itu, IPS itu sangat menunjang karena ips
itu berlatar belakang dari masa lampau, masa kini dan masa yang akan
dating.
2. Selanjutnya disini saya ingin bertanya, apakah disekolah ini
menerapkan pembelajaran tradisional atau modern atau
menerapkan keduanya ibu?
Kalau cara untuk menyampaikan atau proses pembelajaran itu sendiri
kolaborasi bisa secara tradisional dan bisa secara modern.
3. Bagaimana strategi ibu dalam pembelajaran baik itu secara
tradisional maupun modern?
Kalau pembelajaran kolaborasi itu sendiri dilihat dari kondisi dan situasi,
apabila materi itu bisa secara tradisional maka saya pakai system
ceramahn, dan Tanya jawab tapi kalau materinya menyangkut kehidupan
masa sekarang maka harus pakai infokus dan power point, supaya anak-
anak itu bisa menanggapi pembelajaran.
4. Selanjutnya ibu, metode-metode apa saja yang ibu terapkan dalam
pembelajaran ips?
Metode learning.

15
5. Apakah metode yang ibu terapkan sudah berjalan dengan baik atau
belum?
Kalau dikatakan baik ada baiknya, tapi kalau dikatakan sempurna juga
masih ada kekurangannya.
6. Permasalahan apa saja yang terkait dengan konsep pembelajaran
IPS sebagai guru IPS saat ini?
Konsep pembelajaran IPS itu berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di
lingkungan masyarakat jadi, harus jelih membaca apa yang menjadi
permasalahan dimasa sekarang.
7. Terus, bagaimana solusi ibu jika mengalami permasalahan dalam
pendidikan IPS baik itu secra tradisional maupun modern?
Kiat-kiat untuk menemukan apabila ada masalah itu dengan cara
bagaimana menyempurnakan atau memperbaiki atau mencari solusi
bagaimana agar permasalahan itu cepat terselesaikan.
8. Apakah sekolah ini sudah menerapkan kurikulum merdeka
khususnya dalam pemblajaran IPS?
Kalau kurikulum merdeka belum, sementara mengikuti perkembangan
bagaimana kurikulum merdeka itu sebenarnya.
9. Selanjutnya bagaimana implementasi pembelajaran IPS secara
tradisional dan modern?
Pelaksanaanya itu seperti yang saya bilang sebelumnya yakni dengan cara
dikolabrasikan dan disesuaikan dengan kehidupan yang sedang
berlangsung sekarang ini, atau pola piker yang menuju modern.
10. Mengapa pembelajaran ips itu perlu pembaruan ibu?

Karena IPS itu, terkandung didalamnya ada 3 dimensi, masa lampau,


masa sekarang dan masa depan sehingga pembaharuannya ada dengan
mengaitkan apa permasalahan yang terjadi di era globalisasi sekarang.
16
11. Kemudian, bagaimana peranan guru dalam mengembangkan
keterampilan social dalam IPS?
Keterampilan guru itu yaah dituntut secara kreatif dimana kreatifnya mampu
menkondusukan dan disesuaikan dengan apa yang disampaikan dan sesuai
dengan materi
17
DOKUMENTASI
18

Anda mungkin juga menyukai