NIM : 2105056076
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2021
Kelas :B
Mata Kuliah : Hukum Pidana
UTS (Ujian Tengah Semester)
Asas hukum pidana yang satu ini dilandasi oleh kedaulatan negara. Negara yang berdaulat
wajib menjamin ketertiban hukum di wilayahnya dan oleh sebab itu, negara berhak
menjatuhkan pidana bagi siapapun yang melakukan tindak pidana di wilayahnya.
Menurut asas hukum pidana yang satu ini, berlakunya perundang-undangan pidana
didasarkan pada kepentingan hukum suatu negara yang dilanggar oleh seseorang di luar
negeri dengan tidak dipersoalkan kewarganegaraannya; apakah pelaku adalah warga negara
atau orang asing. Jika disederhanakan, pada intinya asas perlindungan menitikberatkan pada
perlindungan unsur nasional terhadap siapapun dan di mana pun.
4. Asas persamaan
Atau yang dikenal juga dengan asas universal adalah asas yang menitikberatkan pada
kepentingan hukum internasional secara luas atau. Makna luas berarti hukum pidana tidak
dibatasi oleh tempat, wilayah, atau bagi orang tertentu saja, melainkan berlaku di mana pun
dan bagi siapa pun.
5. Asas Nasional Aktif
Secara sederhana, asas nasional aktif adalah asas yang menitikberatkan subjek hukum sebagai
warga negara tanpa mempermasalahkan lokasi keberadaannya. Jika diartikan, dengan asas
personalitas atau nasional aktif, peraturan perundang-undangan pidana berlaku bagi semua
perbuatan pidana yang dilakukan warga negara di mana pun warga tersebut berada, sekalipun
di luar negeri.
Sanksi pidana merupakan alat atau sarana terbaik yang tersedia, yang kita miliki untuk
menghadapi kejahatan-kejahatan atau bahaya besar dan segera untuk menghadapi ancaman-
ancaman dari bahaya.
Sanksi pidana suatu ketika merupakan penjamin yang utama/terbaik atau prime threatener
dari kebebasan manusia. Ia merupakan penjamin apabila digunakan secara hemat cermat atau
prudently dan secara manusiawi atau humanly, ia merupakan suatu pengancam, apabila
digunakan secara sembarangan dan secara paksa.
3. Sebutkan & jelaskan yang dimaksud dengan Delik Dolus dan Delik Culpa !
Jawaban : Delik dolus adalah perbuatan pidana yang oleh pelakunya dilakukan dengan
sengaja. Delik ini memiliki level kesalahan yang lebih tinggi dari delik culpa, yakni delik
yang dilakukan karena kealpaan. Dolus dibedakan atas tiga jenis atau tingkatan, yakni
sengaja dengan niat; sengaja dengan kesadaran akan kepastian dan sengaja dan isyaf akan
kemungkinan.
4. Sebutkan & jelaskan yang dimaksud Eksepsi Kompetensi Absolut & Eksepsi
Kompetensi Relatif !
Jawaban :
6. Peninjauan Kembali disebut upaya hukum luar biasa. Jelaskan yang dimaksud !
Jawaban : Peninjauan kembali adalah upaya hukum luar biasa bagi seorang terpidana untuk
mohon peninjauan ulang atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dan final. Putusan
itu dapat berupa putusan pengadilan negeri atau pengadilan tinggi, juga dapat berupa putusan
Mahkamah Agung RI yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde).
7. Sebutkan & jelaskan urutan alat bukti dalam Hukum Acara Pidana !
Jawaban : Di dalam dunia peradilan, pembuktian adalah proses terpenting dalam
persidangan, baik itu dalam perkara pidana maupun perdata. Pembuktian merupakan titik
sentral pemeriksaan perkara dalam sidang pengadilan. Ia berisikan ketentuan-ketentuan
mengenai pedoman tentang tata cara yang dibenarkan undang-undang untuk membuktikan
kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1981
Tentang Hukum Acara Pidana telah mengatur alat-alat bukti yang dibenarkan undang-undang
yang boleh dipergunakan hakim dalam membuktikan kesalahan yang didakwakan, sehingga
majelis hakim tidak bisa secara subjektif memvonis terdakwa.
Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 184 (1) ada
disebutkan bahwa alat bukti yang sah ialah:
1. Keterangan Saksi;
2. Keterangan Ahli;
3. Surat;
4. Petunjuk;
5. Keterangan Terdakwa.’’