Sasaran : Masyrakat Umum Hari / Tanggal :- Waktu :- Tempat :- Pengajar : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado Prodi S1 Keperawatan A. Latar belakang Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul hepatosit. Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut. Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati yang akan menyebabkan penurunan fungsi hati dan bentuk hati yang normal akan berubah disertai terjadinya penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang akhirnya menyebabkan hipertensi portal. sekitar 400 juta orang pengidap kronik hepatitis di dunia, dan dari jumlah tersebut sekitar 250,000 orang pengidap kronik meninggal setiap tahun akibat Sirosis Hati dan Kanker Hati. Karena sirosis hati merupakan salah satu penyakit menular, maka sangat penting bagi masyarakat unutk mengetahui cara pencegahan dan tanda gejala dari sirosis hati. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Sirosis Hati, maka diharapkan Masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang sirosis hati , sehingga terdorong untuk melakukan tindakan pencegahan serta waspada terhadap tanda dan gejala yang muncul. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan keluarga pasien dapat menjelaskan : a) Pengertian Sirosis Hati b) Penyebab Sirosis Hati c) Tanda dan Gejala Sirosis Hati d) Pencegahan Sirosis Hati e) Penatalaksanaan sirosis Hati C. Materi : (terlampir) D. Penyajian Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta Metode Media Kegiatan Penyuluhan Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Ceramah Lembar Salam Pembuka 2. Mendengarkan balik 2. Menjelaskan 3. Menjawab topic dan tujuan pertanyaan yang di penyuluhan ujikan penyaji 3. Menggali pengetahuan mengenai Sirosis Hati 4. Melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien 5. Melakukan kontrak bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan berlangsung Pelaksanaan 20 Menit 1. Mendiskusikan 1. Mendengarkan Cerama Lembar dengan keluarga dan dan balik dan dengan memperhatikan Tanya leaflet menjelaskan : 2. Mengajukan jawab a. Pengertian pertanyaan bila b. Penyebab tidak mengerti c. Tanda dan Gejala d. Pencegahan e. Penatalaksaan 2. Observasi keluarga pasien selama kegiatan berlangsung. 3. Memberikan kesempatan keluarga pasien untuk bertanya. 4. Menjelaskan ulang materi yang belum jelas. Penutup 1. Mengevaluasi 5 m 1. Memperhatikan Ceramah Lembar pengetahuan e dan menjawab dan balik dan setelah diberikan n pertanyaan Tanya leaflet pendidikan i 2. Menjawab salam jawab kesehatan. t 2. Salam Penutup E. Evaluasi 1. Evaluasi Terstruktur a) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP c) Kesiapan penyuluh termasuk persiapan modul dan media yang digunakan d) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan 2. Evaluasi Proses a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b) Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan c) Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan penyuluh d) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan suasana yang rileks LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Sirosis Hati Sirosis hati merupakan penyakit hati kronis yang ditandai oleh pengrusakan sel hati oleh proliferasi jaringan ikat abnormal yang membentuk massa (benjolan) padat dan bisaa mengakibatkan kematian sel hati sehingga terjadi pengerasan hati. B. Penyebab Sirosis hati 1. Alkohol Alkohol itu sendiri bersifat racun, racun tersebut dapat mengakibatkan pengrusakan sel hati dan mengakibatkan kematian sel hati. 2. Virus Hepatitis Peradangan hati yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan mengakibtkan penyebaran daerah peradangan yang luas (hepatoseluler) sehingga mengakibatkan kematian sel hati 3. Kekurangan nutrisi 4. Kekurangan nutrisi menyebabkan hati tidak mendapat nutrisi yang cukup sehingga mengakibatkan kematian sel hati. C. Tanda dan Gejala Sirosis Hati 1. Nyeri perut Terjadi akibat pembesaran sel hati 2. Urine dan feses berwarna hitam (seperti petis) Hepatosit (sel-sel hati) mengeluarkan bilirubin ( peigmen yang berasal dari pemecahan hemoglobin)dari dalam darah dan membuatnya menjadi lebih encer sehingga bisa dikeluarkan melalui feses dan urine. 3. Penyakit hati menyebabkan bilirubin tidak bisa diekskresikan sehingga urine dan fese berwarna gelap, dan kompensasi dari kelebihan bilirubin menyababkan ikterus (kuning pada kulit dan mata). 4. Asites (perut membesar) 5. Terjadi karena makanan yang dikondumsi tidak bisa dimetabolisme sehingga menumpuk di dalam abdomen 6. Anoreksia (penurunan nafsu makan) dan turunnya berat badan Terjadi karena rasa penuh di abdomen 7. Mual dan Muntah ada darahnya 8. Sesak 9. Terjadi karena desakan asites ke paru yang menyebabkan pertukaran gas terganggu D. Pencegahan Sirosis Hati 1. Menghentikan konsumsi alkohol 2. Konsumsi cukup makanan bergizi 3. Tidak melakukan kontak secara langsung (melalui kulit yang luka/lesi, melalui mukksa, dan perinatal) 4. Segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila ditemui gejala klinis seperti asites (perut membesar) serta warna urine dan feses hitam (seperti petis) E. Penatalaksaan Sirosis Hati 1. Membatasi cairan yang masuk Menghindari penumpukan cairan yang lebih banyak di perut 2. Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kalori Untuk mempercepat penyembuhan sel hati, sehingga dapat beregenerasi . 3. Mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah lemak 4. Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu Untuk meringankan kerja hati