@ MAS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN LINEN & LAUNDRY
INSTALASI CSSD & LAUNDRY
RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
PROVINSI KALIMANTAN SELATANPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
‘Jalan Brigjend. H, Hasan Basri No 1 Telepon : (0511) 6710000 - Fax ( 0511) 6710001
Banjarmasin 70125
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
NOMOR : 821 /217.A-TU / RSAS /2018
TENTANG
MAS)
PEMBERLAKUAN PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN LINEN & LAUNDRY
Menimban
Mengingat
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
DIREKTUR RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
7 : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengendalian infeksi di
Jingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin maka perlu adannya standar prosedur operasional
Pelayanan sentralisasi laundry
b. bahwa standar prosedur operasional Pelayanan sentralisasi laundry
perlu ditetapkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
1, Undang ~ undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang — undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang — undang RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen.
4. Kepmenkes — 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang —_Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. Peraturan Gubernur Nomor 074 Tahun 2009 Tentang Peraturan
Internal RSAS Banjarmasin
6. Keputusan Gubernur Kalimantan Nomor 188.44/0592/KUM/2011
tentang Penetapabn Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) penuh.
7. Pedoman ‘Teknis Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B,
Departemen Kesehatan RI Tahun 2007
8. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Menteri Kesehatan RI.Tahun 2017.
Menetapkan :
Pertama
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM Dr. H. MOCH.
ANSARI SALEH BANJARMASIN TENTANG STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN SENTRALISASI
LAUNDRYKedua
Ketiga
Keempat
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan sentralisasi
Linen & laundry sebagaimana terlampir dalam keputusan ini
Segala pengeluaran yang diakibatkan dengan ditetapkannya Surat
Keputusan ini dibebankan pada anggaran Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI: BADJARMASIN
PADA TANGGAL,; MAS)
RSUD. Dr. H.
Saleh Banjarmasin
JL Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Pengadaan Linen
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.01 Laundry.01.R.1 412
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian Pengadaan linen adalah proses pengadaan yang meliputi
perencanaan kebutuhan sampai distribusi linen ke ruangan.
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen rumah sakit sesuai dengan
standar minimal 3 parstok
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrH.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Senttralisasi Linen dan Laundry
. Prosedur 1. Petugas Administrasi menerima dan mencatat permintaan
linen dari satuan satuan kerja perawatan pasien, serta
merangkumnya
2. Kepala Instalasi bersama Petugas Gudang menganalisa
Permintaan kebutuhan dengan mempertimbangkan stok
gudang dan jumiah linen yang ada di masing-masing
satuan kerja, serta par stok yang harus dipenuhi.
3. Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat daftar prioritas
kebutuhan.
4. Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat rencana
kebutuhan linen selama 1 tahun yang tertuang dalam
Rencana Bisnis Anggaran.
5. Kepala Instalasi Instalasi CSSD & Laundry mengusulkan
RBA kepada Direktur melalui bidang penunjang medik
6 Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat usulan
Pembelian atau pengadaan linen berupa telaahan yang
dityjuakan kasi sarana penunjang medik.
7. Kasi sarana penunjang medik menindak lanjuti telaahan
dari kepala instalasi CSSD & Laundry dalam bentuk nota
dinas untuk mendapatkan persetujuan,maka nota dinas
diteruskan kepada.kepala bidang penunjang medik,wakil
direktur penunjang medik, kabag, keuangan, wakil direktur
keuangan dan kemudian terakhir Direktur rumah sakit.
8 Apabilah sudah ada persetujuan dalam bentuk ACC untuk
dilaksanakan maka nota dinas diserakan kebagian
Pengedaan untuk diproses sesuai aturan yang berlaku di
unit pengadaan
8. _Instalasi CSSD & Laundry dalam hal ini kepala InstalasiPengadaan Linen
MAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax! Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.01 Laundry.01.R.1 212
10.
11
12.
dan petugas gudang bersama panitian penerima linen baru
dan distributor yang ditunjuk oleh unit pengadaan untuk
mengerjakan pembelian linen sesuai nota dinas
menghitung linen baru disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada pada nota dinas atau usulan dari instalasi.
Linen baru diterima olen panitia penerima barang dari
distributor dan selanjutnya dari panitian penerima barang
menyerahkan linen baru kepada petugas gudang dan
menanda tangan formulir penyerahan,
Petugas gudang linen di instalasi CSSD &Laundry
menyimpan linen baru pada lemari yang tersedia
Petugas gudang linen baru mengeluarkan linen baru atas
Permintaan unit atau ruangan dan diketahui kepala
instalasi
Unit terkait ‘Semua unit pelayanan pasien
Diperiksa Oleh
Nama
HASAN, SKM. MM.
Jabatan
WADIR PENUNJANG
Tandatar
on (FMAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Permintaan Linen Baru dari Ruangan
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.02 Laundry.02.R.2 44
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditesgpkan
tur,
TSwihs
‘Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
nain Akbar, SpOT
104 198911 1 004
Nes
Pengertian
Permintaan linen adalah suatu proses mendapatkan linen
memenuhi kebutuhan linen di ruang perawatan pasien
Tujuan
Terpenuhinya kebutuhan linen ruang perawatan pasien
Kebijakan
Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.4 -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur
1. Kepala rungan mengirimkan surat permintaan linen kepada
Kepala Instalasi CSSD Laundry yang memuat jumlah
kebutuhan, jumlah linen yang dimiliki dan kekurangan yang
harus dipenuhi dengan melampirkan data yang sedang
dipakai, dicuci dan yang tersimpan.
2. Untuk kebutuhan linen yang dianggap sangat segera, maka
dapat dikirimkan blangko permintaan "CITO” atau disposisi
dengan tetap mencantumkan jumlah kebutuhan linen, linen
yang dimiliki dan kekurangan linen yang harus dipenuhi
3. Penanggung Jawab gudang linen — mencatat surat
Permintaan linen pada buku agenda surat masuk kemudian
diserahkan kepada Kepala Instalasi CSSD &Laundry
4. Kepala Instalasi CSSD &Laundry menelaah perminaat linen
tersebut dengan mempertimbangkan stok linen di gudang
linen, kemudian membuat persetujuan mengeluarkan linen
dan diserahkan kepada perugas Gudang
5. Petugas . Gudang mengeluarkan linen sesuai dengan hasil
telaahan, kemudian menuliskan di blangko penyerahan
barang yang harus ditandatangani oleh petugas. Gudang
dan Pemeliharaan Linen dan Petugas penerima linen.
6. Petugas ruangan menerima linen dan menambahkan pada
blangko penyerahan
7. Apabila linen yang diminta tidak tersedia, maka akan
menjadi bahan pengusulan kebutuhan linen berikutnya.
Unit terkait
Instalasi CSSD &Laundry dan unit terkait
Diperiksa Oleh
Nama HASAN, SKM. MM.
[Mabatan WADIR PENUNJAt
Tandatangan fAS,
RSUD. Dr.
Saleh Banjarmasin
Fax / Tel
(0511)
Ji. Brigjend. H. Hasan Basry
6710000,Fax.(0511)6710001
Penerimaan Linen Baru dari gudang logistik
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Moch. Ansari Laundry.03 Laundry.03.R.3 14
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018,
Pengertian Penerimaan linen baru adalah proses menerima linen baru
yang diserahkan oleh panitia penerima dari gudang logistik
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen
Keputusan Direktur_ RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur
1. Linen yang sudah diterima oleh panitia penerimaan
digudang logistik dari rekanan atau distributor diserakan ke
gudang linen di instalasi CSSD & Laundry .
2. Kepala Instalasi dan petugas gudang linen bersama
petugas logistik menghitung kembali volume linen yang
diserakan.
3. Bilah jumlah volume linen sesuai maka linen diterima oleh
Petugas gudang linen.
4. Kepala instalasi CSSD & Laundry menanda tangani format
enyerahan linen dari gudang logistik.
5. Petugas gudang linen menyimpan linen baru tersebut
didalam lemari penyimpanan
Unit terkait
Instalasi CSSD & Laundry dan Petugas Gudang Logistik
- Diperiksa Oleh :
Nama HASAN, SKM. MM
| Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandstangon aMA\
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Jl Brigjend. H. Hasan Basry
Fax/ Telp. (0511)
6740000,Fax.(0511)6710001
Pengelolaan Linen Kotor
No. Dokumen. No. Revi No. Halaman
Laundry.04 Laundry.04.R.4 112
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
‘Tanggal Terbi
48 Februari 2014
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018 if ain Akbar,
198911 1 001
SEN
Pengertian
Pengelolaan linen kotor
yang sudah digunakan oleh pasien untuk selanjutnya dilakukan
proses pencucian di ruangan laundry
falah_kegiatan penanganan linen
Tujuan
Mencegah terjadinya kontaminasi tarhadap petugas, pasien
‘maupun lingkungan
Kebijakan
Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur
1. Petugas pakarya ruangan mengganti linen yang digunakan
pasien setiap hari atau ketika terlihat kotor atau ketika
terkena noda cairan tubuh atau noda lainnya
2. Petugas pakarya ruangan yang bertugas menangani linen
kotor di ruangan menggunakan APD (masker, sarung
tangan, skort dan topi).
5. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor non
infeksius tanpa noda ke dalam plastik warna hitam,
6. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor
eksius ke dalam plastik kuning berlogo infeksius dengan
mencatat jumlah dan jenisnya dan ditempel di plastik
tersebut
7. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor
tersebut ke dalam troly atau box khusus linen kotor,dan
diantar keruangan laundry.
8. Linen kotor yang diantar Petugas pakarya ruangan masuk
Jewat pintu khusus linen kotor diruangan laundry atau
sesuai alur masuk linen kotor.
9. Penimbangan dan pemilihan linen kotor oleh petugasMAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
‘Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Pengelolaan Linen Kotor
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.04 Laundry.04.R.4 22
10.
12
laundry diruangan khusus penimbangan dan pemilahan
dan disaksikan oleh petugas pakarya ruangan.
Pencatatan dan pelaporan oleh petugas linen kotor oleh
petugas admitsrasi diloket penerimaan linen dan alat kotor.
Linen kotor yang sudah dilakukan proses penimbangan
dan pemilahan, dilanjutkan dengan proses pencucian
sesuai jenis linen oleh petugas laundry.
Pengelolaan linen kotor dimulai dari jam 10.00 s/d 11.00
Wita untuk ruangan perawatan umum dan untuk linen kotor
kamar operasi pengelolaan dari jam 14.00 s/d 16.00 Wita,
Unit terkait
Instalasi CSSD & Laundry
Diperiksa Oleh
Nama
HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG.
Tandatangan |MAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
‘Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax | Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Pengadaan Bahan Kimia Loundry
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.05 Laundry.05.R.5 44
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
Tanggal Re
02 Januari 2018
Pengertian
Penyediaan Bahan Pencuci adalah suatu kegiatan pemenuhan
kebutuhan bahan pencuci
Tujuan
Tersedianya bahan pencuci yang sesuai dengan kebutuhan
Kebijakan
Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur
1. Kepala CSSD & Laundry membuat perencanaan bahan
kimia loundry dan bahan habis pakai di loundry setiap akhir
bulan dan diserahkan ke instalasi farmasi untuk proses
pengadaan.
2. Petugas penanganan bahan kimia loundry dan bahan habis
pakai diloundry menerima bahan kimia dan bahan habis
akai yang diantar dari instalasi farmasi kemudian disimpan
diruangan penyimpanan dilaundry.
3. Petugas penanganan bahan kimia loundry di instalasi CSSD
& Loundry setiap bulan melaporkan laporan pemakaian dan
sisa stock bahan kimia dan bahan habis pakai ke bagian
keuangan,
4. Petugas penanganan bahan kimia loundry dan bahan habis
pakai setiap hari mendistribusikan bahan kimia dan bahan
habis pakai ke petugas pencucian linen sesuai kebutuhan.
5. Laporan pemakaian bahan kimia dan bahan habis pakai di
foundry di laporkan dalam laporan tahunan setiap tahun.
Unit Terkait
Instalasi CSSD & Laundry dan unit terkait
riksa Oleh
Nama HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG _MAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JL. Brigiend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
No. Dokumen No. Re
No. Halaman
Laundry.06 Laundry.06.R.6 113
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR | 18 Februari 2014
OPERASIONAL,
Tanggal Revi
02 Januari 2018
Pengertian Pencucian linen kotor adalah proses membersihkan linen kotor
menjadi bersih, bebas debu, noda dan kuman patogen dari
proses penerimaan sampai proses distribusi
Tujuan ‘Agar tersedia linen siap pakai yang memenuhi persyaratan
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrH.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur ‘A. Tahap Pencucian
1, Petugas Menggunakan APD Lengkap Sebelum
Melakukan Proses Pencucian Linen Kotor
2. Petugas Pencucian Memisahkan Linen Menurut Jenis
Linen, Wama Linen Dan Tingkat Kekotorannya,
3. Untuk Linen Infeksius Tidak Dilakukan Penghitungan
Ulang, Langsung Dilakukan Pencucian Di Mesin Khusus
Infeksius (Plastik Dimasukkan Ke Dalam Mesin Cuci
Dengan Disobek Terlebih Dahulu)
4, Linen Infeksius Yang Sudah Di Lakukan Proses
Pencucian Awal Digabungkan Dengan Linen Non
Infeksius Untuk Proses Pencucian Ulang
5. Petugas Pencucian Menimbang Linen Yang Akan Dicuci
Agar Sesuai Dengan Kapasitas Mesin Cuci Yang Akan
Dipergunakan (Max. 25% Dari Kapasitas Mesin Cu
6. Petugas Memasukkan Linen Kotor Yang Sudah
Ditimbang Max. 25% Dari Kapasitas Mesin Untuk
Dilakukan Proses Pencucian.
7. Petugas Pencucian Mengoperasionalkan Mesin Cuci
Dengan Memilin Program Pencucian Yang Ada Pada
Layar Mesin Menyesesuaikan Jenis Linen Dan Tingkat
Kekotoran Kemudi
8. Setelah Proses Pencucian Selesai Petugas Di Ruangan
Bersih Otomatis Mengeluarkan Linen Bersih Dari Pintu
Mesin Yang Posisinya Berada Di Area Bersih.
B. Tahap Pengeringan
1. Setelah proses pemerasan linen selesai, linen setengah
kering diserahkan kebagian pengeringan untuk
dilakukan proses pengeringanPencucian
MAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.06 Laundry.06.R.6 213
2. Petugas memasukkan linen setengah kering kedalam
mesin pengering untuk proses pengering dengan waktu
20-30 menit sesuai dengan tebal tipisnya linen.
3. Petugas mengoperasikan mesin pengering sesuai
dengan petunjuk pabrik sebagai berikut
a. Petugas menghidupkan tombol aliran listrik
b. Tugas membuka saluran gas
¢. Tombol power diputar ke atas searah jarum jam
berfungsi sebagai on dan off
d. Tombol boerer diputar ke atas secarah jarum jam
berfungsi sebagai kontak api pada mesin
4. Petugas mengeluarkan linen dari mesin pengering
dimasukkan ke dalam troli bersih dengan menggunakan
sarung tangan tahan panas
5. Linen yang sudah kering dilanjutkan dengan proses
Penyetrikaan, pelipatan, penyusunan berdasarkan linen
unit atau ruangan sesuai format penerimaan linen kotor.
n yang sudah di hitung dan di susun kemudian
icking berdasarkan permintaan ruangan.
7. Linen yang sudah dipacking dan dilabeling disimpan di
rack penyimpanan linen bersih oleh petugas loundry
untuk selanjutnya di distribusikan.
8 Linen yang sudah kering, bersih dilakukan proses
penyetrikaan,
C. Tahap Pelipatan
1. Petugas pelipatan melipat linen yang sudah dilakukan
proses penyetrikaan.
2. Petugas pelipatan memilah dan menghitung linen
sesuai dengan jumlah dan jenis linen masing-masing
ruangan perawatan pasien dan unit lain di rumah sakit.
3. Petugas pelipatan melakukan setting packing,
mencantumkan nama ruangan, dan tanggal produksi
4. Petugas pelipatan menyortir linen yang tidak layak
akai/rusak untuk diperbaiki atau dimusnahkan
5. Linen bersih yang sudah dilakukan setting packing
disimpan pada rak —penyimpanan_—_diruangan
penyimpanan linen bersih sesuai dengan nama ruangan
disertakan catatan jumlah linen yang masuk dari
Tuangan form warna merah (pada hari kemaren) untuk
selanjutnya di distribusikan
D. Tahap Distribusi
1. Petugas distribusi/pengeluaran mempersiapkan linen
yang akan didistribusikan dari ruangan penyimpanan
linen
2. Petugas distribusi mengeluarkan linen dengan meminta
bukti_ pengambilan kepada petugas pengambil linenPencucian Linen
AS
No. Dokumen No. Revisi
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.06 Laundry.06.R.6 tee
Saleh Banjarmasin
Ji. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax/ Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
(form warna merah)
3. Apabila terjadi kekurangan linen (tidak sesuai dengan
yang dicucikan/masuk) maka linen akan dipenuhi pada
hari berikutnya,
4. Petugas pengambil linen membawa linen bersih siap
pakai dengan troli tertutup.
Unit Terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Gudang Logistik
Diperiksa Oleh :
Nama [ HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandatangan (F |Sorting Linen Bersih
MAS
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.07 Laundry.07.R.7 14
Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax | Telp. (0511)
{6710000,Fax.(0511)6710001
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian Kegiatan pelipatan, pensortiran dan pengesetan linen untuk
persiapan tindakan pelayanan pasien,
Tujuan 1. Memudahkan pengecekan linen bila ada yang rusak atau
tidak layak pakai
2. _Memenuhi kebutuhan persiapan linen siap pakai
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Prosedur 1. Petugas sorting linen bersin menyeleksi linen yang layak
akai atau tidak, melalui :
@. Kontrol visual terhadap linen yang masih ada
noda/kotorannya
b. Kontrol linen diatas meja yang dilengkapi penerangan
lampu terhadap kerapatan anyaman dan keutuhan linen
(sobek)
2. Petugas sorting linen bersih menyisihkan linen yang rusak
atau tidak layak pakai
3. Petugas sorting linen bersih menyusun linen yang sudah
dilipat dan ditempatkan di lemari linen
4. Petugas sorting linen bersih mencatat nama-nama linen
yang diterima untuk mengetahui jumiah linen yang masuk
5. Petugas sorting linen bersih menyiapkan / mengeset untuk
persiapan set linen kamar operasi
Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan unit pelayanan
_ Diperiksa Oleh
Nama HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandatangan yPemusnahan
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
RSUD. Dr. H.Moch. Ansari | Laundry.08 Laundry.08.R.8 4
Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax/Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL,
Tanggal Revi
02 Januari 2018
Pengertian Pemusnahan linen adalah kegiatan memusnahkan linen yang
sudah rusak dan tidak dapat diperbaiki
Tujuan Mencegah terjadinya kontaminasi dan sebagai tempat
Perkembang biakan serangga dan binatang pengganggu
Kebijakan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Linen di RSUD.Dr.H.Moch
Ansari Saleh Banjarmasin
Prosedur 1, Petugas menghitung jumiah linen dan jenisnya yang sudah
disortir oleh petugas pelipatan
2. Petugas CSSD & Loundry menghubungi instalasi sanitasi
untuk memusnahkan linen rusak serta membuat surat
secara resmi.
3. Petugas instalasi CSSD & laundry mengantarkan linen yang
tidak layak pakai dan menyerahkannya kepada petugas
instalasi sanitasi untuk dimusnahkan
4. Instalasi sanitasi menanda tangani surat berita acara
Pemusnahan linen yang dilampirkan dengan daftar
pemusnaan linen yang dikirim dari instalasi CSSD &
Laundry bila sudah dilakukan pemusnaan linen.
Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Instalasi Sanitasi
_ 2 Diperiksa Oleh
Nama — HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG
Tendtargen ifMAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Pengelolaan Gorden
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 12
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian Pengelolaan gorden adalah kegiatan penanganan gorden
setelah digunakan di seluruh ruangan yang menggunakan
gorden sejak pengumpulan, pengangkutan, pencucian hingga
distribusi kembali
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan’ Menjamin tersedianya gorden yang bersih dan mencegah
kontaminasi terhadap pasien, petugas maupun lingkungan.
Prosedur 1, Tenaga pakarya / cleaning services ruangan melepas
gorden sesuai dengan jadwal pencucian gorden
a. Ruang perawatan resiko tinggi minimal 1 bulan sekali
b. Ruang perawatan umum, rawat jalan dan ruangan
resiko sedang lainnya 3 bulan sekali
. Ruang administrasi dan resiko rendah lainnya minimal 6
bulan sekali
d. Apabila sudah tampak kotor atau terkena noda
Proses Pencucian gorden di loundry berdasarkan jadwal
3. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan memasukkan
gorden kotor ke kantong linen non infeksius warna hitam
kemudian dimasukkan ke dalam box/troli yang tertulis
box/troli khusus linen kotor
4. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan memasukkan
gorden terkontaminasi cairan tubuh pasien ke kantong
plastik kuning memberi label infeksius dan dimasukkan ke
dalam boxitroli khusus linen kotor
5. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan membawa
gorden bersama linen yang lain ke instalasi CSSD &
Loundry dengan menggunakan box/troli linen kotor.
6. Petugas penerima linen kotor mencatat jumlah gorden yang
dicucikan ke dalam nota penerimaan linen
Petugas mencuci gorden sesuai dengan jenisnya
8. Petugas pencucian mencuci gorden infeksius dengan
menggunakan mesin khusus infeksius
9. Petugas pencucian gorden non infeksius mencuci dengan
‘menggunakan mesin cuci non infeksius
y
aMAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JL. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Pengelolaan Gorden
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 212
10.Setelah dilakukan pencucian dilanjutkan proses
pengeringan, penyetrikaan, pelipatan dan distribusi kembali
ke ruangan.
11. Gorden yang sudah bersih diambil oleh Tenaga pakarya /
cleaning services ruangan untuk digunakan kembali
Unit terkait
‘Semua Unit Pelayanan dan Administrasi.
Diperiksa Oleh :
Nama HASAN, SKM. MM
Jabatan_ WADIR PENUNJANG.
TandatanganAS
SUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Jl. Brigiend. H. Hasan Basry
PENGOPERASIAN MESIN CUCI
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 112
Fax/Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018,
Pengertian sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian
dan teksti
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213. -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan Untuk mencuci finen
Prosedur 1. Petugas menyalakan tombol panel utama listrik ke posisi
ON
2. Petugas membuka pintu luar mesin cuci diarea kotor
3, Petugas membuka pintu drum dalam mesin cuci
4. Masukkan linen ke dalam drum mesin cuci dengan berat
maksimal 50% dari kapasitas muatan mesin cuci 45Kg
5. Petugas menutup pintu drum
Petugas menutup pintu luar mesin cuci
7. Petugas mengoperasionalkan mesin secara otomatis
dengan memili program sesuai dengan jenis linen yang
dicuci:
a. White very dirty 80° 80 menit
b. White dirty 80° 62 menit
cc. Color 60° 60 menit
d. Polyester ~cotton 60°51 menit
e. Pre wash 40° 52 menit
f. Wash 40°C 40° 41 menit
9. Wool 30° 32 menit
h. Cold 26 menit
8. Petugas membuka pintu diarea bersih
9. Petugas membuka pintu drum dalam mesin diarea bersih
10. Petugas mengeluarkan linen diarea bersihPENGOPERASIAN MESIN CUCI
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Launeiry.09 Laundry.09.R.9 212
. Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0611)6710001
11. Petugas menutup pintu drum diarae bersih
12. Petugas menutup pintu luar diarea bersih
Unit terkait INSTALASI,CSSD DAN IPSRS-
S Diperiksa Oleh
Nama ___ HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG
TandatanganRSUD. Dr.
a Saleh Banjarmasin
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
PENGOPERASIAN MESIN PENGERING
LISTRIK
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 112
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian ‘Suatu kegiatan memproses linen basah menjadi linen kering
dengan menggunakan mesin mesin pengering listrik
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan Mendapatkan linen kering
. Agar linen tidak berbau
Mencegah terjadinya infeksi nosokornial melalui linen
J Prosedur 1. Petugas menyalakan tombol pada penel listrik utama
2. Petugas memasukkan linen yang sudah di timbang kedalam
drum pengering seberat 50% dari kapasitas muatan mesin
25Kg
3. Petugas memilih program
P.01 suhu 80°C waktu 30 menit
P.02 suhu 75°C waktu 35 menit
P.03 suhu 65°C waktu 40 menit
P.04 suhu 60°C waktu 20 menit
P.05 suhu 45°C waktu 25 menit
P.06 suhu 75°C waktu 20 menit
P.07 suhu 75°C waktu 30 menit
P.08 suhu 90°C waktu 15 menit
P.09 suhu 90°C waktu 20 menit
4. Petugas menekan tombol start pada mesin,mesin akan
bejalan secara otomatis sesuai program
5. Mengeluarkan linen ering dari_mesin _pengering
‘menggunakan sarung tangan tahan panas
6. Petugas membersinkan filter bagian bawah mesinPENGOPERASIAN MESIN PENGERING
LISTRIK
No. Dokumen No. Re No. Halaman
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
‘Saleh Banjarmasin Laundry.09 Laundry.09.R.9 212
JI. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax//Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
7. Petugas membersihkan drum pengering dari serpihan
kain,kapas.
Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS
Diperiksa Oleh :
Nama HASAN, SKM. MM.
Jabatan WADIR PENUNJANG
TandatanganPENGOPERASIAN MESIN SETRIKA ROLL
No. Dokumen No. Revi No. Halaman
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.09 Laundry.09. 14
eh Banjarmasin
JI. Brigjond. H. Hasan Basry
Fax | Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL {
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018 Zola AY
iP 49830504 19891111 001
RO
Pengertian Setrika rol adalah setrika elektrik yang penggunaannya untuk
kain yang berbentuk lembaran seperti sprey, sarung bantal.
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.4 -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan| Untuk mendapatkan linen yang bersih, licin dan rapi
Prosedur 1. Periksa dan pastikan tidak ada Saklar Emergency Stop
yang menyala / hidup
2. Bersinkan mesin dan area sekitar mesin agar bebas dari
debu dan kotoran
3. Menyalakan tombol panel
4. Tekan tombol ON di mesin
5. Menunggu sampai temperatur mesin sudah mencapai 130
150°C
6. Setelah panasnya tercapai masukkan linen ke dalam mesin
setrika roll satu persatu
7. Setelah selesai disetrika matikan mesin setrika roll dengan
menekan tombol OFF
8. Matikan tombol panel listrik
Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS
Diperiksa Oleh a a
Nama z HASAN, SKM. MM
| Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandatangan (fLS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Ji. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax/Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
PENGOPERASIAN MESIN PENGERING GAS
No. Dokumen No. Revisi
Laundry.09 Laundry.09.R.9 14
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian Mesin pengering gas adalah setrika elektrik yang
Penggunaannya untuk kain yang berbentuk lembaran seperti
sprey, sarung bantal
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan Untuk mendapatkan linen yang bersin, licin dan rapi
Prosedur 1. Menimbang linen yang akan dikeringkan
2. Bersihkan mesin dan area sekitar mesin agar bebas dari
debu dan kotoran
3. Periksa tekanan gas
4, Buka kran gas
5. Menyalakan tombol panel listrik
6. Masukkan linen yang sudah ditimbang ke dalam mesin
7. Jalankan mesin dengan memutar tombol ke arah kanan
8. Menunggu proses pengeringan kurang lebih 15 menit
9. Setelah selesai keluarkan linen dari mesin
10. Matikan mesin dengan memutar tombol ke arah ki
411. Matikan tombol panel listrik
Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS
Diperiksa Oleh
Nama HASAN, SKM. MM
Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandatangan | ¢MAS)
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
‘Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
PENGOPERASIAN MESIN CUCI INFEKSIUS
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 44
6710000,Fax.(0511)6710001
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal R
02 Januari 2018
Pengertian Dilakukan untuk proses pencucian linen infeksius
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan 1. Untuk memisahkan mesin cuci linen infeksius dan linen non
infeksius
2. Untuk menunjang proses pencucian linen infeksius
Prosedur 1. Masukkan linen infeksius
Mengisi air panas ke dalam mesin dengan temperatur
kurang lebih 70°C
3. Masukkan cairan desinfektan dan alkali dengan takaran
100 ml untuk satu kg cucian
4, Pastikan kran pembuangan tertutup
5. Nyalakan panel
6. Menutup pintu mesin luar dan dalam
7. Jalankan mesin selama 20 menit
8. Buang air dengan membuka kran pembuangan
9. Mengisi mesin dengan air dingin untuk proses pembilasan
selama 30 menit
10. Buang air dengan membuka kran pembuangan
11. Keluarkan linen dari mesin untuk proses selanjutnya
Unit terkait Instatasi CSSD & Laundry dan IPSRS
~ Diperiksa Oleh
Nama HASAN, SKM. MM.
Jabatan WADIR PENUNJANG
Tandatangan csMAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
‘Saleh Banjarmasin
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
DESINFEKSI KERETA LINEN
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 44
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
18 Februari 2014
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018,
Pengertian
Pembersihan troly adalah kégiatan pekerjaan yang dilakukan
untuk menghilangkan kotoran, karatan dan debu pada troly
Kebijakan
Keputusan Direktur RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan
Sebagai pedoman dalam pembersihan troly instrumen & linen
kotor
Prosedur
1. Lepas sarung troli linen kotor yang berwarna kuning saat
Pengantaran dan serah terima linen kotor di laundry setiap
hari
Penimbangan sarung troli linen kotor
Pencucian sarung troli dengan menggunakan mesin cuci
4. Keluarkan sarung troli dari mesin cuci dan dilakukan proses
pengeringan dengan menggunakan mesin pengering.
5. Setelah proses pengering selesai sarung troli dilipat
kemudian dipacking diberi label yang berisi keterangan
nama ruangan atau unit,
6. Sarung troli yang sudah dipacking disimpan di ruang
penyimpanan untuk di distribusikan.
Bawa kereta linen ke tempat desinfeksi
8. Gunakan alkohol 70% untuk membersihkan kereta linen
9. Setelah dilakukan desinfeksi pasang kantong linen yang
berwarna kuning
10. Kereta linen siap untuk mengangkut linen bersih,
en
Unit terkait
Instalasi CSSD & Laundry dan Unit Pelayanan
Diperiksa Oleh
HASAN, SKM. MM
| WADIR PENUNJANG
Tandatangan ofMAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JL. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax | Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
PENANGANAN KONTAMINASI
BAHAN KIMIA LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 112
Tanggal Terbi
18 Februari 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
02 Januari 2018
Pengertian Sebagai pedoman bagi pakerja di laundry saat menangani
Paparan bahan kimia laundry
Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang
Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry
Tujuan 1. Menghindari terjadinya paparan bahan kimia yang
digunakan
2. Untuk menjaga keselamatan pekerja laundry
Prosedur 1. Alkali
Ciri-cir: cairan dengan pH 12,0-13,0
Sifat : gas yang mungkin beracun dan iritasi, tidak mudah
terbakar
Bahaya kesehatan
~ Iritasi mata, iritasi kulit
= Bila terhirup menyebabkan edema paru
- Bila tertelan menyebabkan kerusakan hebat pad selaput
lendir
Pertolongan pertama
- Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak
- Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian
yang terkontaminasi
= Terhirup : pindahkan dari sumber
- Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air
atau susu
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
2. Detergen
Ciri-ciri: cairan dengan pH 11,0-12,0
Sifat : gas yang mungkin beracun dan iritasi, tidak mudah
terbakar
Bahaya kesehatan
= Initasi mata, iritasi kulit
= Bila terhirup menyebabkan edema paru
- Bila tertelan menyebabkan kerusakan selaput lendir
Pertolongan pertama
= Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak
- Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian
yang terkena
= Terhirup : pindahkan dari sumber
- Tertelan : bersihkan bahan dari mulut, minum satu atau
dua gelas air atau susuMAS
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JI. Brigiend. H. Hasan Basry
Fax | Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
PENANGANAN KONTAMINASI
BAHAN KIMIA LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 112
= Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
Emulsifier
Ciri-ciri : larutan bening, tidak berwama, kental, pH 10,0-
14,0
Sifat : rusak oleh sinar matahari, stabil dan tidak mudah
terbakar
Bahaya kesehatan :
- Initasi mata, irtasi kulit
= Bila terhirup menyebabkan iritasi
= Bila tertelan menyebabkan iritasi
Pertolongan pertama
Mata : aliri dengan air selama 15 menit
~ Kuli : cuci kulit secepatnya dengan air
- Terhirup : pindahkan dari sumber
- Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air
atau susu, jangan berusaha untuk muntah
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
‘Oksigen Bleach
Ciri-ciri: cairan dengan pH 10,0-11,0
Sifat_: bereaksi dengan bahan-bahan pereduksi, tidak
mudah terbakar, beracun untuk ikan
Bahaya kesehatan
- _ lritasi berat pada mata, rasa terbakar pada kulit
- Bila terhirup menyebabkan iritasi, oedem paru
~ Bila tertelan menyebabkan rasa terbakar
Pertolongan pertama :
Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak
- Kult : cuci kulit' secepatnya dengan air, ganti pakaian
yang terkontaminasi
~ Terhirup : pindahkan dari sumber
- Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air
atau susu
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
. Chlorine Bleach
Ciri-cir : cairan dengan pH 8,0-9,0
Sifat : bereaksi dengan asam akan mengeluarkan keluarnya
gas klorin dengan cepat, tidak mudah terbakar
Bahaya kesehatan :
~ _ Iritasi berat pada mata, rasa terbakar pada kulit
- Bila terhirup menyebabkan iritasi saluran nafas, edema
aru dan kanker paru
= _ Bila tertelan menyebabkan rasa terbakar
Pertolongan pertama : 2I2
Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-1
- Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, gant: pakaian
yang terkontaminasi
- _Terhirup : pindahkan dari sumber
> _Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas airMA
RSUD. Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
JL. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax/ Telp. (0511)
6710000,Fax.(0511)6710001
PENANGANAN KONTAMINASI
BAHAN KIMIA LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Laundry.09 Laundry.09.R.9 112
atau susu
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
6. Sour/Penetral
Ciri-cir : cairan dengan pH 4,0-5,0
Sifat : bereaksi dengan asam akan mengeluarkan sulfur
dioksida keluar, tidak mudah terbakar.
Bahaya kesehatan :
~ Iitasi berat pada mata, iritasi pada kulit
- Bila terhirup menyebabkan iritasi
~ Bila tertelan menyebabkan iritasi
Pertolongan pertama :
- Mata : cuci secepatnya dengan air
~ Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian
yang terkontaminasi
- Terhirup : pindahkan dari sumber
- Terfelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air
atau susu
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
medis tanpa ditunda.
7. Softener
Ciri-ciri : cairan merah muda, opak dan mudah mengalir,
cairan dengan pH 4,0-5,0
Sifat : stabil tidak mengandung bahan berbahaya, tidak
mudah terbakar.
Bahaya kesehatan
= Iitasi berat pada mata, iritasi pada kulit
~ Bila terhirup menyebabkan iritasi
~ Bila tertelan menyebabkan iritasi
Pertolongan pertama
- Mata: cuci secepatnya dengan air
- Kult: cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian
yang terkontaminasi
- Terhirup : pindahkan dari sumber
- Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air
atau susu
- Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan
‘medis tanpa ditunda.
Unit terkait
Instalasi CSSD & Laundry dan unit pelayanan
Diperiksa Oleh
[Nama HASAN, SKM. MM
Jabatan_ WADIR PENUNJANG
Tandatangan