Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS PMH PT INDORAYON DENGAN MASYARAKAT

I. ANALISIS
A. Pengertian Perbuatan Melawan Hukum
Dalam Pasal 1365 KUH Perdata menyebutkan bahwa “ setiap orang
bertanggung jawab, tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena
perbuatanya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaianya
atau kurang hati hatianya”
Pembuktian unsur-unsur perbuatan melawan hukum, terdiri atas:
a. Adanya suatu perbuatan;
b. Adanya perbuatan melawan hukum
c. Adanya kesalahan;
d. Adanya kerugian; dan
e. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum, kesalahan dan
kerugian yang ada.
Apabila merujuk pada Gugatan Pelaksanaan Lelang di KPKNL dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Adanya suatu perbuatan:
Perbuatan melawan hukum bermula dari perbuatan pelakunya. Secara umum diterima
bahwa yang dimaksud dengan tindakan di sini adalah melakukan sesuatu (secara
aktif) atau tidak melakukan sesuatu (dalam arti pasif), misalnya tidak melakukan
sesuatu padahal itu berarti kewajiban untuk membantu, kewajiban yang timbul dari
hukum yang berlaku (karena ada juga kewajiban yang timbul dari kontrak). Oleh
karena itu, bagi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, tidak ada unsur
persetujuan atau persetujuan dan juga tidak ada unsur “alasan yang diperbolehkan”
seperti dalam suatu kontrak.
b. Adanya perbuatan melawan hukum
Sejak tahun 1919, unsur melawan hukum itu diartikan dalam arti yang seluas-luasnya,
yakni meliputi hal-hal sebagai berikut :44
1. Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku
2. Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atau
3. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, atau
4. Perbuatan yang betentangan dengan kesusilaan (goedezeden) atau
5. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam bermasyarakat
untuk memperhatikan kepentingan orang lain.
c. Adanya kesalahan
Suatu tindakan dianggap oleh hukum mengandung unsur kesalahan sehingga dapat
dimintakan tanggung jawabnya secara hukum jika memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Ada unsur kesengajaan, atau
2. Ada unsur kelalaian
3. Tidak ada alasan pembenar atau pemaaf seperti keadaan overmahct, membela
diri, tidak waras dan lain-lain.
d.
b.
https://www.hukumonline.com/klinik/a/dirugikan-oleh-tindakan-notaris--tempuh-langkah-ini-
lt4fe9dafae18de/
http://repository.unissula.ac.id/16639/#:~:text=Akta%20yang%20batal%20demi
%20hukum,dan%20sebab%20atau%20kausa%20yang
https://www.hukumonline.com/klinik/a/4-syarat-sah-perjanjian-dan-akibatnya-jika-tak-
dipenuhi-cl4141/
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/
zaebbe8c43f765fea7fa303833383430.html
http://moeldoko81.org/2021/09/11/kasus-pmh-pt-nisshinkan-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai