Anda di halaman 1dari 4

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI

Capaian Umum
Pada akhir fase F peserta didik mampu mengaktualisasikan kompetensi-
kompetensi konsentrasi keahlian yang dipelajarinya dengan menghasilkan
produk (barang dan/ atau layanan jasa) yang sesuai, inovatif, memiliki nilai
ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Di sisi lain, peserta
didik juga akan mampu membangun usaha (berwirausaha) yang
berkelanjutan dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, baik usaha
yang terkait dengan keahlian kejuruannya maupun usaha- usaha lainnya
yang lebih sesuai dengan perkembangan pasar.

Capaian per Elemen


Kegiatan Produksi
Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan
jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja
pembuatan prototipe/ contoh produk, dan menghitung biaya produksi. Peserta didik mampu
membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja, menetapkan strategi
produksi, menetapkan kriteria standar/ spesifikasi produk, melaksanakan kegiatan produksi,
pengendalian mutu produk (quality assurance). Peserta didik mampu membuat desain
kemasan, melaksanakan pengemasan produk, membuat labelling. Peserta didik mampu
menentukan strategi distribusi dan memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan.
Kewirausahaan
Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi
potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.
Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business plan) yang meliputi perencanaan
usaha, biaya produksi, break even point (BEP), dan return on investment (ROI). Peserta didik
mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar, menentukan harga produk,
dan menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk. Peserta didik mampu
menerapkan prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), menjelaskan konsep HAKI, dan
mematuhi peraturan tentang HAKI. Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyusun
laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan
laporan arus kas.
CP & ATP - Projek Kreatif Dan Kewirausahaan Fase F

Tentang Projek Kreatif dan Kewirausahaan


SMK
Rasional
Mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana
pembelajaran bagi peserta didik melalui pendekatan pembelajaran
berbasis projek untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan
kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan
layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis. Mata pelajaran ini
dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangkan jiwa wirausaha (entrepreneur) dengan
memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK.
Mata pelajaran ini secara umum memperkuat 2 (dua) kelompok elemen: (1)
kelompok elemen yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan
dalam membuat perencanaan usaha dan pemasaran; (2) kelompok elemen
yang diperlukan untuk mengembangkan produk (barang/jasa). Kedua
kelompok elemen tersebut melingkupi: 1. kegiatan produksi (produk dan
layanan jasa), yang dimulai dengan perencanaan produk, pembuatan
produk, pengemasan produk, distribusi dan layanan purna jual; dan 2.
kewirausahaan, meliputi peluang usaha, menyusun rencana usaha
(business plan), pemasaran produk, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),
dan laporan keuangan. Strategi utama pembelajaran yang digunakan untuk
dapat menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha secara produktif
dan kreatif adalah: 1. menetapkan target kompetensi minimal sesuai
dengan elemen mata pelajaran dan pendekatan pembelajaran; 2.
pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based Learning untuk
mengembangkan kreativitas peserta didik melalui proses pemecahan
masalah dalam kegiatan berwirausaha dan atau melaksanakan proses
produksi untuk menghasilkan produk/layanan jasa yang dibutuhkan oleh
pelanggan; dan 3. mengaktualisasikan kompetensi dan mengekspresikan
ketertarikan yang kuat (passion) dan visi dalam kegiatan projek dan/atau
berwirausaha. Strategi pembelajarannya dirancang agar dapat
menguatkan karakter dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam berbagai
aspek di antaranya sebagai berikut: 1. Ketuhanan Berketuhanan peserta
didik dapat dibentuk dan dikembangkan antara lain melalui: (1) mensyukuri
nikmat Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan berwirausaha, dengan
memanfaatkan anugerah Nya berupa potensi diri, potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK; (2) memenuhi standar spesifikasi
produk sesuai dengan yang ditetapkan/disepakati konsumen; (3) menepati
waktu penyerahan produk kepada konsumen sesuai yang disepakati
bersama konsumen; (4) melaksanakan kegiatan produksi/layanan jasa
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, agar kemakmuran ini tetap
bisa dinikmati oleh generasi mendatang. 2. Mandiri Kemandirian peserta
didik dibentuk dan dikembangkan antara lain melalui kegiatan: (1)
mempelajari Prosedur Operasional Standar (POS) proses produksi; (2)
penyusunan Instruksi Kerja (IK) pekerjaan terkait dengan proses produksi;
(3) membuat desain produk; (4) penyusunan proposal dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) proses produksi; (5) melaksanakan kegiatan
produksi sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan konsumen; (6)
melakukan penilaian kesesuaian dengan spesifikasi produk; (7)
mengevaluasi kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan rancangan, dan
(8) melakukan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan produksi. 3.
Bernalar kritis Bernalar kritis dibentuk dan dikembangkan melalui kegiatan
antara lain: (1) mempelajari POS kegiatan produksi; (2) penyusunan IK
pekerjaan terkait dengan proses produksi; (3) penyusunan desain produk,
dan (4) penyusunan proposal dan RAB produksi. 4. Kreatif Kreativitas
dikembangkan melalui kegiatan antara lain: (1) membuat desain produk;
(2) penyusunan proposal dan RAB produksi; (3) pelaksanaan kegiatan
produksi, terutama dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam
kegiatan produksi, dan (4) melakukan peningkatan berkelanjutan dalam
kegiatan produksi. 5. Gotong royong Perilaku bergotong royong
dikembangkan melalui kegiatan antara lain: (1) membuat desain produk;
(2) melaksanakan kegiatan menghasilkan produk/ layanan jasa; (3)
penyusunan proposal dan RAB produksi; (4) pelaksanaan kegiatan
produksi, dan (5) melakukan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan
produksi. 6. Berkebhinekaan Global Perilaku berkebhinekaan global
dibentuk melalui kegiatan antara lain: (1) kegiatan menyusun desain dan
rancangan produk (barang/jasa), memanfaatkan potensi lokal,
menggunakan standar proses dan produk internasional, dan (2)
melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan mutu berkelanjutan.

Tujuan Belajar
Mata pelajaran ini bertujuan membentuk dan menumbuhkembangkan
kemampuan peserta didik dalam menggunakan kompetensi softskills dan
hardskills melalui pengalaman nyata, yaitu: 1. menghasilkan produk
(barang/jasa) yang terstandar sesuai dengan program/konsentrasi
keahlian; 2. membentuk pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi
dan peluang pasar baik secara individu maupun kelompok; dan 3.
membentuk profil lulusan SMK yang profesional dilandasi/ didukung
kemampuan softskills dan hardskills yang kuat dan seimbang.
Karakteristik Mata Pelajaran
Mata pelajaran ini memiliki karakteristik antara lain: 1. dikembangkan
berdasarkan order/kegiatan produksi barang/jasa yang sifatnya cepat
tanggap (responsive), melakukan pembaharuan/modifikasi (innovative),
dan mencipta atau merancang sesuatu yang baru (inventive) sesuai
potensi internal SMK (peserta didik, sumber daya SMK), dan masyarakat;
2. dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan
internal dan eksternal SMK, untuk melakukan kegiatan wirausaha berbasis
daring maupun luring. Model daring diutamakan karena relatif murah dan
mudah bagi pemula. Target yang ditetapkan adalah omzet per semester
per peserta didik atau per kelompok peserta didik; 3. menggunakan
pendekatan projek melalui integrasi berbagai kompetensi dan kolaborasi
peserta didik pada satu program keahlian atau lebih sesuai kompleksitas
produk (barang/jasa) yang akan dihasilkan; 4. diorganisasikan dalam
sistem blok berdasarkan karakteristik projek; dan 5. penilaian hasil belajar
didasarkan pada kinerja, kesesuaian spesifikasi produk (barang/jasa),
ketepatan waktu, dan omzet yang ditetapkan. Strategi pembelajaran mata
pelajaran PKK antara lain melalui strategi metode apprenticeship secara
bertahap sebagai berikut. 1. Tahap 1: peserta didik mengerjakan bagian-
bagian sederhana dari sebuah projek dan/atau berbisnis didampingi oleh
pendidik dan/atau instruktur dari dunia kerja secara penuh. 2. Tahap 2:
peserta didik mengerjakan bagian-bagian pekerjaan yang lebih kompleks
dari sebuah projek dan/atau berbisnis, menggunakan berbagai peralatan
dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan
intensitas pendampingan dari pendidik dan/atau instruktur dunia kerja yang
mulai berkurang. 3. Tahap 3: peserta didik mengerjakan bagian-bagian
pekerjaan yang lebih kompleks dari sebuah projek dan/atau berbisnis yang
memerlukan kreativitas, mengkolaborasikan berbagai kompetensi yang
dipelajari pada mata pelajaran lain, dengan sedikit supervisi dari pendidik
dan/atau instruktur dunia kerja. 4. Tahap 4: peserta didik melaksanakan
projek dan/atau berbisnis secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai