Anda di halaman 1dari 23

DASAR-DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN

1. KONSEP DASAR
FISIOLOGI TUMBUHAN
FISIOLOGI

Physis = Alam Logos = ilmu pengetahuan

Fisiologi tumbuhan, yakni ilmu yang mempelajari


tentang keterangan-keterangan perihal kehidupan
tumbuhan yang meliputi proses kehidupannya,
fungsinya dan aktivitasnya.

Batasan:
 Fisiologi tumbuhan : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi
di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan seluler.
 Fisiologi tanaman : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di
dalam tubuh tanaman pada tingkatan individu dan populasi.
 Tanaman : tumbuhan yang dibudidayakan.
Pembahasan dalam Fisiologi Tumbuhan
 Macam proses : transpirasi, respirasi, dll
 Mekanisme proses : fotosintesis terdiri dari reaksi cahaya dan reaksi gelap
 Dimana terjadinya : fotosintesis di dalam kloroplas
 Faktor yang berpengaruh : transpirasi dipengaruhi intensitas cahaya.
Akan tetapi, secara umum fisiologi tumbuhan dapat digolongkan menjadi
beberapa ruang lingkup yaitu:
1. Fisiologi tanaman, mempelajari tentang metabolisme pada tanaman-tanaman
yang dibudidayakan.
2. Ekofisiologi, mempelajari tentang faktor-faktor lingkungan misalnya unsur-unsur
cuaca dan iklim yang dapat mempengaruhi metabolisme tumbuhan.
3. Fisiologi lepas panen, mempelajari tentang fisiologi bagian tumbuhan setelah
bagian dari tumbuhan tersebut di panen.
4. Fisiologi benih, mempelajari tentang benih yang mencakup tahapan
pembenihan atau proses yang mengikutinya.
Faktor Berpengaruh terhadap Tanaman

Genetik Iklim (Air, Cahaya, Suhu, CO2)

Tanaman Organisme (HPT)

Tanah (Fisik, Kimia, Biologi,


PROSES
FISIOLOGIS Macam, Mekanisme, Tempat)

PERTUMBUHAN

HASIL
SEJARAH PERKEMBANGAN
FISIOLOGI TUMBUHAN
 Mulai berkembang pada abad ke-17 dan 18 : kemajuan dalam ilmu fisika
dan kimia
 Pertengahan abad ke 19 : cabang ilmu yang berdiri sendiri dengan
terbitnya “history of botany” oleh Sachs (1860), disusul “Lecturers on the
physiology of plants” oleh Sachs (1887) dan “Physiology of Plants” oleh
Pfeffer (1887).
 Pertengahan abad ke-20 : jurnal khusus yang memuat hasil-hasil penelitian
seperti “Plant Physiology” (mulai 1925) dan “Annual Peview of Plant
Physiology” (1950).
 Karena perkembangannya yang sangat pesat, yang ditopang juga oleh
perkembangan ilmu kimia dan fisika, maka fisiologi tumbuhan sering
dipilah-pilah menjadi beberapa cabang sesuai dengan ruang lingkup pokok
bahasannya, antara lain : (1) Fisiologi tanaman, (2) fisiologi lepas panen,
(3) Ekofisiologi, (4) Fisiologi benih, (5) Fisiologi perkembangan tumbuhan,
dan (6) Fisiologi herbisida.
Bentuk dan Ukuran Sel
Sel memiliki bentuk bermacam-macam menyesuaikan fungsi dan
letaknya di bagian tubuh makhluk hidup. Berbagai bentuk-bentuk sel seperti:
1. Berbentuk tabung, cintih sel epiter, usus;
2. Berbentuk bola, contoh sel telur;
3. Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk jaringan ikat;
4. Berbentuk seperti labah-labah, contoh sel saraf;
5. Berbentuk amoeboid (bentuknya selalu berubah-ubah), contoh sel darah
putih dan sel pada jaringan ikat;
6. Berbentuk gelendong (cakram), contoh sel otot polos;
7. Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah;
8. Berbentuk silinder, contoh sel epitel penyusun dinding lambung;
9. Berbentuk bulat pipih, bikonkaf (cekung dua sisi), contoh sel darah merah
(eritrosit);
10. Berbentuk pipih, contoh sel epitel penyusun alveolus (gelembung paru-paru).
Bentuk dan Ukuran Sel
Sel memiliki ukuran sangat kecil dan berbeda-beda. Secara umum
sel berukuran antara 5-15 mikron, tetapi juga ada yang menyatakan 10-50
mikron. Sel darah merah memiliki ukuran 7-5 mikron dan yang paling besar
adalah sel yolk (kuning telur), memiliki ukuran garis tengah sampai 10
milimeter, sedangkan yang paling kecil adalah sel bakteri, karena ukuran sel
sangat kecil, maka tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata tanpa alat
bantu seperti lup atau mikroskop cahaya maupun ikroskop elektron.
KOMPONEN SEL, ORGANEL
SEL, DAN FUNGSINYA
Sel terdiri dari:
1. Inti sel (Nukleus)
2. Kloroplas (Plastida)
3. Ribosom
4. Mitokondria
5. Badan Golgi
6. Retikulum Endoplasma
7. Vakuola
8. Peroksisom
INTI SEL
Inti sel adalah bagian paling dalam dari sel tumbuhan. Nukleus
berisi materi genetik utama yang berbentuk kromosom dari sel.
Inti sel ini punya beberapa fungsi diantaranya untuk pembelahan
serta pertumbuhan sel dan sintesis protein.
KLOROPLAS (PLASTIDA)
Kloroplas adalah sekumpulan organel yang mengandung
prigmen hijau daun atau klorofil. Kloroplas ini punya fungsi yang
penting bagi tumbuhan untuk bisa berfotosintesis dan
memproduksi makanannya sendiri.
RIBOSOM
Ribosom berukuran kecil dan bentuknya seperti butiran. Ribosom ini adalah
butiran dari nukleoprotein.
Ribosom terdiri dari 2 jenis yaitu ribosom bebas dan terikat dengan fungsi
paling utama dari keduanya adalah untuk mensistesis protein di dalam sel
tumbuhan.
MITOKONDRIA
Mitokondria ini termasuk bagian organel sel tumbuhan yang
ukurannya besar dan mudah terlihat. Bentuknya lonjong dan
berisi berbagai enzim untuk memecah karbohidrat.
Fungsi utama mitokondria ini adalah menyuplai energi berupa
ATP yang digunakan sel untuk hidup.
BADAN GOLGI
Badan golgi berbentuk kantong pilih yang berkelok.
Badan golfi ini punya fungsi untuk mengeluarkan zat-zat kimia
keluar dari sel.
Retikulum Endoplasma
RE atau retikulum endoplasma adalah organel yang
menghubungkan nukleus dengan sitoplasma. Fungsi retikulum
endoplasma ini adalah untuk mengangkut sintesis lemak,
sebagai lokasi penyimpanan berbagai senyawa seperti
steroid, fosfolipid dan glikolipid.
Vakuola
Vakuola punya peran sebagai wadah penyimpanan sel.
Vakuola ini juga fungsinya untuk mengatur tekanan turgor sel
tumbuhan. Vakuola ini punya ukuran besar kalau dibandingkan
dengan ukuran organel yang lainnya.
Peroksisom
Peroksisom ini adalah organel sitoplasma yang fungsinya
untuk memecah metabolisme asam lemak jadi bentuk gula yang
lebih sederhana.
TUBUH TANAMAN
Struktur tubuh tanaman terdiri dari akar, batang,
daun.
Struktur organ tubuh pada tumbuhan terdiri dari :
1. Struktur Morfologi
2. Struktur Anatomi
Akar
Struktur Morfologi
1. Batang Akar
2. Rambut Akar
3. Ujung Akar
4. Kaliptra / Tudung Akar
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar kedalam
1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air.
2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai
penyimpanan cadangan makanan.
3. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif).
4. Stele, terdiri dari xylem dan floem.
Batang
Struktur Morfologi
1. Batang Herba
2. Batang Berkayu

Struktur Anatomi
1. Jaringan Epidermis
2. Jaringan Korteks
3. Stele
Daun
Struktur Morfologi
1. Bentuk daun berdasarkan tepi daun.
2. Daun berdasarkan jumlah anak daun dalam 1tangkai.
3. Daun berdasarkan tulang daun.
Struktur Anatomi
1. Jaringan Epidermis atas
2. Jaringan Palisade
3. Jaringan Spons
4. Jaringan Epidermis bawah
Daftar Pustaka
• Devlin, R.M. And F.H. Witham. 1983. Plant Physiology.
• Salisbury, F.B. And C.W. Ross. 1978. Plant Physiology.
• Taiz, L. And E. Zeiger. 1998. Plant Physiologi.
• Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Depok:PT.
Rajagrafindo Persada.
• Prof.Dr.D.Dwidjoseputro.1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:PT.
Gramedia Pusaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai