Anda di halaman 1dari 19

SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

19/10/2022 1
LATAR BELAKANG PKI BESAR :

• Pemimpin muda yang progresif (DN Aidit, Nyoto, Nyono, Pono, Sudisman,
Syam Kamaruzaman)
• Menggunakan strategi front persatuan nasional agar diterima kembali dan lupa
akan PKI Madiun 1948
• Punya onderbouw yang baik (BTI, SOBSI, Gerwani, Pemuda Rakyat, CGMI,
Lekra)
• Propaganda menarik (NASAKOM, land reform)
• Pandai memanfaatkan ajaran Soekarno
DN. AIDIT LUKMAN
NYOTO
LATAR BELAKANG AKSELERASI :

• Kesehatan Soekarno yang mengkhawatirkan


• Dokumen Gilchrist : Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal
yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden Soekarno.Isu ini
dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta
pada peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.
Kronologi :
 30 Sept. 1965 rapat di Halim Perdanakusumah. Hasil :
 Membentuk 3 pasukan : Pasopati, Gatotkaca, dan Bima Sakti
 Target jendral :
1. Jendral A.H. Nasution
2. Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau
Men pangad)
3. Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
4. Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
5. Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
6. Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
7. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur
 1 Okt. 1965 pelaksanaan penculikan jendral-jendral AD,
perebutan Telkom dan RRI
Korban :
1. Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
2. Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
3. Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
4. Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
5. Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
8. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution,
9. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072 PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
19/10/2022 8
Sumur Lubang Buaya
PENUMPASAN :
• 1 Okt. 65 Letjen Soeharto mengambil alih pimpinan AD dan
memerintahkan KOSTRAD (Letkol Sarwo Edi Wibowo) untuk :
• Merebut kembali RRI dan Telkom
• Mencari para jendral
• Menguasai Halim Perdanakusumah
• 4 Okt. 65 mayat para jendral ditemukan di Lubang Buaya
• 5 Okt. 65 pemakaman jenazah
19/10/2022 10

Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya


Pemakaman korban G 30 S / PKI
UPAYA PENUMPASAN G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara
lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :


A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan
kembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung
dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung


RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan
dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
2. Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur


tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam
pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap


antara lain :

A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)


berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965
DN. AIDIT
BEBERAPA VERSI PELAKU GESTAPU

• 1. PKI (Nugroho Notosusanto dan Ismael Saleh )


• Ini merupakan versi rezim Orba. Literatur pertama dibuat sejarawan Nugroho Notosusanto dan
Ismael Saleh bertajuk Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI di Indonesia (1968). Intinya
menyebut skenario PKI yang sudah lama ingin mengkomuniskan Indonesia. Buku ini juga jadi
acuan pembuatan film Pengkhianatan G30S/PKI garapan Arifin C. Noer.
• Selain itu, rezim Orba juga membuat buku putih yang dikeluarkan oleh Sekretariat Negara dan
Sejarah Nasional Indonesia suntingan Nugroho Notosusanto yang diajarkan di sekolah-sekolah
semenjak Soeharto berkuasa. Oleh karena itu, versi Orba ini mencantumkan “/PKI” di belakang
G30S. Para pelaku sendiri menamai operasi dan menyebutkannya dalam pengumuman resmi
sebagai “Gerakan 30 September” atau “G30S”.
2. Konflik Internal Angkatan Darat
(Benedict ROG Anderson dan Ruth McVey)
 Peristiwa G30S merupakan puncak konflik internal TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Menjelang tahun 1965, Staf Umum Angkatan Darat (SUAD) pecah menjadi dua faksi.
Kedua faksi ini sama-sama anti-PKI, tetapi berbeda sikap dalam menghadapi Presiden
Sukarno.
 Kelompok pertama, “faksi tengah” yang loyal terhadap Presiden Sukarno, dipimpin
Letjen Ahmad Yani, hanya menentang kebijakan Sukarno tentang persatuan nasional
karena PKI termasuk di dalamnya. Kelompok kedua, “faksi kanan” bersikap menentang
kebijakan Ahmad Yani yang bernafaskan Sukarnoisme. Dalam faksi ini ada Jenderal
A.H. Nasution dan Mayjen Soeharto.
 Peristiwa G30S yang berdalih menyelamatkan Sukarno dari kudeta Dewan Jenderal,
sebenarnya ditujukan bagi perwira-perwira utama “faksi tengah” untuk melapangkan
jalan bagi perebutan kekuasaan oleh kekuatan sayap kanan Angkatan Darat.
3. Sukarno
(Victor M., Antonie C.A. Dake, dan Lambert Giebels)
Teori ini di katakan oleh Anthony dake dan john hughes.
 Asumsi bahwa soekarno berkeinginan melenyapkan kekuatan yang
menentang dirinya, kekuatan tersebut berasal dari sebagian perwira
tinggi Angkatan Darat saat itu. Karena PKI sangat dekat dengan
Soekarno, partai ini pun terseret
 Kesaksian Shri Biju Patnaik, seorang pilot asal india yang menjadi
sahabat banyak pejabat indonesia sejak masa revolusi. ia mengatakan
bahwa pada 30 September 1965 tengah malam soekarno memintanya
untuk meninggalkan jakarta sebelum subuh menurut patnaik, soekarno
berkata “sesudah itu saya akan menutup lapangan terbang”
4. Soeharto (WERTHEIM dan Asvi Warman Adam
 Komandan Brigade Infanteri I Jaya Sakti Komando Daerah Militer V, Kolonel
Abdul Latief dalam Pledoi Kolonel A. Latief: Soeharto Terlibat G30S (1999)
mengungkapkan bahwa dia melaporkan akan adanya G30S kepada
Soeharto di kediamannya di Jalan Haji Agus Salim Jakarta pada 28
September 1965, dua hari sebelum operasi dijalankan.
 Dalam Kesaksianku tentang G30S (2000) Soebandrio mengungkapkan rangkaian
peristiwa dari 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966 sebagai kudeta merangkak yang
dilakukan melalui empat tahap: menyingkirkan para jenderal pesaing Soeharto
melalui pembunuhan pada 1 Oktober 1965; membubarkan PKI, partai yang memiliki
anggota jutaan dan pendukung Sukarno; menangkap 15 menteri yang loyal kepada
Presiden Sukarno; dan mengambilalih kekuasaan dari Sukarno.
5. Amerika Serikat Melalui CIA

• Amerika “gatal” melihat perkembangan PKI di Indonesia. Sebagai


“Macan Asia”, berkuasanya komunis di Indonesia bisa
menimbulkan efek domino terhadap negara-negara lain di Asia
Tenggara.
• AS membiayai demo-demo Front Pancasila untuk menyingirkan
PKI dan melengserkan Soekarno yang dekat dengan komunis

Anda mungkin juga menyukai