Anda di halaman 1dari 12

• HUKUM PERDATA

Perbutana Melawan Hukum


(Onrechtmatige daad) 1365 KUHPerdata

Tomi Akase,.
HUKUM PERDATA
Perbutana Melawan Hukum
(Onrechtmatige daad) 1365 KUHPerdata
“Tiap Perbuatan Melanggar Hukum, yang membawa
kerugian Kepada Orang Lain, mewajibkan karena
orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut.”
Pasal 1365 – 1380 KUHperdata
FAKTOR KESENGAJAAN
• Pokok-Pokok dari Perbuatan Melawan Hkm
Pasal 1365 KUHperdata (BW) :
1. Adanya suatu perbuatan
2. Perbuatan tersebut melawan hukum
3. Adanya kesalahan dari pihak Pelaku (sengaja ataupun lalai)
4. Adanya kerugian bagi Korban
5. Adanya hubungna kausal antara perbuatan dgn kerugian
• Unsur kesalahan di anggap terpenuhi jika
memenuhi salah satu di antara unsur berikut :
1. Ada unsur kesengajaan
2. Ada unsur kelalaian (neglogen/culpa)
3. Tidak ada alasan pembenar atau pemaaf
(overmach, gila dll)
• Unsur Kesengajaan adalah sebagai berikut :
1. Adanya kesadaraan untuk melakukan (Side of
mind)
2. Adanya konsekwensi dari perbuatan
3. Kesadaran untuk melakukan bukan hanya untuk
menimbulkan konsekwensi, melainkan juga
adanya kepercayaan bahwa dengan tindakan
tersebut ‘pasti’ dapat menimbulkan konsekwensi
tersebut
• Pada hubungan dengan akibat yang di timbulkan oleh
adanya tindakan kesengajaan tersebut “rasa keadilan”
meminta kepada hukum agar hukum lebih memihak
kepada korban dari tindakan tersebut, sehingga dalam
hal ini hukum dapat bertindak lebih objektif (Pengadilan)
• Penggunaan pendekatan yang objektif terhadap akibat
perbutan kesengajaan tersebut, membawa konsekwensi
Yuridis al :
1. Maksud sebenarnya menak-nakuti korban dengan
parang, namun terjadi kelalaian yang menyebabkan
korban luka parah.
2. Maksud sebenarnya untuk melakukan perbuatan
melawan hukum untuk orang lain bukan korban, namun
terjadi kepada orang lain, misal menakuti orang dengan
perang justru yang kena orang lain.
3. Tidak perlu maksud untuk merugikan atau bermusuhan
dengan orang lain
4. Tidak punya maksud, tapi tau pasti bahwa akibat tersebut
akan terjadi, misal mengerjai teman dan berakibat pada
kecelakaan
• Faktor kelalaian :
Perbuatan Melawan hukum dengan Faktor Kelalaian berbeda dengan
Unsur Kesengajaan” ada niat dalam hati dari pihak pelaku untuk
menimbulkan kerugian tertentu bagi korban, atau paling tidak
mengetahui secara pasti bahwa akibat dari perbuatannya tersebut
akan terjadi. Pada unsur kesengajaan tidak ada niat dalam hati pihak
pelaku untuk menimbulkan kerugian tersebut.
• Unsur kelalaian adalah sebagai Berikut :
1. Adanya suatu perbuatan atau mengabaikan sesuatu
yang semestinya di lakukan.
2. Adanya suatu kewajiban kehati-hatian
3. Tidak dijankannya kewajiban kehati-hatian tersebut.
4. Adanya kerugian bagi orang lain
5. Adanya hubungan sebab akbibat antara perbuatan dan
tidak melakukan perbuatan dengan kerugian yang
timbul.
• Doktrin Kelalaian :
1. Kelalaian Kontribusi : mengajarkan bahwa korban dari
pelaku PMH dapat di Hukum, dan dapat menuntut
pelakunya, korban tersebut haruslah dalam keadaan
tangan yang bersih, maksudnya pihak korban tidak ikut
dalam kelalaiannya sendiri.
2. Kelalaian komparatif : besarnya kelalaian yang harus di
bayarkan kepada korban sebanding dengan kontribusi
keselahan dari pelaku dan korban sendiri.
3. Kesempatan Terkahir : merupakan turunan dari
doktrin kontribusi, doktrin kesempatan terakhir
mengajarkan bahwa jika dalam suatu PMH, pihak
korban sebenarnya dapat mengambil tindakan
untuk menghindar dr perbutan tsb, sedangkan
untuk menghindari tdk dpt di lakuan oleh korban,
maka perbutan PMH tdk dpt di mintakan pada
pelaku meskipun Pelaku lalai.
S E K I A N,……..
TERIMA KASIH,…………

Anda mungkin juga menyukai