Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANNISA LARASATI

NIM : 044440188

MAPEL : SISTEM POLITIK INDONESIA

1. Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan
studi kasus penghapusan subsidi BBM!

Sistem Politik dari David Easton menyebutkan kerja dari suatu sistem politik
dipengaruhi oleh dua elemen yaitu Input dan Output. Pada Sistem politik input
dapat berupa tuntutan (demand) atau berupa dukungan (support) yang
setelah melalui proses konversi akan berubah menjadi output (keputusan atau
kebijaksanaan). Ag 3022 Salah satu input yaitu "Tuntutan" erat kaitannya
dengan tujuan dari individu atau sekelompok orang terjun atau terlibat ke
dunia politik. Adalah untuk memperjuangkan dan menyuarakan tuntutan dari
individu atau sekelompok orang atau masyarakat yang masih ada yang belum
terpenuhi atau belum memuaskan mereka rasakan. Tuntutan ini merupakan
input bagi pemerintah yang pada akhirnya akan mempengaruhi pemerintah
dalam mengeluarkan kebijaksanaan yang merupakan bentuk dari suatu
output. Menurut Easton input dalam bentuk tuntutan saja masih belum cukup
untuk berlangsungnya suatu sistem politik. Diperlukan juga dukungan suport
berupa masukan masukan atau kritikan-kritikan bagi sistem politik dalam
operasionalnya mengelolah input tuntutan tersebut. Solu Pajak da Bisn Sistem
Analisa Politik Easton ini dalam operasionalnya harus menerima dua input
yang berupa tuntutan dan dukungan agar optimal. Kedua input tersebut akan
membuat sebuah sistem akan berjalan sesuai skemanya dan pada akhirnya
akan menghasilkan sebuah output. Output ini dapat berupa sebuah keputusan
dari pemerintah atau biasa juga disebut kebijakan

2. Jelaskan bagaimana sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik


dilakukan pada masyarakat dengan teknologi digital saat ini!
Dunia Politik begitu kuat magnetnya bagi sebagian orang. Banyak sekali orang
yang ingin terjun dalam dunia politik. Adalah suatu kewajaran, melihat
bagaimana kekuasaan yang didapat setelah berhasil menjadi bagian dalam
politik. Politik adalah ilmu untuk mendapatkan kekuasaan, baik secara
konstitusional maupun non-konstitusional. Inilah mengapa politik erat sekali
kaitannya dengan kekuasaan.

Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam dunia politik, maka semakin besar
kekuasaan yang akan ia miliki. Bagi masyarakat sangat menguntungkan,
apabila pejabat politik memiliki ambisi yang positif ketika mempunyai
kedudukan.. Pejabat yang memiliki tujuan yang positif atau mulia, maka
kebijakan-kebijakan yang akan ia tetapkan pastinya untuk kebaikan bersama.
Sebaliknya, akan sangat merugikan masyarakat apabila tujuan pejabat
tersebut adalah untuk mencapai kepentingan pribadi. Biasanya, pejabat
semacam ini akan berhubungan dengan berbagai pelanggaran seperti korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN).

Untuk mencapai kedudukan yang diinginkan, seseorang memerlukan


dukungan masyarakat. Karena negara Indonesia adalah negara demokrasi,
maka pejabat yang nantinya akan melayani rakyat dipilih sendiri oleh rakyat.
Sehingga, kita bisa melihat sendiri bagaimana para calon pemimpin/pejabat
bersikap di hadapan masyarakat sebelum pemilihan umum. Mereka akan
menampilkan profil terbaik agar dapat menarik simpati masyarakat

3. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini di periode ke dua


pemerintahan Presiden Joko Widodo! Kaitkan jawaban anda dengan
kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah!

Pada periode pertama masa pemerintahannya (2014-2019), Presiden Joko


Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi merombak struktur APBN
dengan lebih mendorong investasi, pembangunan infrastruktur, dan
melakukan efisiensi agar Indonesia lebih berdaya saing. Dengan penekanan
pada pembangunan inprastruktur maka tidak terlalu aneh jika grafik
pertumbuhan ekonomi Indonesia selama empat tahun masa pemerintahan
Jokowi terus berada di bawah pertumbuhan pada era SBY. Pada 2015,
perekonomian Indonesia kembali terlihat rapuh. Rupiah terus menerus
melemah terhadap dollar AS. Saat itu, ekonomi Indonesia tumbuh 4,88
persen. Defisit semakin melebar karena impor kita cenderung naik atau ekspor
kita yang cenderung turun. Di era Jokowi kata Arah perekonomian Indonesia
tak terlihat jelas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
seolah hanya sebagai dokumen tanpa pengawasan dalam implementasinya.
Dalam kondisi itu, tak diketahui sejauh mana RPJMN terealisasi. Ini tidak
seperti repelita yang lebih fokus dan pengawasannya dilakukan dengan baik
sehingga bisa dijaga. ne Pada 2016, ekonomi Indonesia mulai terdongkrak
tumbuh 5,03 persen. Dilanjutkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017
sebesar 5,17. Berdasarkan asumsi makro dalam APBN 2018, pemerintah
memprediksi pertumbuhan ekonomis 2018 secara keseluruhan mencapai 5.4
persen. Namun, pertumbuhan ekonomi di kuartal 1-2018 ternyata tak cukup
menggembirakan, hanya 5,06 persen Namun, fakta mendapati, ekonomi
Indonesia pada 2018 tumbuh 5,17 persen. Ini menjadi pertumbuhan ekonomi
tertinggi di era Jokowi. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang
utama dengan porsi 5,08 persen. Pada 2018, investasi menyumbang porsi
6,01 persen bagi pertumbuhan ekonomi, ekspor 4,33 persen, konsumsi
pemerintahan 4,56 persen, konsumsi lembaga non-rumah tangga 10,79
persen, dan impor 7,10 persen. Total PDB pada 2018 tercatat Rp 56 juta atau
3.927 dollar AS memakai kurs saat itu. M Tahun pemilu, 2019, Indonesia
mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,02 persen. Perang dagang AS-China,
tensi geopolitik Timur Tengah, dan harga komoditas yang fluktuatif dituding
sebagai penyebab penurunan kinerja ekonomi ini dibanding capaian pada
2018. Pada Periode kedua Pemerintahannya (2019-2024) bersama Wakil
Presiden yang baru yaitu Makruf Amin, Presiden Jokowi disamping
berorientasi pada pembangunan Inprastruktur tetapi juga menyertakan
pembangunan pusat-pusat industri dan pariwisata baru yang terkoneksi pada
inprastruktur yang sebagian besar telah dibangunnya pada periode pertama.
Untuk mensukseskan rencana besar pemerintahannya ini maka Presiden Joko
Widodo menginginkan stabilitas politik terjadi sehingga dukungan dari semua
unsur diperoleh Pemerintah. Maka tidaklah terlalu aneh jika setelah riuhnya
Pilpres yang sempat menimbulkan gesekan dan konprontasi dari dua kubu
yang berseberangan Pasca dilantik sebagai Presiden untuk periode kedua
Jokowi merangkul sebagian besar lawan politik yang berseberangan dengan
dirinya. Koalisi gemuk dengan dukungan hampir semua partai politik dimiliki
Jokowi saat ini demi keberlangsungan program dan kebijaksanaan yang sudah
dirintisnya sejak periode pertama.

Referensi buku modul system politih Indonesia dan beberapa sumber


internet

Anda mungkin juga menyukai