Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Auksin dan

Klasifikasinya
Oleh:
Alya Riska Ferina
1910212007
Zat Pengatur Tumbuh Agro C
Auksin (Auxins)
Kata auxin yang diperkenalkan pertama kali oleh Fritz
Went pada tahun 1926 sebenarnya diadopsi dari kata
auxein dalam bahasa Yunani (Greek) yang berarti tumbuh

Auksin adalah kumpulan beberapa senyawa kimia yang


mampu menginduksi pemanjangan sel pada batang
dan/ata memiliki aktivitas fisiologis seperti asam indol
asetat (IAA, indole acetic acid) yaitu auksin pertama yang
berhasil diisolasi.

Auksin biasnaya mempengaruhi proses-proses lain selain


pemanjangan sel batang, namun karakter ini dianggap
sebagai prasyarat utama bagi “semua” auksin.
• Tahun 1885, Salkowski menemukan senyawa indole-3-acetic acid (IAA) dalam media fermentasi
• Tahun 1907, Fitting mempelajari pergerakan sinyal pada sisi terang dan sisi gelap koleoptil, namun hasilnya belum
maksimal
• Tahun 1913, Boysen-Jensen memodifikasi percobaan Fitting dengan menyisipkan mika untuk menghambat transport
sinyal dan menyimpulkan bahwa translokasi auksin ke arah bawah terjadi pada sisi gelap.
• Tahun 1918, Paal meyakinkan penemuan Boysen-Jensen dengan memotong ujung koleoptil dalam gelap, menyinari
ujung koleoptil, mengganti ujung koleoptil tanaman dengan ujung koleoptil yang telah disinari namun meletakkannya
hanya pada satu sisi. Hasilnya, di sisi manapun ujung koleoptil diletakkan, pembengkokan mengarah ke sisi lainnya.

Sejarah Penemuan
Auksin
• Tahun 1925, Soding melanjutkan ide Paal. Jika ujung koleoptil dipotong pertumbuhan lambat, jika ujung dibuang dan
diganti baru maka pertumbuhan berlanjut.
• Tahun 1926, mahasiswa pasca dari Belanda bernama Fritz Went mempublikasikan hasil penelitian tentang bagaimana
dia mengisolasi suatu senyawa perangsang tumbuh dengan meletakkan balok-agar di bawah ujung koleoptil beberapa
lama dan kemudian memindahkan balok-agar tersebut ke koleoptil Avena yang telah dibuang pucuknya. Setelah ditempeli
agar, pertumbuhan berlanjut.
• Tahun 1928, Went mengembangkan metode untuk mengkuantifikasi fitohormon ini. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pembengkokan batang adalah proporsional dengan jumlah fitohormon dalam balok-agar.
• Uji ini kemudian dikenal sebagai “the avena curvature test” dan fitohormon yang berhasil diisolasi diberi nama auksin.
Jadi, Siapakah Penemu Auksin?
Fritz Went kah?
Fritz Went sering dianggap
sebagai penemu auksin. Namun Tahun 1954, para ahli fisiologi
sebenarnya Kogl dan Haagen- tanaman menyusun karakteristik
Smit lah yang berhasil kelompok auksin. Istilah ini berasal
mempurifikasi senyawa dari auxein (Yunani) yang artinya
auxentriolic acid (auxin A) dari untuk tumbuh.
urine manusia pada tahun 1931.

Kemudian Kogl berhasil


mengisolasi senyawa lain dari urine
yang memiliki struktur dan fungsi Secara umum, suatu senyawa
seperti auxin A. Salah satunya dianggap sebagai auksin adalah
adalah indole-3 acetic acid (IAA) jika disintesis oleh tanaman dan
yang awalnya ditemukan oleh memiliki aktivitas yang mirip
Salkowski pada tahun 1885. dengan IAA.
Jenis Auksin

• Berdasarkan sintetisnya, auksin dapat dibagi menjadi


auksin alami dan sintetik. Auksin alami selain IAA
adalah 4-chloro-indoleacetic-acid, phenylacetic acid
(PAA) dan indole-3-butyric acid (ICA). Contoh auksin
sintetik meliputi 1-naphthaleneacetic acid (NAA), 2,4-
dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), dll.
• Berdasarkan struktur dasar molekulnya, auksin dapat
diabgi menjadi indoles, phenols, dan naphthalines.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai