TUGAS BESAR 2
W55170000 / AUDITING 1
Disusun oleh Dr. Ratna Mappanyukki. M.Si., Ak., CA
W55170000XXX
K?
Jenis Asesmen
Nama Dosen
Ratna Mappanyukki, Dr. SE. Ak. M.Si; Afly Yessie, SE, Tugas Besar
M.Si,Ak,CA,CPA; Marsyaf, SE., Ak., M.Ak; Yudhi
Herliansyah, Dr. M.Si; Indraguna Kusumabrata, SE.Ak.,MM,
CPSAK, CA, CPA; Heliantono, Dr, SE.Ak.M.Ak.
Pernyataan:
Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan
setuju untuk mematuhi peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan
prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga tidak ada
unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
................................... ............................ .............................. ............................
Tanda tangan:
Capaian Pembelajaran :
1. CPL : S9, P1, KU1, KU9, KU10, KK1
2. CPMK : CPMK 8, CPMK 9, CPMK 10, CPMK 12, CPMK 13
Nilai Nilai
Komponen Penilaian
Maksimal Diberikan
1. Respons Auditor atas Risiko yang Dinilai (ISA 330, ISA 500) 5
2. Bukti Audit 5
3. Kewajiban hukum
4. Penyelesian audit 5
5. Perumusan Opini Audit 5
5
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
Audit I merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi sebagai
berikut :
1. Mampu memahami dan menerapkan pengauditan dan pasar International
2. Mampu memahami, Etika-Etika Bagi Para Akuntan Profesional dalam pelaksanaan proses audit
Keuangan serta menerapkan mekanisme untuk mengatasi risiko kecurangan.
3. Mampu memahami, Aturan –aturan penerimaan klien
4. Mampu memahami Pedoman dalam melaksanakan Konsep utama dan perencanaa audit
5. Mampu Pelaksanaan pengujian pengendalian pengujian analitis dan risiko pengendalian
6. Mampu mengetahui Respons Auditor atas Risiko yang Dinilai
7. Pedoman dalam menjalankan pengujian analitis
8. Respons Auditor atas Risiko yang Dinilai (ISA 330, ISA 500)
9. Pelaksanaan proses pengumpulan Bukti Audit yang kompoten
10. Pentingnya Pemahaman Kewajiban hukum yang terkait dengan tugas Auditor
11. Pedoman memahami Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
12. Pelaksanaan Pedoman dalam proses Penyelesian audit
13. Pedoman tata cara membuat laporan audit
14. Pelaksanaan contoh Tinjauan audit kelompok Usaha
1. Pengauditan Internasional Konsep standar audit berbasis ISA dalam Pasar Global
2. Etika-Etika Bagi Para Akuntan Profesional bagi auditor dalam pelaksanaan proses audit
a. Definisi Etika
b. Kode Etik International
c. Ethics Standards Board of Accountants (IESBA) bagi Para Akuntan Profesional
d. Bagian A—Penerapan Umum dari Kode Etik IESBA bagi Para Akuntan Profesional
e. Bagian B—Penggunaan Etika bagi Para Akuntan Profesional dalam Praktik Publik
f. Independensi—Penugasan Audit dan Reviu (Section 290)
g. Bagian C—Para Akuntan Profesional dalam Bisnis
h. Pelaksanean dari Ketentuan Etika
8. Respons Auditor atas Risiko yang Dinilai (ISA 330, ISA 500)
10. Pentingnya Pemahaman Kewajiban hukum yang terkait dengan tugas Auditor
Topik ini membahas materi kewajiban hukum agar mahasiswa:
a. Mampu memahami defenisi dan manfaat Pengendalian Kualitas (ISOC #1, ISA 220, SOX)
b. Mampu mengerti pentingnya hasil Evaluasi Tata Kelola
c. Mampu memahami pentingnya Reviu terhadap Penemuan Peristiwa Kemudian
d. Mampu melakukan Reviu Laporan Keuangan dan Materi-Materi Laporan Lainnya
e. Mampu memahami tahapan – tahapan Prosedur Penyelesaian
f. Mampu mengerti Masalah-Masalah Keberlanjutan Usaha
g. Mampu memahami Hal-Hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian Rekan (Matters for Attention of
Partners-MAPs)
h. Mampu mengerti isi Laporan kepada Dewan Direksi
Pertanyaan Tugas
Pertanyaan 1.
Keterangan, prosedur analitis, dan observasi dalam memeriksa laporan keuangan, auditor
perlu menilai validitas bukti audit yang diperoleh. untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut. asumsikan bahwa auditor telah mempertimbangkan pengendalian internal dan
merasa puas dengan bukti-bukti audit tersebut.
diminta:
a. Selama pemeriksaan, auditor memberikan beberapa pertanyaan kepada para pejabat dan
karyawan klien.
1. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan auditor saat mengevaluasi bukti
lisan yang diberikan oleh para pejabat dan karyawan klien.
2. Diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti lisan.
b. Prosedur-prosedur analitis termasuk perhitungan beberapa rasio aktivitas operasi dan
laporan posisi keuanan untuk membandingkannya dengan rasio dari tahun sebelumnya
dan rata-rata industri. diskusikan validitas dan keterbatasan dari analisis rasio sebagai
barang bukti.
c. Dalam hubungannya dengan pemeriksaan lapoan keuangan perusahaan manufaktur,
auditor mengobservasi fisik persediaan barang jadi, yang merupakan peralatan elektronik
yang sangat kompleks dan mahal. diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti audit
yang diberikan dengan prosedur ini.
(CPMK9, CPL : S9, P1, KU1, KU9, KU10, KK1)
Pertanyaan 2
RISK ASSESS ( No Nim Ganjil mengerjakan soal ganjil dan No Nim genap menegerjakan soal genap)
1. Tests of Balances. Swartz Platten, BV, sells chemicals in large, costly returnable
containers. Its procedures in accounting for the containers are as follows:
1 When containers are purchased, their cost is charged to ‘Inventory – containers on hand’.
2 Containers are billed to customers at cost; full credit is allowed for all containers
returned in usable condition. The containers remain the property of Swartz Platten at all
times.
3 The cost of containers billed to customers is debited to ‘Accounts receivable –
containers’ and credited to ‘Liability for containers billed’. At the same time, the cost of the
containers billed is transferred to ‘Inventory – containers out’ from ‘Inventory – containers
on hand’. Subsidiary ledgers are maintained for ‘Accounts receivable – containers’ and
‘Inventory containers out’.
4 When containers are returned in usable condition, the entries in 3 are reversed.
5 A physical inventory of containers on hand is taken at the fiscal year-end.
6 As a partial control over containers in the hands of customers, sales representatives are
asked to estimate periodically the number of containers held by each customer. These
estimates are checked for reasonableness against the amount shown for the customer in the
‘Inventory – containers out’ subsidiary ledger.
7 Physical shortages, unusable returned containers, and other inventory adjustments are
charged or credited to ‘Containers expense – net’. The corresponding adjust- ments to
‘Liability for containers billed’ are also charged or credited to ‘Containers expense – net’.
8 Containers kept by customers for more than one year are deemed unusable. Roger van
Deelgaard had been the auditor of Swartz Platten for many years. He issued an
unqualified opinion on the financial statements for the previous fiscal year. Two months
before the current year-end, Swartz Platten’s accountant requested that van Deelgaard
investigate a strange situation which had developed: the balance in the ‘Liability for
containers billed’ had been steadily increasing, to the point where it exceeded the
combined balances in ‘Inventory – containers out’ and ‘Inventory – containers on hand’.
Required:
A. What might have caused the situation described by the company’s accountant?
B. List the procedures van Deelgaard should employ to determine the nature and
extent of the misstatement.
2. TEST of Balances. Your client is the Nicholas van Myra Central, a shopping centre
with 30 store tenants. All leases with the store tenants provide for a fixed rent plus a
percent- age of sales, net of sales taxes, in excess of a fixed dollar amount computed on
an annual basis. Each lease also provides that the landlord may engage a
Registeraccountant or Accountant-Administratieconsulent to audit all records of the
tenant for assurance that sales are being properly reported to the landlord.
You have been requested by your client to audit the records of the JaiLai Chinese
Ind. Restaurant to determine that the sales, totalling €725,000 for the year ended
31 December 20X4, have been properly reported to the landlord. The restaurant and the
shopping centre entered into a five-year lease on 1 January 20X4. The JaiLai offers only
table service. No liquor is served. During meal times there are four or five waitresses in
attendance, who prepare handwritten pre-numbered bills for the customers. Payment is
made at a cash register, staffed by the proprietor, as the customer leaves. All sales are for
cash.
The proprietor also is the bookkeeper. Complete files are kept of bills and cash register
tapes. A daily sales book and general ledger are also maintained.
Required:
List the auditing procedures that you would employ to test the annual sales of the JaiLai
Chinese Ind. Restaurant. (Disregard vending machine sales and counter sales of chewing
gum and sweets, and concentrate on the overall checks that would be appropriate.)
(CPMK 12, CPL : S9, P1, KU1, KU9, KU10, KK1) …
Pertanyaan 3
AUDIT EVIDENCE
Related Parties. D’orsay Dore, SA is being audited by Stolowy & Oxibar, Expert
Comptables. During the course of the audit Stolowy & Oxibar discover D’orsay Dore
sold inventory to Parisienne de Fedora for 90-day terms, three times the typical
payment period required, and the payments went directly to the president of D’orsay
Dore, not to the accounting department which was the usual practice. Industriel
Cuir supplies over
40 per cent of the raw materials D’orsay purchases whereas no other supplier
provides more than 5 per cent of raw materials. D’orsay management says that they
do so much business with Industriel Cuir because they provide D’orsay management
assistance at no charge.
D’orsay’s business is greatest in the last month before the fiscal year end when they
book 30 per cent of their sales, some years in the last week before closing.
D’orsay Dore has provided Stolowy & Oxibar with a management representation
letter that states that there are no related party transactions.
Required:
A. Should Stolowy & Oxibar take D’orsay Dore’s word when they say there are no
related parties? Why?
B. List the circumstances at D’orsay Dore that may indicate the existence of unidenti-
fied related parties.
C. What audit procedures should Stolowy & Oxibar perform to investigate the
possibil- ity of related parties?
1. Berikut ini adalah salah saji yang dapat terjadi dalam siklus penjualan dan penagihan:
1. Nomor pelanggan pada faktur penjualan telah tertukar urutannya dan, akibatnya,
dibebankan ke pelanggan yang salah. Pada saat kekeliruan itu ditemukan, pelanggan yang
sebenarnya telah jatuh bangkrut.
2. Mantan operator komputer, yang sekarang menjadi programer, memasukkan informasi
tentang retur penjualan fiktif dan melakukannya melalui sistem komputer pada malam
hari. Ketika uangnya sampai, ia mengambil dan menyimpannya dalam rekeningnya sendiri.
3. Nomor suku cadang yang tidak ada telah dimasukkan dalam uraian barang pada
dokumen pengiriman. Karenanya, tidak ada tagihan untuk barang-barang itu.
4. Pesanan pelanggan telah diisi dan dikirimkan kepada mantan pelanggan yang telah
mengajukan permohonan kebangkrutan.
5. Manajer penjualan menyetujui harga barang-barang yang dipesan oleh pelanggan, tetapi
ia menuliskan harga yang salah.
6. Seorang operator komputer mengambil file data berbasis-komputer yang berisi
penjualan dari minggu yang salah dan memrosesnya melalui sistem komputer untuk yang
kedua kalinya.
7. Untuk suatu penjualan, seorang operator entri data lalai memasukkan informasi untuk
departemen tenaga penjualan. Akibatnya, tenaga penjualan tidak menerima komisi atas
penjualan tersebut.
8. Beberapa informasi pengiriman telah ditumpuk menjadi satu untuk diinput (inputting).
Klerk penerimaan kas istirahat sejenak untuk minum kopi, meletakkan tumpukan informasi
pada kotak, dan lalai menyampaikannya kepada personil input.
Diminta:
a. Identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang bersangkutan dengan
salah saji tersebut.
b. Identifikasilah pengendalian terotomatisasi yang kemungkinan besar dapat mencegah
setiap salah saji itu.
Pertanyaan 4
2. Dalam rangka memperluas operasinya, Barton Corp. meraup dana sebesar $5 juta dari
penawaran publik saham biasanya, dan juga menegosiasikan pinjaman sebesar $2 juta
dari First National Bank. Sehubungan dengan pembiayaan ini, Barton menugasi
Hanover & Co, CPA, untuk mengaudit laporan keuangan Barton. Hanover
mengetahui bahwa satu-satunya tujuan audit itu adalah agar Barton memiliki laporan
keuangan yang telah diaudit untuk diberikan ke First National Bank dan pembeli
saham biasanya. Meskipun melakukan audit sesuai dengan program auditnya,
Hanover gagal mendeteksi penggelapan bernilai material yang dilakukan oleh
presiden direktur Barton Corp.. Hanover tidak dapat mendeteksi penggelapan itu
karena kurang hati-hati menggunakan kemahirannya ketika merancang program audit
untuk penugasan ini.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Hanover mengeluarkan pendapat wajar tanpa
pengecualian atas laporan keuangan Barton. Laporan keuangan itu diandalkan oleh
pembeli saham biasa ketika memutuskan akan membeli saham. Selain itu, First
National Bank juga menyetujui pinjaman kepada Barton berdasarkan laporan
keuangan yang telah diaudit tersebut. Dalam waktu enam puluh hari setelah penjualan
saham biasa dan pencairan pinjamannya, Barton terpaksa mengajukan petisi
kebangkrutan. Karena penggelapan yang dilakukan oleh presiden direkturnya, Barton
bangkrut dan gagal mengembalikan pinjaman banknya. Saham biasa Barton menjadi
hampir tidak berharga. Tuntutan telah diajukan terhadap Hanover oleh:
1. Para pembeli saham biasa yang telah menegaskan bahwa Hanover bertanggung jawab
atas kerugian menurut Section 10(b) dan Peraturan 10b-5 dari Securities Exchange
Act tahun 1934.
2. First National Bank, berdasarkan kelalaian Hanover.
3. Kreditor dagang yang memperpanjang kredit kepada Barton, berdasarkan kelalaian
Hanover.
Diminta:
a. Bahaslah apakah Anda percaya bahwa Hanover akan diputuskan bertanggung jawab
kepada pembeli saham biasa.
b. Tunjukkan apakah Anda percaya bahwa First National Bank akan berhasil
memenangkan klaimnya terhadap Hanover.
c. Tunjukkan apakah Anda percaya bahwa kreditor dagang akan berhasil memenangkan
klaimnya terhadap Hanover.