Anda di halaman 1dari 18

G30S/PKI

Kelompok 3:
A.A Gede Ananda Murti (6/IXF)
Ayu Bintang Rena Sanjiwani B. (10/IXF)
A.A. Bagus Agung Jagatdhita Parawangsa (25/IXF)
Putu Ayu Krisna Widiantari (27/IXF)
Gerakan 30 September atau yang sering
disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian
yang terjadi pada tanggal 30 September 1965
di mana enam pejabat tinggi militer
Indonesia beserta beberapa orang lainnya
dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan
yang disebut sebagai usaha kudeta yang
dituduhkan kepada anggota Partai Komunis
Indonesia.
Latar Belakang G 30 S PKI

1. PKI menjadi salah satu partai pemenang


dalam pemilu 1955.
2. Terbentuknya poros Jakarta-Peking.
3. Penerapan sistem pemerintahan
berlandaskan NASAKOM.
4. Pergolakan politik yang semakin tidak stabil.
5. Terjadinya sengketa antara AD dan PKI.
Tujuan G30S/PKI :

Mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi


komunis.
Pimpinan PKI pada G30S/PKI

1. D. N Aidit
2. Nyono
3. Dr. Subandrio
4. Umar Dani
5. Sam Kamarujaman
6. Kolonel Sakirman
Beberapa Faktor Penyebab
Terjadinya G 30 S PKI
1.  Angkatan kelima
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri
Zhou Enlai menjanjikan 100.000 pucuk senjata jenis chung,
penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke
Bung Karno tetapi belum juga menetapkan waktunya sampai
meletusnya G30S.Pada awal tahun 1965 Bung Karno atas saran
dari PKI akibat dari tawaran perdana mentri RRC, mempunyai ide
tentang Angkatan Kelima yang berdiri sendiri terlepas dari ABRI.
Tetapi petinggi Angkatan Darat tidak setuju dan hal ini lebih
menimbulkan nuansa curiga-mencurigai antara militer dan PKI.
Beberapa Faktor Penyebab Terjadinya G 30 S
PKI

2.      Isu sakitnya Bung Karno


3.      Isu masalah tanah dan bagi hasil
4.      Faktor Malaysia
5.      Faktor Amerika Serikat
6.      Faktor Ekonomi
Tahap Persiapan PKI dan Tindakan
Tahap persiapan PKI dan tindakan :
1. Membentuk ormas-ormas, seperti : SOSBI (Kaum
Buruh), BTI (Kaum Tani), GERWANI, dan LEKRA.
2. Mengusulkan terbentuknya angkatan ke-5.
3. Memfitnah AD dengan isu Cup Dewan Jenderal.
4. Merebut sarana penting, seperti : Stasiun RRI,
Pusat Telekomunikasi, dan Bandara Halim Perdana
Kusumah.
5. Menculik dan membunuh para Jenderal dari AD.
Tahap Usaha AD Menghadapi Usaha PKI

1. Mengingatkan pemerintah tentang tindak-


tanduk kegiatan PKI.
2. Menolak terbentuknya angkatan ke-5.
3. Menyampaikan kepada pemerintah bahwa
yang dibentuk AD bukan Cup Dewan Jenderal
tetapi Wanjakti (Dewan Jabatan Kepangkatan
Tinggi).
4. Menjaga dan mengamankan pemerintah dari
situasi politik PKI.
Kronologis G30S/PKI

- 30 September 1965 : PKI menyusun kekuatan dengan


mempersiapkan pasukan-pasukannya di daerah Lubang Buaya.

- 01 Oktober 1965 : Pasukan PKI mengadakan penculikan para


Jenderal.

- 02 Oktober 1965 : Pemerintah mengadakan operasi militer dengan


menurunkan pasukan kostrad di bawah Meyjen Soeharto.
=> yang memerintah pasukan => RPKAD => Kolonel Sarwo Edi
Wibowo

- 02 Oktober 1965 : Pasukan RPKAD berhasil merebut kembali


sarana penting : Stasiun RRI, Pusat Telekomunikasi
Kronologis G30S/PKI

- 03 Oktober 1965 :Berhasil merebut Halim Perdana


Kusumah dan dilanjutkan dengan pencarian para
Jenderal atas petunjuk Brigadir Polisi Sukitman.

- 04 Oktober 1965 : Dilakukan penggalian mayat para


Jenderal di sumur tua Lubang Buaya.

- 05 Oktober 1965 : Dilakukan pemakaman para


Jenderal di Kalibata, taman makam pahlawan.
Kronologis G30S/PKI

- 06-09 Oktober 1965 : Diadakan operasi militer pembersihan


G30S/PKI baik di Jakarta, Jatim dan Jateng.

- 09 Oktober 1965 : Berhasil menangkap Letkol Latif.

- 11 Oktober 1965 : Letkol Untung Sutopo tertangkap di Tegal dan


tertembaknya D. N Aidit di Boyolali.

- 24 November 1966 : Kematian D. N Aidit disebarluaskan, dilanjutkan


dengan penangkapan tokoh lain G30S/PKI, seperti Nyono, Dr.
Subandrio, Umar Dani, Sam Kamarujaman, Kolonel Sakirman.
Para Jenderal yang Terbunuh dalam Peristiwa
G30S/PKI

1. Jenderal Ahmad Yani


2. Jenderal S. Parman
3. Jenderal R. Suprapto
4. Jenderal M. T Haryono
5. Jenderal D. I Panjaitan
6. Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI

1.    Tanggal 1 Oktober 1965


Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965
sore hari. Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat
direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah
pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328
Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis
G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan
ke sana.

2.     Tanggal 2 Oktober 1965


                Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang oleh
satuan RPKAD di bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas
perintah Mayjen Soeharto. Pada pikul 12.00 siang, seluruh tempat itu
telah berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI

3.    Tanggal 3 Oktober 1965


Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang
dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah
Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian perwira TNI – AD
dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang
menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri
didapat keterangan bahwa para perwira TNI – AD tersebut
dibawah ke Lubang Buaya. Karena daerah terebut diselidiki
secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965 titemukan
tempat para perwira yang diculik dan dibunuh tersebut.. Mayat
para perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang
bergaris tengah ¾ meter dengan kedalaman kira – kira 12 meter,
yang kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.
KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI

4.    Tanggal 4 Oktober 1965


                Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya
dilanjutkan kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober pukul 17.00
WIB hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO
– AL dengan disaksikan pimpinan sementara TNI – AD Mayjen Soeharto.
Jenazah para perwira setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut
terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang
menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang
mereka alami sebelum wafat.

5.     Tanggal 5 Oktober 1965


             Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira TNI – AD tersebut
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya
disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat.
KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI

6.    Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan


pemerintah yang diambil dalam Sidang Kabinet
Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut
ditetapakan sebagai Pahlawan Revolusi. Gerakan 30
September atau yang sering disingkat G 30 S PKI
adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30
September 1965 di mana enam pejabat tinggi
militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya
dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang
disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan
kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai