Anda di halaman 1dari 28
@ MAS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN LINEN & LAUNDRY INSTALASI CSSD & LAUNDRY RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ‘Jalan Brigjend. H, Hasan Basri No 1 Telepon : (0511) 6710000 - Fax ( 0511) 6710001 Banjarmasin 70125 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN NOMOR : 821 /217.A-TU / RSAS /2018 TENTANG MAS) PEMBERLAKUAN PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN LINEN & LAUNDRY Menimban Mengingat RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN DIREKTUR RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN 7 : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengendalian infeksi di Jingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin maka perlu adannya standar prosedur operasional Pelayanan sentralisasi laundry b. bahwa standar prosedur operasional Pelayanan sentralisasi laundry perlu ditetapkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin 1, Undang ~ undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. Undang — undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit 3. Undang — undang RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. 4. Kepmenkes — 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang —_Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 5. Peraturan Gubernur Nomor 074 Tahun 2009 Tentang Peraturan Internal RSAS Banjarmasin 6. Keputusan Gubernur Kalimantan Nomor 188.44/0592/KUM/2011 tentang Penetapabn Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) penuh. 7. Pedoman ‘Teknis Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B, Departemen Kesehatan RI Tahun 2007 8. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menteri Kesehatan RI.Tahun 2017. Menetapkan : Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN SENTRALISASI LAUNDRY Kedua Ketiga Keempat Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan sentralisasi Linen & laundry sebagaimana terlampir dalam keputusan ini Segala pengeluaran yang diakibatkan dengan ditetapkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan DITETAPKAN DI: BADJARMASIN PADA TANGGAL, ; MAS) RSUD. Dr. H. Saleh Banjarmasin JL Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Pengadaan Linen No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.01 Laundry.01.R.1 412 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian Pengadaan linen adalah proses pengadaan yang meliputi perencanaan kebutuhan sampai distribusi linen ke ruangan. Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen rumah sakit sesuai dengan standar minimal 3 parstok Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrH.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Senttralisasi Linen dan Laundry . Prosedur 1. Petugas Administrasi menerima dan mencatat permintaan linen dari satuan satuan kerja perawatan pasien, serta merangkumnya 2. Kepala Instalasi bersama Petugas Gudang menganalisa Permintaan kebutuhan dengan mempertimbangkan stok gudang dan jumiah linen yang ada di masing-masing satuan kerja, serta par stok yang harus dipenuhi. 3. Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat daftar prioritas kebutuhan. 4. Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat rencana kebutuhan linen selama 1 tahun yang tertuang dalam Rencana Bisnis Anggaran. 5. Kepala Instalasi Instalasi CSSD & Laundry mengusulkan RBA kepada Direktur melalui bidang penunjang medik 6 Kepala Instalasi CSSD & Laundry membuat usulan Pembelian atau pengadaan linen berupa telaahan yang dityjuakan kasi sarana penunjang medik. 7. Kasi sarana penunjang medik menindak lanjuti telaahan dari kepala instalasi CSSD & Laundry dalam bentuk nota dinas untuk mendapatkan persetujuan,maka nota dinas diteruskan kepada.kepala bidang penunjang medik,wakil direktur penunjang medik, kabag, keuangan, wakil direktur keuangan dan kemudian terakhir Direktur rumah sakit. 8 Apabilah sudah ada persetujuan dalam bentuk ACC untuk dilaksanakan maka nota dinas diserakan kebagian Pengedaan untuk diproses sesuai aturan yang berlaku di unit pengadaan 8. _Instalasi CSSD & Laundry dalam hal ini kepala Instalasi Pengadaan Linen MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax! Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.01 Laundry.01.R.1 212 10. 11 12. dan petugas gudang bersama panitian penerima linen baru dan distributor yang ditunjuk oleh unit pengadaan untuk mengerjakan pembelian linen sesuai nota dinas menghitung linen baru disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada nota dinas atau usulan dari instalasi. Linen baru diterima olen panitia penerima barang dari distributor dan selanjutnya dari panitian penerima barang menyerahkan linen baru kepada petugas gudang dan menanda tangan formulir penyerahan, Petugas gudang linen di instalasi CSSD &Laundry menyimpan linen baru pada lemari yang tersedia Petugas gudang linen baru mengeluarkan linen baru atas Permintaan unit atau ruangan dan diketahui kepala instalasi Unit terkait ‘Semua unit pelayanan pasien Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM. Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatar on (F MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Permintaan Linen Baru dari Ruangan No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.02 Laundry.02.R.2 44 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditesgpkan tur, TSwihs ‘Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 nain Akbar, SpOT 104 198911 1 004 Nes Pengertian Permintaan linen adalah suatu proses mendapatkan linen memenuhi kebutuhan linen di ruang perawatan pasien Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen ruang perawatan pasien Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.4 -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur 1. Kepala rungan mengirimkan surat permintaan linen kepada Kepala Instalasi CSSD Laundry yang memuat jumlah kebutuhan, jumlah linen yang dimiliki dan kekurangan yang harus dipenuhi dengan melampirkan data yang sedang dipakai, dicuci dan yang tersimpan. 2. Untuk kebutuhan linen yang dianggap sangat segera, maka dapat dikirimkan blangko permintaan "CITO” atau disposisi dengan tetap mencantumkan jumlah kebutuhan linen, linen yang dimiliki dan kekurangan linen yang harus dipenuhi 3. Penanggung Jawab gudang linen — mencatat surat Permintaan linen pada buku agenda surat masuk kemudian diserahkan kepada Kepala Instalasi CSSD &Laundry 4. Kepala Instalasi CSSD &Laundry menelaah perminaat linen tersebut dengan mempertimbangkan stok linen di gudang linen, kemudian membuat persetujuan mengeluarkan linen dan diserahkan kepada perugas Gudang 5. Petugas . Gudang mengeluarkan linen sesuai dengan hasil telaahan, kemudian menuliskan di blangko penyerahan barang yang harus ditandatangani oleh petugas. Gudang dan Pemeliharaan Linen dan Petugas penerima linen. 6. Petugas ruangan menerima linen dan menambahkan pada blangko penyerahan 7. Apabila linen yang diminta tidak tersedia, maka akan menjadi bahan pengusulan kebutuhan linen berikutnya. Unit terkait Instalasi CSSD &Laundry dan unit terkait Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM. [Mabatan WADIR PENUNJAt Tandatangan f AS, RSUD. Dr. Saleh Banjarmasin Fax / Tel (0511) Ji. Brigjend. H. Hasan Basry 6710000,Fax.(0511)6710001 Penerimaan Linen Baru dari gudang logistik No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Moch. Ansari Laundry.03 Laundry.03.R.3 14 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018, Pengertian Penerimaan linen baru adalah proses menerima linen baru yang diserahkan oleh panitia penerima dari gudang logistik Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen Keputusan Direktur_ RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur 1. Linen yang sudah diterima oleh panitia penerimaan digudang logistik dari rekanan atau distributor diserakan ke gudang linen di instalasi CSSD & Laundry . 2. Kepala Instalasi dan petugas gudang linen bersama petugas logistik menghitung kembali volume linen yang diserakan. 3. Bilah jumlah volume linen sesuai maka linen diterima oleh Petugas gudang linen. 4. Kepala instalasi CSSD & Laundry menanda tangani format enyerahan linen dari gudang logistik. 5. Petugas gudang linen menyimpan linen baru tersebut didalam lemari penyimpanan Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Petugas Gudang Logistik - Diperiksa Oleh : Nama HASAN, SKM. MM | Jabatan WADIR PENUNJANG Tandstangon a MA\ RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Jl Brigjend. H. Hasan Basry Fax/ Telp. (0511) 6740000,Fax.(0511)6710001 Pengelolaan Linen Kotor No. Dokumen. No. Revi No. Halaman Laundry.04 Laundry.04.R.4 112 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ‘Tanggal Terbi 48 Februari 2014 Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 if ain Akbar, 198911 1 001 SEN Pengertian Pengelolaan linen kotor yang sudah digunakan oleh pasien untuk selanjutnya dilakukan proses pencucian di ruangan laundry falah_kegiatan penanganan linen Tujuan Mencegah terjadinya kontaminasi tarhadap petugas, pasien ‘maupun lingkungan Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur 1. Petugas pakarya ruangan mengganti linen yang digunakan pasien setiap hari atau ketika terlihat kotor atau ketika terkena noda cairan tubuh atau noda lainnya 2. Petugas pakarya ruangan yang bertugas menangani linen kotor di ruangan menggunakan APD (masker, sarung tangan, skort dan topi). 5. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor non infeksius tanpa noda ke dalam plastik warna hitam, 6. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor eksius ke dalam plastik kuning berlogo infeksius dengan mencatat jumlah dan jenisnya dan ditempel di plastik tersebut 7. Petugas pakarya ruangan memasukkan linen kotor tersebut ke dalam troly atau box khusus linen kotor,dan diantar keruangan laundry. 8. Linen kotor yang diantar Petugas pakarya ruangan masuk Jewat pintu khusus linen kotor diruangan laundry atau sesuai alur masuk linen kotor. 9. Penimbangan dan pemilihan linen kotor oleh petugas MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari ‘Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Pengelolaan Linen Kotor No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.04 Laundry.04.R.4 22 10. 12 laundry diruangan khusus penimbangan dan pemilahan dan disaksikan oleh petugas pakarya ruangan. Pencatatan dan pelaporan oleh petugas linen kotor oleh petugas admitsrasi diloket penerimaan linen dan alat kotor. Linen kotor yang sudah dilakukan proses penimbangan dan pemilahan, dilanjutkan dengan proses pencucian sesuai jenis linen oleh petugas laundry. Pengelolaan linen kotor dimulai dari jam 10.00 s/d 11.00 Wita untuk ruangan perawatan umum dan untuk linen kotor kamar operasi pengelolaan dari jam 14.00 s/d 16.00 Wita, Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG. Tandatangan | MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari ‘Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax | Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Pengadaan Bahan Kimia Loundry No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.05 Laundry.05.R.5 44 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 Tanggal Re 02 Januari 2018 Pengertian Penyediaan Bahan Pencuci adalah suatu kegiatan pemenuhan kebutuhan bahan pencuci Tujuan Tersedianya bahan pencuci yang sesuai dengan kebutuhan Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur 1. Kepala CSSD & Laundry membuat perencanaan bahan kimia loundry dan bahan habis pakai di loundry setiap akhir bulan dan diserahkan ke instalasi farmasi untuk proses pengadaan. 2. Petugas penanganan bahan kimia loundry dan bahan habis pakai diloundry menerima bahan kimia dan bahan habis akai yang diantar dari instalasi farmasi kemudian disimpan diruangan penyimpanan dilaundry. 3. Petugas penanganan bahan kimia loundry di instalasi CSSD & Loundry setiap bulan melaporkan laporan pemakaian dan sisa stock bahan kimia dan bahan habis pakai ke bagian keuangan, 4. Petugas penanganan bahan kimia loundry dan bahan habis pakai setiap hari mendistribusikan bahan kimia dan bahan habis pakai ke petugas pencucian linen sesuai kebutuhan. 5. Laporan pemakaian bahan kimia dan bahan habis pakai di foundry di laporkan dalam laporan tahunan setiap tahun. Unit Terkait Instalasi CSSD & Laundry dan unit terkait riksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG _ MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JL. Brigiend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 No. Dokumen No. Re No. Halaman Laundry.06 Laundry.06.R.6 113 Tanggal Terbit : STANDAR PROSEDUR | 18 Februari 2014 OPERASIONAL, Tanggal Revi 02 Januari 2018 Pengertian Pencucian linen kotor adalah proses membersihkan linen kotor menjadi bersih, bebas debu, noda dan kuman patogen dari proses penerimaan sampai proses distribusi Tujuan ‘Agar tersedia linen siap pakai yang memenuhi persyaratan Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrH.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur ‘A. Tahap Pencucian 1, Petugas Menggunakan APD Lengkap Sebelum Melakukan Proses Pencucian Linen Kotor 2. Petugas Pencucian Memisahkan Linen Menurut Jenis Linen, Wama Linen Dan Tingkat Kekotorannya, 3. Untuk Linen Infeksius Tidak Dilakukan Penghitungan Ulang, Langsung Dilakukan Pencucian Di Mesin Khusus Infeksius (Plastik Dimasukkan Ke Dalam Mesin Cuci Dengan Disobek Terlebih Dahulu) 4, Linen Infeksius Yang Sudah Di Lakukan Proses Pencucian Awal Digabungkan Dengan Linen Non Infeksius Untuk Proses Pencucian Ulang 5. Petugas Pencucian Menimbang Linen Yang Akan Dicuci Agar Sesuai Dengan Kapasitas Mesin Cuci Yang Akan Dipergunakan (Max. 25% Dari Kapasitas Mesin Cu 6. Petugas Memasukkan Linen Kotor Yang Sudah Ditimbang Max. 25% Dari Kapasitas Mesin Untuk Dilakukan Proses Pencucian. 7. Petugas Pencucian Mengoperasionalkan Mesin Cuci Dengan Memilin Program Pencucian Yang Ada Pada Layar Mesin Menyesesuaikan Jenis Linen Dan Tingkat Kekotoran Kemudi 8. Setelah Proses Pencucian Selesai Petugas Di Ruangan Bersih Otomatis Mengeluarkan Linen Bersih Dari Pintu Mesin Yang Posisinya Berada Di Area Bersih. B. Tahap Pengeringan 1. Setelah proses pemerasan linen selesai, linen setengah kering diserahkan kebagian pengeringan untuk dilakukan proses pengeringan Pencucian MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.06 Laundry.06.R.6 213 2. Petugas memasukkan linen setengah kering kedalam mesin pengering untuk proses pengering dengan waktu 20-30 menit sesuai dengan tebal tipisnya linen. 3. Petugas mengoperasikan mesin pengering sesuai dengan petunjuk pabrik sebagai berikut a. Petugas menghidupkan tombol aliran listrik b. Tugas membuka saluran gas ¢. Tombol power diputar ke atas searah jarum jam berfungsi sebagai on dan off d. Tombol boerer diputar ke atas secarah jarum jam berfungsi sebagai kontak api pada mesin 4. Petugas mengeluarkan linen dari mesin pengering dimasukkan ke dalam troli bersih dengan menggunakan sarung tangan tahan panas 5. Linen yang sudah kering dilanjutkan dengan proses Penyetrikaan, pelipatan, penyusunan berdasarkan linen unit atau ruangan sesuai format penerimaan linen kotor. n yang sudah di hitung dan di susun kemudian icking berdasarkan permintaan ruangan. 7. Linen yang sudah dipacking dan dilabeling disimpan di rack penyimpanan linen bersih oleh petugas loundry untuk selanjutnya di distribusikan. 8 Linen yang sudah kering, bersih dilakukan proses penyetrikaan, C. Tahap Pelipatan 1. Petugas pelipatan melipat linen yang sudah dilakukan proses penyetrikaan. 2. Petugas pelipatan memilah dan menghitung linen sesuai dengan jumlah dan jenis linen masing-masing ruangan perawatan pasien dan unit lain di rumah sakit. 3. Petugas pelipatan melakukan setting packing, mencantumkan nama ruangan, dan tanggal produksi 4. Petugas pelipatan menyortir linen yang tidak layak akai/rusak untuk diperbaiki atau dimusnahkan 5. Linen bersih yang sudah dilakukan setting packing disimpan pada rak —penyimpanan_—_diruangan penyimpanan linen bersih sesuai dengan nama ruangan disertakan catatan jumlah linen yang masuk dari Tuangan form warna merah (pada hari kemaren) untuk selanjutnya di distribusikan D. Tahap Distribusi 1. Petugas distribusi/pengeluaran mempersiapkan linen yang akan didistribusikan dari ruangan penyimpanan linen 2. Petugas distribusi mengeluarkan linen dengan meminta bukti_ pengambilan kepada petugas pengambil linen Pencucian Linen AS No. Dokumen No. Revisi RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.06 Laundry.06.R.6 tee Saleh Banjarmasin Ji. Brigjend. H. Hasan Basry Fax/ Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 (form warna merah) 3. Apabila terjadi kekurangan linen (tidak sesuai dengan yang dicucikan/masuk) maka linen akan dipenuhi pada hari berikutnya, 4. Petugas pengambil linen membawa linen bersih siap pakai dengan troli tertutup. Unit Terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Gudang Logistik Diperiksa Oleh : Nama [ HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan (F | Sorting Linen Bersih MAS No. Dokumen No. Revisi No. Halaman RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.07 Laundry.07.R.7 14 Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax | Telp. (0511) {6710000,Fax.(0511)6710001 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian Kegiatan pelipatan, pensortiran dan pengesetan linen untuk persiapan tindakan pelayanan pasien, Tujuan 1. Memudahkan pengecekan linen bila ada yang rusak atau tidak layak pakai 2. _Memenuhi kebutuhan persiapan linen siap pakai Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Prosedur 1. Petugas sorting linen bersin menyeleksi linen yang layak akai atau tidak, melalui : @. Kontrol visual terhadap linen yang masih ada noda/kotorannya b. Kontrol linen diatas meja yang dilengkapi penerangan lampu terhadap kerapatan anyaman dan keutuhan linen (sobek) 2. Petugas sorting linen bersih menyisihkan linen yang rusak atau tidak layak pakai 3. Petugas sorting linen bersih menyusun linen yang sudah dilipat dan ditempatkan di lemari linen 4. Petugas sorting linen bersih mencatat nama-nama linen yang diterima untuk mengetahui jumiah linen yang masuk 5. Petugas sorting linen bersih menyiapkan / mengeset untuk persiapan set linen kamar operasi Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan unit pelayanan _ Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan y Pemusnahan No. Dokumen No. Revisi No. Halaman RSUD. Dr. H.Moch. Ansari | Laundry.08 Laundry.08.R.8 4 Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax/Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL, Tanggal Revi 02 Januari 2018 Pengertian Pemusnahan linen adalah kegiatan memusnahkan linen yang sudah rusak dan tidak dapat diperbaiki Tujuan Mencegah terjadinya kontaminasi dan sebagai tempat Perkembang biakan serangga dan binatang pengganggu Kebijakan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Linen di RSUD.Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Prosedur 1, Petugas menghitung jumiah linen dan jenisnya yang sudah disortir oleh petugas pelipatan 2. Petugas CSSD & Loundry menghubungi instalasi sanitasi untuk memusnahkan linen rusak serta membuat surat secara resmi. 3. Petugas instalasi CSSD & laundry mengantarkan linen yang tidak layak pakai dan menyerahkannya kepada petugas instalasi sanitasi untuk dimusnahkan 4. Instalasi sanitasi menanda tangani surat berita acara Pemusnahan linen yang dilampirkan dengan daftar pemusnaan linen yang dikirim dari instalasi CSSD & Laundry bila sudah dilakukan pemusnaan linen. Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Instalasi Sanitasi _ 2 Diperiksa Oleh Nama — HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG Tendtargen if MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Pengelolaan Gorden No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 12 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian Pengelolaan gorden adalah kegiatan penanganan gorden setelah digunakan di seluruh ruangan yang menggunakan gorden sejak pengumpulan, pengangkutan, pencucian hingga distribusi kembali Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan’ Menjamin tersedianya gorden yang bersih dan mencegah kontaminasi terhadap pasien, petugas maupun lingkungan. Prosedur 1, Tenaga pakarya / cleaning services ruangan melepas gorden sesuai dengan jadwal pencucian gorden a. Ruang perawatan resiko tinggi minimal 1 bulan sekali b. Ruang perawatan umum, rawat jalan dan ruangan resiko sedang lainnya 3 bulan sekali . Ruang administrasi dan resiko rendah lainnya minimal 6 bulan sekali d. Apabila sudah tampak kotor atau terkena noda Proses Pencucian gorden di loundry berdasarkan jadwal 3. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan memasukkan gorden kotor ke kantong linen non infeksius warna hitam kemudian dimasukkan ke dalam box/troli yang tertulis box/troli khusus linen kotor 4. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan memasukkan gorden terkontaminasi cairan tubuh pasien ke kantong plastik kuning memberi label infeksius dan dimasukkan ke dalam boxitroli khusus linen kotor 5. Tenaga pakarya / cleaning services ruangan membawa gorden bersama linen yang lain ke instalasi CSSD & Loundry dengan menggunakan box/troli linen kotor. 6. Petugas penerima linen kotor mencatat jumlah gorden yang dicucikan ke dalam nota penerimaan linen Petugas mencuci gorden sesuai dengan jenisnya 8. Petugas pencucian mencuci gorden infeksius dengan menggunakan mesin khusus infeksius 9. Petugas pencucian gorden non infeksius mencuci dengan ‘menggunakan mesin cuci non infeksius y a MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JL. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Pengelolaan Gorden No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 212 10.Setelah dilakukan pencucian dilanjutkan proses pengeringan, penyetrikaan, pelipatan dan distribusi kembali ke ruangan. 11. Gorden yang sudah bersih diambil oleh Tenaga pakarya / cleaning services ruangan untuk digunakan kembali Unit terkait ‘Semua Unit Pelayanan dan Administrasi. Diperiksa Oleh : Nama HASAN, SKM. MM Jabatan_ WADIR PENUNJANG. Tandatangan AS SUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Jl. Brigiend. H. Hasan Basry PENGOPERASIAN MESIN CUCI No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 112 Fax/Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018, Pengertian sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian dan teksti Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213. -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan Untuk mencuci finen Prosedur 1. Petugas menyalakan tombol panel utama listrik ke posisi ON 2. Petugas membuka pintu luar mesin cuci diarea kotor 3, Petugas membuka pintu drum dalam mesin cuci 4. Masukkan linen ke dalam drum mesin cuci dengan berat maksimal 50% dari kapasitas muatan mesin cuci 45Kg 5. Petugas menutup pintu drum Petugas menutup pintu luar mesin cuci 7. Petugas mengoperasionalkan mesin secara otomatis dengan memili program sesuai dengan jenis linen yang dicuci: a. White very dirty 80° 80 menit b. White dirty 80° 62 menit cc. Color 60° 60 menit d. Polyester ~cotton 60°51 menit e. Pre wash 40° 52 menit f. Wash 40°C 40° 41 menit 9. Wool 30° 32 menit h. Cold 26 menit 8. Petugas membuka pintu diarea bersih 9. Petugas membuka pintu drum dalam mesin diarea bersih 10. Petugas mengeluarkan linen diarea bersih PENGOPERASIAN MESIN CUCI No. Dokumen No. Revisi No. Halaman RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Launeiry.09 Laundry.09.R.9 212 . Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0611)6710001 11. Petugas menutup pintu drum diarae bersih 12. Petugas menutup pintu luar diarea bersih Unit terkait INSTALASI,CSSD DAN IPSRS- S Diperiksa Oleh Nama ___ HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan RSUD. Dr. a Saleh Banjarmasin JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 PENGOPERASIAN MESIN PENGERING LISTRIK No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 112 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian ‘Suatu kegiatan memproses linen basah menjadi linen kering dengan menggunakan mesin mesin pengering listrik Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan Mendapatkan linen kering . Agar linen tidak berbau Mencegah terjadinya infeksi nosokornial melalui linen J Prosedur 1. Petugas menyalakan tombol pada penel listrik utama 2. Petugas memasukkan linen yang sudah di timbang kedalam drum pengering seberat 50% dari kapasitas muatan mesin 25Kg 3. Petugas memilih program P.01 suhu 80°C waktu 30 menit P.02 suhu 75°C waktu 35 menit P.03 suhu 65°C waktu 40 menit P.04 suhu 60°C waktu 20 menit P.05 suhu 45°C waktu 25 menit P.06 suhu 75°C waktu 20 menit P.07 suhu 75°C waktu 30 menit P.08 suhu 90°C waktu 15 menit P.09 suhu 90°C waktu 20 menit 4. Petugas menekan tombol start pada mesin,mesin akan bejalan secara otomatis sesuai program 5. Mengeluarkan linen ering dari_mesin _pengering ‘menggunakan sarung tangan tahan panas 6. Petugas membersinkan filter bagian bawah mesin PENGOPERASIAN MESIN PENGERING LISTRIK No. Dokumen No. Re No. Halaman RSUD. Dr. H. Moch. Ansari ‘Saleh Banjarmasin Laundry.09 Laundry.09.R.9 212 JI. Brigjend. H. Hasan Basry Fax//Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 7. Petugas membersihkan drum pengering dari serpihan kain,kapas. Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS Diperiksa Oleh : Nama HASAN, SKM. MM. Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan PENGOPERASIAN MESIN SETRIKA ROLL No. Dokumen No. Revi No. Halaman RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Laundry.09 Laundry.09. 14 eh Banjarmasin JI. Brigjond. H. Hasan Basry Fax | Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL { Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Zola AY iP 49830504 19891111 001 RO Pengertian Setrika rol adalah setrika elektrik yang penggunaannya untuk kain yang berbentuk lembaran seperti sprey, sarung bantal. Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.4 -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan| Untuk mendapatkan linen yang bersih, licin dan rapi Prosedur 1. Periksa dan pastikan tidak ada Saklar Emergency Stop yang menyala / hidup 2. Bersinkan mesin dan area sekitar mesin agar bebas dari debu dan kotoran 3. Menyalakan tombol panel 4. Tekan tombol ON di mesin 5. Menunggu sampai temperatur mesin sudah mencapai 130 150°C 6. Setelah panasnya tercapai masukkan linen ke dalam mesin setrika roll satu persatu 7. Setelah selesai disetrika matikan mesin setrika roll dengan menekan tombol OFF 8. Matikan tombol panel listrik Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS Diperiksa Oleh a a Nama z HASAN, SKM. MM | Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan (f LS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Ji. Brigjend. H. Hasan Basry Fax/Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 PENGOPERASIAN MESIN PENGERING GAS No. Dokumen No. Revisi Laundry.09 Laundry.09.R.9 14 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian Mesin pengering gas adalah setrika elektrik yang Penggunaannya untuk kain yang berbentuk lembaran seperti sprey, sarung bantal Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD DrHMoch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan Untuk mendapatkan linen yang bersin, licin dan rapi Prosedur 1. Menimbang linen yang akan dikeringkan 2. Bersihkan mesin dan area sekitar mesin agar bebas dari debu dan kotoran 3. Periksa tekanan gas 4, Buka kran gas 5. Menyalakan tombol panel listrik 6. Masukkan linen yang sudah ditimbang ke dalam mesin 7. Jalankan mesin dengan memutar tombol ke arah kanan 8. Menunggu proses pengeringan kurang lebih 15 menit 9. Setelah selesai keluarkan linen dari mesin 10. Matikan mesin dengan memutar tombol ke arah ki 411. Matikan tombol panel listrik Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan IPSRS Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan | ¢ MAS) RSUD. Dr. H. Moch. Ansari ‘Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) PENGOPERASIAN MESIN CUCI INFEKSIUS No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 44 6710000,Fax.(0511)6710001 Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal R 02 Januari 2018 Pengertian Dilakukan untuk proses pencucian linen infeksius Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan 1. Untuk memisahkan mesin cuci linen infeksius dan linen non infeksius 2. Untuk menunjang proses pencucian linen infeksius Prosedur 1. Masukkan linen infeksius Mengisi air panas ke dalam mesin dengan temperatur kurang lebih 70°C 3. Masukkan cairan desinfektan dan alkali dengan takaran 100 ml untuk satu kg cucian 4, Pastikan kran pembuangan tertutup 5. Nyalakan panel 6. Menutup pintu mesin luar dan dalam 7. Jalankan mesin selama 20 menit 8. Buang air dengan membuka kran pembuangan 9. Mengisi mesin dengan air dingin untuk proses pembilasan selama 30 menit 10. Buang air dengan membuka kran pembuangan 11. Keluarkan linen dari mesin untuk proses selanjutnya Unit terkait Instatasi CSSD & Laundry dan IPSRS ~ Diperiksa Oleh Nama HASAN, SKM. MM. Jabatan WADIR PENUNJANG Tandatangan cs MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari ‘Saleh Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basry Fax / Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 DESINFEKSI KERETA LINEN No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 44 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 18 Februari 2014 Tanggal Revisi : 02 Januari 2018, Pengertian Pembersihan troly adalah kégiatan pekerjaan yang dilakukan untuk menghilangkan kotoran, karatan dan debu pada troly Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan Sebagai pedoman dalam pembersihan troly instrumen & linen kotor Prosedur 1. Lepas sarung troli linen kotor yang berwarna kuning saat Pengantaran dan serah terima linen kotor di laundry setiap hari Penimbangan sarung troli linen kotor Pencucian sarung troli dengan menggunakan mesin cuci 4. Keluarkan sarung troli dari mesin cuci dan dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan mesin pengering. 5. Setelah proses pengering selesai sarung troli dilipat kemudian dipacking diberi label yang berisi keterangan nama ruangan atau unit, 6. Sarung troli yang sudah dipacking disimpan di ruang penyimpanan untuk di distribusikan. Bawa kereta linen ke tempat desinfeksi 8. Gunakan alkohol 70% untuk membersihkan kereta linen 9. Setelah dilakukan desinfeksi pasang kantong linen yang berwarna kuning 10. Kereta linen siap untuk mengangkut linen bersih, en Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan Unit Pelayanan Diperiksa Oleh HASAN, SKM. MM | WADIR PENUNJANG Tandatangan of MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JL. Brigjend. H. Hasan Basry Fax | Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 PENANGANAN KONTAMINASI BAHAN KIMIA LAUNDRY No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 112 Tanggal Terbi 18 Februari 2014 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Revisi : 02 Januari 2018 Pengertian Sebagai pedoman bagi pakerja di laundry saat menangani Paparan bahan kimia laundry Kebijakan Keputusan Direktur. RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Nomor : 821 / 213.A -TU / RSAS / 2018 Tentang Pelayanan Sentralisasi Linen dan Laundry Tujuan 1. Menghindari terjadinya paparan bahan kimia yang digunakan 2. Untuk menjaga keselamatan pekerja laundry Prosedur 1. Alkali Ciri-cir: cairan dengan pH 12,0-13,0 Sifat : gas yang mungkin beracun dan iritasi, tidak mudah terbakar Bahaya kesehatan ~ Iritasi mata, iritasi kulit = Bila terhirup menyebabkan edema paru - Bila tertelan menyebabkan kerusakan hebat pad selaput lendir Pertolongan pertama - Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak - Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkontaminasi = Terhirup : pindahkan dari sumber - Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. 2. Detergen Ciri-ciri: cairan dengan pH 11,0-12,0 Sifat : gas yang mungkin beracun dan iritasi, tidak mudah terbakar Bahaya kesehatan = Initasi mata, iritasi kulit = Bila terhirup menyebabkan edema paru - Bila tertelan menyebabkan kerusakan selaput lendir Pertolongan pertama = Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak - Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkena = Terhirup : pindahkan dari sumber - Tertelan : bersihkan bahan dari mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu MAS RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JI. Brigiend. H. Hasan Basry Fax | Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 PENANGANAN KONTAMINASI BAHAN KIMIA LAUNDRY No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 112 = Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. Emulsifier Ciri-ciri : larutan bening, tidak berwama, kental, pH 10,0- 14,0 Sifat : rusak oleh sinar matahari, stabil dan tidak mudah terbakar Bahaya kesehatan : - Initasi mata, irtasi kulit = Bila terhirup menyebabkan iritasi = Bila tertelan menyebabkan iritasi Pertolongan pertama Mata : aliri dengan air selama 15 menit ~ Kuli : cuci kulit secepatnya dengan air - Terhirup : pindahkan dari sumber - Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu, jangan berusaha untuk muntah - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. ‘Oksigen Bleach Ciri-ciri: cairan dengan pH 10,0-11,0 Sifat_: bereaksi dengan bahan-bahan pereduksi, tidak mudah terbakar, beracun untuk ikan Bahaya kesehatan - _ lritasi berat pada mata, rasa terbakar pada kulit - Bila terhirup menyebabkan iritasi, oedem paru ~ Bila tertelan menyebabkan rasa terbakar Pertolongan pertama : Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-banyak - Kult : cuci kulit' secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkontaminasi ~ Terhirup : pindahkan dari sumber - Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. . Chlorine Bleach Ciri-cir : cairan dengan pH 8,0-9,0 Sifat : bereaksi dengan asam akan mengeluarkan keluarnya gas klorin dengan cepat, tidak mudah terbakar Bahaya kesehatan : ~ _ Iritasi berat pada mata, rasa terbakar pada kulit - Bila terhirup menyebabkan iritasi saluran nafas, edema aru dan kanker paru = _ Bila tertelan menyebabkan rasa terbakar Pertolongan pertama : 2I2 Mata : cuci secepatnya dengan air banyak-1 - Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, gant: pakaian yang terkontaminasi - _Terhirup : pindahkan dari sumber > _Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air MA RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin JL. Brigjend. H. Hasan Basry Fax/ Telp. (0511) 6710000,Fax.(0511)6710001 PENANGANAN KONTAMINASI BAHAN KIMIA LAUNDRY No. Dokumen No. Revisi No. Halaman Laundry.09 Laundry.09.R.9 112 atau susu - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. 6. Sour/Penetral Ciri-cir : cairan dengan pH 4,0-5,0 Sifat : bereaksi dengan asam akan mengeluarkan sulfur dioksida keluar, tidak mudah terbakar. Bahaya kesehatan : ~ Iitasi berat pada mata, iritasi pada kulit - Bila terhirup menyebabkan iritasi ~ Bila tertelan menyebabkan iritasi Pertolongan pertama : - Mata : cuci secepatnya dengan air ~ Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkontaminasi - Terhirup : pindahkan dari sumber - Terfelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan medis tanpa ditunda. 7. Softener Ciri-ciri : cairan merah muda, opak dan mudah mengalir, cairan dengan pH 4,0-5,0 Sifat : stabil tidak mengandung bahan berbahaya, tidak mudah terbakar. Bahaya kesehatan = Iitasi berat pada mata, iritasi pada kulit ~ Bila terhirup menyebabkan iritasi ~ Bila tertelan menyebabkan iritasi Pertolongan pertama - Mata: cuci secepatnya dengan air - Kult: cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkontaminasi - Terhirup : pindahkan dari sumber - Tertelan : cuci mulut, minum satu atau dua gelas air atau susu - Pertolongan selanjutnya dengan mencari pertolongan ‘medis tanpa ditunda. Unit terkait Instalasi CSSD & Laundry dan unit pelayanan Diperiksa Oleh [Nama HASAN, SKM. MM Jabatan_ WADIR PENUNJANG Tandatangan

Anda mungkin juga menyukai