Dalam hukum pidana masuk dalam pembahasan mengenai asas kesalahan (culpabilitas) sebagai salah
satu asas fundamental dalam hukum pidana yang pada prinsipnya menyatakan bahwa seseorang tidak
dapat dipidana tanpa adanya kesalahan dalam dirinya. Dalam dolus, sikap batin orang yang
melakukannya adalah berbeda. Sikap batin orang yang melakukannya adalah menentang larangan.
Culpa dapat diartikan kealpaan, adalah seseorang
dapat dipidana bila kesalahannya itu berbentuk
kealpaan.
Perbedaan antara dolus eventualis dengan culpa lata yang disadari (alpa) menurut Satochid
Kartanegara adalah sebagai berikut :Schuld dengan kesadaran (culpa lata yang disadari atau alpa)
ini terdapat apabila si pelaku dalam melakukan perbuatan dapat membayangkan atau menduga
akan timbulnya suatu akibat, akan tetapi walaupun ia berusaha untuk mencegah timbulnya akibat
itu akibatnya tetap timbul. Dolus Eventualis itu apabila seseorang melakukan sesuatu perbuatan
untuk mencapai maksud tertentu sedangkan dalam pada itu ia dapat membayangkan bahwa
apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang dimaksudkan itu mungkin akan timbul
akibat lain yang bukan menjadi tujuannya dan yang juga dilarang dan diancam hukuman oleh
peraturan perundang - undangan.
Bentuk – bentuk colus dan culfa