Anda di halaman 1dari 20

HUKUM

PIDANA
3 SKS

UNDARIS MOHAMAD TOHARI

Materi Kuliah S1 Ilmu Hukum


Hari Kamis
April 2022 FAKULTAS HUKUM
TEMA

Kesalahan dan
Pertanggungjawaban Pidana
2
Pengertian Kesalahan
• Ada 4 pengertian kesalahan:
1.Kesalahan sebagai unsur delik; dalam arti
kumpulan (nama generik) yang mencakup
dolus dan culpa
2.Kesalahan dalam arti pertanggungjawaban
pidana: ketercelaan seseorang atas
perbuatan melawan hukum yang telah
dilakukannya

02/07/23 3
3. Kesalahan dalam arti bentuk khusus, yang
hanya berupa culpa
4. Kesalahan yang digunakan dalam rumusan
delik untuk menetapkan bahwa pidana dapat
diancamkan pada pelaku yang bersalah
karena telah melakukan tindakan tertentu;
mis. Barang siapa dengan sengaja
menghilangkan nyawa orang lain dipidana
karena bersalah melakukan pembunuhan

02/07/23 4
Kesalahan sebagai Unsur Delik
• Dolus
• Culpa

02/07/23 5
Dolus/ opzet/ sengaja
• Apakah sengaja itu ?
Sengaja = willens (dikehendaki) en wetens (diketahui) (MvT-
1886)

• Teori2 “sengaja” :
(a) teori kehendak (wils theorie)
“ Sengaja (opzet) ada apabila perbuatan & akibat suatu delik
dikehendaki si pelaku”

(b) teori bayangan (voorstellings-theorie)


“opzet (sengaja) ada apabila si pelaku pada waktu mulai
melakukan perbuatan, ada bayangan yg terang bahwa
akibat yg bersangkutanakan tercapai, maka dari itu ia
menyesuaikan perbuatannya dengan akibat itu”

02/07/23 6
Dolus/ opzet/ sengaja
istilah2 dalam rumusan tindak pidana
• Dengan sengaja : Ps 338 KUHP
• Mengetahui bahwa : Ps 220 KUHP
• tahu tentang : Ps 164 KUHP
• dengan maksud : Ps 362, 378, 263 KUHP
• niat : Ps 53 KUHP
• dengan rencana lebih dahulu : Ps 340, 355 KUHP
- dengan rencana : (a) saat pemikiran dg tenang ; (b)
berpikir dg tenang; ( c ) direnungkan lebih dahulu.
- ada tenggang waktu antara timbulnya niat dengan
pelaksanaan delik
7
Bentuk-Bentuk Dolus
1. Dolus sebagai maksud tujuan
2. Dolus dengan kesadaran akan keniscayaan
akibat/sengaja dengan keinsyafan kepastian
(sadar kepastian)
3. Dolus dengan kesadaran akan besarnya
kemungkinan/ kesengajaan dengan
keinsyafan kemungkinan
4. Dolus eventualis (kesengajaan bersyarat)
Kesengajaan bersyarat: dengan mengetahui
dan menghendaki menerima risiko yang besar
8
Bentuk-bentuk
Kesengajaan/dolus
• Ada sarjana yang membedakan bentuk-bentuk dolus
menjadi 3 macam,yaitu: sebagai maksud,
berkeinsyafan kepastian dan berkeinsyafan
kemungkinan (misalnya Lamintang, Tresna,
Moeljatno)
• Mereka menyamakan dolus eventualis dengan
kesengajaan dengan keinsyafan kemungkinan
• Dolus eventualis merupakan perkembangan dalam
hukum pidana, khususnya dalam hal bentuk-bentuk
kesengajaan dan HR Belanda baru menerima
kesengajaan
02/07/23
bentuk ini setelah PD II 9
Bentuk-bentuk kesengajaan
Sengaja sebagai maksud/niat/tujuan :
apabila pembuat menghendaki
perbuatan dan/akibat perbuatannya;
tidak dilakukan perbuatan itu jika
pembuat tahu akibat perbuatannya tidak
terjadi;
Tidak harus berupa tindak pidana

02/07/23 10
Bentuk-bentuk kesengajaan
 Sengaja sebagai keinsyafan kepastian :
- pembuat yakin bahwa akibat yg dimaksudkannya
tidak akan tercapai tanpa terjadinya akibat yg tidak
dimaksud
 Sengaja sebagai keinsyafan kemungkinan:
- pembuat sadar bhw mungkin akibat yg tidak
dikehendaki akan terjadi utk mencapai akibat yg
dimaksudnya
- Kesengajaan berkeinsyafan kepastian dan
kemungkinan tidak dapat berdiri sendiri. Selalu
bersifat accesoir terhadap kesengajaan sebagai
maksud
02/07/23 11
Dolus eventualis
(Kesengajaan sbg kemungkinan)
• Pelaku dengan kehendak dan kesadaran
menerima kemungkinan munculnya akibat
yang buruk atau akibat yang lain dari
perbuatan yang dilakukan.
• Atau pelaku menerima penuh risiko
terwujudnya sesuatu kemungkinan

02/07/23 12
Culpa dan Istilah2
- culpa
- sembrono
- teledor
- Kurang hati-hati

 istilah 2 yg digunakan dalam rumusan :


- kelalaian
- kealpaan
- kesalahan
- seharusnya diketahuinya
- sepatutnya diketahuinya 13
Pengertian, Jenis, Syarat
 KUHP : tidak ada definisi
 MvT : kealpaan di satu pihak berlawanan benar2 dg
kesengajaan dan di pihak lain dengan hal yg
kebetulan
 Pada culpa, unsur menghendaki selalu tidak ada;
sedangkan unsur mengetahui sering tidak ada
 Macam2 Culpa :
(a) culpa lata ; culpa levis
(b) culpa yg disadari : culpa yg tidak disadari

02/07/23 14
Pengertian, Jenis, Syarat
 Syarat adanya kealpaan :
(a) Hazewinkel-Suringa : 1) kekurangan
menduga-duga; 2) kekurangan berhati-hati
(b) van Hamel : 1) tidak menduga-duga
sebagaimana diharuskan hukum; 2) tidak
berhati-hati sebagaimana diharuskan hukum
( c) Simons : pada umumnya “schuld” (kealpaan)
mempunyai 2 unsur : 1) tidak berhati-hati; 2)
dapat diduganya akibat.

02/07/23 15
Culpa
• Untuk menentukan ada atau tidaknya culpa pada
seseorang, maka harus digunakan tolok ukur yang
normal (upaya dan kehati-hatian dari orang yang
sama kemampuan dan kecerdasannya dengan
pelaku).
• Jadi culpa merupakan sesuatu yang bersifat normatif
(….seharusnya…..)
• Apabila pada situasi dan kondisi yang sama dengan
pelaku, orang yang sama kemampuan dan
kecerdasannya dengan pelaku pada umumnya tidak
melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh
pelaku; berarti pelaku culpa---- disebut Culpa Lata
(Kelalaian
02/07/23
yang Besar) 16
Culpa
• Culpa Levis (Kelalaian yang kecil)--- apabila tolok ukurnya
adalah upaya dan kehati-hatian yang luar biasa
• Culpa yang disadari : Apabila pelaku sudah membayangkan
kemungkinan timbulnya suatu akibat yang dilarang, dan karena
itu ia juga sudah berupaya agar tidak timbul akibat tsb. (dia
tidak menghendaki akibat), namun akibat tetap terjadi
• Culpa yang tidak disadari: Pelaku sama sekali tidak pernah
membayangkan kemungkinan timbulnya akibat yang dilarang;
tetapi ternyata terjadi akibat
• Yang dapat dipidana adalah Culpa Lata, baik yang disadari
maupun tidak disadari

02/07/23 17
Asas penting dalam masalah
pertanggungjawaban

•Tiada Pidana tanpa kesalahan :


meskipun seseorang telah melakukan
perbuatan yang melawan hukum; namun
tanpa adanya kesalahan maka dia tidak
dapat dipidana

02/07/23 18
Dapat dipersalahkan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
ada 3 syarat yang harus dipenuhi:
1. Kemampuan bertanggungjawab
2. Ada hubungan psikis antara pelaku dan
perbuatannya , dalam bentuk dolus atau
culpa
3. Tidak ada dasar penghapus kesalahan

02/07/23 19
selesai

02/07/23 20

Anda mungkin juga menyukai