• Resiliensi:
Menyesuaikan diri dalam kesulitan
Mempertahankan keseimbangan
Mengembalikan kendali terhadap lingkungan
Melanjutkan bergerak maju dengan sikap positif
• Pertahanan relatif terhadap pengalaman risiko
psikososial
• Proses dinamis meningkatkan adaptasi positif
dalam konteks kesulitan yang signifikan
• Proses koping terhadap kesulitan, perubahan
atau kesempatan sedemikian rupa yang
menghasilkan identifikasi, fortifikasi, dan
peningkatan kualitas faktor protektif
Kemampuan keluarga untuk tetap bertahan dan
bersama menghadapi krisis dan kesulitan yang
berkepanjangan, kuat dan memiliki sumber.
Internet Addiction
Pengalaman euforik Aktivitas internet menstimulasi sistem saraf pusat individu yang akan
merasa senang dan puas yg mendorong terus menggunakan internet
Reaksi abstinensi Sindroma fisik dan psikologis terjadi ketika individu berhenti atau setelah
penggunaan internetnya berkurang (disforia, insomnia, ketidakstabilan
emosi, iritabilitas, dsb)
Efek longsoran Termasuk pengalaman pasif yang terdiri atas toleransi dan reaksi
abstinensi dan dorongan kombinasi yang terdiri atas gaya koping pasif
yang didasarkan pada dorongan primitive individu
Peran Keluarga untuk Pengendalian Penggunaan
Internet / Gawai
Dukungan fisik
Dukungan Emosional
bantuan terkait dengan Bantuan yang berhubungan
fungsi psikososial dalam dengan peningkatan Kesehatan
hal mengurangi stress dan fisik dan keterampilan dlm
meningkatkan perasaan kehidupan sehari hari anggota
positif keluarga
Dukungan
Edukasi
Lingkungan
Cidera akut
Mengenalkan diri
anda secara jelas
© Craig Jackson/IntheDarkPhotography.com
➢Ajukan pertanyaan dengan menghindari
jawaban “ya” atau “tidak”, tapi gunakan
kata bagaimana dan apa.
➢Sesuaikan pendekatan jika diperlukan
• Upayakan setenang dan selangsung mungkin
• Jauhkan dari gangguan orang
• Duduk dengan sudut 45 derajat
• Pertahankan sikap tidak menghakimi
• Berikan dukungan yang jujur
• Susun rencana tindakan
IMPLEMENTASI: • Dorong aktifitas motoric
Intervensi Krisis • Dampingi klien setiap saat
• Bawa semua oba ke RS
• Jangan mengasumsi bahwa tidak mungkin bisa
bicara dengan klien sampai anda
membuktikannya
• Gunakan tehnologi tempat guna
• Kenali alat pengekang (restraint) yang akan digunakan
• Pastikan cukup staf bersama anda
– Minimum 4 orang terlatih menghadapi klien amuk
IMPLEMENTASI: • Diskusikan rencana tindakan sebelum mulai dan buat
kontrak dengan klien bahwa pengekangan hanya
Pengekangan sementara dengan Tujuan menyelamatkan dirinya dan
(Restraint) Fisik orang lain
– Perhatikan dasar hukum
– Gunakan alat seminimum mungkin
– Jangan langsung bergerak ke klien
• Apabila cara yang menenangkan tidak berhasil,
harus bergerak cepat
–Tahan sikut, lutut dan kepala klien
–Pakaikan alat restraint di 4 ekstremitas
–Posisi telentang yang terbaik
IMPLEMENTASI: • Jangan pernah:
Pengekangan –Mengikan sikut dengan pergelangan tangan jadi
satu
(Restraint) Fisik –Jangan terlalu ketat
• Jika sudah terpasang:
–Jangan lepaskan alat pengekang
–Jangan bernegosiasi, ingatkan kontrak
–Pakaikan masker pada klien yang meludah
IMPLEMENTASI: Pengekangan
(Restraint) Fisik
➢Pantau klien terus menerus
➢Jangan posisikan klien menghadap ke
bawah/tengkurap
➢Cek sirkulasi darah perifer tiap beberapa
menit
➢Dokumentasikan semuanya di catatan
klien
➢Anda mungkin saja harus
mempertahankan diri dari serangan
© Jones & Bartlett Learning. Courtesy of MIEMSS.
• Memberikan pertolongan pertama (Psychological First Aid):
1) memberikan asuhan dan dukungan praktis
2) mengkaji kebutuhan dan hal penting
3) membantu memenuhi kebutuhan dasar
IMPLEMENTASI: 4) memberikan rasa nyaman
Intervensi 5)menolong menghubungkan untuk peroleh informasi,
Keperawatan pada layanan dan dukungan sosial
6) melindungi dari bahaya lebih lanjut
Trauma
• Prinsip:
Look: observasi, perhatikan, lihat tanda dan gejala
Listen: dengarkan keluhan
Link : rujuk dan hubungkan dg sistem pendukung
Keluarga yang Sehat adalah Keluarga yang Tangguh (resiliens)
dan Mampu Memberikan Lingkungan yang nyaman
untuk tumbuh kembang semua anggota keluarga