(CRIMINAL RESPONSIBILITY)
yuliaticholil@ub.ac.id
yuliaticholil@gmail.com
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 1
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
KEMAMPUAN BERTANGGUNG
JAWAB
ASAS TIADA PIDANA TANPA
KESALAHAN
BENTUK KESALAHAN
ALASAN PEMAAF
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 2
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
MAMPU BERTANGGUNGJAWAB
KUHP tidak merumuskan mampu
bertanggungjawab
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 3
UKURAN YANG DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN
KEMAMPUAN BERTANGGUNGJAWAB
Keadaan Jiwa
Tidak terganggu oleh penyakit;
Kemampuan Jiwa
Dapat menyadari hakekat tindakannya;
Dapat menentukan kehendaknya;
Dapat mengetahui bahwa tindakannya tercela
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 4
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
TIDAK MAMPU BERTANGGUNG JAWAB
Belum berusia 16 tahun
Jiwa yang cacat karena pertumbuhan atau penyakit
TIDAK MAMPU BERTANGGUNGJAWAB
SEBAGIAN
Kleptomania, phyromania, claustrophobia,
nymphomania
Mabuk
Ukuran yang dipakai untuk menentukan
ketidakmampuan bertanggungjawab
Deskriptif –psikiater
Normatif -- Hakim
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 5
KESALAHAN
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 6
KESALAHAN
Dalam arti luas = pertanggungjawaban pidana
Dalam arti sempit = dolus dan culpa
Asas Kesalahan:
GEEN STRAF ZONDER SCHULD/ ACTUS NON FACIT
REUM NISI MENS SIT REA/ AN ACT DOES NOT
CONSITUTE ITSELF GUILT UNLESS THE MIND IS
GUILTY.
Unsur-unsur kesalahan
Mampu bertanggungjawab
Ada hubungan batin antara pelaku dan perbuatan
Tidak ada alasan pemaaf : Alasan yang menghapuskan
kesalahan pelaku
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 7
KESENGAJAAN (DOLUS)
MvT: willens en wettens(menghendaki dan
mengetahui tindakan dan akibatnya)
TEORI KEHENDAK
Kesengajaan adalah kehendak untuk mewujudkan
unsur-unsur dalam TP
Aliran determinis
Aliran indetermis
TEORI PENGETAHUAN
Kesengajaan berarti mengetahui akibat dari
perbuatannya
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 8
KESENGAJAAN (DOLUS)
BENTUK-BENTUK KESENGAJAAN
Sengaja dengan maksud
kesengajaan tsb merupakan perwujudan maksud dan
pengetahuan pelaku
Ps 406, ps 338 KUHP
Sengaja dg sadar kepastian
Pelaku mengetahui bahwa untuk mewujudkan TP pasti
ada akibat lain yang terjadi
menembak orang dibalik kaca
Kasus thomas van bremerhaven
Sengaja sadar kemugkinan
untuk mewujudkan TP, pelaku mengetahui mungkin ada akibat
lain yang terjadi
Arrest Hoorne Taart 1911
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 9
RUMUSAN KESENGAJAAN DALAM KUHP
Sengaja / dengan sengaja: Ps 187, 281, 310, 338, 372 KHUP;
Yang diketahui: Ps 220, 480, 204 KUHP;
Sedang diketahuinya: Ps 275 KUHP;
Sudah tahu : Ps 483 (2) KUHP;
Dengan tujuan : Ps 310 KUHP;
Dengan maksud:Ps 362 KUHP.
JENIS-JENIS KESENGAJAAN
Dolus determinatus
Dolus indeterminatus
Dolus alternativus
Dolus generalis
Dolus indirectus
Dolus premiditatus
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 10
KESESATAN (ERROR)
Error in persona
Terdapat kekeliruan antara apa yang dikehendaki oleh
pelaku dengan apa yang dilakukan, error in persona tidak
mempengaruhi pidana karena TP telah terjadi.
Error in objecto
Terdapat kekeliruan terhadap sasaran TP berkaitan dengan
obyek yang memiliki kualifikasi berbeda
Pembunuhan thd kepala negara,yang mati ajudannya—
tetap pembunuhan biasa.
Error in iuris
Terdapat kekeliruan mengenai tindakan dan akibat yang
dilarang oleh UU, tetap dapat dipidana
Error in facta
Terdapat kekeliruan tentang tindakan/salah satu unsur TP
dalam rumusan UU ternyata bukan merupakan unsur TP.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 11
KELALAIAN(CULPA)
MvT—ada tiga hal dalam diri pelaku culpa shg
perbuatannya dapat dicela/melawan hukum
Kurangnya pemikiran yang diperlukan;
Kurangnya pengetahuan yang diperlukan;
Kurangnya kebijaksanaan yang diperlukan.
Sianturi:
Telah melakukan tindakan kurang waspada;
Pelaku dpt memperkirakan akibatnya, tetapi tidak
mencegahnya.
Dari derajat kesalahan,mk culpa lebih rendah
derajatnya daripada dolus.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 12
PERBANDINGAN CULPA DAN DOLUS
CULPA DOLUS
Akibat Tidak dikehendaki Dikehendaki
pelaku
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 13
JENIS-JENIS CULPA
Berdasarkan kecerdasan/ kekuatan
ingatan pelaku
Culpa lata ( berat)
Culpa levis (ringan)
UKURAN UNTUK MENENTUKAN
CULPA LATA
Tindakan pelaku Dibandingkan dengan
pelaku lain dalam TP yg sama
Tindakan pelaku dibandingka dg orang
yang paling pandai/trampil dibidangnya
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 14
CULPA LATA DAN DOLUS EVENTUALIS
Culpa lata dan dolus eventualis
Culpa lata
Pelaku harus dapat menduga akibat
yang mungkin terjadi;
Ada kecerobohan yang sangat.
Dolus eventualis
Ada niat;
Ada kesadaran akibat lain yang
terjadi.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 15
LANJUTAN
Berdasarkan kesadaran pelaku
Culpa yang disadari
Culpa yang tidak disadari
Pro parte dolus pro parte culpa
Ps 282 (2),
Ps 292,
Ps 418,
Ps 480
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 16
RUMUSAN CULPA DALAM KUHP
Karena salahnya—Ps 188, 191 ter,360;
Kealpaan – Ps 231, 232;
Harus dapat menduga –ps 480, 287;
Ada alasan kuat baginya untuk
menduga– Ps 282 (2).
Kealpaan mana yang dapat dipidana??
KUHP tidak menentukan;
Yurisprudensi –hanya culpa lata yang
dapat dipidana.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 17
ALASAN PENGHAPUS
PIDANA
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 18
ALASAN PENGHAPUS PIDANA
Pengertian:
Alasan yang memungkinkan orang
yang melakukan perbuatan yang
memenuhi rumusan TP,tidak
dijatuhi pidana.
APP terdiri dari alasan pembenar
dan alasan Pemaaf.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 19
lanjutan
Pembagian APP
Berasal dari diri pelaku
Tidak mampu bertanggungjawab(Ps 44)
Berasal dari luar diri pelaku
Daya paksa( Ps 48)
Pembelaan darurat( Ps 49)
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 20
ALASAN PEMBENAR
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 21
ALASAN PEMBENAR
Adalah : alasan yang menghapuskan sifat
melawan hukumnya perbuatan—putusan
hakim adalah bebas ( Vrisjpraak)
PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER)
Ps 49 (1) KUHPUnsur-unsurnya:
Pembelaan bersifat terpaksa;
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 22
ALASAN PEMBENAR
MELAKSANAKAN KETENTUAN
UU
Ps 50 KUHP
UU adalah setiap aturan yang dibuat
oleh badan yang berwenang.
UU berarti hukum tertulis, jadi tidak
boleh bertentangan dengan asas
legalitas.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 23
ALASAN PEMBENAR
DENGAN ITIKAD BAIK MELAKSANAKAN
PERINTAH JABATAN YANG SAH
Ps 51 (1)
Syarat:
Harus ada hubungan hukum antara pemberi
dan pelaksana perintah
Kewenangan pemberi perintah sesuai dg
jabatannya
Perintah yang diberikan termasuk dalam
lingkup tugasnya.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 24
ALASAN PEMBENAR
DENGAN ITIKAD BAIK MELAKSANAKAN
PERINTAH JABATAN YANG TIDAK SAH
Ps 51(2)
Ukuran yang dipakai untuk menentukan
sah atau tidaknya perintah:
Syarat subyektif: pelaku harus dengan itikad
baik memandang bahwa perintah itu datang
dari yang berwenang;
Syarat obyektif: pelaksanaan perintah masih
dalam ruanglingkup tugasnya.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 25
ALASAN PEMAAF
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 26
ALASAN PEMAAF
Pengertian: alasan yang menghapuskan
kesalahan pelaku –putusan hakim
adalah lepas dari segala tuntutan
hukum(onstlag von recht vervolging)
PEMBELAAN DARURAT YANG
MELAMPAUI BATAS (NOODWEER EXCESS)
Ps 49 (2)
Syarat :
ada guncangan jiwa yang hebat
Dilakukan seketika
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 27
LANJUTAN
DAYA PAKSA
Ada yang menyebut alasan
pembenar, ada yang menyebut
alasan pemaaf
Ps 48 KUHP
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 28
DAYA PAKSA
MvT:
daya paksa adalah suatu kekuatan,
dorongan atau paksaan yang tidak
dapat dielakkan.
Bentuk Daya paksa
Paksaan absolut
Pelaku tidak dapat bertindak lain untuk
menghindari hal tersebut.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 29
LANJUTAN
Paksaan Relatif
Paksaan psikis
Pelaku bertindak karena adanya paksaan
psikis yang tidak dapat dihindari
Keadaan Darurat
Pertentangan antara dua kepentingan
hukum;
Pertentangan antara kepentingan hukum
dan kewajiban hukum;
Pertentangan antara dua kewajiban
hukum.
05/14/2023 yuliati@ub.ac.id 30