Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Widowati (09)

Nurul Fatikhah (29)

Kelas : XII MIPA 3

Maple : Sejarah

Setuju atau tidak dengan Pendapat Presiden Soekarno


bahwa sebaiknya Partai-Partai Politik di Masa
Demokrasi Liberal dibubarkan saja ?
Oleh : Dewi Widowati & Nurul Fatikhah

Pendahuluan
Negara Indonesia saat ini kan dipimpin oleh seorang presiden yah? Dan pemilihan presiden
tersebut terjadi setiap 5 tahun sekali ,tapi ternyata dulu Negara Indonesia pernah dipimpin
oleh seorang perdana mentri lo,dan uniknya masa jabatan para perdana mentri tersebut tidak
berlangsung lama yaitu tidak sampai 5 tahun . Nah kira kira kondisi tersebut terjadi di
idonesia pada tahun berapa ya? Dan disebut apakah periode itu? Masa demokrasi liberal
adalah suatu periode dalam sejarah Indonesia yang terjadi antara tahun 1950-1959. Terus
kenapa ya masa ini disebut masa demokrasi liberal? Demokrasi liberal artinya masyarakat
dapat terlibat aktif dalam politik melalui perwakilan perwakilan dari partai politik sedangkan
sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem parlementer yaitu,pemerintahan yang dipimpin
oleh seorang perdana mentri yang dibantu oleh kabinet. Kabinet terebut berasal dari partai
partai politik. Disini kita tahu bahwa arti liberal adalah kebebasan setiap orang atau setiap
partai dalam berkontribusi di pemerintahan, Lalu kenapa Indonesia menggunakan sistem
politik demokrasi liberal ya? Sistem demokrasi liberal dipilih oleh pemerintah Indonesia
sebagai salah satu upaya untuk menarik simpati internasional agar mau mendukung
perjuangan bangsa Indonesia selanjutnya,dan pemerintahan Indonesia melakukan perubahan
perubahan dalam bidang politik dengan meniru sistem politik pemerintahan Negara Negara
barat.

Dalam demokrasi liberal mendorong lahirnya banyak banyak partai politik dengan ragam
ideologi dan tujuan politik yang berbeda beda. Lantas dengan adanya ideologi yang bebeda
beda ini apa bisa menyelesaikan masalah Indonesia yang saat itu masih dalam kendali
belanda? Dengan adanya ideologi yang berbeda beda ini menyebabkan konflik antar partai
yang berdampak langsung pada kabinet pemerintah sehingga umurnya tidak panjang karena
banyaknya oposisi dari masing masing partai,ketika kondisi politik tidak stabil maka kondisi
ekonomi ikut terpengaruh menjadi terperosot.
Lantas seberapa buruknya sih kondisi ekonomi saat itu? Dan apa upaya soekarno dalam
mengatasi hal tersebut? Seperti yang kita tahu bahwa hasil dari KMB bangsa Indonesia harus
membayar semua utang belanda yang ada sejak tahun 1942 yaitu berupa utang luar negri
sebesar 1,5 Triliun rupiah dan utang dalam negri sejumlah 2,8 Triliun rupiah hal itu sangat
membebankan Indonesia belum lagi angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.

Banyak nya masalah yang muncul semenjak adanya sistem multipartai dengan tujuan ingin
meniru gaya barat malah merugikan bangsa sendiri,hal itu membuat soekarno ingin
membubarkan partai partai politik demokrasi liberal dengan mengeluarkan dekrit presiden 5
juli 1959.

Dan apa saja alasan soekarno ingin mengganti partai partai politik pada masa demokrasi
liberal? Tidak itu saja kami juga ingin memaparkan pendapat kami tentang setuju atau tidak
dengan pendapat presiden soekarno bahwa sebaiknya partai partai politik di masa demokrasi
liberal dibubarkan saja?

Isi
Pada bagian ini kami akan mengungkapkan pendapat kami mengenai pendapat soekarno
bahwa partai partai politik pada masa demokrasi liberal dibubarkan saja? Apa saja alasan
soekarno ingin mengganti partai partai politik tersebut? Apakah ada pihak yang tidak setuju
mengenai perubahan tersebut? Di sini kami akan memaparkan pendapat kami setuju atau
tidak adanya pembubaran partai partai politik di masa demokrasi liberal.

Pendapat kami yang pertama ini kami dapat dari sumber yang kami baca dari
sumber.belajar.kemdikbud bahwa berbagai peistiwa politik yang terjadi pada demokrasi
liberal yaitu pergantian kabinet yang cepat,dari sini kita tahu bahwa sistem multipartai
menimbulkan persaingan antar golongan . Masing masing partai hanya mau mencari
kemenangan dan popularitas dari pendukungnya,sehingga menimbulkan ketidakstabilan
politik dan mengarah pada sikap tidak saling percaya. Partai politik Indonesia pada saat itu
tercatat lebih dari 28 partai yang terdiri dari partai kecil dan besar,wah kalo dibayangin rumit
juga sistem politik pada saat itu.

Pendapat kami yang kedua,yaitu hubungan pusat dan daerah . Kalian ingat dengan
pemberontakan APRA,RMS,Andi Azis,PRRI,dan Permesta salah satu alasan adanya
pemberontakan itu terjadi karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah daerah,hal itu
didasari karena pada saat itu pemerintah pusat sibuk dengan pergantian kabinet ,sehingga
daerah kurang mendapat perhatian.

Pendapat kami yang ketiga,yaitu pemilu 1 tahun 1955. Kalian ingat pada masa kabinet
burhanuddin harahap pernah mengadakan pemilu pertama di Indonesia yang menghasilkan
empat partai yaitu PNI,NU,PKI,dan Masyumi. Sebelumnya pemilihan umum sudah
direncanakan pemerintah tetapi program ini tidak segera terwujud karena usia kabinet pada
waktu itu relative singkat ,sehingga persiapan persiapan secara intensif untuk program
tersebut tidak dapat dilaksanakan. Duh coba bayangin kalau saat itu burhanuddin tidak
menjabat sebagai kabinet,apakah akan terlaksana pemilu pertama?

Memasuki pendapat keempat kita tahu apa alasan soekarno ingin membubarkan partai partai
politik,yaitu kemacetan konstituante,hal tersebut didasari dengan pemilihan umum tahap II
tanggal 15 desember 1955 yang memang tugas dewan konstituante untuk menyusun UUD
namun dalam waktu 1956-1959 dewan konstituante belum juga merumuskan UUD. Ketidak
berhasilan dalam menyusun UUD dan kehidupan politik yang tidak stabil membuat
kekecewaan bagi masyarakat Indonesia.

Dengan berbagai masalah yang muncul akhirnya soekarno mengeluarkan dekrit 5 juli
1959 ,hal ini banyak mendapat dukungan dari ketua umum PNI Suwirjo,dan KSAD A H
Nasution. Dengan dikeluarkannya dekrit presiden bisa menyelamatkan Negara dari
perpecahan dan krisis politik yang berkepanjangan, memberi pedoman yaitu UUD
1945 ,merintis pembentukan lembaga tertinggi Negara yaitu MPRS dan DPAS yang selama
masa demokrasi tertunda pembetukkannya.

Penutup
Dari keempat pendapat kami di atas,kami menarik kesimpulan tentang topik setuju atau tidak
dengan pendapat soekarno bahwa sebaiknya partai partai politik dimasa demokrasi liberal
dibubarkan saja? Dengan banyaknya masalah yang terjadi semenjak terbentuknya sistem
multipartai yang meliputi ekonomi,politik ,dan menurunnya kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah. Jadi menurut kami setuju bahwa sebaiknya partai partai politik pada masa
demokrasi dibubarkan saja karena pernyataan di atas.

Demikian essay ini kami buat ,semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang membaca. Bila
ada kekurangan dan kesalahan kata, kami mohon maaf dan eminta kritik serta saran yang
membangun, terima kasih.

Daftar Pusaka
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Demokrasi%20Liberal
%20Reformat/topik2.html

Anda mungkin juga menyukai