NIM : 20334021
SEMISOLID
Semisolid adalah sediaan steril padat yang digunakan untuk pemakaian pada kulit atau
membrane mukosa. Bahan obat harus larut terdispersi homogen dalam basis. Bentuk sediaan
semisolid,yaitu : ointment,cream,gel,pasta. Tujuan pengobatannya untuk pengobatan local &
sistemik.
Epidermis
Dermis
Sub kutan / hypodermis
Transdermal drug delivery system merupakan rute administrasi dimana bahan aktif yang
disampaikan dikulit akan didistribusikan secara sistemik. Jalur transportasi obat melalui kulit ada
2 jalur yaitu : Jalur Trans Epidermal & Jalur Trans Apindageal. Jalur trans epidermal sendiri
terbagi menjadi 2 jenis yaitu melalui trans seluler dan intra seluler.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Absorbsi Transdermal :
Faktor fisiologi kulit
Faktor sifat fisikokimia bahan aktif
Faktor formulasi bentuk sediaan transdermal
Berdasarkan bahan pembawa sediaan semisolid terdapat 4 macam yaitu : Basis salep
Hidrokarbon,basis salep yang dapat dicuci dengan air, basis salep serap dan basis salep yang
larut dalam air. Sedangkan berdasarkan penetrasi dibagi menjadi 3 macam,yaitu : salep
epidermik,salep diadermik dan salep endodermik.
Dasar pemilihan basis salep :
Sifat bahan obat yang akan ditambahkan
Stabilitas bahan obat
Efek terapetik yang diharapkan
Karakteristik umum dari kulit pasien
Keadaan permukaan kulit yang akan diolesi
Jenis lesi yang ada kering/berair
Efek kimia basis terhaadap obat dan sebaliknya
Efek pembawa terhadap kulit
Metode pembuatan salep terdiri dari 2 macam,yaitu : metode pencampuran / incorporation,
dan metode peleburan. Sedangkan bahan tambahan sediaan semisolid,yaitu : stiffner
agent,humektan,antioksidan,wetting agent, softener, levigating agent, enhancer,pengawet dan
thickening agent.
Evaluasi sediaan semisolid bertujuan untuk menguji dan memastikan sediaan telah
memenuhi persyaratan farmasetik yang telah ditetapkan (aman,efektif,stabil dan aseptabel).
Pelaksanaan evaluasi dibagi menjadi 4 bagian yaitu : incoming process control,in process
control,end process control dan monitoring produk jadi. Evaluasinya meliputi : karakteristik
sediaan,pelepasan bahan obat dari basis,transport obat melalui membrane dan uji stabilitas (fisika
,kimia, mikrobiologi dan farmakologi).
PERTANYAAN
1. Basis salep berdasarkan bahan pembawa,kecuali …
a. Hidrokarbon
b. Dapat dicuci dengan air
c. Dapat larut dalam air
d. Salep serap
e. Salep organik
2. Contoh dari basis salep yang dapat dicuci dengan air …
a. Cold cream
b. Vaselin alba
c. Adeps lanae
d. PEG
e. Vaselin flavum
3. Contoh dari bahan tambahan sebagai enhancer …
a. PEG
b. Alcohol
c. CMC Na
d. Parrafin liquid
e. Setil alcohol
4. Uji karakteristik fisika kimia sediaan semisolid,kecuali …
a. pH
b. Viskositas
c. Penetapan skoring
d. Daya sebar
e. Daya lekat
5. Contoh thickening agent …
a. Gliserin
b. BHA
c. BHT
d. Karbopol
e. Minyak Mineral
GEL
Gel adalah sediaan bermasa lembek berupa suspense yang dibuat dari zarah kecil
senyawaan organikatau makromolekul senyawa organic,masing-masing terbunngkus dan saling
terserap oleh cairan. ( Formularium Nasional,hal 315 ).
Sediaan gel digunakan untuk kosmetik,obat dan gelling agent. Berdasarkan sifat pelarut,gel
dibagi menjadi 4 jenis yaitu : hydrogel,organogel,xerogel dan emulgel. Berdasarkan sifat pelarut
fasa koloid gel dibagi menjadi 2 yaitu : gel anorganik dan gel organic. Berdasarkan bentuk
struktur gel dibagi menjadi 4 yaitu : kumparan acak,helix, batang dan bangunan kartu.
Berdasarkan jenis fasa terdispersi,gel dibagi menjadi 2 yaitu : gel fasa tunggal dan gel system
dua fasa.
Formula baku gel yaitu : zat aktif,basis gel, zat tambahan ( peningkat penetrasi, peningkat
konsistensi, pengawet, pendapar, pelembab,antioksidan,pengompleks, penambah bahan
higroskopis). Evaluasi sediaan gel , yaitu :
Penampilan
Homogenitas
Distribusi ukuran partikel
Viskositas
Penetapan pH
Uji kebocoran (wadah)
Pelepasan zat aktif
Uji stabilitas
PERTANYAAN
1. Pembentuk gel berupa polimer adalah …
a. Gel anorganik
b. Hidrogel
c. Organogel
d. Helix
e. Batang
2. Contoh xerogel …
a. Bentonit
b. Plastibase
c. Tragakan ribbons
d. Bentonit magma
e. Kalsium alginate
3. Contoh hydrogel …
a. Selulosa kering
b. Plastibase
c. Acacia tears
d. Karbopok
e. Polystyrene
4. Basis gel turunan selulosa yang stabil pada maksimum pH 7-9 …
a. Karbomer
b. CMC Na
c. Hidroksi Propil Metil Selulosa
d. Hidroksi Etil Selulosa
e. Hidroksi Propil Selulosa
5. Basis gel turunan selulosa yag larut dalam pelarut organic dingin maupun panas …
a. Hidroksi Propil Metil Selulosa
b. Karbomer
c. Hidroksi Etil Selulosa
d. CMC Na
e. Hidroksi Propil Selulosa